Professional Documents
Culture Documents
PLTN bekerja tidak ubahnya seperti prinsip kerja dari sebuah pembangkit listrik yang memanfaatkan panas
sebagai pembangkit uap. Uap air yang bertekanan tinggi dingunakan untuk menggerakkan turbin, kemudian
turbin menggerakkan generator, dan generator menghasilkan listrik. Perbedaan utama antara PLTN dengan
Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) konvensional adalah terletak pada pemanfaatan bahan bakar yang digunakan
untuk menguapkan air. Kebanyakan PLTN saat menggunakan Uranium sebagai bahan bakarnya, sedangkan
PLT konvensional untuk menghasilkan panas menggunakan bahan bakar berupa minyak, gas alam, batubara
(energi fosil).
Para pakar energi, membagi jenis energi dalam 3 bagian, yaitu:
1. Energi Fosil, seperti: Minyak, Batubara, dan Gas Alam
• Minyak: mudah digunakan dalam bentuk cair, berdampak besar terhadap lingkungan,
terkonsentrasi di Timur Tengah
• Batubara: cadangan besar, berdampak besar tehadap lingkungan
• Gas Alam: dampak lingkungan lebih rendah, terkonsentrasi terutama di daerah Timur Tengah
dan bekas negara Blok Komunis
2. Energi Nuklir
• Jaminan pasokan energi stabil
• Ramah lingkungan
• Harga relatif rendah dan stabil
• Menghasilkan limbah radioaktif
3. Energi Terbarukan, seperti: Hidro, Solar dan Angin
• Hidro: energi terbarukan bersifat lokal, kurang stabil dan sangat bergantung pada curah hujan
• Solar dan Angin: bersih dan tidak akan habis, sangat bergantung pada kondisi alam,
mengalami kesulitan dalam jumlah besar
BATAN Pusat: Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan Jakarta, 12710 Telp. 5251109