Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
DJOKO SUTRISNO
2
1. DESKRIPSI SINGKAT :
• ASN mempunyai peran yg sangat penting, namun
hadapi tantangan yg semakin banyak dan berat,
serta saat ini masih menjadi penghambat
pembangunan krn kinerja pelayanan yg rendah.
3
KOMPETENSI DASAR
3 Menjelaskan Mekanisme
Pengelolaan ASN.
MATERI POKOK
Ps. 68-69
Pengembangan
Pemberhentian Ps. 87-90, 105
Ps. 75- Penilaian dan Diklat
78, 100 Pengelolaan Ps. 70, 102
Batas Usia Pensiun Kinerja Ps. 73
Pensiun Dini Ps. 71 Mutasi
Pola Karier
Pemberhentian tidak atas Reward and
permintaan sendiri Promosi Punishment Ps. 82-86,
Ps. 72 103-104
UNDANG – UNDANG
NO 5 TAHUN 2014
Telah
mengamanatkan
utk Mengelola
ASN ASN menjadi
ASN yang
Profesional
PRESIDEN
Berfungsi : membentuk
a. Pembinaan, dan
penyelenggaraan Psl 47
Manajemen ASN; BKN UU No 5/2014
c. penyimpanan
informasi Peg. ASN
Keppres no
KEPALA DAERAH 159/2000
KEMENTERIAN/
LPND
Pelaks Manajemen PNS
UNIVERSITAS/ INST. BKD di Daerah
VERTIKAL DI DRH
APARATUR
SIPIL Profesi bagi PNS dan PPPK yang
Adalah
bekerja pada Instansi pemerintah
NEGARA
1. Jenis :
a. PNS, adlh WNI yg memenuhi syarat tertentu,
diangkat sbg Pegawai ASN scr tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian utk menduduki
jabatan Pemerintahan, memiliki NIP secara
Nasional
b. PPPK, adlh WNI yg memenuhi syarat tertentu,
yg diangkat oleh pejabat pembina
Kepegawaian berdasarkan Perjanjian Kerja
sesuai kebutuhan instansi pemerintah utk
jangka waktu tertentu, dlm rangka
2. Status ASN :
• PNS merupakan Pegawai ASN yg diangkat sbg
Pegawai tetap oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian dan memiliki NIP scr nasional.
ASN
DITUNTUT
o Pemersatu bangsa
o Pengawal negara
o Mementingkan
kepentingan negara
o Loyalitas pada negara
bukan yang lainnya
o Semangat Nasionalisme
o Wawasan Kebangsaan
o Menciptakan kondisi
aman dan damai
o Keragaman/pluralisme
Bertanggung jawab memimpin pelaksanaan
kegiatan pelayanan publik, serta administrasi
pemerintahan & pembangunan, yaitu
PRESIDEN
Memegang kekuasaan tertinggi pembinaan
dan manajemen ASN
KEMENTERIAN LNS
LAN KASN
• Penelitian, pengkajian Monitoring, evaluasi kebijakan, &
kebijakan manajemen ASN, rekomendasi yg mengikat utk
menjamin perwujudan sistem merit
• Pembinaan & & pengawasan penerapan asas,
penyelenggaraan Diklat ASN kode etik, & kode perilaku ASN.
KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA
Tidak
Hasil Ditindaklanjuti
pengawasan
KASN
KASN merekomendasikan kepada Presiden
untuk menjatuhkan sanksi terhadap PPK
Tidak ada dan PyB yang melanggar prinsip Sistem
pelangaran Merit dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
1. Dasar pengadaan:
- pengisian kebutuhan jabatan yang lowong
- sesuai kebutuhan pegawai yang ditetapkan Menteri
2. Tahapan :
a. Perencanaan
b. Pengumuman lowongan
c. Pelamaran
d. Seleksi (administrasi, kompetensi dasar, dan kompetensi bidang)
e. Pengumuman hasil seleksi
f. Masa percobaan
g. Pengangkatan menjadi PNS
(UU 5/2014, Pasal 58)
Pangkat & Jabatan
• PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu.
• Setiap jabatan dikelompokkan dlm klasifikasi jabatan PNS
yg menunjukkan kesamaan karakteristik, mekanisme, dan
pola kerja.
• PNS dapat berpindah antar dan antara JPT, Jabatan
Administrasi, dan Jabatan Fungsional di Instansi Pusat dan
Daerah berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan penilaian
kinerja.
• PNS dpt diangkat dlm jabatan tertentu pd lingkungan
instansi TNI dan Polri yg pangkat/jabatannya disesuaikan
dgn pangkat dan jabatan di lingkungan instansi TNI dan
Polri.
Pengembangan Karier
• Dilakukan berdasarkan:
- kualifikasi;
- Kompetensi (teknis, manajerial, sosial kultural);
- penilaian kinerja, dan
- kebutuhan Instansi Pemerintah.
• Hrs dievaluasi oleh PyB dan digunakan sbg salah satu dasar dlm
pengangkatan jabatan & pengembangan karier.
50
PROMOSI PNS
• Setiap PNS yg memenuhi syarat mempunyai hak yg sama
untuk dipromosikan ke jenjang jabatan yg lebih tinggi.
• Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif
antara:
- kompetensi;
- kualifikasi;
- persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan;
- penilaian atas prestasi kerja;
- kepemimpinan, kerja sama, kreativitas; dan
- pertimbangan dari Tim Penilai Kinerja PNS pada Instansi Pemerintah
“tanpa membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan.”
• Promosi Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional PNS
dilakukan oleh PPK setelah mendapat pertimbangan Tim
Penilai Kinerja PNS pada Instansi yg dibentuk oleh PyB.
MUTASI PNS
• Setiap PNS dpt dimutasi tugas &/ lokasi dlm satu Instansi Pusat, antar-
Instansi Pusat, satu Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah, antar-Instansi
Pusat & Instansi Daerah, & ke perwakilan NKRI di luar negeri.
• Dilakukan oleh PPK dlm wilayah kewenangannya.
• Perpindahan PNS antar Kab./Kota dlm satu Prov. ditetapkan oleh
Gubernur setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN.
• Mutasi PNS antar Provinsi ditetapkan oleh MenDagri setelah memperoleh
pertimbangan Kepala BKN.
• Mutasi PNS daerah ke Instansi Pusat atau sebaliknya, ditetapkan oleh PyB
setelah mendapatkan pertimbangan teknis dari Kepala BKN.
• Mutasi PNS antar Instansi Pusat ditetapkan oleh Kepala BKN.
53
• Pemerintah wajib membayar gaji yg adil & layak kpd
PNS serta menjamin kesejahteraan PNS.
• Dibayarkan sesuai dgn beban kerja, tanggungjawab, &
resiko pekerjaan.
• Pelaksanaannya dilakukan scr bertahap.
• PNS di pusat dibebankan pada APBN, PNS di daerah
dibebankan APBD.
• Selain gaji, PNS juga menerima tunjangan & fasilitas yg
meliputi:
– tunjangan kinerja & (dibayar sesuai pencapaian
kinerja)
– tunjangan kemahalan (dibayar sesuai tingkat
kemahalan: indeks harga di daerah)
• Tunjangan PNS dibebankan pd APBN & APBD.
• PNS yg telah menunjukkan kesetiaan,
pengabdian, kecakapan, kejujuran,
kedisiplinan, & prestasi kerja dlm
melaksanakan tugasnya dpt diberikan
penghargaan.
• Penghargaan sbgmana dimaksud dpt berupa
pemberian:
– tanda kehormatan;
– kenaikan pangkat istimewa;
– kesempatan prioritas utk pengembangan kompetensi;
&/atau
– kesempatan menghadiri acr resmi &/atau acr
kenegaraan.
DISIPLIN P N S (PP 11 th 2017 Psl 229)
1. Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dlm
kelancaran pelaks. Tugas, PNS wajib mematuhi
disipilin PNS.
2. Instansi Pemerintah wajib melaks penegakan
disiplin thd PNS serta melaks berbagai upaya
untuk peningkatan disiplin.
3. PNS yang melanggar dijatuhi dengan hukuman
disiplin.
4. Ketentuan Disiplin PNS diatur dgn PP tersendiri.
PNS diberhentikan dgn hormat karena:
– meninggal dunia;
– atas permintaan sendiri;
– mencapai batas usia pensiun;
– perampingan organisasi/kebijakan pemerintah yg mengakibatkan pensiun dini;
– tdk cakap jasmani &/atau rohani shg tdk dpt menjalankan tugas & kewajiban.
59
Mencapai Batas Usia Pensiun (BUP).
58 Th 60 Th 65 Th
Jabatan fungsional Ahli Utama,
Jabatan fungsional Ahli
Madya, Apoteker, Dokter, Jabatan
Muda, ahli Pertama dan
Dokter gigi, medik Veteriner, fungsional
Fungsional Ketrampilan
Penilik, Pengawas Sekolah, ( PP Peneliti Utama,
( PP No 21 Th 2014)
No 21 Th 2014) Madya, Dr
Pendidik Klinis
Pejabat Guru dan Dosen Utama Madya,
(UU No 14 tahun 2014)
Administrasi Widyaiswara
(UU No 5 Th 2014) Utama ,
Pejabat Pimpinan Tinggi Pengawas
(UU No 5 Th 2014) Radiasi Utama,
Jab. Administrator;
Perekayasa
(setara eselon III) Utama ,
Jabatan pimpinan tinggi
Jab. Pengawas; Pustakawan
utama. ( esl Ia kepala lemb
(setara eselon IV) Utama, Pranata
pem non kementerian)
Nuklir Utama
Jab. Pelaksana Jabatan pimpinan tinggi
( PP No 21 Th
(setara esl V & madya; ( esl Ia dan esl Ib )
2014)
Jabatan pimpinan tinggi
F.umum)
pratama (eselon II)
Jaminan Pensiun & Jaminan Hari Tua
• Hak bagi PNS yg berhenti bekerja.
• PNS diberikan jaminan pensiun apabila:
–meninggal dunia;
–atas permintaan sendiri dgn usia & masa kerja tertentu;
–mencapai batas usia pensiun;
–perampingan organisasi/kebijakan pemerintah yg
mengakibatkan pensiun dini; atau
–tdk cakap jasmani &/atau rohani shg tdk dpt menjalankan
tugas & kewajiban.
• Jaminan pensiun & jaminan hari tua mencakup jaminan
pensiun & jaminan hari tua yg diberikan dlm program jaminan
sosial nasional.
• Sumber pembiayaan berasal dari pemerintah selaku pemberi
kerja & iuran PNS ybs.
61
Perlindungan
Pemerintah wajib memberikan perlindungan
berupa: Mencakup
jaminan kesehatan; jaminan sosial yg
jaminan kecelakaan kerja; diberikan dlm
jaminan kematian; dan program jaminan
bantuan hukum. sosial nasional
62
MANAJEMEN PPPK
Manajemen PPPK meliputi:
a.penetapan kebutuhan;
b.pengadaan;
c. penilaian kinerja;
d.gaji & tunjangan;
e.pengembangan kompetensi;
f. pemberian penghargaan;
g. disiplin;
h.pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan
i. perlindungan.
63
PENETAPAN KEBUTUHAN
• Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan
jumlah & jenis jabatan PPPK berdasarkan analisis jabatan &
analisis beban kerja.
• Jenis jabatan yg dpt diisi oleh PPPK diatur dgn Per-Pres.
• Penyusunan kebutuhan jumlah PPPK dilakukan utk jangka
waktu 5 (lima) thn yg diperinci per 1 (satu) thn berdasarkan
prioritas kebutuhan.
• Kebutuhan jumlah & jenis jabatan PPPK sebagaimana
dimaksud ditetapkan dgn Keputusan Menteri.
64
PENGADAAN PPPK
•Pengadaan PPPK merupakan kegiatan utk memenuhi kebutuhan pd Instansi.
•Pengadaan calon PPPK dilakukan melalui tahapan:
•perencanaan,
•pengumuman lowongan,
•pelamaran,
•seleksi,
•pengumuman hasil seleksi, dan
•pengangkatan menjadi PPPK.
65
PENILAIAN KINERJA PPPK
Tujuan:
• menjamin objektivitas prestasi kerja yg sdh disepakati berdasarkan perjanjian
kerja.
Metode:
•dilakukan berdasarkan perjanjian kerja di tingkat individu & tingkat unit/organi-
sasi dgn memperhatikan target, sasaran, hasil, manfaat yg dicapai, & perilaku
pegawai.
•dilakukan scr objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, & transparan.
•berada di bawah kewenangan PyB Instansi Pemerintah masing-2, didelegasikan
scr berjenjang kpd atasan langsung dari PPPK.
•dpt mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat & bawahannya.
•Hasil penilaian kinerja PPPK disampaikan kpd Tim Penilai Kinerja PPPK.
Hasilnya untuk:
•dimanfaatkan utk menjamin objektivitas perpanjangan perjanjian kerja,
pemberian tunjangan, & pengembangan kompetensi.
•PPPK yg dinilai oleh atasan & Tim Penilai Kinerja PPPK tdk mencapai target
kinerja yg telah disepakati dlm perjanjian kerja diberhentikan dari PPPK.
66
Gaji & Tunjangan PPPK
• Pemerintah wajib membayar gaji yg adil & layak kpd PPPK.
67
Gaji
Adalah kompensasi dasar berupa honorarium sesuai dengan beban
kerja, tanggung jawab jabatan dan resiko pekerjaan yang ditetapkan
oleh peraturan perundang-undangan (Psl 21 & 22 UU No 5 / 2014)
Penghasilan Kotor
Ada Pembulatan
Potongan
b. Cuti besar :
- PNS minimal telah bekerja 6 tahun,
- lamanya 3 bulan,
- untuk ibadah haji / keagamaan,
c. Cuti Sakit
- Setiap PNS yang sakit.
- lamanya 1 / 2 hari dengan surat
lamanya 2 s.d 14 hari dilampiri Surat Ket Dokter
lamanya > 14 hari s.d. 1 tahun dilamp Surat Ket Tim dokter.
- Gugur kandungan lamanya 1 setengah bulan
d. Cuti bersalin :
- PNS persalinan anak yang pertama, kedua dan
ketiga
- lamanya 1 bulan sebelum dan 2 bulan sesudah
- anak ke empat dan seterusnya cuti diluar
tanggungan negara
72
Penghargaan PPPK
• PPPK yg telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian,
kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, & prestasi kerja dlm
melaksanakan tugasnya dpt diberikan penghargaan.
• Penghargaan sbgmana dimaksud dpt berupa pemberian:
• tanda kehormatan;
• kesempatan prioritas utk pengembangan kompetensi;
&/atau
• kesempatan menghadiri acr resmi &/atau acr
kenegaraan.
• PPPK yg dijatuhi sanksi administratif tingkat berat
berupa pemutusan hubungan perjanjian kerja tdk dgn
hormat dicabut haknya utk memakai tanda kehormatan
berdasarkan Undang-Undang ini.
73
Disiplin PPPK
• Utk menjamin terpeliharanya tata tertib dlm
kelancaran pelaksanaan tugas, PPPK wajib mematuhi
disiplin PPPK.
• Instansi Pemerintah wajib melaksa-nakan penegakkan
disiplin terhadap PPPK serta melaksanakan berbagai
upaya peningkatan disiplin.
• PPPK yg melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi
hukuman disiplin.
74
Pemutusan Hubungan Kerja PPPK
Pemutusan hubungan perjanjian kerja dilakukan dgn hormat:
• jangka waktu perjanjian kerja berakhir;
• meninggal dunia;
• atas permintaan sendiri;
• perampingan organisasi/kebijakan pemerintah yg mengakibatkan pengurangan
PPPK; atau
• tdk cakap jasmani &/atau rohani shg tdk dpt menjalankan tugas & kewajiban
sesuai perjanjian kerja yg disepakati.
Pemutusan hubungan perjanjian kerja dilakukan dgn hormat tdk atas permintaan
sendiri:
• dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yg telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dgn pidana penjara
paling singkat 2 thn & tindak pidana tsb. dilakukan dgn tdk berencana;
• melakukan pelanggaran disiplin PPPK tingkat berat; atau
• tdk memenuhi target kinerja yg telah disepakati.
75
Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja Tdk dgn
Hormat
• melakukan penyelewengan terhadap Pancasila & UUDNRI
1945;
• dihukum penjara/kurungan berdasarkan putusan
pengadilan yg telah memiliki kekuatan hukum tetap
karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan/
tindak pidana kejahatan yg ada hubungannya dgn
jabatan &/atau pidana umum;
• menjadi anggota &/atau pengurus partai politik; atau
• dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yg
telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan
tindak pidana yg diancam dgn pidana penjara paling
singkat 2 (dua) thn/lebih & tindak pidana tsb. dilakukan
dgn berencana.
76
Perlindungan PPPK
• Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa:
–jaminan hari tua;
–jaminan kesehatan;
–jaminan kecelakaan kerja;
–jaminan kematian; dan
–bantuan hukum.
• Perlindungan berupa jaminan hari tua, jaminan kesehatan, jaminan
kecelakaan kerja, & jaminan kematian sbgmana dimaksud dlm huruf
a, huruf b, huruf c, & huruf d dilaksanakan sesuai dengan sistem
jaminan sosial nasional.
• Bantuan hukum sbgmana dimaksud pd ayat (1) huruf e, berupa
pemberian bantuan hukum dlm perkara yg dihadapi di pengadilan
terkait pelaksanaan tugasnya.
77
ASAS PENYELENGGARAAN KEBIJAKAN DAN
MANAJEMEN ASN
a. nilai dasar
b. kode etik dan kode perilaku
c. komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab
pada pelayanan publik
d. kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugas
e. kualifikasi akademik
f. jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas, dan
g. profesionalitas jabatan.
KODE ETIK & KODE PERILAKU ASN
88
OBYEK DLM SISTEM MERIT
Obyek dilaksanakan pada semua tahapan dlm
pengelolaan SDM, seperti :
1. Rekruitmen
2. Pengangkatan
3. Penempatan
4. Promosi.
MANAJEMEN
PNS
Psl 55 UU ASN
PADA SEMUA
SISTEM KOMPONEN ATAU HARUS
MERIT FUNGSI MENERAPKAN
MANAJEMEN ASN SISTEM MERIT
MANAJEMEN
PPPK
Psl 93 UU ASN
MONITORING, PENILAIAN DAN
PENGEMBANGAN SISTEM MERIT
BERDASAR KOMPETENSI,
PANGKAT & KUALIFIKASI DAN
JABATAN ASN PERSYARATAN JABATAN
BERDASAR KINERJA
PROMOSI PEGAWAI DAN BUKAN
PEGAWAI PERTIMBANGAN SUBYEKTIF
DISKUSI UNTUK MEMBAHAS MATERI LATIHAN :
a) Jelaskan
esensi penting Manajemen ASN sesuai UU ASN
& apa implikasinya terhadap peserta sbg pegawai ASN?;
b) Jelaskan
Kedudukan & Peran ASN & apa yg perlu
dilakukan peserta Diklat sbg Pegawai ASN?
c) Menjelaskan
Hak & Kewajiban ASN & Bgmana peserta
sbg Peg. ASN bersikap agar terjadi Keseimbangan?;
d) Jelaskan
Kode Etik & Kode Perilaku ASN & Bagaimana
peserta dpt Melaksanakannya dgn baik sbg Pedoman/
Acuan/ Norma?
KELEMBAGAAN SISTEM MERIT DLM PENGELOLAAN ASN
95
MEKANISME PENGELOLAAN ASN
1. Penyusunan & penetapan kebutuhan
2. Pengadaan
3. Pangkat dan Jabatan
4. Pengembangan Karier
5. Pola karier; Promosi; Mutasi
MANAJEMEN 6. Penilaian kinerja
PNS 7. Penggajian dan tunjangan
8. Penghargaan
9. Disiplin
10. Pemberhentian
MEKANISME 11. Jaminan pensiun dan hari tua
PENGELOLAAN 12. Perlindungan
ASN
1. Penetapan kebutuhan
2. Pengadaan
3. Penilaian kinerja
MANAJEMEN 4. Penggajian dan tunjangan
PPPK 5. Pengembangan kompetensi
6. Pemberian penghargaan
7. Disiplin
8. Pemutusan hubungan Perjanjian kerja
96
MANAJEMEN PNS
BASED ON KEBUTUHAN (ANJAB & ABK) utk
1 REKRUITMEN JANGKA WAKTU 5 THN
KOMITMEN MUTU
PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI
SYARAT :
• KOMPETENSI
PADA • KUALIFIKASI
JPT • KEPANGKATAN
KEMENTERIAN,
• DIKLAT
UTAMA KESEKRETARIATAN DILAKS TERBUKA
• REKAM JEJAK
DAN LN, LEMBAGA NON DI TK NASIONAL
JABATAN
MADYA STRUKTURAL, • INTEGRITAS
INSTANSI DAERAH • PERSYRATAN
LAIN SESUAI
PENGISIAN PER-UU-AN
JPT
SYARAT :
• KOMPETENSI
• KUALIFIKASI
• KEPANGKATAN
JPT DILAKS TERBUKA • DIKLAT
PRATAMA DI TK NAS ATAU • REKAM JEJAK
ANTAR KAB/KOTA JABATAN
DLM 1 PROV • INTEGRITAS
• PERSYRATAN LAIN
SESUAI PER-UU-AN
PENGISIAN JPT UTAMA DAN MADYA K/L PUSAT
8 Laporan PRESIDEN 7
KEPUTUSAN PRESIDEN
6 JPT TERPILIH
MEMASTIKAN KASN
SISTEM MERIT MENYAMPAIKAN 3 CALON
PANSEL
PENGAWASAN PELAKSANAAN
4
SELEKSI DAN KEPUTUSAN
MENGIKAT 3 MENYELEKSI JPT SECARA TERBUKA
KETENTUAN LAIN PENGISIAN J P T