You are on page 1of 9

Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

2012
STATUS PASIEN

Anamnesa Pasien

Pasien

No. Rekam Medik : 063862

Nama : Sri wahyuni

Umur : 35 tahun

Agama : Islam

Suku : Batak

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Danau laut tawar No. 56

Os datang ke ruang VK - RSUD DR. RM Djoelham Binjai tanggal 9–6-2012,


pukul 11.15 WIB

Suami pasien

Nama : Ali Fikir

Umur : 43 tahun

Agama : Islam

Suku : Batak

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Tukang listrik

Alamat : Jl. Danau laut tawar No. 56

Ayatullah Khomaini (08171029)


KKS Obstetri dan Ginekologi RSUD DR. RM. Djoelham Binjai
Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Page 20
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
2012
Anamnesa Penyakit

Keluhan Utama : Os tidak lagi merasakan gerakan janin

Telaah :

Os datang ke Rumah sakit karena hasil USG tanggal 8-6-2012


menunjukkan os mengalami KJDK.

G1P0A0

HPHT : 1 – 12 - 2011

TTP : 8 – 9 - 2012

RPT : tidak jelas

RPO : tidak jelas

Riwayat Persalinan : tidak ada

Status Present

Vital Sign

Sensorium : Compos mentis

TD : 110/80 mmHg

HR : 80 x/i

RR : 24 x/i

T : 36,5 0C

Anemia : (-)

Sianosis : (-)

Ayatullah Khomaini (08171029)


KKS Obstetri dan Ginekologi RSUD DR. RM. Djoelham Binjai
Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Page 21
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
2012
Ikterus : (-)

Dyspnoe : (-)

Edema : (-)

Status Lokalisata

Kepala

Mata : sklera tidak anemis, konjungtiva tidak ikterik


Hidung : simetris, tidak ada kelainan
Telinga : tidak ada kelainan
Mulut : tidak sianosis
Leher : tidak ada pembesaran KGB, kelenjar tiroid T1/T1

Thoraks

Inspeksi : simetris kanan = kiri


Palpasi : vokal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada semua lapang paru kanan = kiri
Auskultasi : vesikuler dan tidak ada suara nafas tambahan

Abdomen

Inspeksi : perut terlihat agak membesar


Palpasi :
Leopold I : TFU 1 jari dibawah pusat
Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : Peristaltik (+)
Denyut Jantung Janin (-)
Pemeriksaan Dalam
Vaginal Toucher : belum ada pembukaan

Ayatullah Khomaini (08171029)


KKS Obstetri dan Ginekologi RSUD DR. RM. Djoelham Binjai
Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Page 22
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
2012
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium

Darah lengkap : Hb : 10,7 gr/dl


Leukosit : 11,9 x 103
PLT : 296 x 103 /µL
Urine Rutin : dalam batas normal dan berwarna kuning jernih
Tes Hcg : Planotest (+) samar

Diagnosa Sementara
PG + KJDK ( 24 minggu)

Rencana Tindakan
Pelahiran normal dengan induksi menggunakan cytotec

Terapi : Cytotec 3 x1

Ciprofloxaxine 3 x 500 mg

Ayatullah Khomaini (08171029)


KKS Obstetri dan Ginekologi RSUD DR. RM. Djoelham Binjai
Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Page 23
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
2012
FOLLOW UP
Follow up hari I (09-06-2012) pukul 11.09 WIB

KU : baik

Vital sign

TD : 110/80 mmHg

HR : 80 x/i

RR : 24 x/i

T : 36,5 0C

VT : belum ada pembukaan

P/V : (-)

His : (-)

Terapi :

Cytotec 1 tab/ 4 jam


Diet MB

Follow up hari I (09-06-2012) pukul 13.15 WIB

KU : baik

Vital sign

TD : 110/80 mmHg

HR : 83 x/i

RR : 24 x/i

T : 36,5 0C

Ayatullah Khomaini (08171029)


KKS Obstetri dan Ginekologi RSUD DR. RM. Djoelham Binjai
Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Page 24
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
2012
VT : belum ada pembukaan

P/V : (+)

His : (+)

Terapi :

Cytotec 1 tab/ 4 jam


Diet MB

Follow up hari I (09-06-2012) pukul 19.45 WIB

KU : baik

Vital sign

TD : 120/80 mmHg

HR : 90 x/i

RR : 24 x/i

T : 36,2 0C

VT : belum ada pembukaan lengkap

P/V : (+)

His : (+)

Terapi :

Cytotec 1 tab/ 4 jam


Diet MB

Ayatullah Khomaini (08171029)


KKS Obstetri dan Ginekologi RSUD DR. RM. Djoelham Binjai
Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Page 25
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
2012
Follow up hari I (09-06-2012) pukul 23.00 WIB

KU : baik

Vital sign

TD : 120/80 mmHg

HR : 90 x/i

RR : 24 x/i

T : 36,2 0C

VT : pembukaan lengkap, ketuban menonjol

P/V : (+)

His : (+)

Bayi lahir exit, terbungkus selaput ketuban, BB : 600 gr

PV/VL lahir spontan, kesan hancur, kelengkapan plasenta (?)

Kontraksi uterus : (+) baik

Perineum : (+) utuh

P/V : (+) ± 30 cc

Terapi :

Asam Mefenamat 3 x 500 mg


Ciprofloxaxine 3 x 500 mg
Metronidazole 3 x 500 mg
Vifferon 1 x 1
Metyl Ergometrin 3 x 1

Ayatullah Khomaini (08171029)


KKS Obstetri dan Ginekologi RSUD DR. RM. Djoelham Binjai
Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Page 26
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
2012
Follow up hari I post-partum (10-06-2012) pukul 15.30 WIB

KU : baik

Vital sign

TD : 100/70 mmHg

HR : 80 x/i

RR : 22 x/i

T : 37 0C

P/V : (+) ±20 cc, 1 x ganti doek

Terapi :

Ciprofloxaxine 3 x 500 mg
Metronidazole 3 x 500 mg
Asam Mefenamat 3 x 500 mg
Vifferon 1 x 1

Pasien diperbolehkan pulang

Ayatullah Khomaini (08171029)


KKS Obstetri dan Ginekologi RSUD DR. RM. Djoelham Binjai
Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Page 27
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
2012
Resume

Os mengeluh tidak dapat merasakan gerakan janin sejak 8 jam yang lalu
sampai sekarang. Os menyangkal pernah jatuh sebelumnya. Os
menyangkal adanya konsumsi obat maupun alkohol.

Diskusi

Mengapa dapat terjadi KJDK ?


Penyebab kematian janin dalam kandungan dari ibu adalah penyakit
yang diderita ibu seperti : diabetes yang tidak terkontrol, infeksi,
hipertensi, dll. Sebab dari janin : cacat bawaan, kelainan genetik dll.

Bagaimana tindakan dokter pada KJDK ?


Dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh fisik dan laboratorium.
Bila perlu otopsi janin, jika tidak dilakukan, minimal janin di MRI.
Penyebab diatasi sesuai dengan kausanya. Induksi persalinan harus
segera dimulai begitu diagnosis kematian janin dalam kandungan
dibuat. Jika serviks belum matang, maka dilakukan pematangan
serviks dengan prostaglandin, pemasangan balon kateter atau
pemasangan laminaria. Janin mati yang lahir biasanya sudah
mengalami maserasi yaitu proses destruksi yang steril. Di masa nifas
ibu diberikan obat penghenti asi. Jika diperlukan, lakukan
psikoterapi agar ibu tidak sampai mengalami partum blues.

Bagaimana tindakan pencegahan pada KJDK ?


Untuk mencegah jangan sampai terjadi kematian janin dalam
kandungan, maka ibu dengan kehamilan berisiko seperti diabetes,
hipertensi dll harus secara teratur memeriksakan diri dan jangan
lupa memantau sendiri kesejahteraan bayinya dengan melakukan
hitung gerak janin.

Ayatullah Khomaini (08171029)


KKS Obstetri dan Ginekologi RSUD DR. RM. Djoelham Binjai
Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Page 28

You might also like