Professional Documents
Culture Documents
Kelebihan dan kekurangannya serupa dengan progestin oral yaitu lebih kecil
kemungkinan menyebabkan peninggian tekanan darah atau nyeri kepala, tidak
berefek pada metabolism karbohidrat dan diperkirakan lebih jarang menyebabkan
depresi, disminorea, dan gejala pramenstruasi. Kekurangannya mencakup
amenorea berkepanjangan, perdarahan uterus selama dan setelah pemakaian, dan
anovulasi lama setelah penghentian kontrasepsi. Pemulihan kesuburan akan
lambat tetapi tidak terhambat. Pada para pemakai jangka panjang, trigliserid dan
kolesterol HDL menurun, tetapi kolesterol LDL tidak meningkat. Pada pemakaian
jangka lama, kontrasepsi ini hanya sedikit memodifikasi metabolisme glukosa.
Pertambahan berat adalah masalah yang nyata dan dapat diperkirakan. Terjadi
peningkatan berat sebesar rata-rata 5,4 pon (2,7 kg) untuk tahun pertama, 4 kg
setelah 2 tahun, dan 7 kg setelah 4 tahun pemakaian.pada para pemakai depo
medroksiprogesteron jangka panjang yang berusia 18 sampai 39 tahun, terdapat
kemungkinan penurunan kepadatan mineral tulang.
Cunningham, F. Gary, dkk. 2006. Obstetri Williams vol. 2. Edisi 21. Jakarta :
EGC
TINJAUAN PUSTAKA
A. Keluarga Berencana
Keluarga berencana adalah ikhtiar membuat rencana dalam produksi dan
pengasuhan anak sedemikian rupa sehingga tercapai kesejahteraan dan
kebahagiaan keluarga. Sedangkan upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan
disebut kontrasepsi. Sebenarnya, program keluarga berencana sudah dipelopori
sejak tahun 1957 dengan berdirinya Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia
(PKBI), tetapi persiapan yang serius untuk pelaksanaan program ini secara
nasional baru dilakukan pada tahun 1967 bertepatan dengan ditandatanganinya
Deklarasi Kependudukan Dunia oleh pemimpin-pemimpin negara di dunia,
termaasuk Presiden Soeharto dari Indonesia. (Aru W, 2009)
1. Menghambat implantasi
2. Progresteron menyebabkan endometrium mengalami ‘istirahat’ dan
atropi. (Hartanto, 2004)
c. Transport Gamet
Mekanisme estrogen mempercepat transport gamet/ovum, karena efek
hormonal pada sekresi dan peristaltic tuba serta kontraktilitas uterus.
Mekanisme progesterone pengangkutan ovum diperlambat bila
diberikan progesterone sebelum fertilisasi. Pengankutan ovum yang
lambat meningkatkan insiden implantasi ektopik pada tuba. (Hartanto,
2004)
e. Lendir serviks
Mekanisme progesterone
Dalam 48 jam setelah penggunaan progesteron, lender serviks mudah
menjadi kental, lender serviks yang kental tidak ramah dengan
spermatozoa. (Hartanto, 2004)
C. Macam-macam Alat Kontrasepsi
1. Oral Kontrasepsi (Pil KB)
Efektif dan reversibel
harus diminum tiap hari
pada bulan – bulan pertama efek sampingnya berupa mual dan
perdarahan bercak yang tidak berbahaya dan segera akan hilang.
Efek samping serius sangat jarang terjadi.
Dapat dipakai oleh semua ibu usia produksi, baik yang sudah
mempunyai anak atau belum.
Dapat di minum setiap saat bila yakin tidak sedang hamil.
Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat. (Manuaba, 1998)
b) Indikasi Pemakaian
a. Semua usia produksi
b. Semua paritas.
c. Waktu tidak terbatas (Manuaba, 1998)
c) Kontra Indikasi
a. Hamil atau diduga hamil.
b. Penyakit darah tinggi.
c. Penyakit jantung.
d. Penyakit hati / yang dialami tiga tahun terakhir.
e. Radang pembulah darah atau pembekuan darah.
f. Penyakit gondok.
g. Penyakit kencing manis.
h. Pusing kepala hebat
i. Neoplasma jinak atau ganas pada buah dada dan organ repro duksi
dalam. (Manuaba, 1998)
d) Cara pemakaian
1. Kemasan yang berisi 28 tablet, berisi 21 pil kombinasi dan 7
vitamin diminum pada hari kelima setelah mentruasi. Diminum
secara, setelah pil 21 kombinasi habis dilanjutkan dengan
minum 7 pil vitamin sampai habis setiap hari.
2. Apabila tidak ada pil vitamin hanya terdapat 21 pil kombinasi
hormon. Maka mulai minum pil hormon kombinasi pada hari
kelima setelah haid. (Manuaba, 1998)
Perhatian
1998)
7. Kerontokan rambut
Konseling
Jelaskan bahwa rontok rambut sangat jarang terjadi, tidak terjadi
pada semua orang dan biasanya hanya terjadi sementara dan
akan segera sembuh bila penggunaan pil KB dihentikan.
8. Varises
Konseling
Jelaskan bahwa varises hanya terjadi pada wanita yang memiliki
bakat varises.
Pengobatan medis
Ganti cara dengan penggobatan nonhormonal dan bila varises
banyak rujuk kerumah sakit.
9. Penurunan libido
Konseling menjelaskan pada akseptor bahwa penurunan atau
peningkatan libido hanya disebabkan oleh faktor psikis
danbiasanya bersifat sementara.
Pengobatan
Terapi psikologis, ganti cara dengan kontrasepsi nonhormonal.
10. Deprsesi
Konseling menjelaskan kepada calon akseptor KB guna
menghidari rasa besalah dari akseptor.
Pengobatan medis
Therapy psikologis bagipenderita depresi dan pemberian
vitamin B6 50 mg.
11. Pusing dan sakit kepala
Konseling
Menjelaskan pada akseptor dengan jujur bahwa kemungkinan
tersebut ada, tetapi jarang terjadi dan biassanya bersifat
sementara.
Penanggulangan medis
Pemberian anti prostaglandin untuk menangulanginya. Misalnya
acetosal 500 mg 3x1 tablet/hari. (Manuaba, 1998)
2. Suntikan atau Injeksi
Suntikan atau Injeksi Adalah suatu cara metode kontrasepsi dengan cara
menyuntikan hormon pencegah kehamilan dengan cara menyuntikan pada
otot intra muskuler di bokong (muskulus gluteus maximus) Yang dalam
atau otot pangkal lengan (deltoid) pada wanita usia subur.
Macam – macamnya antara lain :
a. Devo provera mengandung medroksiprogesteron acetat 150 mg di
berikan tiap 12 minggu.
b. Noristerat diberikan dalam dosis 200 mg sekali suntik dengan cara
pemberian pada awal pemakaian tiap 8 minggu sampai sentikan ke
empat selanjunya setiap 12 minggu.
c. Clylofem yang mengandung medroxyprogesterone acetat 50 mgr dan
dan komponen estrogen. (Manuaba, 1998)
c) Kerugian
Perdarahan yang tidak menentu
terjadinya amenorhoe yang berkepanjangan
Berat badan yang bertambah
Sakit kepala
Kembalinya kesuburan agak terlambat beberapa bulan
Jika terdapat atau mengalami side efek dari suntikan tidak dapat
ditarik lagi.
Masih mungkin terjadi kehamilan, karena mempunyai angka
kegagalan 0.7%.
Pemberiannya harus dilakukan oleh orang yang profesional.
Menimbulkan rasa sakit akibat suntikan
Memerlukan biaya yang cukup tinggi. (Hartanto H.2004)
e) Kontra Indikasi
Tersangka hamil
Perdarahan ginekologi ( perdarahan melalui vagina yang tidak
diketahui penyebabnya
Tumor / keganasan
Penyakit jantung, hati, hipertensi, DM, penyakit paru-paru
hebat.
( Saifuddin,A.B,2003)
f) Cara Penggunaan
Depo provera atau Depo progestin disuntikan secara intra muscular
tiap 12 minggu dengan kelonggaran batas waktu suntik, biasa
diberikan kurang satu minggu. ( Saifuddin AB,2003).
g) Efek samping
1. Gangguan Haid
Amenorhoe yaitu tidak datang haid setiap bulan selama
menggunakan kontrasepsi suntikan kecuali pada
pemakaian cyclofem.
Spoting yaitu bercak-bercak perdarahan diluar haid
yang terjadi selama menggunakan kontrasepsi suntikan.
Metrorhagia yaitu perdarahan yang berlebihan
jumlahnya
2. Keputihan, Adanya cairan putih yang berlebihan yang keluar
dari jalan lahir dan terasa mengganggu ( jarang terjadi)
3. Perubahan berat badan, Berat badan bertambah beberapa
kilogram dalam beberapa bulan setelah menggunakan
kontrasepsi suntikan
4. Pusing dan sakit kepala, Rasa berputar /sakit kepala, yang
dapat terjadi pada satu sisi, kedua sisi atau keseluruhan dari
bagian kepala . Ini biasanya bersifat sementara.
5. Hematome, Warna biru dan rasa nyeri pada daerah suntikan
akibat perdarahan di bawah kulit.
h) Penanggulangannya ( Saifuddin,A.B,2003)
1. Gangguan haid
Konseling, Memberikan penjelasan kepada calon
akseptor bahwa pada pemakaian kontrasepsi suntikan
dapat menyebabkan gejala-gejala tersebut adalah akibat
pengaruh hormonal suntikan dan biasanya gejala-gejala
perdarahan tidak berlangsung lama
Pengobatan, Apabila pasien ingin mendapat haid, dapat
diberikan pemberian Pil KB hari I sampai ke II masing
masing 3 tablet, selanjutnya hari ke IV diberikan 1 x 1
selama 3 – 5 hari. Bila terjadi perdarahan, dapat pula
diberikan preparat estrogen misalnya : Lymoral 2 x 1
sehari sampai perdarahan berhenti. Setelah perdarahan
berhenti, dapat dilaksanakan “tepering off” ( 1 x 1
tablet ).
2. Keputihan
Konseling : Menjelaskan kepada akseptor bahwa
kontrasepsi suntikan jarang terjadi keputihan. Bila hal
ini terjadi juga, harus dicari penyebabnya dan segera di
berikan pengobatan.
Pengobatan :Pengobatan medis biasanya tidak
diperlukan. Pada kasus dimana cairan berlebihan dapat
diberikan preparat Anti Cholinergis seperti
extrabelladona 10 mg dosis 2 x 1 tablet untuk
mengurangi cairan yang berlebihan. Perubahan warna
dan bau biasanya disebabkan oleh adanya infeksi.
5. Hematoma
Konseling: Menjelaskan kepada calon akseptor
mengenai kemungkinan efek sampingb)
Pengobatan: Kompres dingin pada daerah yang
membiru selama 2 hari. Setelah itu diubah menjadi
kompres hangat, sehingga warna biru/kuning menjadi
hilang. ( Hartanto,H.2004)
i) Komplikasi dan Penanggulangannya
Komplikasi yang dapat terjadi, antara lain adalah abses, yang
ditandai dengan rasa sakit dan panas didaerah suntikan. Bila
terdapat abses teraba adanya benjolan yang nyeri di daerah
suntikan. Biasanya diakibatkan karena pemakaian jarum suntik
yang berulang dan tidak suci hama.
Penanggulangan dapat dilakukan dengan pemberian antibiotic
dosis tinggi ( Ampicilin 500 mg, 3 x 1 tablet / hari ). Bila abses :
Berikan kompres untuk mendinginkan infeksi / mematangkan
abses misalnya kompres permanganas atau rivanol. Bila ada
fluktuasi pada abses, dapat dilakukan insisi abses, setelah itu
diberikan tampon dan drain jangan lupa berikan antibiotic seperti
penatalaksanaan pada infeksi.
( Saifuddin A.B,2003)
j) Tempat Pelayanan
1. Rumah Sakit / Rumah Sakit Bersalin / Rumah Bersalin
2. Puskesmas / Balai kesehatan Masyarakat / Poliklinik Swasta /
Poliklinik Pemerintah.
3. Poliklinik Keliling
4. Dokter / Bidan Praktek Swasta ( Wijono Wibisono, 2001)
c) Kontra Indikasi
a. Hamil atau tersangka hamil
b. Terdapat perdarahan yang tidak diketahui penyebtabnya
c. Terdapat tumor atau tanda-tanda keganasan
d. Terdapat penyakit jantung, paru-paru, hati, darah tinggi,
kencing manis.
(Manuaba, 1998)