You are on page 1of 21
K LAMPIRAN 1 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK ‘TEKNIS DANA ALOKAS! KHUSUS FISIK PETUNJUK TEKNIS DANA ALOKASI KHUSUS FISIK 1. BIDANG PENDIDIKAN 1. Arah Kebijakan, Sesuai ketentuan Pasal 45 ayat (I) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional distur bahwa setian satvan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi Keperluan pendidikan sesuat dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, keverdasan intelektual, ssial, emosional, dan kejiwaan peserta di Selanjutnys, dalam Pasal 42 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa Kali diubah terahir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 mewajiblan setiap satuan pendidikan memiliki sorana dan prasarana pendidilean untuk memunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Upaya peningkatan akses dan mutu layanan pendidilan melalui upaya emenuhan standar sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah sata prioritas pembangunan nasional di bidang pendidikan, sehingga peri ‘mendorong pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota melakukan tindakan nyata dalam rangka melaksanaken urusan pemerintahan wajib yang Derkaitan dengan pelayanan dasar yang wajibdiselenggarakan oleh Daerah, 1.2. Tajuan x 1.2. Tujuan dan Sasaran DAK Fisik Bidang Pendidikan digunakan untuk mendanai kegiatan pendidikan dasar dan menengah yang merupakan urusan wajib Daerah sesuai prioritas nasional sebagsi upaya pemenuhan standar sarana dan prasarana pendidikan ‘untuk mencapai standar nasional pendidikan. Secara umum tujuan kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan adalah untuk emenuhan sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menengah dalam rangka meningkatkan aleses dan mut laysnan pendidikan, Secara khusus bertujuan untuk; 1, menyediskean ruang belajar/ruang penujang lainnya yang nyaman dan aman ‘untuk proses pembelajaran; 2. memenubi Kebutuhan jumlah ruang Kelas baru sesuai standar sarana dan pprasarana penditikan; ‘2. menyediakan prasarana penunjang mutu pembelajaran berupa laboratorium IPA untuk SMP dan SMA; 4. menyediakan sarana penunjang muy pembelajaran berupa kolckst Derpustakaan untuk SD, penyediaan alat pendidian dan/atau media pendidian untule SMP dan SMA; dan 5. menyediakan sarana dan prasarana kegiatan praktik kompetensi kerja dan Prakctik realisasi produ teaching factory untuke SMK, Sasaran DAK Fisik Bidang Pendidikan diberikan kepada satuan pendidikan Jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengeh Kejuruan (SMK) baik yang éiselenggaralaan oleh pemerintah daerah maupun sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat memenuhi kriteria lokasi proritas. 1.8. Ruang ‘9 1.8, Ruang Lingkup Kegiatan 1.8.1. Deskripal Menu Kegiatan Kegiatan DAK Fisk Bidang Pendidikan terdir: (1) DAK Fisik Reguler Bidang Pendidikan SD; (2) DAK Fisik Reguler Bidang Pendidikan SMP; (3) DAK Fisile Reguler Bidang Pendidikan SMA; dan (4} DAK Fisik Penugasan Bidang Pendidikan SMK, Reguler Bidang Pendidikan 8D Kogiatan DAK Fiske Bidang Pendidikan SD melipui: 1. DAK Fis 4, Peningkatan prasarana pendidilcan yang terdiri dari 1)rehabilitasi ruang belajar, ruang gura, dan/atau jamban dengan tingkat kerusakan sedang atau berat, baik berikut perabotnya atau tanpa perabotnya; dan/atauy 2)pembangunan ruang kelas baru (RKB) berikut perabotnya. ». Peningkntan sarana pendidikan, berupa pengadaan koleksi perpustakaan yang terdir dar 1) buku pengayaan; 2) buku referensi; dan {9} uku panduan pend 2. DAK Fisik Reguler Bidang Pendiican SMP Kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan SMP meliput: 4. Peningkatan prasarana pendidikan yang terdiri dar 1) rehabilitasi rang belajar dan atau ruang penunjang lainnya dengan tingkeat kerusakan minimal sedang, baik beserta perabot atau tanpa perabotnya; 2) pembangunan ruang Kelas baru (RKB) beserta perabotnya; dan/atas 3) pembangunan laboratorium llmu Pengetahuan Alam (IPA) beserta erabotnya, », Peningkatan sarana pendidikan berupa pengadaan pet ddan/atau media pendi 3. DAK & 3. DAK Fisik Reguler Bidang Pendldikein SMA Kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA meliputi: ' Peningkatan prasarana pendidikan yang terdiri dari 1) rehabilitast ruang belalar dan/ataus ruang penunjang lainnya dengan tingkat kerusakan minimal sedang, baik beserta perabot atau tanpa perabotnya 2) pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya; dan atau 3) pembangunan laboratorium flmu Pengetahuan Alam (IPA) beserta perabotnya, », Peningkatan sarana pendidikan berupa pengadaan peralatan penditikan danatau media pendidikan, 4. DAK mistc Penugasan isdang Pendidikan SMK DAK Fisile Penugasan Bidang Pendidikan SMK ditujukan untuk ‘mempersiapkan peserta didi melalui praktik kompetensi keyja dan praktike realisasi produk dengan konsep pembelajaran berbasis industs! yang menghasilkan produk dan jasa melalui sinergi sekolah dengan industri ‘untuk menghasillan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar (leaching factory) dengan urutan prioritas pada bidang Keahlian Agribisnis dan Agrotekmolog, Kemaritiman, Pariwisata dan Industri ‘Kreatiff Teknologi dan Rekayasa, ‘Kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan SMK meliputi 2) Peningkstan prasarane pendidikan berupa pementihan/pembengunan rruang pratciksiswa; dan 2) Peningkatan sarana pendidikan berupa pengadaan peralatan praktik 1.8.2 Kriteria & 1.9.2. Krlteria Lolenai Prioritas Sekolah penerima DAK Fisik Bidang Pendidikan adalah sekolah yang memenulsi ‘kiteria umum dan kriteria khusus, 1. Keiteria umm meliputi 4. diprioritaskan bagi sekolah yang berlokasi di daerah 3T (Terdepan, ‘Terluar, dan Tertinggal) untuk jenjang SD, SMP dan SMA; », masih beroperasional, inemilie izin opera Pokok Sekolah Nasional (NPSN}; © bangunan sekolah berada di atas lahan yang tidaic bermasalah/ tidae dalam sengketa dan milik sendiri (milk Pemerintah Daerah untule ‘ckolah negeri, milik yayasan/badan hukum untuk sekolah yang diketola olch masyarakat) yang dibulckan dengan sertifieat atau bukti peraliban hhak (akta jual bell, akta hibah, akta ikrar waka, akta peralihan hale an/atau kta pelepasan hak) yang disahkan oleh pejabat yang bberwenang atau surat pernyataan pelepasan hak atas tanah adat (ehtstis Provinsi Papua/Papua Barat) oleh pihake yang berwenang/dokumen lain sesuai dengan peraturan dan ketentuan daerah atas nama Pemda/ Provinsi/Kabupaten/Kota/Yayasan/badan hukum; snal, dan memiliki Nomor 4, belum memiliki sarana dan/atau prasarana pendidikan yang memenuhi standar sarana dan atau prasarana pendidikan; © mempunyai Kepala Sekolah yang defintif dibuktikan dengan surat Keputusan dari pejabat yang berwenang atau badan penyelenggara pendidian, dan bagi sekolah yang dikelola oleh masyarakat, kepala sekolahnya tidak boleh diranglap oleh pembina/pengurus/pengawas vyayasan/badan hukum; 4, kusus untuk sekolah yang dikelola oleh masyarakat harus mesilit iin ‘operasional dan diprioritaskan bagi sekolah yang sudah terakreditasi, & memiliki Komite Sekolah, yang ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Sekolah; ‘h, memilit rekening bank atas nama sekolah, bukan rekening benk atas, sama pribadi; i. tidak ® 4. tidak menerima bantuan sejenis dari sumber dana leinnya (APBN ddan/atau APBD) pada tabun anggaran berkenaan; J+ mempunyai potensi berkembang dan dalam tiga tahun terakhir ‘mempunyai kecenderungan jumlah siawa stabil ata meningkat, kecuali untuk Sekolah yang mengslomi Keadsan darurat dan/atau musibah seperti terdampak akibat huru hara, kebakaran atau bencana alam; dan , sekolah telah mengisi Data Pokok Pendidikan dalam sistem pendataan online yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar ddan Menengah pada laman hitp://dapo.dikdasmen,kemaikbud. gai. 2. Keiteria Khusus meliputi 4. Sekolah penerima DAK Fisik Reguler SD 1) SD penerima Kepiatan peningkatan prasarana: a » Rehabilitasi ruang belajar ') musak sedang dengan tingkat kerusakan ruang belajar lebih Desar dari 30% sampai dengan 45%; ii) rusak berat dengan tingkat kerusakcan rang belajar febih besar dari 45% sampai dengan 65%; dalam hal ruang belajar mengalami kerasakan lebih dari 65%, ‘maka dapat dilakukan pembangunan Kembali dalam bentuk ruang baru dengan alokasi dana sebesar biaya pembangunan ruang leas baru, Rehabiltasi ruang belajar berileut perabotnya: 8} rusok sedang dengan tinglat kerusakan ruang belajar berikut perabotnya lebih dari 30% sampai dengan 45% ii) rusak berat dengan tingkat Kerusakan ruang belajar berikut perabotnya lebih dari 45% sampai dengan 65%; ii) dalam hat ruang belajar_mengalami kerusakan berikut Perabotnya lebih dari 65%, maka dapat dilakulean Pembengunan kembali dalam bentuk ruang baru dengan alokasi dana sebesar biaya pembangunan ruang kelas bart, ¢] Rehabilitasi a a 4 ® 7 Rehabilitasi ruang guru tanpa perabotnya: 8) rasak sedang dengan tnglat kerusakan ruang guru lebih dati 30% sampai dengan 45%; i) rusak berat dengan tingkat kerusakan ruang guru lebih dari 445% sampai dengan 65%, Rehabiltast ruang guru betikut perabotnya: 3) rusak sedang dengan tingkat kerusakan ruang guru berilet perabotnya lebih dari 30% sampai dengan 45%; fi) rusak berat dengan tingkat kerusakan ruang gura berileut erabotnya lebih dari 45% sampai dengan 65%. Rehabiltasijamban siswa dan/atau guru: 9) rusek sedang dengan tingkat Kerusalcan jamban siswa ddan/atau gura lebih dari 30% sampai dengan 45% ii) misak erat’ dengan tingkat Kerusakan jamban ddan atau guru lebih dari 45% sampai dengan 659% Pembangunan ruang kelas baru (RKB) berikut perabotnya: |) sckolah mempunyai potensi berkembang (dalam tiga tahun terakhir mempunyal jumlah siswa stabil ataus meningkat} 4i)- memiliki jumlah rombongan belajar melebihi jumlah ruang ‘elas yang ada; dan 4) memilikilahan yang luasnya minimal 72m (tustrasi 8m x9m) dengan ketentuan pemakaian Iahan tersebut tidak ‘mengurangi lapangan upacara atau lapangan olah raga ‘atau bagi sekolah yang memiliki lahan terbatas. Apabila tidak memitiki Iahan, pembangunan RKB dapat dibangun i lantai 2 iv) Apabila dipertukan penambahan struktur bangunan di lantai 1 agar dapat menumpu atau dibangun ruang di atasnya maka dapat diperhitunglan reneana pembangunan ruang. 2)8D ts a 2) SD penerima Koleksi perpustakaan sekolah a 8 ‘memiliki ang perpustaksan yang memadai; dan bolum memiliki koleksi perpustakaan ata jenis dan jumlah koleksi perpustakaan yang dimiliki belum mememahi standar sarana perpustakaan, D. Sekolah Penerima DAK Fisik Reguler SMP 1) SMP penerima Peningkstan Prasarana: a) » Rehabilitasi ruang belajar dan/atau ruang penunjang lainnya dengan tingkat kerusakan paling rendah rusake sedang, baile Deserta perabot atau tanpa perabotnya: ') kondisi isc ruang belajar rusale dengan tingkat kerusalean lobils bear dari 30%; dan fata ii) kondisi sik ruang penunjang Isinnya rusak dengan tingkat kerusakan lebih besar dari 20%, Pembangunan ruang kelas baru (RKB) berikut perabotnya: 4} sekolah yang memiliki siswa melebibi daya tampung, dengan perhitungan daya tampung satu Kelas untuk 92 siswa, (ruang lain yang digunakan sebagai ruang kelas tidak aihitung); i) memitiet Iahan yang luasnya minimal 81m? dengan ukuran Jahan minimal 9m x 9m dengan ketentuan pemakaian lahan fersebut tidak mengurangi lapangan upacara atau lapangan lah raga; dan fi jika Sekolah tidak memiiki lahan yang culkup maka pembangunan dapat dibangun bertingkat dengan ketentuan kkonstruksi bangunan bertingkat direncanakan yang tidale lebih dari 2 lantai, dengan syarat struktur bangunan di lentai satu _memenuhi standar untuk dapat menumpu atau dibangun ruang di atasnya, 6 Pembangunan x ©} Pembangunan laboratorium IPA berikut perabotnya: 4) sckolah yang belum mem laboratorium IPA atau memiliki boratorium IPA yang tidak memadai/darurat dan tidak sesuai dengan pembekuan bangunan dan perabot sckolah yang dikelnarkan leh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; lohan 195m? dengan ukuran lahan minimal ‘om x 15m, dengan ketentuan pemakaian lahan tersebut tidale ‘mengurangilapangan upacara atau lapangan olah raga; dan ii) jika sekolah tidak memiliki tahan yang cukup maka Pembangunan dapat dibangun bertingkat dengan ketentuan konstruksi bangunan bertingkat direncanakan yang tidale lebih dari 2 lantai, dengaus wyarat struksar bangunan atlanta ‘satu. memenuhi standar untuk dapat menumpu atau dlibangun ruang i atasnya, a 2) SMP penerima peninglatan sarana: 4) Alat Pendidikan 4) Perelatan IPS, yaitu diperuntukan untuk sekolah yang ‘membutuhkan dan belum mempunyai peralatan IPS atau jjumlah peralatan yang dimiliki kurang dari kebutuhan, fi] Peralatan matematika, yaitu diperuntukan untuk sekolah yang membutuhkan dan belum mempunyai peralatan ‘matemati atau jumlah peralatan yang dimiliki kurang dari kebutuhan, ill) Peralatan laboratorium IPA, bagi menjadi 2 pilihan sebagai Derilut: (1) peralatan Isboratorium IPA Fisika yaitu diperuntukan bagi sekolah yang membutuhkan dan blu mempunyai lat tersebut atau jumlah alat yang dimilikt kurang dari ebutuhan, serta sekolah tersebut mempunyai ruang laboratorium IPA; dan/atau, (2) peralstan & “10 (2) peraistan laboraterium IPA Biologi yaitu diperuntukan bagi sekolah yang membutuhkan dan belum mempunyai flat tersebut atau jurnlah alat yang dimiiki lerang dari Kebutuhan, serta sekolah tersebut mempunyai ruang laboratorium IPA, 1s) Peralatan pendidikan jasmani, olah raga dan keschatan (PIO), yaitu diperuntukan untuk sekolah yang ‘membutuhkan dan belum mempunyai peralatan olah raga atau jumlah peralatan yang dimiliki Kurang dari kebutuban, \) Peraintan seni budaya, yaitu diperuntukan untuk sekolah ‘yang membutuhkan dan belum mempunyai peralatan seni budaya atau jumlah peralatan yang dimiliki knirang dari kebutuhan, Peralatan laboratorium komputer, yaitu diperuntukan bagi sekolah yang membutuhkan dan belum mempunyai peralatan terscbut, serta sekolah tersebut_mempunyai ‘ruang untuk digunakan sebagai laboratorium komputer. »y Media Pendidilcan, diperuntukan untuk sekolah yang merit uang kelas yang memadai dan belum memiliki garana medi Pendidikan atau jenis dan jumlah media pendidican yang din Jkurang dari kebutahaa, ©. Sekolah Penerima DAK Fisile Reguler SMA Keiteria sekolah penerima salah satu atau lebih bantuan peningkatan prasarana dan/atau sarana pendidilcan SMA: 1) SMA penerima Peningkatan Prasarana Pendidikan: 9) rehabilitasi ruang belajar dan/atau aang penunjang lainnya dengan tingkat kerusakan minimal gedang, baik beserta perabot atau tanpa perabotnya 4) kondisi fisik rang belajar rusak dengan tingkat kerusekan lebin besar dari 30%; dan/atau i) konalist » a &K 862 ae 8) kondisi fisic euang penunjang Ininnya rusak dengan tingkat kkerusakan lebih besar dari 30%, Pembangunan Ruang Kelas Bara (RKB) beriiut perabotnya: |) pembangunan RKB diperuntukan bagi sekolah yang jumlah uang kelasnya belum mencukupi dan bagi sekolah yang perlu ‘menambah akses, dengan syarat memilil lahan yang culkup dan memadai; dan fi) jika sekolah tidake memilii lahan yang cukup dan memadai ‘maka pembangunan dapat dibangun bertingkat dengan eetentuan konstruksi bangunan —bertingkat yang direncanakan tidak lebih dari 2 lantai, dengan syaret struktur angunan di lantai satu memenubi standar untuk dapat ‘menumpu bangunan raang kelas di atasnya, Pembangunan laboratorium IPA berilut perabotnya: 4} dana DAK fisik bidang pendidikan dapat digunakan untule ‘membangun salah satu dan atau melengkapi laboratorium IPA SMA yang terdiri dari laboratorium kimia, laboratorium fisika dan laboratorium biologi; ii) pembangunan ruang laboratorium IPA diperuntukan bagi sekolah yang belum memiliki ruang laboratorium IPA dan atau ‘belum memiliki ruang laboratorum IPA secara lengkap; i) memiliki lahan yang cukup dan memadai untuk melakukan pembangunan laboratorium IPA; dan jy) jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup maka pembangunan dapat dibangun bertingkat dengan ketentuan konstruksi bangunan bertingkat yang direncanakan tidale lebih dari 2 tantai, dengan syarat strukcur bangunan di lentai satu memenuhi standar untuk dapat menumpu bangunan Jaboratorium di atasnya, 2)SMA 2 a) ‘SMA penerima peninglatan sarana pendiikan: 4) Peralatan laboratorium IPA, dibagi menjadi 3 pilihan sebagai berikut: 4) peralatan laboratorium Kimia, yaitu diperuntukan bagi sekolah yang membutuhkan dan behim mempunyai slat tersebut stau jumlah alat yang dimiliki Kurang dari eebutuhan, serta sekolah tereebut telah memiliki ruang Jaboratorium kimias fi) peratatan laboratorium fsika yaita diperuntukan bagi sekolah yang membutunkan dan belum mempunyal alat tersebut atau jumlah alat yang dimilki kurang dari kebutuhan, serta sekolah tersebut telah memiliki ruang laboratorium fisiks; Aan /atas ii) peralatan Laboratorium biologi yaitu diperuntukan bag sckolah yang membutublan dan belum mempunyai alat fereebut atau jumlah alat yang dimiliki kurang dari ebutuhan, serta sekolah tersebut telah memiliki ruang Iaboratorium biologi. ) peralatan teknologi informasi dan komunikasi, yaitu Giperuntukan ogi sekolah yang belum memiliki atau kekurangan peralatan tersebut, dengan ayarat mem’ ruang laboratorium komputer dan daya litre yang memadai 4. Sekolah penerima DAK Fisik Penugasan SMK » 2) SSMK yang membuka bidang keablian dengan urutan prioritas sebagai berikut 1) Agribisnis dan Agroteknologi; | Kemaritiman; 9) Pariwisata; dan 4) Industri Kreatif/ Teknologi dan Rekayasa, ‘memiliki jursah siswa pada bidang Keahlian priortas sekurang- eurangnya 108 siswa; 93) sekolah eS -13- 3) sekolah yang berada di lokasi prioritas pengembangan pendidikan SMK yaitu: 9), Kawasan Industri (kt) Wo. Provinsi Tokasi Priortas 1. | Sumatera Utara KawasanIndustsi Sit Mangke 2. | Sulawesi Utara Kawasen Indust Bitung 3.| Sulawesi Tengah Kawasan Indust! Morowali 4. | Sulawesi Selatan Kawasan Industei Bantaeng 5. | Kalimantan Barat | Kawasan Industri Ketapang 1) Kawasan Industri Pariwisata: no. | Provinst okast Proritas a] Sumatera Utara Danau Toba 2, | Jawa Tengah Borobudur 3. | Nusa Tenggara] Labuan Bajo Tims [4] Banga Betitun ‘Tanjung Kelayang 5. | Sulawesi Tenggara | Wakatobi [6 | Jawa Timur ‘Bromo-Tengger-Semeru 7. | Did Jakarta Kepulauan Seriba 8. | Banten “Tanjung Lesung ©. Matis ‘9 “4. No. Provinsi Lokasi Prioitae ‘Maluku Utara Pulau Morotai 1o.] Nusa Tenggara) Mandalika Barat ) Kawasan Priortas Nasional Kemaritiman no. Provinl Lekasi Priontas| 1 | Aceh Simeon + Sabang [2 | Sumatera Barat | »Kep. Mentawai 3. | Bengluna + Enggano 4] Kepulouan Rina | eNatune + Kep, Anambas 5. | Kalimantan Utara | + Nunukan 6. | Kalimantan Timur | + Berau [ 7. | Sutawesi Tenggara | + Baton Selatan Sulawesi Utara | «Kep. Sungihe + Kep.Talaud 9. | Nusa Tengzara Timur] + Alor + Rote Nao 10, Malulea 4) 3 8 a9 No. | Provinsi 10.| Malaika a1. Maluku Utara + Pulau Morotai 12.) Papua Timi + Merauke +Sarmi + Biale Numfor 44) Kawasan Pertanian Kawasan pertanian adalah wilayah yang dikembangkan sebagai ‘kawasan pertanian yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. vika tidak terdapat sekolah yang berada di lokasi priorites, maka pemilitan Jokasi dapat diperluas dengan tetap memperhatikan ‘urutan prioritas bidang keahlian sesuai butir 1), Untuk pembangunan ruang praktik siswa (RPS), disyaratkan sekolah ‘memiiki lahan siap bangun dengan Ioas minimal 108mm? dengan keetentuan pemakaian lahan tersebut tidal mengurangi lepangasn ‘upavara atau lapangan olah raga, ike sekolah tidak memiliki han yang culsap maka pembangunan RPS dapat dibangun bertingkat dengan ketentuan konstruksi Dangunan bertingkat direncanakan yang tidak lebih dari 2 lantai Pembangunsn di lantai 2 (dual/diatas diperkenankan apabila ipenuii lriteria sebagai Berkut 8) Bangunan lantai 1 (satu) atau bangunan eksisting, telah dlipersiapkan konstruksinya untuk bangunan berlantai due; ») Pelaksanaan pembangunan di lantai2 (dua), tidak melebihi batas jadwal maksimal pelaksanaan dan biaya satuan kegiatan yeng telah ditetapkan untuk masing-masing Kabupaten Kota, 7 Pengadaan 16- 7) Pengadaan peralatan praktik utama siswa SMK disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bidang keablian prioritas, 1.4. Tatacara Pelaltsansan Kegiatan 1.4.1. Ketentuan Umum Pelaksanaan kegiatan DAK Fisik bidang pendidikan mengileuti ketentuan- kketentuan sebagai berileut Kegiatan peningktan prasarana pendidikan dilakukan oleh Panitia Pembangunan di Sekolah (P25) yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah penerima alokasi DAK Fisik secara swakelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-indangan; 4. Pelaksanaan kegiatan prasarana pendidikan ditingkat sekolah Pelaksanaan peninglitan Pelakeanaann yeuinghatsn prasarana Pendidikan dilakukan secara swakelola oleh P2S dibantu oleh tim teknis yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/ Kota, kecuali untuk sekolah yang berada di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, |. P25 terdiri dari unsur sekolah dan masyarakat sekitar sekolah, yang dipiih dan dibentuk secara musyawarah dalam forum rapat sekolah. Sustnan P2S meliputi 1. Penanggung Jawab yaitu kepala sekolah bersangkutan; 2. Ketua yaitu salah seorang guru tetap (oukan kepala sekolah) di ‘Sekolah bersangkutan; 3. Sekretaris yaitu wakil wali murid sekolah bersangleutan; 4. Bendahara yaitu guru di sckolah bersangkutan; dan 5. Penanggungiawab Teknis yalta wakil wali murid atau masyarakat setempat, b.Proses pembentukan P2S: ‘kepala sekolah bersama komite sekolah melakeanakan rapat dengan agenda: 1. penjelasan x a7 1. penjelasan tentang DAK; 2. penjelasan tentang pembentukan P2S; penjelasan tentang keiteria dan mekanisme pemilihan ketua, seleretaris, bendahara, serta penangeungjawab teknis; dan 4. penjelasan tentang tugas dan tanggung jawab P28, ji susunan dan nama-nama P28 dipilih secara musyawarah dan smufakat; fii, apabilatidatctercapai mufakat dapat dlalaakan melalui voting: fv, hasil rapat pembentukan P2S dituangkan dalam Berita Acara Pembentukan P2S; dan ¥y. berdasarkan hasil rapat dan berita acara pembentukan P28, kepala sekolan menerbatian Surat Keputusan tentang P28, 6. P2S bertugas dan bertanggungiawab: i, menyusun rencana pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan/etau pembengunan yang terdiri dari (1) gambar reneana/kerja, (2) rencana fanggaran biaya, (9) rencana kerja dan syaratsyarat (4) jadwal pelakesanaan, sesual standar tenis prasarana pendidikan; 4i, melaksanakan kegiatan peningkatan prasarana pendidikan secara swakelola; ‘ii. memilih dan menetapkan pekerja sesusi dengan keablianny; iv. membuat informasi/papan nama kegintan; '¥. membuat informasi tentang pelaksansan di papan pengumuman; i, melakukan dokumentasi pencrimaan, pengeluaran dana dan Kegiatan terkait, dan dolkumen tersebut harus berada di sekolah; vi, menyusun Iaporan teknis dan mempertanggungiawabkan realise penggunaan dana dan pelaksanaan kegiatan peningkatan prasarana si penggunaan dananya kepada Kepala viii, metakukan x 18- i. melakcukan Serah Terima Hasil Pekerjaan peningkatan prasarana Pendidikan dengan Kepala Sekolah Kegiatan peningkatan sarana pendidikan dilakukan oleh dinas Pendidikan provinsi/kabupaten/kota melalui pemilihen penyedia bbarang/jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Provinsi dan kabupaten/kota penerima alokasi DAK Fisike pendidilean mengalokasikan DAK sesuai target ouput tahun anggaran berkenaan yang telah ditetapkan; Harga satuan prasarana pendidikan berpedoman pada standar biaya konstruksi bangunan sekolah seluruh Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Pengadaan sarana pendidikan dilakukan dengan menggunakan ‘ickantame e-purchasing berdasarkan Katalog elektronik (-catalogue) sestai ketentuan peraturan perundang-undangan, Hanya jika mekanisme e purchasing tidak dapat dilaksanakan, maka dapat dilakukan melalui ‘mekanisme e-tendering, Mekanisme pembayaran terhadap proses pengadaan sebagaimana imaksud pada butir 4 dilakukan secara non tunai (cashless) sesuai kketentuan peraturan perundang-undangan; dan Provinsi/Kabupaten/kota mengoptimalkan alokasi DAK Fisik Bidang Pendidikan tahun anggaran berkenaan dalam rangka pemenuhan standar sarana dan prasarana pendidikan untuk mencapai standar nasional pendidikan, 1.4.2. Ketentuan x 1.4.2. Ketentuan Khusus 1. Bagi daerah yang terkena dan/atau dalam hal terjadi bencana alam, DAK Fisik Bidang Pendidikan dapat digunakan secara keseluruhan untuk rehabilitasi dan/atau rekonstruksi bangunan satuan pendidikan sesuai ebutuhannys, dengan menyampaikan pemberitahuan penggunean dana kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 2. Bencana alam sebagaimana dimaksud pada butir 1 merupakan bencana slam yang dinyatakan secara resmi oleh Gubernur/Bupati/Walikota sesuai kewenangannya. 1.4.3, Pelaksanaan Kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan di Wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat, Pelaksanaan kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan untuk wilayah Provinsi Papin dan Provinei Papua Barat dilakukan oleh dinas peudidikin provinsi/kabupaten/kota dengan menggunakan metode penyedia ‘barang/jasa berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dalam Rangka —Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. 1.5. Penilaian Kinerja Pelaksanaan Kegiaten Penilaian kinerja dilakukan terhadap : (1) kesesuaian hasil pelaksanean Penggunaan DAK Fisik Bidang Pendidikan dengan ketentuan Peraturan Presiden ini; (2) pencapaian sasaran kegiatan yang dilaksanakan; (8) dampale dan manfast pelaksanaan kegiatan; dan (4) kepatuhan dan ketertiban pelaporan, Pelaksanaan DAK Fisik Bidang Pendidikan oleh pemerintah provinsi/ kabupateny/kota yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis berakibat Penilaian kinerja yang tidal batic & -20- ‘Bagi Daerah yang mendapatkan alokast DAK Fisile Bidang Pendidikan tahun berkenaan tetapi tidak melaksanakannya pada tahun anggeran berjalan maka Daerah tersebut dinyatakan gagal dalam melaksanakan kegiatan prioritas nasional bidang pendidlican, ‘Kinesja penyelenggaraan DAK Fisike Bidang Pendidikan akan dijadikan salah satu pertimbangan dalam usulan pengalokasian DAK Fisik Bidang Pendidikan pada tahun berikutnya, Penyimpangan dalam pelaksanaan DAK Fisik Bidang Pendidikan dikenekan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan. Adapun indikator yang digunakan untule menilai kinerja pelaksanaan DAK Fisik Bidang Pendidikan adalah sebagai berikut: ASPEK KINERJA INDIKATOR KINERIA Kesesuaien hasit ‘Kesesualan dokumen perencanaan tim DAK Pelaksanaan dengan juknis | dengan petunjukteknis “Kelengkapan dokumen perencanaan kegiatan pengadaan sarana pendiikan Kesesuaian Pelalsanaan Kegiatan Prosarana secara swakelola dengan Petunuk Teknis Kesesuaion hasil pelaksansan penetapan sekolah penerima DAK dengan Petunjule Tekmis Kesesuaian hesil pelaksanaan pekerjaan sarana endidikan dengan spesiixesi teknis Pencapaian a1. ‘ASPEK KINERIA INDIKATOR KINERIA Pencapainn sasaran kegiatan | Kesesualan pemetean dengan sanaran prasarana pendidikan DAK Kesesuaian pemetaan dengan sasaran sarane endian DAK Pencapaian sasaren kegiatan prasarana Pencapaian sasaran kegintan sarana Dampak dan manfaat Dampak kegatan DAK pendidikan ‘Manfaat keginton DAK pendidikcan Kepatuban dan ketestiban pelaporan Kepatuhan dan Keteriban Sekolats dalam Penyusunan Laporan Alchic ‘Kesesusian laporan Kemajuan pekerjaan dan laporan ahi sekolab dengan Juknis, Kepatuhan dan Ketertiban Prov Kab/Kota dalam penyusunan Laporan Ahir DAK 2. BIDANG,

You might also like