You are on page 1of 8

Anantomi jari kaki

Paulsen F. & J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia : Anatomi Umum dan
Muskuloskeletal. Penerjemah : Brahm U. Penerbit. Jakarta : EGC.

Definisi Gout Arthritis


Penyakit asam urat atau dalam dunia medis disebut penyakit gout/ penyakit pirai (arthritis
pirai) adalah senyawa nitrogen yang dihasilkan dari proses katabolisme (pemecahan) purin baik
dari diet maupun dari asam nukleat endogen (asam deoksiribonukleat DNA). Asam urat sebagian
besar dieksresi melalu ginjal dan hanya sebagian kecil melalui saluran cerna.
Syukri, Maimun,.2007. Asam Urat dan Hiperurisemia. Majalah Kedokteran Nusantara. Vol
40 : 52-55
Anantomi pergelangan kaki

Paulsen F. & J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia : Anatomi Umum dan
Muskuloskeletal. Penerjemah : Brahm U. Penerbit. Jakarta : EGC.
Patofisiologi Gout Athritis
Penyakit pirai (gout) atau athritis pirai adalah penyakit yang disebabkan oleh tumpukkan
asam/kristal urat pada jaringan, terutama pada jaringan sendi. Pirai berhubungan erat dengan
gangguan metabolisme purin yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah
(hiperurisemia). Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat
dalam darah diatas normal. Secara biokimia akan terjadi hipersaturasi yaitu kelarutan asam urat
di serum yang melewati ambang batasnya. Batasan hiperurisemia secara ideal yaitu kadar asam
urat diatas 2 standar deviasi hasil laboratorium pada populasi normal). Biasanya kadar asam urat
serum pada penderita gout lebih dari 6.5-7,0 mg/dl. Kadar normal asam urat dalam darah adalah
2-5,6 mg/dL untuk perempuan dan 3-7,2 mg/dL untuk laki-laki.
Manifestasi hiperurisemia sebagai suatu proses metabolik yang menimbulkan manifestasi
gout, dibedakan menjadi penyebab primer pada sebagian besar kasus, penyebab sekunder dan
idiopatik. Penyebab primer berarti tidak penyakit atau sebab lain, berbeda dengan kelompok
sekunder yang didapatkan adanya penyebab yang lain, baik genetik maupun metabolik. Pada
99% kasus gout dan hiperurisemia dengan penyebab primer, ditemukan kelainan molekuler yang
tidak jelas (undefined) meskipun diketahui adanya mekanisme akibat penurunan eksresi asam
urat urin (undersecretion) pada 80-90% kasus dan peningkatan metabolisme asma urat
(overproduction) pada 10-20% kasus. Sedangkan kelompok hiperurisemia dan gout sekunder,
bisa melalui mekanisme overproduction, seperti gangguan metabolisme purin. Pada mekanisme
undersecretion bisa ditemukan pada keadaan penyakit ginjal kronik, dehidrasi, diabetes insipidus,
peminum alkohol. Selai itu juga dapat terjadi pada pemakaian obat seperti diuretik, salisilat dosis
rendah, pirazinamid, etabunol. Pada kasus hiperurisemia dan gout idiopatik yaitu hiperurisemia
yang tidak ditemukan jelas penyebabnya, kelainan genetik, tidak ada kelainan fisiologis dan
anatomi yang jelas.
Alimul Hidayat, Aziz. Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika. 2009.

Definisi Osteoathritis

Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif kronik non inflamasi yang
berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Penyakit ini bersifat progresif lambat, ditandai
dengan adanya degenerasi tulang rawan sendi, hipertrofi tulang pada tepinya, sklerosis tulang
subkondral, perubahan pada membran sinovial, disertai nyeri, biasanya setelah aktivitas
berkepanjangan, dan kekakuan, khususnya pada pagi hari atau setelah inaktivitas.
Felson, D.T., 2008, Osteoarthritis, HARRISON’s Principles of Internal Medicine, 17 th
Edition, 2158-2165, Mc Graw-Hill Companies Inc, New York.

You might also like