Professional Documents
Culture Documents
Berawal dari tingkat pendidikan yang rendah, sehingga masyarakat tidak mampu untuk
berperilaku sehat. Perilaku sehat tersebut dapat diwujudkan dengan pengetahuan yang
bisa didapat tentunya dari pendidikan.
b. Masalah kesehatan lingkungan
Berawal dari standar ketersediaan sumber daya yang kurang profesional. Sumber daya
tersebut biasanya berupa petugas kesehatan, sarana pendukung, bangunan, dan hal-hal
semacamnya yang dapat membantu perkembangan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin,
umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah
kesehatan, dan termasuk diantaranya adalah :
a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat perkembangan
dan pertumbuhannya seperti ; Ibu hamil, bayi baru lahir, anak balita, anak usia sekolah,
usia lanjut.
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan
serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah :Penderita penyakit menular seperti; TBC,
AIDS, penyakit kelamin dan lainnya.Penderita yang menderita penyakit tidak menular,
seperti; Diabetes melitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lainnya.
c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya : WTS, pengguna
narkoba, pekerja tertentu, dan lainnya.
d. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah: Panti Werdha, panti
asuhan, pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental, sosial dan lainnya), penitipan anak balita.
5. Karakteristik Masyarakat Pedesaan, Perkotaan, dan Madya
Ciri-Ciri Masyarakat Pedesaan :
1. Di dalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih
mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas-
batas wilayahnya.
2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian. Pekerjaan – pekerjaan
yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan (part time) yang biasanya sebagai
pengisi waktu luang.
4. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencarian, agama, adat istiadat dan
sebagainya.