You are on page 1of 1

BAB IV

PEMBAHASAN

Homeostasis merupakan suatu keadaan dimana fungsi tubuh, cairan tubuh dan faktor –
faktor lain (internal environment) dipertahankan dalam interval yang cocok untuk menyokong
kehidupan. Homeostasis mempengaruhi atau lebih tepatnya mengatur sistem kerja dalam tubuh
agar dapat tercipta keseimbangan. Sistem – sistem kerja tubuh yang dipengaruhi oleh homeostasis
contohnya adalah sistem kerja jantung, sistem pengaturan suhu dalam tubuh, sistem pengaturan
gula darah serta sistem sirkulasi darah.

Sistem sirkulasi atau peredaran darah adalah adalah sistem yang mengatur pemompaan
darah yang butuhkan tubuh untuk kelangsungan hidup. Sistem ini juga bisa disebut sebagai sistem
transportasi karena sejalan dengan aliran darah, juga mengangkut zat-zat maupun hormon yang
dibutuhkan tubuh sehingga tersebar merata. Tidak hanya pada manusia, begitu juga dengan hewan.
Sistem sirkulasi darah pada manusia meliputi jantung, pembuluh darah, dan darah itu sendiri.

Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu
proses fisiologis tubuh, darah berupa cairan bening yang warnanya rata – rata merah (baik merah
pekat maupun merah kebiru biruan). Darah sendiri tersusun atas plasma darah dan juga sel darah
(eritrosit, leukosit, dan trombosit).. fungsi darah sendiri yaitu untuk mengangkut zat makanan ke
seluruh tubuh, membawa sisa – sisa metabolisme dari jaringan tubuh, mengedarkan oksigen serta
bisa juga sebagai antibodi atau pertahanan karena dalam leukosit terkandung antibodi.

Jantung merupakan suatu organ yang berfungsi sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh.
Jantung mempunyai 4 bagian yaitu atrium/serambi kanan, atrium kiri, ventrikel/bilik kanan, dan
ventrikel kiri yang mempunyai fungsi masing – masing dalam sistem peredaran darah.

Selain darah dan jantung, sistem peredaran atau sirkulasi juga terdiri atas pembuluh darah.
Pembuluh darah inilah yang berperan sebagai tempat aliran darah yang mendukung fungsi darah
sebagai alat transportasi. Pembuluh darah ada bermacam – macam, seperti vena, arteri, kapiler,
vena cava superior, vena cava inferior, vena porta hepatica, venula, aorta, arteri koronaria, arteriol
dll.

Sistem sirkulasi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran/sirkulasi darah kecil
(pulmonalis) dan sistem peredaran darah besar (sistemik). Mula – mula sistem peredaran darah
dimulai dari sistem peredaran darah kecil dimana darah dipompa jantung untuk menuju paru – paru
kemudian kembali lagi ke jantung. Setelah itu baru tubuh akan mengalami sistem peredaran darah
besar dengan mengedarkan darah kaya Oksigen yang berasal dari paru – paru ke seluruh tubuh.
Kemudian melalui berbagai mekanisme yang ada di seluruh tubuh, darah yang kaya akan karbon
dioksida dikembalikan lagi ke jantung. Begitu juga seterusnya.

Homeostasis sendiri akan mengatur keseimbangan tubuh dengan menjalankan sistem


peredaran darah. Jadi, jika homeostasis tetap terjaga maka sistem sirkulasi juga akan berjalan
normal. Tetapi jika ada suatu ketidaknormalan sehingga homeostasis terganggu, maka sistem
sirkulasi juga akan mengalami gangguan sehingga keseimbangan sistem tubuh pun mengalami
ketidakstabilan yang mengakibatkan tubuh dalam kondisi bahaya.

You might also like