You are on page 1of 5

A.

ALAT DAN BAHAN


Hidrogen
 Alat :
a. Pipet tetes secukupnya
b. Cawan porselin 1 buah
c. Pembakar Bunsen/ spirtus 1 buah
d. Gelas ukur 100 cc 1 buah
e. Statif dan klem 1 buah
f. Tabung reaksi pipa samping 1 buah
g. Penjepit kayu 1 buah
h. Sendok porselin 1 buah
i. Tabung reaksi 5 buah
j. Penutup karet 1 buah
 Bahan :
a. Logam kalsium
b. Serbuk magnesium
c. Serbuk seng
d. Larutan hidrogen peroksida 3%
e. Larutan kalsium iodide 0,1 M
f. Larutan asam sulfat 0,1 M
g. Barium peroksida
h. Kapas kaca
i. Larutan amilum
j. Larutan phenolpthalen (PP)
k. Larutan asam klorida 4 M

Oksigen
 Alat :
a. Pipet tetes secukupnya
b. Tabung reaksi berpipa samping 1 buah
c. Gelas ukur 100 mL 1 buah
d. Selang plastik/ pipa penghubung 1 buah
e. Penutup karet 1 buah
f. Statif dan klem 1 buah
g. Pembakar Bunsen 1 buah
 Bahan :
a. Kristal kalium klorat
b. Larutan KI encer (0,05 M)
c. Hidrogen peroksida 4,5%
d. Kertas lakmus
e. Kayu
f. Serbuk batu kawi (pirolusit)
B. ALUR PERCOBAAN
Hidrogen
1. Percobaan 1

¼ spatula serbuk logam


Ca
- Dimasukan ke cawan porselin
- Disiram dengan air suling sebanyak 3-5 ml
- Diamati

Larutan berwarna putih, terbentuk gas H2

- Diuji dengan kertas lakmus merah


- Diamati perubahan yang terjadi

Kertas lakmus merah berubah menjadi biru

2. Percobaan 2

¼ spatula serbuk Mg

- Dimasukan ke cawan porselin yang berisi 3-5mL air suling


- Dipanaskan diatas nyala pembakar spirtus
Serbuk sedikit larut, ada gas H2

- Diuji dengan indikator PP 1-2 tetes

Larutan berwarna merah muda


3. Percobaan 3

Kapas kaca setengah basah


- Dimasukan dalam tabung reaksi
- Dimasukkan kapas kaca kering
- Ditambahkan 0,02 gram serbuk Zn
- Dimasukkan kapas kaca kering
- Ditutup tabung reaksi dengan karet penutup berlubang
- Dihubungkan dengan selang
- Dipegang tabung reaksi dengan penjepit kayu secara
mendatar
- Dipanaskan pada bagian yang berisi seng dan sesekali
dipindah pada kapas basah

Timbul gas H2

- Diuji dengan nyala api

larutan berwarna merah muda


Percobaan 4

¼ spatula serbuk logam seng


- Dimasukan dalam tabung reaksi berpipa
samping.
- Dipasang dengan selang yang dihubungkan
dengan penampug gelas ukur yang diletakan
terbalik dalam air
- Ditambahkan larutan HCl 4 M 3-5 ml
- Ditutup dengan karet penutup berlubang
Larutan abu-abu, timbul gas H2
- Diuji dengan nyala api

Timbul letupan

4. Percobaan 5

1 mL larutan KI
- Dimasukan dalam tabung reaksi
- Ditambah 1-2 tetes amilum
Larutan tidak berwarna

- Ditambah 3-5 tetes H2O2 3%


- Diamati

ada gas H2 dan larutan berwarna ungu

Oksigen
5. Percobaan 6

Kalium klorat
- Dimasukan kedalam tabung reaksi setinggi 0,5 cm dari dasar tabung
- Ditambah ¼ spatula serbuk batu kawi
- Ditutup dengan karet penutup yang berlubang
- Ditambahkan selang yang dihubungkan dengan gelas ukur berisi air
dalam bak air
- Dipanaskan dengan nyala kecil
- Dibiarkan selama selama 10 menit

ada gelembung gas O2

- Uji nyala dengan kayu berpijar

Nyala api semakin besar


6. Percobaan 7

0,5 gram permanganat


- Dimasukan dalam tabung reaksi berpipa
samping yang telah dihubungkan dengan selang
dalam gelas ukur berisi air yang posisinya
terbaik di dalam bak air
- Ditambah 5-10 tetes H2O2 4,5% tetes demi tetes
- Ditutup dengan karet penutup
- Dibiarkan 10 menit
Larutan berwarna ungu ,terbentuk gelembung (gas O2)

- Diuji nyala dengan sebilah kayu berpijar

Nyala api makin besar


- Perbandingan volume gas oksigen pada percobaan 1 dan 2

V1 >> V2

You might also like