Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
KESNI SAVITRI
1710246298
Pertanyaan :
1. Bisnis apakah yang menguntungkan secara ekonomi bagi masyarakat dan pengusaha?
Dengan diketahui data bentuk energi biomassa seperti tabel dibawah ini :
Tabel 1 Data bentuk energi biomassa
NO BENTUK jmlah bahan Yield produk Harga/kg production
ENERGI baku (ton) cost
BIOMASA
1 wood pellet 100000 0,8 Rp 1.400,- 30%
2 bricket arang 100000 0,7 Rp 2.000,- 50%
3 Biofuel 100000 0,4 (produk utama) Rp 5.000,- 65%
0,3 (by product Rp 2.500,- 0%
(c) Biofuel/bioetanol
Pemanfaatan biomassa menjadi biofuel menjanjikan keuntungan yang paling
besar karena produk samping (sebagai pupuk) masih bernilai ekonomis yaitu
sebesar Rp. 145.000.000.000,-. Biofuel/bioetanol termasuk dalam sumber energi ramah
lingkungan dan dianggap lebih ramah lingkungan karena CO2 yang dihasilkan oleh
hasil buangan mesin akan diserap oleh tanaman, selanjutnya tanaman tersebut digunakan
sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar mesin, dan seterusnya sehingga tidak
terjadi akumulasi karbon di atmosfer seperti yang ditimbulkan oleh penggunaan
minyak bumi sebagai bahan bakar. Keunggulan lainnya adalah bioetanol mempunyai
angka oktan tinggi 135.
Limbah industri kelapa berpotensi menghasilkan biodiesel dan sagu berpotensi
untuk menghasilkan produk bioetanol. Walaupun limbah industri sawit juga
menyumbang biomassa melimpah, namun kebun sawit memberikan ancaman serius
terhadap rusaknya lahan gambut, kurangnya keanekaragaman hayati (karena hutan
dijadikan lahan sawit), pencemaran tanah dan sungai akibat pestisida dan pupuk kimia,
erosi tanah, Emisi CO2 yang tinggi akibat terbakarnya lahan gambut dan berakibat
terhadap perubahan iklim. Sehingga selain mengembangkan sumber energi alternatif,
juga perlu pengembangan dibidang pangan, sumber minyak goreng alternatif. Hal ini
untuk mengurangi kebergantungan kebutuhan akan tanaman sawit yang berpotensi
merusak lahan gambut.
2. Peluang Pasar
Penggunaan biofuel lebih disarankan untuk penggunaan local dan kurang dari
20% untuk kebutuhan manca negara, dikarenakan pemenuhan energi local masih kurang
termenuhi.