You are on page 1of 2

Reminiscence Therapy

Suatu metode yang berhubungan dengan memori, yang berguna untuk meningkatkan kesehatan
mental dan kualitas hidup. Reminiscence tidak hanya kegiatan mengingat peristiwa masa lalu
tetapi juga merupakan proses yang terstruktur secara sistematis dan berguna untuk merefleksikan
kehidupan seseorang untuk mengevaluasi ulang, menyelesaikan konflik dari masa lalu,
menemukan makna kehidupan, dan menilai koping adaptif mana yang sebaiknya digunakan.
Terapi ini dilakukan dengan cara diskusi tentang kejadian masa lalu yang dialami seseorang
kemudian disharingkan kepada keluarga, kelompok, atau staf keperawatan (Chen et al., dalam
Arumsari 2014).

Manfaat Reminiscence Therapy

Dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan, didapatkan beberapa manfaat dari


Reminiscence Therapy, antara lain (Mackin and Arean cit. Wheller, dalam Arumsari 2014):

1. Meningkatkan harga diri


2. Membantu individu mencapai kesadaran diri
3. Memahami dirinya sendiri
4. Meningkatkan kepuasan hidup
5. Dapat beradaptasi dengan stress

Subjek Reminiscence Therapy

Reminiscence therapy dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 24 Mei 2015 di Br. Tengah Ubung
Denpasar. Subjek merupakan lansia yang berjumlah 30 orang lansia laki-laki dan lansia
perempuan.

Pengalaman Subjek

Pada saat reminiscence therapy, salah seorang lansia bernama Wayan Murtini sangat
bersemangat dalam menceritakan pengalaman masa lalunya. Bu Murtini mengambil sebuah
benang yang telah disiapkan oleh panitia ketika reminiscence therapy karena benda tersebut
mengingatkan pengalaman yang sangat berharga di kehidupannya. Benang tersebut
mengingatkan bu Murtini ketika ia masih pengrajin mote. Sebelum bekerja menjadi teller di
LPD, bu Murtini bekerja sebagai pengrajin mote. Beliau bekerja sebagai pengrajin mote dimulai
sebelum ia menikah. Kesehariannya diisi dengan membawa pesanan mote ke semua
pelanggannya. Menurut beliau, ketika itu banyak sekali warga Br. Tengah Ubung yang bekerja
sebagai pengrajin mote. Beliau menceritakan bahwa dulu ia berkeliling membawa pesanan
dengan menggunakan motor. Kehidupan dulu ketika ia menjadi pengrajin sangat sulit tidak
seperti saat ini. Hingga sekarang, mote-mote yang dulu ia buat masih terseimpah di dalam
rumahnya, menurutnya mote tersebut sangat berharga dan tidak dapat dibuang begitu saja. Bu
Martini bersyukur dengan keadaan sekarang yang sudah berkecukupan
Manfaat Therapy Pada Subjek

Ketika menceritakan masa lalunya, bu Murtini sangat antusias dan bersemangat. Ia mengatakan
bahwa ia sangat senang karena telah diberikan kesempatan dalam mengenang masa-masa yang
berharga di hidupnya. Dimana pada masa itu kehidupan masih sulit berbeda dengan sekarang.

Kaitan dengan Teori

1. Aspek Kognitif
o Secara umum, individu pada usia lanjut mengalami penurunan fungsi kognitif
seperti: pemrosesan informasi, memori, kecerdasan dan perhatian. Kemunduran
kognitif yang dialami lanjut usia menurut DepKes RI (1998) salah satunya adalah
fungsi ingatan cenderung lebih baik pada hal-hal yang berkaitan dengan masa
muda, dibanding pada hal yang baru saja terjadi. Pada bu Murtini, ia dengan
lancar menceritakan pengalamannya sebagai pengrajin mote di masa muda dulu.
2. The Timing of Events Models
o Terjadinya perubahan kepribadian pada diri individu tidak semata-mata karena
pengaruh usia, namun tergantung pula pada pengaruh lingkungan yang bervariasi
dan pengalaman atau peristiwa hidup individu. Peristiwa dalam hidup memberi
pengaruh terhadap perkembangan individu yang dibagi menjadi dua kategori
peristiwa yaitu: normative life events & nonnormative life events.
3. Normative life events
o Normative life events merupakan peristiwa-peristiwa hidup yang dapat diduga
berdasarkan waktu tertentu. Peristiwa-peristiwa di masa muda bu Murtini
membuat perubahan yang mempengaruhi kepribadiannya. Bu Murtini menjadi
lebih mampu untuk mensyukuri hidupnya yang sekarang yang dimana berbeda
dengan masa lalunya.

DAFTAR PUSTAKA

Arumsari, N.A. (2014). Pengaruh Reminiscence Therapy Terhadap Tingkat Stres Pada Lansia di
Pstw Unit Budi Luhur, Kasongan, Bantul, Yogyakarta. (skripsi tidak dipublikasikan). Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.

You might also like