Professional Documents
Culture Documents
CRITICAL APPRAISAL
Latar belakang
Promosi Kesehatan adalah salah satu upaya kesehatan esensial yang mampu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas Bandung.
Hasil
Sebagian besar Puskesmas menunjukkan bahwa strategi promosi kesehatan dasar,
promosi kesehatan di fasilitas kesehatan dan promosi kesehatan di masyarakat
sudah dilakukan. Media pendukung yang banyak digunakan adalah media cetak
sedangkan kuliah adalah metode yang paling banyak digunakan. Praktisi sumber
daya manusia dan koordinator promosi kesehatan didominasi oleh tenaga
kesehatan tingkat menengah terdiri dari bidan dan perawat. Penelitian ini
menunjukkan bahwa sebagian besar koordinator promosi kesehatan telah
menjalani pelatihan dan sertifikat terkait dengan promosi kesehatan. Ketersediaan
dana yang dimiliki oleh 13 dari 24 sampel. Sementara, pedoman promosi
kesehatan yang dimiliki oleh kurang dari setengah dari sampel.
Kesimpulan
Promosi kesehatan dilakukan di hampir semua sampel. Kurangnya dukungan
promosi kesehatan dalam bentuk ketersediaan dana dan pedoman metode promosi
kesehatan.
Intervensi:
Pengisian kuesioner oleh petugas promosi kesehatan di 24 Puskesmas Bandung.
Kuesioner yaitu berupa pertanyaan tentang strategi promosi kesehatan di
Indonesia, langkah-langkah pendukung strategi, dan kegiatan promotif kesehatan
baik di tempat pusat kesehatan dan di komunitas. Responden dengan kuesioner
yang tidak lengkap kemudian dihubungi lebih lanjut.
Comparison:
Petugas promosi kesehatan tiap puskesmas di Bandung yang dilakukan penelitian
dengan kuesioner.
Outcome:
Aspek strategi promosi kesehatan dasar dan mengoptimalkan lingkungan
dipraktikkan paling sedikit dimana bidan berkontribusi paling banyak dalam
pelaksanaan strategi promosi kesehatan dasar, sementara petugas kesehatan
masyarakat berkontribusi paling sedikit. Media massa juga membentuk instrumen
promosi kesehatan yang paling banyak digunakan. Dari 24 Puskesmas, 13
memiliki cukup dana untuk melaksanakan program promosi kesehatan dan
promosi kesehatan di bangsal rawat inap adalah yang paling sedikit di antara
semua bentuk promosi kesehatan di dalam lingkungan perawatan kesehatan.
Pendekatan kepada individu dan keluarga membentuk sebagian besar promosi
kesehatan di masyarakat.
VIA
Validity:
Applicable
6. Apakah penelitian ini dapat diterapkan?
Penelitian ini dapat sebagai masukan untuk memberi pelatihan mengenai
promosi kesehatan karena kurangnya petugas kesehatan masyarakat dalam hal
ini ditangani oleh kehadiran perawat dan bidan yang pernah menjalani
pelatihan dan mendapatkan sertifikasi pada promosi kesehatan. Selain itu,
dapat juga menjadi masukan evaluasi terkendalanya dana yang terbatas dan
kurangnya pedoman yang ditetapkan tentang promosi kesehatan.
Di sisi lain, tim promosi kesehatan di Puskesmas juga perlu diperkuat dan
didorong dalam implementasinya. Kerjasama antar seluruh staf Puskesmas
diperlukan dalam pelaksanaan lebih baiknya program promosi kesehatan
nantinya.