You are on page 1of 13

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL


“HEDGING”

DISUSUN OLEH :

RESTI TARUK AGNES T. UMA GUSMETA LAMBA

212 411 095 212 411 070 212 411 032

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA

( UKI TORAJA )

2015
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan waktu, dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
Manajemen Keuangan Internasional ini dan makalah ini membahas tentang “HEDGING”.

Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah materi yang sudah tersusun.
Namun, hanya membandingkan beberapa materi yang sama dari berbagai referensi.
Semoga dengan makalah ini dapat memberikan tambahan pada materi yang terkait dengan
HEDGING.

Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Adriana M. Marampa sebagai pengajar mata
kuliah Manajemen Keuangan Internasional yang telah memberikan arahan kepada kami
dalam penyusunan makalah ini, tidak lupa pula kepada rekan-rekan yang telah ikut
berpartisipasi sehingga makalah ini selesai.

Namun sebagai manusia yang terbatas, kami menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Rantepao, 26 Maret 2015

Kelompok 11
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I . PENDAHULUAN

1.1 . Latar belakang ................................................................................. 1


1.2 . Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 . Tujuan penulisan ............................................................................. 2

BAB II . PEMBAHASAN

2.1. Defenisi Headging ............................................................................ 3


2.2. Teknik-teknik headging .................................................................... 4
2.3. Tipe-tipe headging ........................................................................... 6
2.4. Tujuan penerapan headging ............................................................ 7
2.5 Aturan hedging dalam pemerintah …………………………………………….. 8

BAB III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan ....................................................................................... 9


3.2. Saran ............................................................................................... 9
Daftar Pustaka .................................................................................................. 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering diperhadapkan dengan berbagai


resiko, baik resiko individu maupun organisasi. Resiko merupakan bagian dari
kehidupan kerja individual maupun organisasi. Berbagai macam resiko tersebut
dapat terjadi, apabila tidak kita antisipasi sejak dini.

Dalam berinvestasi kita juga diperhadapkan dengan berbagai macam resiko


yang akan merungikan kita. Untuk mengantisipasi resiko tersebut dapat kita
lakukan dengan “Hedging” yaitu strategi untuk membatasi atau melindungi dana
trader dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang tidak menguntungkan. Headging
memberi kesempatan bagi trader untuk melindungi diri dari kemungkinan rugi
(loss) meski ia tengah melakukan transaksi, yakni dengan memperkecil resiko
merugi ketika pergerakan nilai tukar mata uang tidak memungkinkan trader meraih
profit.

Dalam era globalisasi yang sedang atau akan kita hadapi di masa depan,
ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Perdagangan bebas mendatang yang
akan kita hadapi, diwarnai dengan semakin meningkatnya persaingan serta gejolak
harga pasar yang membuat ketidakpastian usaha semakin meningkat untuk
mempertahankan usahanya, maka perusahaan dituntut untuk mampu
mengembangkan usaha hingga kedunia internasional. Akibatnya perusahaan akan
melakukan transaksi dengan perusahaan di luar negeri.

Perdagangan dua negara tidaklah sama dengan perdagangan satu negara


yang memakai satu mata uang, karena untuk perdagangan dua negara memakai
dua mata uang yang sangat berbeda. Adanya transaksi dengan mata uang yang
berbeda dapat menimbulkan risiko keuangan bagi perusahaan akibat adanya
perubahan kurs mata uang. Risiko tersebut dapat dihindari dengan melakukan
transaksi tunai. Namun tidak semua transaksi yang terjadi pada perusahaan dapat
dilakukan secara tunai, akibatnya akan timbul hutang dan piutang dalam mata uang
asing. Sehingga apabila terjadi perubahan nilai tukar valuta asing, perusahaan akan
mengalami kerugian/keuntungan akibat perubahan tersebut.

Tidak hanya perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan di luar


negeri yang akan menghadapi risiko keuangan akibat fluktuasi nilai tukar mata uang
asing. Tetapi risiko ini juga akan dihadapi oleh para importir / eksportir serta
perusahaan-perusahaan yang bertransaksi atau mempunyai kewajiban dan aktiva
dalam bentuk mata uang asing. Bahkan tidak hanya itu, perusahaan yang tidak
bertransaksi dalam valuta asing pun ( tidak melakukan aktivitas internasional, ekpor
maupun impor ) juga akan terpengaruh oleh risiko nilai tukar ( Faisal, 2001 : 7 ).

Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan-
perusahaan yang sering kali atau kerap bertransaksi dengan segala sesuatu yang
berhubungan dengan nilai tukar dan suku bunga. Diantaranya yaitu perusahaan
harus melakukan peramalan pergerakan kurs valuta asing, memonitor kinerja
perusahaan terhadap risiko kerugian yang ditimbulkan oleh fluktuasi valuta asing,
serta merancang strategi untuk menghindari kerugian dari risiko fluktuasi valuta
asing (hedging). Untuk itu sangat penting artinya bagi perusahaan melakukan
tindakan lindung nilai ( hedging ).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Hedging?
2. Teknik-teknik apa saja yang ada dalam Hedging?
3. Apa saja tipe-tipe yang ada dalam Hedging?
4. Apa Tujuan Penerapan Hedging?
5. Aturan apa saja yang ada dalam Hedging?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui defenisi Hedging


2. Untuk mengetahui teknik-teknik hedging
3. Untuk mengetahui tipe-tipe hedging
4. Untuk mengetahui apa tujuan penerapan hedging
5. Untuk mengetahui aturan yang ada dalam hedging
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Headging


Headging dalam aktivitas pasar uang adalah aktivitas untuk meniadakan
resiko keuangan suatu perusahaan yang terjadi karena perubahan kurs. Headging
adalah transaksi yang dilakukan semata-mata untuk menghindari resiko kerugian
akibat terjadinya perubahan kurs (siamat, 1999), dikutip dari
ayuamul.blogspot.in/2012/06/hubungan-pasar-uang-dan-headging.
Headging juga dikatakan sebagai suatu posisi investasi yang dimaksudkan
untuk mengimbangi potensi kerugian yang mungkin timbul oleh investasi lainnya.
Singkatnya Headging digunakan untuk mengurangi kerugian besar yang diderita oleh
seorang individu atau sebuah organisasi. Hedging dapat terbentuk dari berbagai jenis
instrumen keuangan, misalnya saham, asuransi, dan kontrak berjangka.
Hedging menurut pengertian Faisal ( 2001 : 8 ) yang dikutip di internet adalah
suatu tindakan melindungi perusahaan untuk menghindari atau mengurangi risiko
kerugian atas valuta asing sebagai akibat dari terjadinya transaksi bisnis. Sehingga
perusahaan dapat melakukan penjualan atau pembelian sejumlah mata uang, untuk
menghindari risiko kerugian akibat selisih kurs yang terjadi karena adanya transaksi
bisnis yang dilakukan perusahaan tersebut.
Berdasarkan pendapat Gallager dan Joseph yang dikutip oleh Richard a
Brealey (2006) hedging adalah “Hedging adalah suatu perjanjian keuangan yang
digunakan untuk menutup kerugian atau melindungi risiko”
Sehingga kami menyimpulkan, hedging adalah suatu tindakan untuk
menghindari resiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi atau perubahan kurs valuta
asing.
Hedging sangat bermanfaat bagi perusahaan yang memiliki usaha dan kerap
bertransaksi yang berkaitan dengan suku bunga atau nilai tukar. Jika perusahaan
mempunyai hutang dalam valuta asing dan suku bunga mengambang, mereka pasti
akan terpengaruh. Menghadapi suku bunga yang cenderung naik dan nilai tukar
berfluktuatif, kebutuhan hedging juga dirasakan semakin besar khususnya oleh
perusahaan-perusahaan umum yang kerap melakukan ekspor dan impor.
Hedging juga dapat mengurangi kemungkinan bangkrut, memungkinkan
perusahaan untuk mendapatkan kredit dari kreditor dengan lebih mudah, menjalin
kerjasama yang lebih baik dengan pemasok, dan barangkali memungkinkan
perusahaan untuk mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah
(karena risiko yang dirasakan oleh pemberi pinjaman lebih rendah). Hedging juga
dapat memungkinkan perusahaan untuk meramalkan pengeluaran dan penerimaan
kas di masa depan dengan lebih akurat, sehingga dapat mempertinggi kualitas dari
keputusan penganggaran kas ( Weston dan Copeland, 1995 ).
Menurut Madura ( 2000 : 322 ) yang dikuti di internet, jika perusahaan
multinasional memutuskan untuk melakukan lindung nilai ( Hedging ) sebagian atau
seluruh exposure transaksinya, perusahaan dapat menggunakan perangkat-
perangkat hedging berupa kontrak forward, instrumen pasar uang, dan opsi valuta.
Salah satu teknik hedging yang banyak disukai dan digunakan oleh perusahaan
multinasional yaitu hedging contract forward.
Salah satu ciri dari era globalisasi yang sedang atau akan kita hadapi di masa
depan, ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Perdagangan bebas diwarnai
dengan semakin meningkatnya persaingan serta fluktuasi harga pasar yang
membuat ketidakpastian dunia usaha semakin meningkat baik bagi perusahaan
maupun Negara yang terlibat dalam perdagangan antar negara. Dengan demikian,
maka suatu perusahaan maupun Negara dituntut untuk mampu mengembangkan
agar mampu bersaing di dunia internasional. Perdagangan antar dua negara berbeda
dengan perdagangan yang terjadi dalam satu negara yang hanya memakai satu mata
uang, karena untuk perdagangan dua negaramemakai dua mata uang yang berbeda.
Adanya transaksi dengan mata uang yang berbeda dapat menimbulkan risiko
keuangan bagi perusahaan akibat adanya perubahan kurs matauang. Risiko tersebut
dapat dihindari dengan melakukan transaksi tunai. Namun tidak semua transaksi
yang terjadi pada perusahaan dapat dilakukan secara tunai, akibatnya akantimbul
hutang dan piutang dalam mata uang asing.
Sehingga apabila terjadi perubahan nilai tukar valuta asing, perusahaan akan
mengalami kerugian/keuntungan akibat perubahan tersebut. Risiko ini juga akan
dihadapi oleh para importir maupun eksportir serta perusahaan-perusahaan yang
bertransaksi atau mempunyai kewajiban dan aktiva dalam bentuk mata uang asing.
Untuk itu terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan-
perusahaan termasuk di sektor publik yang sering kali atau kerap bertransaksi
dengansegala sesuatu yang berhubungan dengan nilai tukar dan suku bunga.
Diantaranya adalah perusahaan tersebut harus melakukan peramalan
pergerakan kurs valuta asing, memonitor kinerja perusahaan terhadap risiko
kerugian yang ditimbulkan oleh fluktuasi valuta asing,serta merancang strategi untuk
menghindari kerugian dari risiko fluktuasi valuta asing. Untuk itu sangat penting
artinya bagi perusahaan termasuk di sektor publik untuk menerapkan strategi
lindung nilai ( hedging) untuk menghindari risiko kerugian akibat fluktuasi valuta
asing.

2.2 Teknik-Teknik Hedging


Teknik-teknik headging terdiri atas dua yakni:
Teknik Headging Jangka Panjang
Ada 2 teknik yang sering dipakai untuk hedging jangka panjang yaitu:
a. Kontra forward jangka panjang (Long Forward)
Dapat dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan khusus
dari perusahaan. Long forward sangat menarik bagi perusahaan yang
telah menandtangani kontrak ekspor atau impor bernlai tetap jangka
panjang dan melindungi arus kas mereka jangka panjang.

b. Currency Swap
Currency swap adalah kesepakatan untuk mempertukarkan satu valuta
dengan valuta lain pada kurs dan tanggal tertentu dengan
menggunakan bank sebagai perantara antara kedua belah pihak yang
ingin melakukan currency swap.
Tujuan dari swap adalah:

 Mengkover resiko exchange rate untuk pembelian/penjualan


valuta
 Transaksi swap akan menghilangkan currency exposure karena
pertukaran kurs pada masa yang akan datang telah ditetapkan.
 Perhitungan kalkulasi biaya yang pasti
 Untuk tujuan spekulasi
 Strategi gapping

Keuntungan Swap:
 Menghindari resiko pertukaran uang
 Tidak mengganggu pos-pos di balance sheet

c. Parallel Loan
Parallel Loan adalah kredit yang melibatkan pertukaran valuta antara
dua pihak, dengan kesepakatan untuk menukarkan kembali valuta-
valuta tersebut pada kurs dan tanggal tertentu di masa depan. Parallel
Loan bisa diidentikan dengan dua swap yang digabungkan menjadi
satu, satu swap terjadi pada permulaan kontrak parallel loan dan
satunya lagi pada tanggal tertentu di masa depan.

Tekning Hedging Jangka Pendek


Ada 2 teknik yang sering dipakai untuk hedging jangka pendek yaitu:
a. Hedging memakai instrumen pasar uang.
Hedging memakai instrumen pasar uang melibatkan pengambilan suatu
posisi dalam pasar uang untuk melindungi posisi hutang atau piutang di
masa depan.

b. Hedging memakai opsi (option) valuta


Opsi menyediakan hak untuk membeli atau menjual suatu valuta tertentu
dengan harga tertentu selama periode waktu tertentu. Tujuan dari option
ini untuk hedging.

2.3 Tipe-tipe Hedging

Ada dua tipe headging sehubungan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang yakni:
1. Buyer headging
Buyer headging digunakan untuk mengurangi resiko berkaitan dengan
kemungkinan nilai tukar mata uang naik.
2. Seller Headging
Seller headging digunakan untuk membatasi resiko berkaitan dengan
kemungkinan nilai tukar mata uang yang turun

Tipe strategi-strategi headging adalah:


1. Classic headging
Tipe strategi ini digunakan ketika trader berada pada posisi yang berlawanan
dengan pasar dan kebanyakan digunakan oleh pegadang produk pertanian
terutama di chicago (Amerika Serikat)

2. Full and Partial Headging


Full headging mengimplikasikan perlindungan terhadap resiko-resiko
keseluruhan transaksi yang merugikan. Tipe headging ini secara keseluruhan
menghapus kemungkinan kerugian yang akan diderita trader karena fluktuasi
nilai tukar mata uang.
Partial Headging hanya melindungi sebagian transaksi trading.

3. Anticipatory headging
Tipe ini bekerja dengan memperkirakan pembelian dan penjualan dengan
baik sebelum transaksi trading dibuat. Dia bekerja dengan baik terutama di
pasar riil. Namun strategi ini dapat ula diaplikasikan dalam trading pada pasar
saham, bahkan bisa dikatakan tipe ini sering digunakan pada jenis pasar
tersebut.

4. Selective headging
Selective headging ditandai oleh fakta bahwa transaksi di pasar pada masa
akan datang akan memiliki variasi.

5. Cross Headging
Headging tipe ini memiliki karakterisasi yang berhubungan dengan kenyataan
bahwa aksi dipasar pada masa akan datang melibatkan kontrak, bukan pada
aset riil, tetapi pada instrumen keuangan lain. Contohnya: pada pasar riil
terdapat aksi-aksi yang berkaitan pembagian saham, tetapi di pasar pada
masa yang akan datang akan lebih banyak melibatkan indeks saham.

2.3 Tujuan Penerapan Hedging

Dalam setiap kegiatan perdagangan, suatu perusahaan baik di sektor privat


maupun sektor publik selalu mengharapkan keuntungan. Namun, di sisi lain
perusahaan tersebut juga dihadapkan kepada risiko kerugian yang selalu melekat
dalam kegiatan usahanya.Risiko umumnya berasal dari akibat perubahan harga
barang, perubahan kurs mata uang, suku bunga, inflasi dan lain sebagainya. Untuk
melindungi pengusaha dari risiko tersebut dapat dilakukan melalui penerapan
strategi lindung nilai ( hedging ) di bursa berjangka. Dengan melakukan lindung nilai,
risiko tersebut dapat dialihkan (transfer of risk ) kepada investor yang mengharapkan
keuntungan dari perubahan harga di bursa berjangka.
Hedging adalah suatu kegiatan pengambilan posisi di pasar berjangka yang
berlawanan dengan posisinya di pasar fisik. Dengan mengambil posisi yang
berlawananantara pasar berjangka dan pasar fisik, maka kerugian yang timbul akibat
adanya fluktuasiharga di pasar fisik dapat dikurangi dengan keuntungan yang
diperoleh di pasar berjangka,atau sebaliknya
. Hedging bukan kegiatan yang bersifat spekulasi karena untuk melakukannya
dibutuhkan pengetahuan yang memadai dan perhitungan yang cermat. Dengan
demikian sebelum melakukan lindung nilai perlu menentukan strategi yang tepat
guna mencegah terjadinya kerugian.
Hedging sangat bermanfaat bagi perusahaan atau negara yang memiliki
usaha dan sering bertransaksi yang berkaitan dengan suku bunga atau nilai tukar.
Jika perusahaan mempunyai hutang dalam valuta asing dan suku bunga
mengambang, mereka pasti akan terpengaruh. Menghadapi suku bunga yang
cenderung naik dan nilai tukar berfluktuatif, kebutuhan hedging juga dirasakan
semakin besar khususnya oleh perusahaan-perusahaanumum yang kerap melakukan
ekspor dan impor.
Hedging juga dapat mengurangi kemungkinan bangkrut, memungkinkan
perusahaanuntuk mendapatkan kredit dari kreditor dengan lebih mudah, menjalin
kerjasama yang lebih baik dengan pemasok, dan memungkinkan perusahaan untuk
mendapatkan pinjamandengan suku bunga yang lebih rendah karena risiko yang
dirasakan oleh pemberi pinjamanlebih rendah.
Hedging juga dapat memungkinkan perusahaan atau negara pelaku hedging
untuk mampu meramalkan pengeluaran dan penerimaan kas di masa depan dengan
lebihakurat, sehingga dapat mempertinggi kualitas dari keputusan penganggaran kas.

2.5 Aturan Hedging bagi pemerintah

Aturan hegding bagi pemerintah sendiri sebenarnya telah diatur dengan


Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12.PMK.08/2013 tentang Transaksi Lindung
Nilai dalam Pengelolaan Utang Pemerintah. Aturan yang ditandatangani Menteri
Keuangan era Agus D.W. Martowardojo tersebut mengatur pihak-pihak yang
terlibat dalam transaksi hedging pemerintah, proses pelaksanaan, penatausahaan,
penganggaran dan monitoring hedging. PMK tersebut ditetapkan menyusul
melemahnya rupiah sebagai mata uang terlemah di Asia pada awal 2013 karena
kekhawatiran defisit anggaran Indonesia akan melebar. Pada awal 2013, rupiah
melemah 6% terhadap dolar AS menjadi Rp9.800/dolar AS di pasar antar bank.

Dalam PMK tersebut telah diatur bahwa pemerintah dapat melakukan


hedging untuk memitigasi risiko atau melindungi posisi nilai suatu aset atau
kewajiban yang mendasarinya (underlying asset atau kewajiban) terhadap risiko
fluktuasi tingkat bunga dan nilai mata uang di masa yang akan datang. Selain utang
luar negari, aturan ini juga memungkinkan hedging untuk obligasi mata uang asing
yang diterbitkan dan pinjaman internasional yang diambil pemerintah. PMK ini
dapat diterbitkan karena dalam Undang-Undang APBN 2013 mendukung bahwa
transaksi hedging yang dilakukan pemerintah tidak akan dianggap sebagai kerugian
negara.
Selain aturan hedging utang pemerintah, Kementerian BUMN juga
mengatur hedging untuk BUMN dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor PER-09/MBU/2013 Tahun 2013 tentang Kebijakan Umum Transaksi
Lindung Nilai Badan Usaha Milik Negara. Dalam ketentuan tersebut, BUMN dapat
melakukan hedging dengan terlebih dahulu membuat kebijakan hedging dan
Standard Operating Procedure (SOP) untuk pelaksanaannya. Khusus untuk
perbankan, Bank Indonesia juga telah menerbitkan aturan terkait hedging dengan
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/8/PBI/2013 tentang Transaksi Lindung Nilai
Kepada Bank.

Dalam aturan tersebut ditegaskan bahwa keuntungan yang timbul dari


dilakukannya transaksi hedging yang memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai
sebagaimana diatur dalam standar akuntansi keuangan yang berlaku, dianggap
sebagai pendapatan dalam rangka lindung nilai. Sebaliknya, jika terjadi kerugian
dalam transaksi hedging, hal tersebut dianggap sebagai sebuah biaya atau premi
dari transaksi lindung nilai. Meski demikian, dalam praktiknya beberapa BUMN
masih enggan menggunakan fasilitas yang diberikan karena dikhawatirkan
menyebabkan kerugian negara.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hedging sering terjadi di pasar uang karena pasar uang sangat berfluktuatif
per menit bahkan per detik. Headging terjadi ketika membeli kembali sekuritas di
pasar uang pada waktu tertentu, lalu beberapa detik kemudian harga sekuritas itu
berubah, baik naik atau turun. Jika naik, mungkin ada beberapa perusahaan yang
lebih memilih untuk headging. Dalam hal ini pembeli sekuritas berharap harganya
bisa naik lagi. Jika harga sekuritas tersebut turun, ada beberapa perusahaan yang
lebih memilih headging. Hal ini diharapkan agar harganya bisa naik kembali.
Headging adalah perlindungan dana klien dari fluktuasi nilai tukar mata uang
yang tidak menguntungkan. Dana pada rekening akan tetap pada saat mereka
melalui perdagangan di forex. Headging membantu utuk meringankan eksposur
mata uang pada tingkat resiko perubahan, yang membantu supaya tidak ikut
terpengaruh oleh fluktuasi, bahkan mengandaikan hedging menggunakan satu
instrumen untuk menurunkan resiko yang berkaitan dengan faktor-faktor pasar
kurang menguntungkan maka berdampak pada satu harga satu sama lain secara
langsung.
Hedging adalah alternatif yang efektif untuk mengurangi risiko mata uang ,
terutama ketika alat lindung nilai lainnya seperti mata uang forward dan berjangka
tidak dapat digunakan . Hal ini juga relatif mudah. Sebagai salah satu persyaratan
hanya memiliki rekening bank di beberapa mata uang yang berbeda . Namun, teknik
hedging ini bisa jadi berat karenalangkah-langkah yang agak rumit, efektivitasnya
juga dapat terhambat oleh kendala logistik , serta suku bunga aktual yang sangat
berbeda dari tingkat kelembagaan . Untuk alasan ini, hedging mungkin paling cocok
untuk sesekali transaksi.

3.2 Saran

Berinvestasi adalah merupakan suatu strategi yang paling baik untuk


mendapatkan keuntungan yang lebih menjanjikan dengan bagi seseorang maupun
pada suatu organisasi. Namun dalam berinvestasi kita akan diperhadapkan dengan
resiko yang dapat menimbulkan kerugian.

Untuk menghindari resiko tersebut teknik yang paling aman dapat dilakukan
adalah dengan hedging, dimana tujuan headging adalah untuk mengimbangi
kerugian diposisi pertama oleh keuntungan yang diterima dari posisi lainnya.

Hedging juga dapat diartikan sebagai lindung nilai uang penjual dalam rangka
untuk menurunkan resiko penurunan harga. Hedging ini dimaksudkan untuk
membuka pembelian dan penjualan secara bersamaan atau tanpa meng-close salah
satu posisi.
Dafar Pustaka

Internet :

http://globallavebookx.blogspot.com/2014/07/pengertian-prinsip-prinsip-dan-jenis.html

http://m.facebook.com/ilmutradingcom/posts/1109954324

You might also like