You are on page 1of 5

Asiklovir

Asiklovir Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa asiklovir dengan mudah melintasi
plasenta.

Valacyclovir
Valasiklovir Dosis tunggal 1000mg lebih efektif sebesar 54% daripada asiklovir oral 200 mg
atau 800 mg dosis tunggal.
Valasyclovir merupakan ester L-valil dari asiklovir, valasiklovir dimetabolisme dengan cepat
menjadi asiklovir dalam entuk tryphospat melalui enzim valasiklovir hydrolase di saluran cerna
dan di hepar, yang secara selektif menghmbat DNA polymerase HSV manusia.
Famsiklovir
Famsiklovir merupakan bentuk aktif penciclovir, yang lebih stabil daripada asiklovir
triphosphate, yang punya umur paruh lebih sedikit secara intraseluler sehingga menyebabkan
aktivitas antiviral in vitro yang berkepanjangan.
Kategori Penjelasan

Kategori A Obat-obatan yang telah dikonsumsi oleh sebagian besar ibu

hamil dan wanita usia produktif, tanpa ada peningkatan pasti

dalam frekuensi dari malforasi atau bahaya/efek secara langung

atau tidak langsung pada janin telah diobservasi

Kategori B1 Obat-obatan yang telah dikonsumsi oleh sebagian kecil ibu

hamil dan wanita usia produktif, tanpa ada bukti peningkatan

dalam frekuensi dari malformasi atau bahaya/efek langusng

maupun tidak langsung pada janin telah diobservasi. Dari hasil

percobaan pada hewan coba tidak menunjukkan data dari

peningkatan kerusakan janin

Kategori B2 Obat-obatan yang hanya dikonsumsi oleh sebagian kecil ibu

hamil dan wanita usia produktif, tanpa peningkatan frekuensi

malformasi atau dampak buruk langsung atau tidak langsung

lainnya terhadap janin manusia telah diamati. Penelitian pada

hewan tidak memadai atau mungkin kurang, namun data yang

ada menunjukkan tidak ada bukti adanya peningkatan kejadian

kerusakan janin.

Kategori B3 Obat-obatan yang hanya dikonsumsi oleh sebagian kecil ibu

hamil dan wanita usia produktif, tanpa peningkatan frekuensi

malformasi atau dampak buruk langsung atau tidak langsung

lainnya terhadap janin manusia telah diamati. Penelitian pada

hewan telah menunjukkan bukti adanya peningkatan kejadian


kerusakan janin, yang penting yang dianggap tidak pasti pada

manusia.

Kategori C Obat-obatan yang, karena efek farmakologisnya, telah

menyebabkan atau diduga menyebabkan efek berbahaya pada

janin atau neonatus manusia tanpa menyebabkan malformasi.

Efek ini mungkin reversibel.

Kategori D Obat yang menyebabkan, diduga menyebabkan, atau

diperkirakan menyebabkan peningkatan kejadian malformasi

janin manusia atau kerusakan ireversibel. Obat ini mungkin

juga memiliki efek farmakologis yang merugikan.

Kategori X Obat yang memiliki risiko tinggi menyebabkan kerusakan

permanen pada janin sehingga tidak boleh digunakan pada

kehamilan atau bila ada kemungkinan kehamilan.

Kategori A Obat-obatan yang telah dikonsumsi oleh sejumlah besar

wanita hamil dan wanita usia produktif, tanpa peningkatan

frekuensi malformasi atau efek berbahaya langsung atau tidak

langsung lainnya yang ditemukan secara langsung atau tidak

langsung.

Kategori Penjelasan

Kategori A Obat-obatan yang telah dikonsumsi oleh sebagian besar ibu

hamil dan wanita usia produktif, tanpa ada peningkatan pasti

dalam frekuensi dari malforasi atau bahaya/efek secara langung

atau tidak langsung pada janin telah diobservasi


Kategori B1 Obat-obatan yang telah dikonsumsi oleh sebagian kecil ibu

hamil dan wanita usia produktif, tanpa ada bukti peningkatan

dalam frekuensi dari malformasi atau bahaya/efek langusng

maupun tidak langsung pada janin telah diobservasi. Dari hasil

percobaan pada hewan coba tidak menunjukkan data dari

peningkatan kerusakan janin

Kategori B2 Obat-obatan yang hanya dikonsumsi oleh sebagian kecil ibu

hamil dan wanita usia produktif, tanpa peningkatan frekuensi

malformasi atau dampak buruk langsung atau tidak langsung

lainnya terhadap janin manusia telah diamati. Penelitian pada

hewan tidak memadai atau mungkin kurang, namun data yang

ada menunjukkan tidak ada bukti adanya peningkatan kejadian

kerusakan janin.

Kategori B3 Obat-obatan yang hanya dikonsumsi oleh sebagian kecil ibu

hamil dan wanita usia produktif, tanpa peningkatan frekuensi

malformasi atau dampak buruk langsung atau tidak langsung

lainnya terhadap janin manusia telah diamati. Penelitian pada

hewan telah menunjukkan bukti adanya peningkatan kejadian

kerusakan janin, yang penting yang dianggap tidak pasti pada

manusia.

Kategori C Obat-obatan yang, karena efek farmakologisnya, telah

menyebabkan atau diduga menyebabkan efek berbahaya pada


janin atau neonatus manusia tanpa menyebabkan malformasi.

Efek ini mungkin reversibel.

Kategori D Obat yang menyebabkan, diduga menyebabkan, atau

diperkirakan menyebabkan peningkatan kejadian malformasi

janin manusia atau kerusakan ireversibel. Obat ini mungkin

juga memiliki efek farmakologis yang merugikan.

Kategori X Obat yang memiliki risiko tinggi menyebabkan kerusakan

permanen pada janin sehingga tidak boleh digunakan pada

kehamilan atau bila ada kemungkinan kehamilan.

Kategori A Obat-obatan yang telah dikonsumsi oleh sejumlah besar

wanita hamil dan wanita usia produktif, tanpa peningkatan

frekuensi malformasi atau efek berbahaya langsung atau tidak

langsung lainnya yang ditemukan secara langsung atau tidak

langsung.

You might also like