Professional Documents
Culture Documents
Sampel (statistika)
Sampel (bahasa inggris: sample) merupakan bagian dari populasi
yang ingin diteliti; dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap
populasi, namun bukan populasi itu sendiri.[1] Sampel dianggap
sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan
gejala yang diamati.[2] Ukuran dan keragaman sampel menjadi
penentu baik tidaknya sampel yang diambil. Terdapat dua cara
pengambilan sampel, yaitu secara acak (random)/probabilita dan
tidak acak (non-random)/non-probabilita.[2]
Daftar isi
Acak (Random sampling)
Pengambilan acak sederhana (Simpel random sampling)
Pengambilan acak secara sistematis (Systematic random
sampling)
Pengambilan acak berdasarkan lapisan (Stratified random
sampling)
Pengambilan acak berdasar area (Cluster sampling)
Tidak acak (Non-random sampling)
Pengambilan sesaat (Accidental/haphazard sampling)
Pengambilan menurut jumlah (Quota sampling)
Pengambilan menurut tujuan (Purposive sampling)
Pengambilan beruntun (Snow-ball sampling)
Referensi
Merupakan sistem pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan selang interval tertentu secara
berurutan.[4] Misalnya, jika ingin mengambil 1000 sampel dari 5000 populasi secara acak, maka kemungkinan
terpilihnya 1/5.[3] Diambil satu angka dari interval pertama antara angka 1-5, dan dilanjutkan dengan pemilihan
angka berikutnya dari interval selanjutnya.[3] Kelebihan dari pengambilan acak secara sistematis ini adalah lebih
praktis dan hemat dibanding dengan pengambilan acak sedderhana.[3] Sedangkan, kekurangannya adalah tidak bisa
digunakan pada penelitian yang heterogen karena tidak mampunya menangkap keragaman populasi heterogen.[3]
https://id.wikipedia.org/wiki/Sampel_(statistika) 2/3
4/24/2018 Sampel (statistika) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan sistem jaringan responden.[3] Mulai dari
mewawancarai satu responden.[3] Kemudian, responden tersebut akan menunjukkan responden lain dan responden
lain tersebut akan menunjukkan responden berikutnya.[3] Hal ini dilakukan secara terus-menerus sampai dengan
terpenuhinya jumlah anggota sampel yang diingini oleh peneliti.[3] Kelebihan dari pengambilan beruntun ini adalah
bisa mendapatkan responden yang kredibel di bidangnya.[3] Sedangkan, kekurangannya adalah memakan waktu yang
cukup lama dan belum tentu mewakili keseluruhan variasi yang ada.[3]
Referensi
1. ^ (Inggris) Reviere, Rebecca. 1996. Needs Assessment: A Creative and Practical Guide for Social Scienties.
Taylor&Francis. ISBN 1-56032-376-0, 9781560323761. Page 50.
2. ^ a b Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling (http://asprosbinareka.com/info.php?act=artDet&id=128). Diakses 10
Mei 2010.
3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af (Inggris) Neuman, W.Lawrence. 2006. Social Research
Methods: Qualitative and Quantitative Approach. USA:University of Wisconsin. Page 227-234. Kesalahan
pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Social" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
4. ^ a b c d e (Inggris) Probability Sampling (http://www.socialresearchmethods.net/kb/sampprob.php). Diakses 10
Mei 2010.
5. ^ Sampling (http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.csulb.edu/~msaintg/ppa696/696sam
pl.htm&ei=ybP-S_qoAYetrAf_w6y8Dg&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=8&ved=0CDQQ7gEwBw&prev=/sea
rch%3Fq%3Daccidental%2Bsampling%26hl%3Did). Diakses 28 Mei 2010.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku.
Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sampel_(statistika) 3/3