Professional Documents
Culture Documents
PERCOBAAN I
CLASS OSTEICHTHYES
OLEH :
JURUSAN BIOLOGI
KENDARI
2017
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan atau pisces merupakan salah satu anggota dari vertebrata. Umumnya
mereka berdarah dingin, tetapi ada juga yang mampu mempertahankan suhu
tubuhnya sendiri, contohnya beberapa spesies ikan tuna (Thunnus sp.), bahkan ada
yang termasuk hewan berdarah panas, seperti hiu putih besar (Carcharodon
demikian Pisces telah dibagi atas tiga kelas, yaitu Agnatha atau ikan tanpa rahang,
Condrichthyes atau ikan bertulang rawan, dan Osteichthyes atau ikan bertulang keras.
Ukurannya bermacam-macam. Hiu paus (Rhincodon typus) adalah yang paling besar.
Panjangnya bisa mencapai 14 meter, sedangkan yang terkecil ialah stout infantfish
tiga kelas ikan lainnya. Jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 25.000 spesies.
bernafas dengan insang, badan ditutupi oleh sisik dan bergerak menggunakan sirip,
hidup di air tawar memiliki tulang penyusun (Osteichtyes). Ikan dapat ditemukan
pada hampir semua genangan air yang luas, baik air tawar, payau, maupun asin.
Itulah yang menyebabkan ikan sering dijadikan konsumsi utama pada beberapa
negara di dunia, terutama yang negara kepulauan terlepas dari seberapa besar atau
bagi tubuh. Berdasarkan uraian latar belakang maka perlu dilakukan praktikum
Osteichthyes.
B. Rumusan Masalah
susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi ikan nila (Oreochromis niloticus), atau
C. Tujuan Praktikum
Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mengamati berbagai bentuk, struktur,
susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi ikan nila (Oreochromis niloticus), atau
D. Manfaat Praktikum
Manfaat pada praktikum ini adalah dapat mengamati berbagai bentuk, struktur,
susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi ikan nila (Oreochromis niloticus), atau
A. Pengertian Ikan
Ikan merupakan vertebrata aquatik dan bernafas dengan insang. Beberapa jenis
gelembung udara. Otak ikan terbagi menjadi regioregio yang dibungkus dalam
kranium (tulang kepala) dan berupa kartilago (tulang rawan) atau tulang menulang.
Bagian kepala ikan terdiri atas sepasang mata, mulut yang disokong oleh rahang,
telinga yang hanya terdiri dari telinga dalam dan berupa saluran-saluran semisirkular
sebagai organ keseimbangan. Ikan memiliki jantung yang berkembang dengan baik.
Sirkulasinya menyangkut aliran seluruh darah dari jantung melalui insang lain ke
seluruh bagian tubuh lain. Tipe ginjal pada ikan adalah profonefros dan mesonefros
(Burhanuddin, 2014).
Ikan bergerak dengan menggunakan sirip. Ada empat sirip pada tubuhnya, yaitu
sirip dada, sirip punggung, sirip ekor, serta sirip dubur, tetapi ada juga yang memiliki
sirip perut. Sirip punggung dan ekor biasanya memanjang hingga ke ekor, sehingga
belakang insang, pada sidat (Anguilla sp.) sirip dada yang dimilikinya tampak seperti
Ikan jantan umumnya bertubuh lebih langsing daripada ikan betina. Gerakan
ikan jantan lincah dan akan keluar cairan seperti susu dari lubang genitalnya ketika
diurut. Lingkungan juga terkadang memengaruhi tampak morfologi ikan. Stres akan
keras, sirip perut torasik, letak mulut subterminal dan berbentuk meruncing. Selain
itu, tanda lainnya yang dapat dilihat dari ikan nila adalah warna tubuhnya hitam dan
agak keputihan. Bagian bawah tutup insang berwarna putih, sedangkan pada nila
lokal, putih agak kehitaman bahkan ada yang kuning. Sisik ikan nila besar, kasar dan
tersusun rapi. Sepertiga sisik belakang menutupi sisi bagian depan. Tubuhnya
memiliki garis linea lateris yang terputus antara bagian atas dan bawahnya. Line
lateralis bagian atas memanjang mulai dari tutup insang hingga belakang sirip
punggung sampai pangkal sirip ekor. Ukuran kepalanya relatif kecil dengan mulut
C. Sistem Ekskresi
Mekanisme sistem ekskresi pada ikan nila (Oreochromis nilaticus) yang hidup
di air tawar adalah ikan tidak banyak minum, aktif menyerap ion organic, melalui
insang dan mengeluarkan urin yang encer dalam jumlah yang besar. Sistem ekskresi
Anggraini, R., Iskandar,dan Rohman, A., T., 2012, Efektifitas Penambahan Bacillus
Sp Hasil Isolasi Pencenaan Ikan Patin Pada Pakan Komersial Tehadap
Kelangsungan Hidup Pertumbuhan Beni Ikan Nila Merah (Oreochromis
Niloticus), jurnal perikanan dan kelautan, 3(3) : 77-79
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 28 November 2017 pukul 16.00-
17.30 WITA dan bertempat di Laboratorium Zoologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada tabel 1.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 2.
C. Prosedur Kerja
tutup insang (apparatus opercularis), tipe sisik (squama), anggota badan bebas
(extremitas liberae), sirip (pinna), tipe ekor (caudal), menggambar dan memberi
3. Mengamati secara sectio dengan mengiris secara hati-hati dan teliti pada kulit luar
letak gill raker, lembaran insang (Gill filaments) dan mengambil gambar
menggunakan kamera.