Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Proses tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari konsepsi
sampai dewasa, yang mengikuti pola tertentu yang khas untuk setiap anak.1 Pertumbuhan
merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang
dan sosialisasi. Semua fungsi tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia yang
utuh.2
Perwujudan Indonesia Sehat 2010 adalah meningkatnya kualitas sumber daya manusia
yang cerdas, produktif, dan mandiri.3 Tumbuh kembang anak memegang peranan yang
penting bagi sumber daya masyarakat di masa mendatang. Anak merupakan generasi
penerus suatu bangsa, dengan demikian dibutuhkan anak dengan kualitas yang baik agar
tercapai masa depan suatu bangsa yang baik. Untuk mendapatkan kualitas anak yang baik
perkembangan. Menilai pertumbuhan secara kasat mata jauh lebih mudah terlihat, padahal
gangguan perkembangan dan tingkah laku berat hanya sebagian kecil (kurang dari 50%)
yang terdeteksi sebelum usia sekolah, padahal sebagian besar dari anak-anak tersebut selalu
diperiksa kesehatan secara teratur bahkan turut serta dalam program pendidikan prasekolah,
tetapi tetap saja gangguan perkembangannya tidak mendapat perhatian penuh dari tenaga
gangguan perkembangan yang terjadi pada masa tersebut akan mempengaruhi dan
keemasan (golden period) atau jendela kesempatan (window of opportunity) atau masa kritis
(critical period) untuk optimalisasi proses tumbuh kembang dan merupakan masa yang tepat
untuk mempersiapkan seorang anak menjadi dewasa yang unggul di kemudian hari.2
Pada saat ini telah tersedia berbagai metode deteksi dini untuk mengetahui gangguan
yang potensial bisa mengakibatkan gangguan perkembangan balita. Deteksi dini kelainan
perkembangan balita sangat berguna, agar diagnosis maupun pemulihannya dapat dilakukan
lebih awal, sehingga tumbuh kembang anak dapat berlangsung seoptimal mungkin.1,2,6-9
Saat ini sudah terdapat bermacam-macam tes perkembangan anak yang sering
Perkembangan (KPSP), Denver Developmental Screening Test/ DDST, Skala Bayley, dan
Skala Perkembangan menurut Gessel.1 Ada sebuah metode yang telah dikembangankan oleh
Glascoe yaitu metode Parents’ Evaluation of Developmental Status (PEDS) yang berupa
kuesioner yang dapat diselesaikan dalam 5 menit, mempunyai sensitivitas (74-80%), dan
spesifitas yang tinggi (70-80%) yang dapat membantu dokter menggali keluhan orang tua
PEDS dapat membantu mendeteksi anak-anak yang mempunyai resiko maupun anak yang
mempunyai risiko rendah adanya gangguan pertumbuhan dan tingkah laku. Di samping itu
keluarganya.5,6,11,12
Sebenarnya PEDS sudah dapat digunakan untuk bayi baru lahir sampai usia 8 tahun,
tapi biasanya pada bulan-bulan pertama kehidupan anak, orang tua dan petugas lebih sibuk
memperhatikan kesehatan balita terlebih dahulu. Oleh karena itu akan lebih bermakna jika
memperkenalkan PEDS pada orang tua saat anak memasuki 4-6 bulan dan disarankan untuk
melakukan skrining dengan menggunakan PEDS pada saat orang tua membawa anaknya
untuk kunjungan rutin pemeriksaan kesehatan, tetapi bila orang tua jarang datang
memeriksakan kesehatan anaknya, PEDS dapat digunakan saat mereka berobat atau
kontrol.5
PEDS juga telah memenuhi rekomendasi untuk deteksi dini yang ditetapkan oleh
American Academy of Pediatrics (AAP), National Association for the Education of Young
Exeptional Children, Head Start, Royal College of Pediatrics, dan sebagainya.6 Sampai saat
ini PEDS masih belum terlalu umum digunakan di Indonesia untuk membantu mendeteksi
perkembangan anak, oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui
kegiatan promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB), perbaikan gizi, pemberantasan penyakit menular
serta pengobatan dan sampai saat ini masih cukup banyak orang tua yang membawa
salah satu puskesmas yang ada di kota Manado yang memiliki wilayah pelayanan kesehatan
yang luas, dan penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Bahu untuk kemudahan
mengumpulkan anak beserta orang tua yang akan bersedia untuk ikut serta dalam penelitian.
1.2.Masalah
1.4.Manfaat Penelitian
1. Dapat mengetahui gambaran status perkembangan balita yang datang ke Puskesmas Bahu
2. Sebagai bahan acuan dalam melakukan skrining lanjutan apabila ternyata balita yang
5. Sebagai acuan bagi instansi pemerintah yang terkait untuk mengadakan pengawasan dan
(PEDS).