You are on page 1of 20

LAPORAN KEGIATAN

PEMBELAJARAN LUAR KELAS


MAPEL FISIKA
SMA NEGERI 1 KARANGREJA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Disusun oleh :
Kelompok 1 (satu)
Ketua : Eva sekar herdayani
Anggota : 1. Agung setiabudi
2. Agustina damayanti
3. Nina septiana

BANDUNG , 17 s.d 18 Maret 2015

1
HALAMAN PENGESAHAN

Judul kegiatan : Laporan Kegiatan Pembelajaran Luar Kelas


Mapel Fisika
SMA Negeri 1 Karangreja
Tahun Pelajaran 2014/2015

Karangreja,... Maret 2015


Pendamping, Ketua Kelompok
Mapel fisika

Sri Budi Lestari, S.Pd Eva Sekar Herdayani


NIP. 197806212008012010 NIS. 2025

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Karangreja

Nur Samsudin, S.Pd.Fis


NIP. 19681221 199301 1 002

2
MOTTO

 Yang sulit bukanlah melenyapkan kenangan, melainkan mengumpulkan


keberanian untuk merelakan
 Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen untuk
menyelesaikannya
 Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam
mengatasinya adalah hal yang paling utama
 Keberanian memulai adalah bagian terpenting dari pembelajaran
 Gunakanlah waktu sebaik mungkin, bukan berapa banyak waktu yang kita
miliki, tetapi apa yang kita perbuat dengan waktu yang kita miliki
 Orang cerdas berbicara tentang gagasan, orang biasa berbicara tentang
peristiwa, sedangkan orang bodoh berbicara tentang orang lain
 Jangan meminta bukti bahwa doamu akan dijawab oleh Tuhan, tetapi
buktikanlah kesungguhan dari doamu
 Bukan kurangnya bakat atau tidak adanya modal yang menghalangi kita
untuk mencapai kesuksesan, tetapi tidak cukupnya keberanian.

3
PERSEMBAHAN

Laporan karya tulis ini kami persembahkan kepada :


1. Allah SWT
2. Orangtua kami
3. Bapak Nur Samsudin, S.Pd.Fis selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1
karangreja
4. Ibu Sri Budi Lestari, S.Pd selaku guru pembimbing
5. Ibu Eraswati, S.Pd selaku Wali Kelas XI IPA 1
6. Guru dan Staf karyawan SMA Negeri 1 Karangreja
7. Teman-teman seangkatan serta adik-adik kelas di SMA Negeri 1
Karangreja
8. Siapa saja yang telah mendukung, yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu
9. Pembaca yang budiman.

4
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Alloh SWT yang telah


melimpahkan rahmat, inayah, taufik dan hidayah-Nya kepada kami sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan karya tulis ini dengan bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) SMA N 1 Karangreja
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada :
1. Kepala SMA Negeri 1 Karangreja yang telah memberi kesempatan kepada
kami untuk dapat belajar di SMA Negeri 1 Karangreja.
2. Pembimbing, yang telah membimbing kami dan memberi dukungan serta
semangat baik moral maupun spiritual sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan laporan ini.
3. Wali kelas, yang telah memberi dukungan moral dalam penyusunan laporan
ini.
4. Orangtua, yang telah memberi dorongan, motivasi dan semangat sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan ini.
5. Semua yang telah terlibat dalam proses pembuatan laporan ini karena telah
banyak memberikan motivasi, dorongan, serta bantuan dalam segi apapun.
Dalam penulisan laporan ini, kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan-kekurangan didalamnya. Baik dalam segi penulisan maupun
materinya, mengingat akan kemampuan kami yang juga masih dalam tahap
pembelajaran. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pemabaca pada umumnya.

5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. 2
HALAMAN MOTTO....................................................................................... 3
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... 4
KATA PENGANTAR....................................................................................... 5
DAFTAR ISI................................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.................................................................. 7
1.2 Lingkup masalah............................................................... 8
1.3 Tujuan............................................................................... 8
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Nuklir................................................................................ 9
2.2 Reaksi nuklir..................................................................... 9
2.3 Reaktor nuklir................................................................... 10
2.4 Radioaktif dan Radiasi...................................................... 11
2.5 Manfaat nuklir.................................................................. 16
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................... 19
3.2 Saran................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 20

6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) adalah Lembaga


pemerintahan non kementrian Indonesia yang bertugas melaksanakan
tugas pemerintahan dibidang penelitian, pengembangan, dan
pemanfaatan tenaga nuklir. Kegiatan pengembangan dan pengaplikasian
teknologi nuklir di Indonesia diawali dari pembentukan Panitia Negara
untuk penyelidikan Radioaktivitet tahun 1954. Panitia Negara tersebut
mempunyai tugas melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan
adanya jatuhan radioaktif dari uji coba senjata nuklir di lautan
pasifik.Dengan memperhatikan perkembangan pendayagunaan dan
pemanfaatan tenaga atom bagi kesejahteraan masyarakat, maka melalui
peraturan No. 65 tahun 1958, pada tanggal 5 Desember 1958
dibentuklah Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom (LTA), yang
kemudian disempurakan menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN)
berdasarkan UU No. 31 tahun 1964 tentang ketentuan-ketentuan pokok
tenaga atom. Selanjutnya setiap tanggal 5 Desember yang merupakan
tanggal bersejarah bagi perkembangan teknologi nuklir di Indonesia dan
ditetapkan sebagai hari jadi BATAN. Pada perkembangan berikutnya,
untuk lebih meningkatkan penguasaan di bidang iptek nuklir, maka
dibangun beberapa fasilitas penelitian, pengembangan, dan rekayasa
(litbangyasa) yang tersebar di berbagai kawasan, antara lain Kawasan
Nuklir Bandung (1965), Kawasan Nuklir Pasar Jumat, Jakarta (1966),
Kawasan Nuklir Yogyakarta (1967), dan Kawasan Nuklir Serpong
(1987). Sementara itu dengan perubahan paradigma pada tahun 1997
ditetapkan UU no. 10 tentang Ketenaganukliran yang diantaranya
mengatur pemisahan unsur pelaksna kegiatan pemanfaatan tenaga nukir
(BATAN) dengan unsur pengawas tenaga nuklir (BAPATEN). Sesuai
dengan UU No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran dan Keppres
RI No. 64 Tahun 2005, BATAN ditetapkan sebagai Lembaga Pemerintah
Non Departemen, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Presiden. BATAN dipimpin oleh seorang Kepala dan dikoordinasikan
oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi. BATAN mengoperasikan 3
buah reaktor nuklir di Indonesia, 2 buah reactor Triga mark II dan sebuah
reaktor nuklir 30 MW di Serpong.

7
1.2 Lingkup Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam laporan karya tulis ini adalah
tentang nukir di Indonesia. Dimana nuklir dipersepsikan sebagai senjata,
bom ataupun hal-hal lain yang negatif oleh sebagian masyarakat
indonesia. Padahal persepsi yang demikian itu kurang benar, karena
keberadaan nuklir sangat bermanfaat diberbagai bidang jika digunakan
dengan sebaik-baiknya.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan diadakannya pembelajaran dan pembuatan laporan
ini antara lain :
1. Tujuan Umum
Memenuhi salah syatu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah
(UAS) tahun pelajaran 2014/2015.
2. Tujuan Khusus
a. Menambah wawasan penulis dan pembaca tentang
perkembangan nuklir di Indonesia
b. Membantu pembaca untuk lebih mengenal dan memahami
tentang nuklir
c. Menginformasikan kepada pembaca tentang bahaya dan
manfaat atau kegunaan nuklir.

8
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Nuklir
Kata nuklir berarti bagian atau yang berhubungan dengan nukleus
atom (inti atom). Jadi nuklir adalah inti atom yang tersusun dari proton
dan neutron. Sedangkan energi nuklir merupakan energi hasil dari reaksi
fisi dan reaksi fusi pada pusat atau inti sebuah atom. Bahan bakar nuklir
adalah semua jenis material yang dapat digunakan untuk menghasilkan
energi nuklir. Penggunaan tenaga nuklir masih juga sering menjadi
perdebatan. Hal ini karena terdapat kelebihan dan kekurangan energi
nuklir yang menimbulkan pro dan kontra dimasyarakat.
Kelebihan energi nuklir :
- Bahan bakarnya tidak mahal,
- Mudah untuk dipindahkan (dengan sistem keamanan yang ketat),
- Energinya sangat tinggi, dan
- Tidak mempunyai efek rumah kaca dan hujan asam
Kekurangan energi nuklir :
- Adanya bahaya dari radiasi energi nuklir
- Adanya biaya yang mahal untuk sistem penyimpanannya
- Produk buangannya yang sangat radioaktif

2.2 Reaksi Nuklir


Reaksi nuklir terjadi jika nuklei atau partikel nuklir bertubrukan,
untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal. Pada
prinsipnya sebuah reaksi dapat melibatkan lebih dari dua partikel yang
bertubrukan, tetapi kejadian tersebut sangat jarang. Bila partikel-
partikel tersebut bertabrakan dan terpisah tanpa berubah (kecuali dalam
level energi), proses ini disebut tabrakan dan bukan sebuah reaksi.
Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir.
Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom
menjadi atom baru dan menghasilkan energi. Contoh reaksi fusi nuklir

9
adalah reaksi yang terjadi dihampir semua inti bintang dialam semesta.
Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan prinsip reaksi fusi tak
terkendali. Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fusi nuklir adalah
lithium dan hidrogen (terutama lithium-6, deuterium, tritium). Reaksi fisi
nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom
lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih
kecil, serta radiasi elektromagnetik. Reaksi fisi juga menghasilkan radiasi
sinar alfa, beta dan gamma yang sangat berbahaya bagi manusia. Contoh
reaksi fisi nuklir adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik
tenaga nuklir. Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir
adalah plutonium dan uranium (terutama plutonium-239, uranium-235)

2.3 Reaktor Nuklir


Reaktor nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang
digunakan untuk membuat, mengatur, dan menjaga kesinambungan
reaksi nukir berantai pada laju yang tetap. Komponen dasar dari reaktor
nuklir adalah sebagai berikut:

1. Bahan bakar nuklir, berbentuk batang logam berisi bahan radioaktif


yang berbentuk pelat
2. Moderator, berfungsi menyerap energi neutron
3. Reflektor, berfungsi memantulkan kembali neutron
4. Pendingin, berupa bahan gas atau logam cair untuk mengurangi
energi panas dalam reaktor
5. Batang kendali, berfungsi menyerap neutron untuk mengatur reaksi
fisi
6. Perisai, merupakan pelindung dari proses reaksi fisi yang berbahaya.

Macam reaktor dibedakan berdasarkan kegunaan, tenaga neutron dan


nama komponen serta parameter operasinya.

Berdasarkan kegunaan:

1. Reaktor daya
2. Reaktor riset termasuk uji material dan latihan
3. Reaktor produksi isotop yang kadang-kadang digolongkan juga
kedalam reaktor riset

10
Berdasarkan tenaga neutron :

1. Reaktor cepat: GCFBR, LMFBR, SCFBR


2. Reaktor thermal: PWR, BWR, PHWR, GCR.

Berdasarkan parameter yang lain :

1. Reaktor berreflektor grafit: GCR, AGCR


2. Reaktor berpendingin air ringan: PWR, BWR
3. Reaktor suhu tinggi : HTGR

Klasifikasi berdasarkan type reaksi nuklir :


1. Reaktor Nuklir Fisi
 Reaktor thermal (lambat)
 Reaktor cepat
2. Reaktor Nuklir Fusi
Reaktor jenis ini merupakan teknologi reaktor nuklir yang masih
dalam tahap eksperimental, secara umum menggunakan hydrogen
sebagai bahan bakarnya.

2.4 Radioaktif dan Radiasi

a. Radioaktif
Limbah radioaktif adalah jenis limbah yang mengandung atau
terkontaminasi radionuklida pada konsentrasi atau aktivitas yang
melebihi batas yang diijinkan (Clearance level) yang ditetapkan oleh
Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Definisi tersebut digunakan di dalam
peraturan perundang-undangan. Pengertian limbah radioaktif yang
lain mendefinisikan sebagai zat radioaktif yang sudah tidak dapat
digunakan lagi, dan/atau bahan serta peralatan yang terkena zat
radioaktif atau menjadi radioaktif dan sudah tidak dapat
difungsikan/dimanfaatkan. Bahan atau peralatan tersebut terkena
atau menjadi radioaktif kemungkinan karena pengoperasian instalasi
nuklir atau instalasi yang memanfaatkan radiasi pengion.
Zat radioaktif adalah setiap zat yang memancarkan radiasi pengion
dengan aktivitas jenis lebih besar daripada 70 kBq/kg atau 2 nCi/g
(tujuh puluh kilobecquerel per kilogram atau dua nanocurie per
gram). Angka 70 kBq/kg (2 nCi/g) tersebut merupakan patokan dasar
11
untuk suatu zat dapat disebut zat radioaktif pada umum-nya yang
ditetapkan berdasarkan ketentuan dari Badan Tenaga Atom
Internasional (International Atomic Energy Agency). Namun, masih
terdapat beberapa zat yang walaupun mempunyai aktivitas jenis
lebih rendah daripada batas itu dapat dianggap sebagai zat radioaktif
karena tidak mungkin ditentukan batas yang sama bagi semua zat
mengingat sifat masing-masing zat tersebut berbeda.

Jenis limbah radioaktif :

 Dari segi besarnya aktivitas dibagi dalam limbah aktivitas tinggi,


aktivitas sedang dan aktivitas rendah.
 Dari umurnya di bagi menjadi limbah umur paruh panjang, dan
limbah umur paruh pendek.
 Dari bentuk fisiknya dibagi menjadi limbah padat, cair dan gas.

Sumber-sumber limbah radioaktif :

Limbah radioaktif umumnya berasal dari setiap pemanfaatan


tenaga nuklir, baik pemanfaatan untuk pembangkitan daya listrik
menggunakan reaktor nuklir, maupun pemanfaatan nuklir untuk
keperluan industri dan rumah sakit.
b. Radiasi
Dalam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi
bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap
oleh benda lain.
macam-macam Radiasi :

 Radiasi Ionisasi

Beberapa jenis radiasi memiliki energi yang cukup untuk


mengionisasi partikel. Secara umum, hal ini melibatkan sebuah
elektron yang ‘terlempar’ dari cangkang atom elektron, yang akan
memberikan muatan positif. Hal ini sering mengganggu dalam
sistem biologi, dan dapat menyebabkan mutasi dan kanker. Jenis
radiasi umumnya terjadi di limbah radioaktif , peluruhan radioaktif
dan sampah.Tiga jenis utama radiasi ionisasi menurut Ernest
Rutherford melalui percobaannya :

12
1. Radiasi Alpha

Peluruhan Alpha adalah jenis peluruhan radioaktif di mana inti


atom memancarkan partikel alpha, dan dengan demikian
mengubah ('meluruh') menjadi atom dengan nomor massa 4
kurang dan nomor atom 2 kurang. Namun, karena massa partikel
yang tinggi sehingga memiliki sedikit energi dan jarak yang
rendah, partikel alfa dapat dihentikan dengan selembar kertas
atau kulit.

2. Radiasi Beta

peluruhan beta adalah jenis peluruhan radioaktif di mana partikel


beta (elektron atau positron) dipancarkan. Radiasi beta plus (β+)
adalah emisi positron. Jadi, tidak seperti β⁻, peluruhan β+ tidak
dapat terjadi dalam isolasi, karena memerlukan energi, massa
neutron lebih besar daripada massa proton. peluruhan β+ hanya
dapat terjadi di dalam nukleus ketika nilai energi yang mengikat
dari nukleus induk lebih kecil dari nukleus.

3. Radiasi Gamma

Radiasi gamma atau sinar gamma adalah sebuah bentuk


berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh
radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti
penghancuran elektron-positron. Radiasi gamma terdiri dari
foton dengan frekuensi lebih besar dari 1019 Hz. Radiasi gamma
bukan elektron atau neutron sehingga tidak dapat dihentikan
hanya dengan kertas atau udara.

 Radiasi Non-Ionisasi

Radiasi non ionisasi mengacu pada jenis radiasi yang tidak


membawa energi yang cukup per foton untuk mengionisasi atom
atau molekul. Ini terutama mengacu pada bentuk energi yang lebih
rendah dari radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio,
gelombang mikro, radiasi teraherzt, cahaya infra merah, dan
cahaya tampak). Namun demikian terdapat efek biologis yang
berbeda untuk jenis radiasi non-ionisasi.

13
Jenis-jenis radiasi non-ionisasi :

1. Radiasi Neutron

Radiasi Neutron adalah jenis radiasi non-ion yang terdiri dari


neutron bebas. Ia tidak mengionisasi atom dengan cara yang
sama bahwa partikel bermuatan seperti proton dan elektron
tidak (menarik elektron), karena neutron tidak memiliki
muatan. Namun, neutron mudah bereaksi dengan inti atom
dari berbagai elemen, membuat isotop yang tidak stabil dan
karena itu mendorong radioaktivitas dalam materi yang
sebelumnya non-radioaktif. Proses ini dikenal sebagai aktivasi
neutron.

2. Radiasi elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik mengambil bentuk gelombang yang


menyebar dalam udara kosong atau dalam materi. Radiasi
Elektromagnetik memiliki komponen medan listrik dan
magnetik yang berisolasi pada fase saling tegak lurus dan ke
arah propagasi energi. Radiasi elektromagnetik diklasifikasikan
ke dalam jenis menurut frekuensi gelombang.

3. Radiasi termal

Radiasi termal adalah proses dimana permukaan benda


memancarkan energi panas dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Radiasi infra merah dari radiator rumah
tangga biasa atau pemanas listrik adalah contoh radiasi termal.

Efek-Efek Radioaktif dan radiasi :

1. Rambut
Rambut akan menghilang dengan cepat bila terkena radiasi di 200
Rems atau lebih. Rems merupakan satuan dari kekuatan radioaktif.
2. Otak
Sel-sel otak tidak akan rusak secara langsung kecuali terkena 0
Rems atau lebih. Seperti halnya jantung, radiasi membunuh sel-sel

14
saraf dan pembuluh darah dan dapat menyebabkan kejang dan
kematian mendadak.
3. Kelenjar Gondok
kelenjar tiroid sangat rentan terhadap yodium radioaktif. Dalam
jumlah tertentu, yodium radioaktif dapat menghancurkan sebagian
atau seluruh bagian tiroid.
4. Sistim Peredaran Darah
ketika seseorang terkena radiasi sekitar 100 Rems, jumlah limfosit
darah akan berkurang, sehingga korban lebih rentan terhadap infeksi.
Gejala awal ialah seperti penyakit flu. Menurut data saat terjadi
ledakan Nagasaki dan Hiroshima, menunjukan gejala dapat bertahan
selama 10 tahun dan mungkin memiliki risiko jangka panjang seperti
leukimia dan limfoma.
5. Jantung
Bila terkena radiasi berkekuatan 1000 sampai 5000 Rems akan
mengakibatkan kerusakan langsung pada pembuluh darah dan dapat
menyebabkan gagal jantung dan kematian mendadak.
6. Saluran Pencernaan
Radiasi dengan kekuatan 200 Rems akan menyebabkan kerusakan
pada lapisan saluran usus dan dapat menyebabkan mual, muntah dan
diare berdarah.
7. Saluran Reproduksi
Radiasi akan merusak saluran reproduksi cukup dengan kekuatan
di bawah 200 Rems. Dalam jangka panjang, korban radiasi akan
mengalami kemandulan.
Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang
berbahaya biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi
perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel
tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan atau
binatang.
Efek serta akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada
manusia umumnya menimbulkan ciri ciri langsung seperti berikut :
meningkatnya denyut jantung atau nadi, pusing, nafsu makan hilang,

15
diare, deman atau suhu badan naik. Lebih lanjut ciri ciri tersebut akan
menyebabkan berat badan turun, kanker darah atau leukimia.

2.5 Manfaat teknologi nuklir


Teknologi sudah berkembang sangat pesat dan cepat dalam berbagai
bidang. Salah satu teknologi yang sangat berguna untuk manusia adalah
teknologi nuklir. Teknologi yang melibatkan reaksi inti atom sudah
banyak diaplikasikan dalam berbagai hal. Di tanah air sendiri sejak tahun
1954 sudah dicetuskan mengenai pengembangan dan pemanfaatan
teknologi nuklir. Dibawah ini contoh manfaat teknologi nuklir diberbagai
bidang :

1. Bidang Kesehatan dan Kedokteran


Aplikasi pada bidang medis dengan menggunakan teknologi
umumnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu diagnosa dan terapi
radiasi. Contohnya sinar X yang digunakan untuk perawatan bagi
pasien yang menderita kanker. Tentu saja hal ini adalah
pengembangan dari teknologi nuklir selama ini oleh para ilmuwan.
Selain itu juga dapat untuk pencarian jejak radioaktif pada tubuh
manusia dengan menggunakan Teknesium oleh molekul organik serta
berbagai aplikasi lainnya. Dalam ilmu kedokteran memanfaatkan
materi radioaktif untuk menegakan diagnosis dan mengobati
penyakit manula. Kedokteran nuklir menggunakan sumber radiasi
terbuka berasal dari disintegrasi inti radionuklida buatan untuk
mempelajari perubahan fisiologi, anatomi, dan biokimia, sehingga
dapat digunakan untuk tujuan diagnostik, terapi dan penelitian
kedokteran.

2. Bidang Energi
Sudah lama Teknologi Nuklir digunakan sebagai pembangkit listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah pembangkit listrik
thermal dengan panas yang di dapat dari satu atau bahkan lebih dari
satu reaktor nuklir pembangkit listrik. Keuntungan dari PLTN ini di

16
antaranya seperti tidak menghasilkan limbah berbahaya seperti
karbon monoksida, mercury, nitrogen oksida, dan gas lainnya. Selain
itu tenaga nuklir mampu bertahan lebih lama, menghasilkan tenaga
yang lebih besar daripada bbm dan tidak menyebabkan efek gas
emisi rumah kaca. Teknologi nuklir digunakan juga untuk kapal selam
bertenaga nuklir, kapal induk bertenaga nuklir, dan lain sebagainya.

3. Bidang Industri
Manfaat teknologi juga di gunakan manusia dalam bidang industri.
Sebagai contoh dengan teknologi nuklir manusia dapat melakukan
proses ekspolrasi minyak dan gas, untuk menentukan sifat dari
bebatuan yang ada di sekitar seperti litografi maupun porositas. Tidak
hanya itu saja, kemampuan dari radiasi energi nuklir juga dapat
membantu perancangan konstruksi jalan, mengukur kelembapan dan
kepadatan. Penggunaanya adalah seperti mengukur kepadatan
tanah, aspal, serta beton dengan menggunakan celsium-137 sebagai
sumber nuklirnya.

4. Bidang Hidrologi
Dalam bidang hidrologi pemanfaatan nuklir seperti untuk menguji
kecepatan aliran sungai atau lumpur. Radioisotop dapat digunakan
untuk mengukur debit air, biasanya natrium-24 yang digunakan
dalam bentuk NaCl. Intensitas pada radiasi nuklir dapat di
manfaatkan juga sebagai pendeteksi kebocoran pada pipa dalam
bawah tanah. Radioisotop Na-24 mampu memancarkan sinar gamma
yang dapat di deteksi secara langsung dengan menggunakan alat
pencacah radioaktif Geiger Counter.

5. Bidang Pertanian
Dibidang pertanian, teknologi nuklir telah berperan dalam
meningkatkan ketersediaan dan kualitas pangan. Dibidang ini,
pemanfaatan teknologi nuklir banyak ditempati oleh peran
radioisotop dan radiasi nuklir. Radioisotop adalah isotop yang

17
senantiasa memancarkan radiasi sehingga keberadaannya dalam
jumlah kecil pun dapat dideteksi dengan mudah dari radiasi yang
dipancarkannya.Di pertanian, teknologi ini juga dapat dimanfaatkan
untuk beberapa jenis hama. Misalnya, pengendalian lalat buah
bactrocera carambolae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa radiasi
dengan dosis sekitar 90 Gy dapat menyebabkan kemandulan pada
lalat jantan. Lalat jantan yang mandul tersebut selanjutnya disebar ke
wilayah terserang hama tersebut. Lalat-lalat jantan tersebut
membuahi lalat-lalat betina, namun telur yang dihasilkan tidak
menetas. Sebagai hasilnya, populasi lalat buah akan mengalami
penurunan.

6. Pengolahan dan pengawetan makanan


Pengawetan makanan dilakukan agar bahan makanan tidak
mudah rusak selama penyimpanan. Secara tradisional, pengawetan
makanan dapat dilakukan melalui pengeringan, pemanasan,
pengasapan dan sebagainya. Namun cara-cara ini memiliki
keterbatasan dan dapat merubah sifat makanan. Teknik nuklir
menawarkan manfaat dalam pengawetan makanan dengan
menggunakan sifat-sifat radiasi nuklir. Efek radiasi dapat
dimanfaatkan untuk mematikan bakteri-bakteri pembusuk yang ada
di dalam bahan makanan sehingga dapat memperpanjang masa
simpan. Beberapa jenis rempah-rempah dan tanaman obat dapat
dibebaskan dari kuman (sterilisasi) menggunakan radiasi. Selain
membunuh kuman, radiasi nuklir dapat pula menghambat
tumbuhnya tunas. Efek ini telah dimanfaatkan untuk pengawetan
beberapa jenis bahan makanan seperti bawang, kentang, kunyit dan
sebagainya. Radiasi nuklir dapat pula menunda kematangan buah .
Efek ini dapat dimanfaatkan untuk memperpanjang masa simpan
buah segar. Pengawetan bahan makanan dengan radiasi nuklir
memiliki berbagai kelebihan. Diantara kelebihan tersebut adalah
dapat dilakukan setelah pengemasan, tidak menggunakan bahan
tambahan, tidak merubah sifat bahan makanan serta dapat dilakukan
untuk berbagai bentuk bahan makanan, termasuk dalam kondisi
beku. Berbagai kelebihan ini terus dikembangkan manfaatnya untuk
pengawetan berbagai bahan makanan, khususnya bahan makanan
yang tidak dapat diawetkan dengan metode lain.

18
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan tentang Nuklir diatas dapat
disimpulkan bahwa :
1. Teknologi nuklir merupakan teknologi yang melibatkan reaksi
dari inti atom, teknologi nuklir dapat ditemukan pada berbagai
aplikasi.
2. Teknologi nuklir dapat digunakan dalam berbagai bidang,
diantaranya untuk bidang kedokteran, energi, pertanian,
hidrologi, industri, dan pengawetan makanan.
3. Selain mempunyai manfaat diberbagai bidang, nuklir juga
dapat menimbulkan bahaya.
4. Penggunaan nuklir secara baik dan bijaksana dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3.2 Saran
1. Diharapkan bagi seluruh masyarakat agar dapat menggunakan nuklir
secara bijaksana, bertanggung jawab dan terkendali.
2. Bagi pemilik dan pengurus BATAN untuk lebih mengembangkan
pendidikan nuklir.
3. Pemerintah dan pihak terkait perlu mengadakan sosialisasi tentang
manfaat dan bahaya nuklir agar masyarakat dapat lebih memahami
nuklir.

19
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Nuklir
http://id.wikipedia.org/wiki/Reaktor_nuklir
http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Limbah_radioaktif
http://jadiberita.com/2240/bahaya-radiasi-nuklir-bagi-manusia.html
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radia
si/2-3.htm
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radia
si/glosarium/090.htm
https://www.google.co.id/search?q=manfaat+nuklir+diberbagai+bidang&ie=ut
f-8&oe=utf-8&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-
beta&gws_rd=cr&ei=FwMgVaXZB83z8QWlwIHwCA

20

You might also like