Professional Documents
Culture Documents
Ulangan
Nama spesies
No Pi -Pi ln H’ E’ R’
8 10 12 Σ Pi
0,036 0,1196
3 Orfelia sp - 1 - 1
0,071 0,1878
6 Dissosteria sp - 2 - 2
0,107 0,2391
7 Xylobiops sp 1 1 1 3
0,036 0,1196
10 Pheidole sp - - 1 1
0,036 0,1196
14 Pycnoselus sp 1 - - 1
15 Blatto sp 1 - - 1 0,036 0,1196
Total 28
Analisis Data
Pada praktikum light trap di TNBB, dilakukan pengambilan data pada pukul
20:00, 22:00 dan 00:00. Didapatkan 15 spesies yang berbeda yang terperangkap pada
alat set light trap. Dari 15 spesies tersebut pengambilannya berbeda-beda. Pada pukul
20:00 mendapatkan spesies Xylobiops sp, Dysdera sp, Supella sp dan Pycnoselus sp.
Kemudian pada pukul 22:00 mendapatkan spesies Cercens sp, Megachile sp, Orfelia
sp, Calophya sp, Plecticus sp, Dissosteria sp, Xylobiops sp dan Graposochus sp.
Kemudian pada pukul 00:00 mendapatkan spesies Calophya sp, Xylobiops sp,
Tetramarium sp, Pheidole sp, dan Chrysophilus sp. Kemudian teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis Shannon-Wiener. Pada
analisis Shanon-Wiener mencari indeks kemerataan (H), indeks keragaman (E), dan
indeks kekayaan jenis (R). Dimana total jumlah spesies yaitu 28 ekor. Dari hasil
perhitungan yang sudah tertera di laporan sementara didapatkan nilai kemerataan (H)
sebesar 2,4645, indeks keragaman (E) sebesar 0,91006 dan indeks kekayaan jenis (R)
sebesar 4,20142. Dari hasil yang didapatkan dapat ditarik kesimpulan sementara
bahwa indeks kemerataan spesies tersebut nilaninya sedang karena menunjukkan
angka lebih dari satu1. Kemudian indeks keragaman nilainya rendah karena kurang
dari 1, dan indeks kekayaan spesies tinggi karena nilai yang didapatkan lebih dari 1.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari praktikum Light Trap di area TNBB didapatkan 15 spesies yaitu Cercens sp,
Megachile sp, Orfelia sp, Calophya sp, Plecticus sp, Dissosteria sp, Xylobiops sp,
Graposochus sp, Tetramarium sp, Pheidole sp, Dysdera sp, Chrysophilus sp, Supella
sp, Pycnoselus sp dan Blatto sp. Kemudian didapatkan nilai indeks nilai kemerataan
(H) sebesar 2,4645, indeks keragaman (E) sebesar 0,91006 dan indeks kekayaan jenis
(R) sebesar 4,20142. Bahwa indeks kemerataan spesies tersebut nilaninya sedang
karena menunjukkan angka lebih dari satu1. Kemudian indeks keragaman nilainya
rendah karena kurang dari 1, dan indeks kekayaan spesies tinggi karena nilai yang
didapatkan lebih dari 1.
6.2 Saran
1. Dalam melakukan praktikum ini dilakukan dengan hati-hati ketika
pengambilan agar spesies yang terperangkap tidak lepas atau terbang.
2. Ketika pengambilan spesies dibutuhkan cahaya yang terang atau membawa
senter agar spesies terlihat jelas.