Professional Documents
Culture Documents
Tabel 1. Negara Tujuan Ekspor Jagung Indonesia, 2010– 2015 POTRET JAGUNG INDONESIA: Sasaran utama Kabinet Kerja di bidang pangan adalah tercapainya
MENUJU SWASEMBADA swasembada pangan pada tahun 2017 untuk tiga komoditas pangan
utama, yaitu padi, jagung dan kedelai. Hal ini mengindikasikan bahwa
TAHUN 2017 jagung merupakan salah satu komoditas yang sangat penting, mengingat
selain menjadi pangan pokok bagi beberapa penduduk di wilayah
Indonesia, jagung juga merupakan bahan pakan utama peternakan unggas
dan menjadi bahan baku industri olahan.
Sebelum tahun 1970, jagung lokal dimanfaatkan sebagai makanan
pokok manusia. Namun sejalan dengan berkembangnya industri pakan,
dan meluasnya preferensi konsumsi makanan pokok kepada beras,
Sumber : BPS (2015) maka permintaan jagung untuk makanan pokok mengalami penurunan
Keterangan : HS 1005100000 (Maize (corn), seeds) dan HS 1005909000 (Maize (corn), (Balitbang Pertanian, 2015). Menurut Industry Update Bank Mandiri (April,
other than seeds)
2015), Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) memperkirakan
Nilai impor jagung Indonesia pada periode 2010 – 2014 mengalami
bahwa kebutuhan jagung untuk bahan baku pakan ternak selama setahun
pertumbuhan dengan tren sebesar 15,72%. Tiga negara utama asal jagung
mencapai 8,5 juta ton dan hanya 40% dipenuhi dari jagung yang diproduksi
impor adalah Brazil (38,51%), India (34,53%) dan Argentina (22,24%).
di dalam negeri.
Adapun propinsi yang paling banyak mengimpor jagung adalah Banten,
Masih rendahnya peran jagung lokal dalam memenuhi kebutuhan
Jawa Timur dan Sumatera Utara.
industri pakan ternak menjadikan jagung sebagai komoditas pangan dengan
Tabel 2. Negara Asal Impor Jagung Indonesia, 2010–2015 nilai impor yang tertinggi setelah gula dan kedelai. Pada tahun 2014 nilai
impor jagung Indonesia mencapai USD 807 juta dan periode Januari-April
2015 nilai impor jagung Indonesia adalah sebesar USD 301 juta.
Gambar 1. Luas Lahan Panen Jagung Indonesia, 2012-2014. yang melambat karena adanya isu wabah flu burung.
30000 6000
Sumber: BPS (2015)
7000 25000 5000
Jagung lokal diproduksi oleh rumah tangga petani yang tersebar di 6000
20000 4000
beberapa wilayah di Indonesia dengan tren produksi nasional mencapai 5000
Rp/kg
15000 3000
1,24% (Periode 2010–2014). Data BPS menunjukkan bahwa pada tahun 4000
2013 total jumlah rumah tangga petani sekitar 5,1 juta rumah tangga Rp/kg
10000 2000
3000
dengan jumlah tertinggi berada di wilayah Jawa Timur (1,9 juta) kemudian 5000 1000
2000
diikuti Jawa Tengah (1,1 juta). Dengan demikian, pulau Jawa menjadi sentra 0 0
1000
produksi jagung lokal serta beberapa propinsi di wilayah Sumatera dan 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Sulawesi (Gambar 2). Lokasi sentra produksi juga merupakan lokasi industri 0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Daging Ayam : Weighted national prices Telur Ayam : Weighted national prices Jagung : Weighted national prices
pengolahan jagung dengan beberapa pemain utama yaitu PT. Charoen Jagung : Weighted national prices Jagung : International Price Gambar 5. Perbandingan Harga Jagung, Daging Ayam dan Telur Ayam,
Pokphand Indonesia, PT. Japfa Comfeed Indonesia, PT. Sierad Produce dan Gambar 4. Perkembangan Harga Jagung Lokal dan Internasional, 2000–2014. 2000–2014.
PT. Malindo Feedmill. Sumber: Kementerian Perdagangan (2015) dan International Monetary Fund (2015), diolah Sumber: Kementerian Perdagangan (2015), diolah