Professional Documents
Culture Documents
A. LATAR BELAKANG
Pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan penjabaran ketentuan dalam
Undang-Undang Dasar 1945 hasil amandemen keempat yang menyatakan bahwa gubernur,
bupati, dan walikota, masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten,
dan kota dipilih secara demokratis. Cara demokratis itu diterjemahkan dengan pemberian ruang
gerak kepada rakyat pemilih untuk menjadi penentu kandidat yang bakal memimpin daerahnya:
kepala daerah mesti dipilih langsung dengan rakyatlah yang menjadi pemegang dan pemberi
mandat.
Pemilihan kepala daerah dalam tradisi demokrasi telah menjadi mekanisme paling
(akuntabel) dalam sebuah pemerintahan. Proses ini menyambungkan apa yang diinginkan oleh
masyarakat dengan apa yang ditawarkan para kandidat Kepala Negara yang telah mapan. Di
Indonesia kondisi yang demikian belum terwujud, minimal jika diukur dari proses transisi
demokrasi dimulai sejak tahun 1998 yang lalu.
Meskipun demikian rintisan Pemilu secara langsung tahun 2004 yang lalu cukup menjadi
bukti bahwa masyarakat di negeri ini memiliki keinginan terhadap perwujudan demokrasi.
Padahal sebelumnya, sudah mampu mengimajinasikan bahwa pemilihan langsung akan
terselenggara secara aman dan demokrasi meskipun berpotensi terjadinya pergesekan
kepentingan yang begitu tinggi dan majemuk.
Dari pemilu itu pastilah kita belajar berdemokrasi dalam Pelaksanaan pemilihan
Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung. Dari pengalaman
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung ternyata
social cost yang dikeluarkan untuk penyelenggaranya memang cukup besar, namun demikian
Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung secara langsung
dan demokratis diharapkan menghasilkan kepala daerah yang berkualitas, memiliki integritas
yang tinggi dan berkomitmen pada kesejahteraan rakyat.
Pilkada Serentak 2017 Tahap Kedua sudah ditetapkan pada 15 Februari 2017 serentak
di 101 daerah meliputi 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota, dimana Kabupaten Sarolangun
termasuk dalam bagian Pilkada Serentak 2017 tersebut.
Secara umum pelaksanan kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun
Tahun 2017 dibagi dalam 2 tahap yakni persiapan dan Pelaksanaan. Tahapan persiapan terdiri
dari 8 sub tahapan sedangkan tahapan Pelaksanaan terdiri dari 13 subtahapan.
Adapun tahapan persiapan meliputi :
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 1|Hal
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun
1. Perencanaan Program dan Anggaran
2. Penyusunan dan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)
3. Penyusunan dan Pengesahan Peraturan Pelaksanaan Pemilihan
4. Sosialisasi, Penyuluhan, atau Bimbingan Teknis
5. Pembentukan PPK, PPS dan KPPS
6. Pemantauan Pemilihan
7. Pengolahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dan
8. Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih.
C. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup laporan ini meliputi :
1. Semua tahapan persiapan dan Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Sarolangun Tahun 2017 oleh semua penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Sarolangun
2. Semua kegiatan dalam bentuk dokumentasi tahapan pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Sarolangun Tahun 2017.
3. Lampiran yang berkaitan dengan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Sarolangun Tahun 2017.
D. SISTEMATIKA LAPORAN
Berdasarkan Peraturan KPU RI Nomor 3 Tahun 2016 sebagaimana terakhir diubah
dengan Peraturan KPU RI Nomor 7 Tahun 2016 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau
Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017, dinyatakan bahwa KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Tahapan Pemilihan Tahun 2017 wajib untuk
melaksanakan evaluasi dan pelaporan tahapan. BerdasarkanSurat Edaran Komisi Pemilihan
Umum Republik Indonesia Nomor: 327/KPU/VI/2017 tanggal 27 April 2017 perihal Sistematika
Laporan Tahapan Pemilihan Tahun 2017, adapun sistematika pelaporan dan evaluasi ini
adalah:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Sistematika Laporan
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
Gambar 1. Pertemuan dengan Bupati Sarolangun Pembahasan Rencana Anggaran Pilbup Sarolangun 2017
Gambar 2. Rapat Kelompok Kerja Pembahasan Rencana Anggaran Pilbup Sarolangun 2017
ditentukan oleh basis komponen belanja yang terdiri dari: 1. Asumsi jumlah penduduk dan
jumlah pemilih, 2. Perkiraan jumlah TPS, 3. Jumlah personil badan penyelenggara, 4.
Perkiraan jumlah pasangan calon (parpol maupun perseorangan), 5. Faktor geografis
(pegunungan, kepulauan dan daerah terpencil lainnya) serta 6. Dinamika regulasi yang
berimplikasi biaya.
Harus di pahami bahwa anggaran yang dirancang ini adalah bersifat perencanaan,
artinya apapun situasi yang secara aturan dimungkinkan dapat terjadi tetap harus
diantisipasi dengan kesiapan anggaran, bahwa kemudian kegiatan yang dimaksud tidak
dapat dilaksanakan atau karena suatu hal tak dapat terealisasi maka sesuai aturan biaya
tersebut wajib dikembalikan ke kas daerah.
disepakati pemda dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah dan ditandatangani kepala
daerah dan KPU. NPHD menjadi syarat utama sebelum anggaran bisa dicairkan dari kas
pemda.
Begitu pentingnya penandatanganan NPHD ini, sehingga di dalam Pasal 8 PKPU No
3/2016 disebutkan, tahapan penyelenggaraan pemilihan dapat ditunda jika sampai pada
pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS),
akhir Juni, belum tersedia anggaran atau NPHD belum ditandatangani.
Dalam proses penyusunan hingga penandatangan NPHD, KPU Kabupaten
Sarolangun bersama pihak terkait baik itu dari lembaga eksekutif (Bupati) dan jajarannya
(Bappeda, DPPKAD) maupun lembaga legislatif (DPRD) duduk bersama. Walaupun dalam
perjalanan yang cukup panjang akhirnya NPHD untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Sarolangun Tahun 2017 ditandatangani oleh Bupati Sarolangun pada tanggal 17 Mei 2016.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 12 | H a l
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun
Adapun ringkasan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)-nya sebagai berikut :
Nama Hibah : Pelaksanaan Dana Hibah Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Sarolangun Tahun 2017
Nilai Hibah : Rp. 17.092.353.000,-
Mata Uang : Rupiah
Nomor Hibah : 900/7/NPHD/DPPKAD/2016
19/KPUKab-005.435316/V/2016
Tanggal Penandatanganan : 17 Mei 2016
Lembaga Penerima : KPU Kabupaten Sarolangun
Kode Satker : 656401
Alamat : Komplek Perkantoran Gunung Kembang Sarolangun
E-mail : kpusarolangun@yahoo.com
Pemberi Hibah : Pemerintahan Kabupaten Sarolangun
Alamat : Komplek Perkantoran Gunung Kembang Sarolangun
Sumber Pembiayaan : APBD Kabupaten Sarolangun
Jenis Pembiayaan : Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun
2017
Jenis Hibah : Langsung
Tata cara Penarikan Hibah : Reksus
Rencana Penarikan : 1. Tanggal 1 Juni 2016 senilai Rp. 8.846.260.650,-
2. Tanggal 25 Oktober 2016 senilai Rp. 999.999.675,-
3. Tanggal 15 Januari 2016 senilai Rp.
7.246.092.675,-
Dalam hal penyusunan program dan anggaran ini sangat dimungkinkan perencanaan
yang disusun belum mencakup seluruh kebutuhan untuk tahun yang direncanakan, lagipula
dalam periode pelaksanaan anggaran, sangat dimungkinkan terjadi perubahan keadaan
atau perubahan prioritas yang tidak diantisipasi pada saat proses perencanaan. Oleh sebab
itu proses penyusunan anggaran ini membutuhkan revisi anggaran untuk menyesuaikan hal
tersebut.
Gambar 10. Kunjungan Study Pembelajaran ke KPU Kota Batu Jawa Timur
Provinsi Jambi, KPU Sarolangun mengunjungi KPU Provinsi Bali, KPU Kabupaten Jembrana,
KPU Kabupaten Gianyar. Untuk Provinsi Jawa Timur, KPU Sarolangun mengunjungi KPU Kota
Surabaya dan KPU Kota Batu, termasuk KPU Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera
Barat.
Berbagai pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga yang di dapat KPU
Sarolangun dalam melakukan studi pembelajaran. Di KPU Kota Surabaya dan KPU Kota Batu
yang baik. Kemudian di KPU Provinsi Bali, KPU Gianyar, dan KPU Jembrana, KPU Sarolangun
mempelajari masalah data pemilih berbasis IT, peningkatan partisipasi pemilih, termasuk
manejemen pengelolaan keuangan dan persoalan Rumah Pintar Pemilu (RPP), termasuk
pelayanan keterbukaan informasi publik melalui Pejabat Pelayanan Informasi dan Dokumentasi
(PPID).
Begitu juga studi pembelajaran yang dilakukan KPU Sarolangun ke KPU yang ada di
dalam Provinsi Jambi. Di KPU Tanjab Barat misalnya, KPU Sarolangun juga mendalami
pengelolaan keuangan, kampanye, data pemilih, termasuk persoalan sengketa hukum.
surat keputusan kelompok kerja (pokja), rapat koordinasi internal dan dengan dinas instansi
terkait, serta melaksanakan studi pembelajaran ke sejumlah daerah baik dalam Provinsi Jambi
maupun di luar Provinsi Jambi.
Guna memperlancar sejumlah surat keputusan, pertemuan dan studi banding dilakukan.
Berikut disampaikan SK, rapat koordinasi, termasuk studi banding yang dilakukan KPU
Sarolangun.
Sejumlah Surat Keputusan (SK) sudah dikeluarkan KPU Sarolangun, di antaranya, yaitu:
- Nomor : 01/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Tahapan, Program Dan
Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
- Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Penetapan Divisi Dan
Koordinator WilayahKomisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun Tahun 2016
- Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/005.435316/Pilbup/2016 Tentang Penetapan Jumlah
Minimum DukunganPersyaratan Pasangan Calon PerseoranganPemilihan Bupati Dan
Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Tahun 2017
D. SOSIALISASI
Kegiatan Sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
merupakan salah satu upaya menyeragamkan persepsi dan pemahaman tentang substansi
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 21 | H a l
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun
kedaulatan rakyat. Memberi tahu tentang sadar akan pentingnya pengambilan keputusan
masyarakat didalam memilih.
PEMBINA PPID
Ahyar, S.Th.I
TIM PERTIMBANGAN
Toriq Kurniawan, S.Pd
Muhammad Fakhri,
S.Pd.I
Aliwardana, S.Kom
ATASAN PPID
Asriyadi, S.Sos.I
Basyaruddin Lubis, S.Pd
PPID
Ahmad Jumadil, S.Sos
dalam mengikuti dan memantau perkembangan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil
b. Jenis Sosialisasi
Untuk jenis sosialisasi KPU Kabupaten Sarolangun melakukan beberapa jenis
sosialisasi yang diharapkan mampu mendongkrak partisipasi pemilih di Kabupaten
Sarolangun diantaranya adalah:
Kantor KPU Sarolangun. Rapat persiapan sosialisasi tersebut dihadiri oleh Ketua
KPU Sarolangun, Anggota Komisioner dan Kasubbag. Dan hasil rapat persiapan
Sosialisasi pencalonan pasangan calon perseorangan akan dilaksanakan pada hari
Kamis tanggal 26 Mei 2016 di Aula KPU Sarolangun. Pada hari pelaksanaan
sosialisasi ini peserta yang hadir adalah Partai, OKP, ORMAS, dan Humas. Partai
yang hadir yaitu partai PPP, partai Gerindra, partai PKPI, partai PKS. Kemudian
OKP dan ORMAS yaitu Patayat NU, GMS, MS, AMATI, LSM GRAKI, LSM DETAK,
HMI, PMII, LSM Mawar.
Dalam kegiatan sosialisasi ini akan diberitahukan tentang tahapan
pencalonan khususnya persyaratan pasangan calon perseorangan. Berapa jumlah
dukungan yang diperuntukkan bagi bakal pasangan calon perseorangan yang ingin
mendaftar di KPU. Penetapan jumlah dukungan persyaratan calon perseorangan
dilakukan dalam rapat pleno terbuka tanggal 22 Mei 2016 di Aula KPU Sarolangun.
dan menetapkan jumlah daftar pemilih tetap pemilu terakhir sebesar 190.700 jiwa.
Setelah menetapkan jumlah minimal dukungan bakal pasangan calon
perseorangan, KPU Kabupaten Sarolangun mengumumkan jadwal penyerahan
2) Sosialisasi Tahapan Program dan Jadwal Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Sarolangun sekaligus Media Gathering bersama Media Massa
Kegiatan sosialisasi tahapan program dan jadwal pemilihan bupati dan wakil
bupati kabupaten sarolangun sekaligus media gathering bersama media massa
dilaksanakan hari Sabtu tanggal 04 Juni 2016 di RM. Sanang Hati Desa Bernai Kec.
Sarolangun. Sosialisasi ini dihadiri oleh media massa se-Sarolangun. Acara dimulai
pukul 08.30 dilakukan registrasi peserta terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan
dengan kata sambutan dari ketua KPU Sarolangun Ahyar, S.Th.I.
Setelah itu pemaparan oleh Muhammad Fakhri, S,Pd tentang Tahapan
Program dan Jadwal Pilkada Sarolangun 2017. Dilanjutkan Regulasi Pilkada oleh
Asriyadi,
S.Sos.I,
kemudian
penjelasan
peran pers
dalam
pilkada 2017.
Setelah para
anggota
komisioner Gambar 20. Media Gathering Bersama Media Massa Se-Kabupaten Sarolangun
memaparkan materi setelah itu dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab antara Media
kepada KPU Sarolangun. Dengan selesainya sesi Tanya jawab maka selesai pula
acara kegiatan Kegiatan sosialisasi tahapan program dan jadwal pemilihan bupati
dan wakil bupati kabupaten sarolangun sekaligus media gathering bersama media
massa.
Media gathering juga dilaksanakan pada akhir tahun 2016. Jamuan media ini
dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2016 dengan mengundang sejumlah
media massa di Kabupaten Sarolangun. Dalam kegiatan ini KPU Kabupaten
Sarolangun melakukan publikasi mengenai apa yang sudah dan apa yang akan
dilaksanakan KPU kedepan. Kegiatan ini efektif dalam mempublikasikan kegiatan
KPU di media massa.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 28 | H a l
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun
3) Press Tour Media Massa se-Kabupaten Sarolangun dalam rangka Sosialisasi
Tahapan, Program dan Jadwal Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Sarolangun Tahun 2017 kepada Kaum Disabilitas
Dalam acara sosialisasi ini dilaksanakan pada hari rabu 29 Juni 2016 dihadiri
oleh Kaum Disabilitas dan Media Massa, yang bertujuan untuk mensosialisasikan
kepada
kaum
disabilita
s dalam
menggun
akan hak
pilihnya.
Serta
diharapk
Gambar 21. Pers Tour dan Sosialisasi Bersama Media dan Disabilitas
an
kepada media massa untuk ikut serta dalam menyampaikan informasi-informasi
seputar pemilihan bupati dan wakil bupati sarolangun 2017.
tujuan utama sosialisasi memberikan informasi tentang adanya tahapan
pelaksanaan pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun 2017.
Selain itu, supaya penyandang disabilitas cukup umur dapat menyalurkan hak pilih.
Oleh karena itu, KPU berharap penyandang disabilitas dapat berperan aktif
dalam.setiap tahapan pemilu, berkaitan tahapan, penyandang disabilitas dapat
mencari tahu apakah sudah terdaftar menjadi pemilih atau belum. Apakah sudah
memiliki KTP atau belum.
pelepasan balon demokrasi sebanyak 500 buah balon yang dibagi 3 ikatan oleh
KPU RI didampingi KPU Provinsi dan PJ Bupati. Yang Kemudian pada pukul 07.30
dilaksanakan senam sehat yang dipandu oleh Instruktur senam sebanyak 6 orang
Instruktur.
Senam sehat berdurasi 60 menit, setelah senam sehat para undangan dan
peserta Launching menyantap hidangan yang telah disediakan oleh panitia. Setelah
itu penanaman 10 pohon demokrasi sebagai lambang bahwa pesta demokrasi
semakin tumbuh dan berkembang lebih baik.Kemudian acara dilanjutkan dengan
penyampaian kata sambutan dari Ketua KPU RI, PJ Bupati Sarolangun, Anggota
Komisioner KPU Provinsi, dan yang terakhir kata sambutan dari ketua KPU
Sarolangun. Dalam acara ini juga dimeriahkan dengan memakai organ tunggal,
Acara ini diakhiri dengan pembagian dooprize untuk para peserta yang hadir.
Dengan acara Launching ini sebagai dasar bahwa pesta demokrasi ini resmi dibuka
dan proses pilkada hingga selesai tahapan dapat tetap aman, lancer, sukses, dan
kondusif.
Tahun 2017 di
Aula Bappeda Sarolangun. Pada sosialisasi ini peserta yang hadir anak sekolah,
Mahasiwa di Sarolangun, Banser, Kaum Disabilitas, GP Ansor Sarolangun, HMI
Sarolangun, PMII Sarolangun, GMS.
Dalam acara sosialisasi ini dihadiri narasumber dan moderator yaitu Anggota
KPU RI Hasyim Asy’ari, SH.M,SIPhD dan moderator Anggota KPU Provinsi Desy
Arianto, S.Pt, MH. Juga dihadiri oleh Anggota KPU Tebo Riance Juskal. Undangan
yang hadir sangat berantusias ingin tahu tentang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Sarolangun Tahun 2017.
Bentuk kegiatan digunakan pada sosialisasi Fasilitasi Pendidikan Pemilih
dengan Tema Pentingnya Pemilih Pemula dalam Meningkatkan Kualitas Demokrasi
yaitu bentuk pertemuan tatap muka dengan peserta. Yang pertama kata sambutan
oleh Ketua KPU Sarolangun, kemudian kata sambutan oleh Anggota KPU RI.
Setelah itu dilanjutkan dengan penyampain materi oleh Anggota KPU RI Hasyim
Asy’ari, SH.M,SIPhD.
Materi yang disampaikan oleh narasumber adalah bentuk pemerintahan,
penjelasan pasal-pasal UUD 1945, pemilih pemula, tahapan pilkada. Kemudian
Tanya jawab peserta dan narasumber. Dan acarapun berjalan dengan banyak
peserta yang bertanya terutama pemilih pemula yang baru bisa memilih pada
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Tahun 2017, dalam
acara Tanya jawab di akhir acara peserta diberi hadiah berupa souvenir tas,
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 32 | H a l
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun
Spound Bound, Mug, dan Stiker, seluruh peserta yang hadir juga mendapatkan
Gantungan Kunci dan Uang Transport.
Hasil yang diharapkan dalam sosialisasi ini agar tersebarnya informasi
mengenai tahapan, jadwal, dan program penyelenggara, tersebarnya tema dan
materi informasi tentang sosialisasi pemilih pemula, meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan bagi pemilih pemula tentang beberapa hal teknis dalam menggunakan
hak politik dan hak pilihnya dengan benar serta meningkatkan kesadaran dan
partisipasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Tahun 2017.
yang dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2016. Dan Sosialisasi tatap muka
Pemilih keagamaan di desa Lubuk Sepuh yang dilaksanakan pada tanggal 23
Desember 2016.
PERSENTASE PELAKSANAAN
SOSIALISASI TATAP MUKA
Keagamaan
Partai Politik, LSM, 16%
OKP, Ormas
11%
Pemilih Pemula
53%
Disabilitas
5%
Organisasi
Perempuan
5% Media Massa
10%
3. Sasaran Sosialisasi
KPU Kabupaten Sarolangun memiliki sasaran sosialisasi dari berbagai unsur.
Diantaranya adalah:
1) Pemilih Pemula
2) Partai Politik
3) Organisasi Masyarakat
4) Organisasi Kepemudaan
b) Mug
d) Stiker Cutting
e) Brosur
g) Poster (5 Jenis: Ayo Memilih, Jangan Golput, No Money Politik, Pilkada Damai,
Suara Mu Tentukan Nasibmu).
Tabel 4. Rekapitulasi Sosialisasi pada Media Massa, Media Elektronik dan Media Online
6. Anggaran Sosialisasi
Anggaran sosialisasi pada awal penyusunan anggaran dimaksimalkan. Akan tetapi
dinamika yang terjadi dalam penyusunan anggaran bersama Tim Anggaran Pemerintah
Daerah (TAPD) mengharuskan anggaran sosialisasi harus sedikit dikurangi. Adapun
anggaran sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun berjumlah
Rp. 717.415.000,- yang terdiri dari beberapa kegiatan yaitu:
Spanduk Sosialisasi
Jenis Bahan
No Bahan dan Ukuran Jumlah Realisasi Anggaran
Sosialisasi
1 Spanduk Bahan Spanduk Ukuran 171 Rp. 22.572.000,-
Sosialisasi Daftar 1 x 6 Meter
Pemilih,
2 Spanduk Bahan Spanduk Ukuran 171 Rp.20.314.800
Sosialisasi Ayo 1 x 6 Meter
Memilih
Tabel 7. Anggaran Spanduk Sosialisasi
Souvenir Sosialisasi
Jenis Bahan
No Bahan dan Ukuran Jumlah Realisasi Anggaran
Sosialisasi
1 Gantungan Kunci Karet, 3 Warna, Cetak 1.000 Rp.5.500.000
2 Mug Putih, Coating, Kotak 300 Rp. 6.600.000
Polos
3 Tas Spoundbound 100 gsm, 35 x 30, 250 Rp.2.612.000
Sablon satu warna, 2
sisi, cetak
4 Cutting Stiker 15 x 5 x 2, Warna, 300 Rp.1.815.000
Cetak
5 Poster (5 Jenis) 1 sisi, Full Colour, 32 x 5.500 Rp.15.730.000
48 cm, Art Paper 150
gsm
6 Brosur A4 cetak bolak balik, art 1.100 Rp.2.420.000
paper 150 gsm, Lipat
7 Kalender Dinding A2 (60 x 42), Art Paper 1.500 Rp.9.625.500
260 grm, Full Colour,
Gantungan Kaleng
8 Stiker Mobil Full Body 1 Rp. 3.300.000
Pamer
Tabel 8. Anggaran Souvenir Sosialisasi
Tabel 9. Seleksi Pembentukan PPK dan PPS Pilbup Sarolangun Tahun 2017
Gambar 37. Pelaksanaan Tes Tertulis PPK Pilbup Sarolangun Tahun 2017
Gambar 38. Seleksi Wawancara PPK oleh Komisioner untuk Pilbup Sarolangun Tahun 2017
- Hari : Sabtu
Tanggal : 16 Mei 2015
Tempat : Kantor KPUKab. Sarolangun
Jam : 08.00 Wib s/d Selesai
Peserta : 49 Peserta
c. Pembentukan PPDP
Sama halnya dengan pembentukan KPPS, pembentukan Petugas Pemutakhiran
Data Pemilih (PPDP) juga berdasarkan PKPU Nomor 3 Tahun 2015. Hanya saja,
PPDP ini dapat berasal dari pengurus RT atau RW yang diusulkan oleh PPS setempat.
Ia diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan dari KPU Kabupaten/Kota. PPDP
terdiri dari 1 (satu) orang untuk 1 (satu) TPS yang mempunyai pemilih maksimal 400
orang. Untuk TPS yang mempunyai jumlah pemilih melebihi 400 orang, maka PPDP
dapat ditunjuk 2 (dua) orang. Adapun jumlah total PPDP untuk Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 ini berjumlah 710 orang.
2. Bimbingan Teknis
Dalam melaksanakan tugas kepemiluan penyelenggara pemilu tingkat KPU
Kabupaten, PPK, PPS, KPPS serta PPDP dibekali Rapat Kerja (Raker), Rapat Koordinasi
(Rakor), dan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja dan
pengetahuan sebagai penyelenggara pemilihan sesuai dengan tahapan Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017. AdapunRaker, Rakor dan Bimtek ini terdiri dari
Raker Pembekalan PPK, PPS dan PPDP, Rakor Pengelolaan Logistik, Bimtek
Pemutakhiran Data, Putungra (tersendiri) dan Pengelolaan Keuangan diantaranya adalah:
No Nama Kegiatan Tempat Waktu
Pelaksanaan Pelaksanaan
1 Rapat kerja Aula KPU Kab. 16 Juli 2016
Pembekalan/Orientasi Panitia Sarolangun
pemilihan Kecamatan (PPK)
Kecamatan Pemilih
Disabilitas Pria Wanita Total
Pemula
AIR HITAM 849 22 12.521 11.423 22.411
BATANG ASAI 502 22 6.737 6.669 15.483
Tabel 12. Rekapitulasi Hasil Analisis DP4 Kabupaten Sarolangun pada portal Sidalih
Pada tanggal 23 Mei 2016 Ketua KPU RI melayangkan Surat Edaran Nomor
270/KPU/V/2016 tentang Pengangkatan Operator SIDALIH. Menindaklanjuti SK Ketua KPU di
atas, diterbitkan SK Sekretaris KPU Kabupaten Sarolangun Nomor
1 AIR HITAM 9 48 61
2 BATHIN VIII 15 45 47
3 BATANG ASAI 23 56 60
5 LIMUN 16 49 57
6 MANDIANGIN 28 78 90
7 PAUH 14 47 64
8 PELAWAN 14 62 76
9 SAROLANGUN 16 99 125
10 SINGKUT 13 76 99
Pada tanggal 8 September 2016, pengadaan stiker tanda terdaftar sebagai pemilih
model A.A.2 KWK KPU diadakan oleh KPU Kabupaten Sarolangun. Stiker ini juga langsung
didistribusikan untuk proses pencoklitan. Untuk mengecek proses distribusi stiker
pencoklitan tersebut maka KPU Sarolangun pada tanggal 11 s/d 14 September 2016
langsung melakukan monitoring langsung ke lapangan. Proses pencoklitan ini berjalan
sampai tanggal 7 Oktober 2016. Penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran ini dimulai
tanggal 8 s/d 21 Oktober 2016. Daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPS) tersebut kemudian
direkapitulasi di tingkat desa/kelurahan dan disampaikan kepada PPK tanggal 22 s/d 24
Oktober 2016. Sementara rekapitulasi ditingkat kecamatan dilakukan pada tanggal 25 s/d
26 Oktober 2016.
Pada tanggal 28 Oktober 2016 KPU Kabupaten Sarolangun mengadakan rapat pleno
pemutakhiran data pemilih terkait dengan banyaknya data yang ganda dan hilang. Tanggal
1 September 2015, para operator sibuk membersihkan data-data yang ganda tersebut,
setelah itu barulah pada tanggal 2 September 2015 KPU Kabupaten Sarolangun
mengadakan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara
(DPS). Adapun Rekapitulasi DPS tersebut adalah :
Tabel 14. Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
Selain menetapkan Daftar Pemilih Sementara KPU juga Menetapkan Pemilih yang
belum memiliki e-KTP adapun Rekapitulasi tersebut adalah :
JUMLAH
NO KECAMATAN DESA TPS JUMLAH
LK PR
1 AIR HITAM 9 48 1.950 2.026 3.976
2 BATHIN VIII 15 45 1.242 1.392 2.634
3 BATANG ASAI 23 56 1.573 1.439 3.012
4 CERMIN NAN GEDANG 10 26 771 720 1.491
5 LIMUN 16 49 1.325 1.360 2.685
6 MANDIANGIN 28 78 2.975 2.733 5.708
7 PAUH 14 47 2.464 2.364 4.828
8 PELAWAN 14 62 1.171 1.133 2.304
9 SAROLANGUN 16 99 1.783 1.642 3.425
10 SINGKUT 13 76 2.560 2.450 5.010
JUMLAH 158 586 17.814 17.259 35.073
Tabel 15. Rekapitulasi Daftar Pemilih Non e-KTP Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
oleh PPS sampai dengan hari pemungutan suara. Dalam mengumumkan DPT, PPS
menempel DPT di papan pengumuman yang mudah terjangkau masyarakat dan Pemilih
dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten
Sarolangun. rekapitulasi DPT Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 di
kabupaten Sarolangun dengan menggunakan formulir Model A.3.3 KWK.
KPU Kabupaten Sarolangun telah melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi
DPT Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun di AULA KPU Kabupaten Sarolangun,
pada 6 Desember 2016. KPU menetapkan DPT Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Sarolangun Tahun 2017 sebanyak 190.940 orang. yang terdiri dari 96.108 laki-laki dan
94.832 perempuan. Sedangkan jumlah Pemilih yang belum E-Ktp atau yang tidak ada
didalam database Kependudukan sebanyak 3.195 Orang, yang terdiri dari 1.744 Laki-laki
dan 1.451 Perempuan. Penetapan ini dituangkan kedalam Berita Acara Rapat Pleno
Penetapan Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Sarolangun Tahun 2017 Nomor: 50/BA/Pilbup/XII/2016 tanggal 6 Desember 2016 .
Dalam kesempatan itu juga hadir dari Dinas Kependudukan (DUKCAPIL), Panitia
Pengawas Pemilu (panwaslu) Kabupaten Sarolangun serta masing-masing dari Tim
Pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017. Dalam rapat tersebut,
tidak banyak masukan dan kritik terhadap DPT yang disampaikan oleh KPU. Panwaslu
justru menyampaikan proses pemutakhiran data yang dilaksanakan oleh KPU sudah sesuai
tahapan.Sementara itu, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilihan Bupati
Tabel 17. Rekapitulasi Daftar Pemilih Non e-KTP dan Non Database Kependudukan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Sarolangun Tahun 2017
A. PENCALONAN
Tahapan pencalonan adalah tahapan yang sangat penting dalam proses pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun. Dalam tahapan inilah ditentukan siapakah
calon yang akan maju dalam pemilihan. Dalam tahapan ini pula track record para bakal calon di
uji, diverifikasi dan diteliti keabsahannya. Mulai riwayat hidup, riwayat pekerjaan, riwayat
pendidikan serta riwayat-riwayat lainnya. Seperti hukum, kesetiaan pada pancasila, ketaatan
akan pajak dan lain-lain.
Namun, sampai dengan masa terakhir penyerahan syarat dukungan bakal pasangan
calon perseorangan, tidak ada satupun bakal pasangan calon yang menyerahkan
dukungannya.
2. Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
Tahapan pendaftaran pasangan calon dimulai dengan pengumuman pendaftaran
pasangan calon dari tanggal 14 September 2016 sampai dengan 20 September 2016.
Pengumuman dilakukan di papan pengumuman, media cetak lokal dan website KPU
Kabupaten Sarolangun.
Sesuai dengan Keputusan KPU Kabupaten Sarolangun Nomor 30 Tahun 2016, KPU
Kabupaten Sarolangun menerima pendaftaran pasangan calon dari tanggal 21 September
2016 sampai dengan tanggal 23 September 2016 yang dipusatkan di Aula.
Gambar 51.Verifikasi Faktual Berkas Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
September 2016. Sejak berakhirnya masa pendaftaran KPU Kabupaten Sarolangun telah
membagi tugas dalam penelitian syarat calon.
Tugas tersebut di bagi dalam dua tim yaitu tim verifikasi faktual dan tim verifikasi
administrasi. Kedua tim ini berjalan bersamaan. Hasil dari verifikasi ini akan diplenokan
dalam rapat pleno verifikasi berkas syarat calon.
Langkah pertama yang diambil adalah memisahkan dokumen ijazah, bakal pasangan
calon dengan dokumen calon lainnya. Khusus dokumen ijazah calon akan diteliti
keabsahannya pada tingkatan sekolah dan perguruan tinggi tempat ijazah di terbitkan
sesuai dengan kewenangannya. KPU membagi tim verifikasi yang terdiri dari komisioner
dan sekretariat KPU Kabupaten Sarolagun. Berikut tim verifikasi faktual ijazah bakal
pasangan calon:
No Ijazah Calon Ijazah Tim Verifikasi Ket
1. Drs. H. Cek SMEA Jambi 1. M. Arif Suryandi Lingga,
Endra MH
2. Holid
3. Wendi Primaroza
Universitas 1. Ahyar, S.ThI
Krisnadwipayana 2. Thoriq Kurniawan, S.Pd
Fakultas Ekonomi
2. H. Hillalatil Badri SMA 1 Sarolangun 1. Mutiyah Pitri ,SH
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 65 | H a l
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun
2. Ahmad Jumadil, S.Sos
3. Hamdan ,SH.MM
3. Drs. H. Sekolah Guru 6 Tahun 4. M. Arif Suryandi Lingga,
Muhammad Jambi MH
Madel 5. Holid
6. Wendi Primaroza
Institut Ilmu 1. Asriyadi, S.Sos.I
Pemerintahan Jakarta 2. Aliwardana, S.Kom
4. H. Musharsyah SMA 1 Jambi 1. M. Arif Suryandi Lingga,
MH
2. Holid
3. Wendi Primaroza
Tabel 18. Tim Verifikasi Faktual Ijazah Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
Selain itu KPU Kabupaten Sarolangun juga membuat tim verifikasi dokumen syarat
calon selain ijazah. Tim ini melaksanakan tugas di kantor dengan membuat ceklis verifikasi.
Adapun yang menjadi poin penelitian yaitu keaslian tanda tangan pada dokumen asli
persyaratan calon, stempel basah yang dikeluarkan instansi berwenang, keaslian tanda
tangan dari lagalisir dokumen dan stempel basah, kesamaan nama, alamat dan profil serta
gelar dalam dokumen persyaratan calon dengan KTP dan Ijazah dan lain-lain.
Pada tanggal 29 September Tahun 2016 KPU Kabupaten Sarolangun melakukan
rapat pleno hasil penelitian dokumen syarat calon. Dalam pleno tersebut di putuskan
beberapa dokumen harus di perbaiki. Hasil penelitian itu dituangkan dalam Berita Acara
Hasil Peraikan BA.HP-KWK Nomor : 17 / BA / Pilbup / IX / Tahun 2016 Dan Nomor : 18 /
BA / Pilbup / IX / Tahun 2016.
Sesuai dengan tahapan, KPU Kabupaten Sarolangun menyampaikan hasil penelitian
syarat calon kepada bakal pasangan calon melalui LO pada tanggal 29 September tahun
2016 dengan lampiran Model BA-HP KWK Hasil Penelitan. Kemudian bakal pasangan calon
diberikan kesempatan memperbaiki selama 5 (lima) hari yaitu dari tanggal 30 September
2016 sampai dengan 4 Oktober 2016.
Bakal pasangan calon Drs. H. Cek Endra dan Hillalatil Badri menyerahkan perbaikan
dokumen syarat calon pada tanggal 04 Oktber jam 11:00 Wib sedangkan bakal pasangan
calon Drs. H. Muhammad Madek dan H. Musharsyah menyerahkan pada tanggal 04
Oktober jam 13:45 Wib untuk diteliti selama 7 (tujuh) hari mulai tanggal 5 Oktober 2016
sampai dengan 11 Oktober 2016.
Selanjutnya hasil penelitian ini akan menjadi dasar bagi KPU Kabupaten Sarolangun
dalam menetapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
dengan Berita Acara Nomor : 32/BA/Pilbup/X/2016 dan dituang kedalam Keputusan KPU
Gambar 53.Pengundian nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
berkesampatan mengambil yang pertama kemudaian mereka mendapat angka satu yang
berarti yang pertama kali akan mengambil nomor undian. Sebaliknya pasangan calon Drs.
H. Muhammad Madel dan H. Musharsyah mendapat nomor urut berikutnya.
B. KAMPANYE
Kampanye merupakan salah satu tahapan penting dalam penyelenggaraan pemilihan
karena melalui tahapan ini, pemilih diajak untuk mengenal dan memahami lebih jauh pasangan
calon yang akan berkompetisi dalam pemilihan.Pengaturan pelaksanaan kampanye, tidak
hanya dilihat dari sudut pandang KPU sebagai penyelenggara, namun juga pasangan calon
atau tim kampanye dan/atau partai politik atau gabungan partai politik sebagai peserta
kampanye.
Kampanye adalah satu kegiatan yang dilakukan oleh pasangan calon dan atau tim
kampanye/pelaksana kampanye/petugas kampanye untuk meyakinkan pemilih dalam rangka
mendapatkan dukungan sebesar-besarnya dengan menawarkan visi, misi, dan program
Pasangan Calon secara lisan atau tertulis.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kampanye yaitu, pertemuan terbatas,
pertemuan tatap muka dan dialog, penyebaran bahan Kampanye pada umum, pemasangan
APK, dan/atau kegaitan lain yang tidak melanggar larangan Kampanye dan peraturan
perudang-undangan.
1. Kampanye Terbuka
a. Kampanye Damai
Pelaksanaan kampanye damai yang dilakukan KPU Sarolangun pada pemilihan
bupati dan wakil bupati Sarolangun sebagai tonggak awal dimulainya masa
kampanye.Sesuai tahapan jadwal kampanye dilaksanakan dari tanggal 28 Oktober 2016
sampai dengan 11 Februari 2017.
Sebelum tahapan kampanye KPU Sarolangun melaksanakan beberapa kali
pertemuan dengan tim pasangan calon,instansi terkait, dan panwaslu terkait
d. Kampanye melalui Iklan di Media Massa Cetak dan/atau Media Massa Elektronik
Kampanye media massa berlangsung mulai tanggal 29 Januari 2017 s/d 11
Februari 2017. Untuk mensepakati berapa media yang digunakan untuk menayangkan
iklan Kampanye, KPU Sarolangun kembali menggelar Rakor dengan Tim Paslon. Rapat
Koordinasi dengan Tim Paslon membahas materi iklan, durasi dan media yang
digunakan.
Untuk mendesain materi, dan durasi iklan diserahkan kepada Pasangan Calon.
Sedangkan media yang digunakan ditetapkan oleh KPU Sarolangun melalui siding
Pleno. Ada puluhan media yang ditetapkan KPU Sarolangun untuk menayangkan iklan
Kampanye Paslon. Media yang digunakan tersebut terdiri dari, radio, televisi, media
cetak, media online dan sosial media.Pada masa kampanye, KPU Sarolangun
melibatkan beberapa media massa cetak dan media massa elektronik diantaranya :
Tabel. Media elektronik dan Media Cetak
NO MEDIA JENIS
1 PT. Jambi Expres Televisi TV
2 Jambi TV TV
3 TVRI Jambi TV
4 Jambi Independent HARIAN
5 Tribun Jambi HARIAN
6 Jambi Ekspress HARIAN
7 Sarolangun Expres HARIAN
Tabel 19. Rekapitulasi Media Cetak dan Elektronik PemilihanBupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
Tabel 20. Jadwal Kampanye Pasangan Calon PemilihanBupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
Gambar 57.Ketua KPU Sarolangun memberikan pasangan calon, instansi terkait, dan
sambutan pada Debat Kandidat
panwaslu guna menentukan jadwal,
jumlah peserta yang hadir, termasuk menentukan tema dan tempat.
Gambar 58. Sesi Debat dan Foto Bersama dengan Moderator Tina Talisa
dilakukan survei disepakti lokasi debat terbuka bertempat di ruang Paripurna DPRD
Sarolangun. Debat ini melibatkan sejumlah kalangan, seperti Event Organizer, Polres
Sarolangun, dan pihak lain dengan menghadirkan Tina Talisa sebagai moderator debat.
Materi debat dengan Tema “Menuju Sarolangun Berdaya Saing’’yang digagas oleh
lima tim penyusun materi (pakar) dari kalangan profesional, dan akademisi. Masing-masing
tim pakar yaitu,dari ahli pendidikan,hukum, dan lingkungan.Masing-masing tim penyusun
materi yaitu :
1. Dr. Ir. H. Aswadi Idris, M.Si. : Bidang Lingkungan
2. Prof. Dr. Maisah, M.Pd. : Bidang Pendidikan
3. Prof. Dr. Rusdi : Bidang Pendidikan
4. Dr. Muslih, SH., MH. : Bidang Hukum
Debat terbuka ditetapkan pada hari Sabtu, 10 Desember 2016 pukul 19.00 WIB
bertempat di gedung Paripurna DPRD Sarolangun, dengan dihadiri sejumlah tamu
undangan diantaranya, tokoh masyarat, pendukung dari Tim Paslon, Tim penyusun materi,
sejumlah instansi pemerintah dan pihak lainnya.
b. Iklan Kampanye Pilkada Sarolangun Tahun 2017, Televisi Durasi 30 Detik Prime
Time
No Media Jumlah Hari Jumlah Spot Jumlah Calon
1 TVRI Jambi 14 4 2
2 Jambi TV (Paket) 4 6 2
3 Jek TV (Paket) 3 6 2
Tabel 22. Iklan Kampanye pada Media Televisi untuk PemilihanBupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
c. Iklan Kampanye Pilkada Sarolangun Tahun 2017, Radio Durasi 30 Detik Prime
Time
No Media Jumlah Hari Jumlah Spot Jumlah Calon
1 Cantika FM 14 10 2
Tabel 23. Iklan Kampanye pada Media Radio untuk PemilihanBupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
KPU Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015
Tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, dan/Atau Walikota dan Wakil Wali Kota serta Peraturan KPU Kabupaten Sarolangun
Nomor 30/Kpts/KPU-Kab/Pilbup/2016 Tentang Program, Jadwal Dan Tahapan Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017. Proses Audit Dana Kampanye dilaksanakan
dari tanggal 27 Oktober 2016 sampai dengan 03 Maret 2017 dengan alur sebagai berikut :
dengan 18.00 WIB. Pasangan calon nomor urut satu menyerahkan Laporan Awal Dana
Kampanye ke pada KPU Kabupaten Sarolangun jam 09.00 WIB dan disusul oleh pasangan
calon nomor urut dua jam 09.30 WIB pada tanggal 27 Oktober Tahun 2016 dengan jumlah
saldo awal Rekening Khusus Rp. 1.100.000,-(Satu Juta Seratus Ribu Rupiah) untuk
Pasangan Calon Nomor Urut Satu dan Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) untuk Pasangan
Calon Nomor Urut Dua.
untuk diaudit. Penerimaan Sumbangan dana kampanye paslon nomor urut satu sebesar Rp.
2.667.250.000,- (Dua Milyar Enam Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Lima Puluh
Ribu Rupiah,-) dan Pengeluaran Dana Kampanye Rp. 2.667.250.000,- (Dua Milyar Enam
Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah,-) untuk Penerimaan
Sumbangan dana kampanye paslon nomor urut dua sebesar Rp. 1.700.000.000,- (Satu
Milyar Tujuh Ratus Juta Rupiah,-) dan Pengeluaran Dana Kampanye Rp. 1.700.000.000,-
(Satu Milyar Tujuh Ratus Juta Rupiah,-).
Gambar 64. Penyampaian Hasil Audit Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye
Pasangan Calon Nomor Urut Dua sebagaimana telah ditetapkan dengan Surat Keputusan
KPU Kabupaten Sarolangun Nomor 76/HK.03.1-Kpt/1503/KPU-Kab/Pilbup/II/2017 Tentang
Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) Pasangan Calon Pada Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Sarolangun Tahun 2017. Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk mengaudit Dana
Kampanye selama 15 hari setelah diterimanya berkas Laporan Penerimaan dan
Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK). Pada tanggal 28 Februari 2017 Kantor Akuntan
Publik (KAP) menyampaikan hasil audit LPPDK kepada KPU Kabupaten Sarolangun untuk
diumumkan dan disampaikan kepada masing-masing pasangan Calon, dan KPU Kabupaten
Sarolangun mengumumkan dan meyampaikan hasil audit LPPDK kepada Pasangan Calon
pada tanggal 3 Maret 2017.
Audit Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye
No Nama Pasangan Calon Saldo Awal Total Total Saldo
(Rp.) Penerimaan Pengeluaran Akhir (Rp.)
(Rp.) (Rp.)
1. Drs. H. Muhammad Madel 1.100.000,- 700.000.000,- 2.667.250.000,- 0,-
dan H. Musharsyah
2. Drs. H. Cek Endra dan H. 1.000.000,- 1.700.000.000,- 1.640.981.786,-
Hillalatil Badri
Tabel 24. Rekapitulasi Hasil Audit Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye
Tabel 25. Rencana Anggaran Biaya Kebutuhan Logistik Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan
1. Surat Suara
Surat Suara 195.996 Lembar
Surat Suara untuk Pemungutan Suara Ulang 2.000 Lembar
2. Tinta Sidik Jari 1.172 Buah
3. Segel
- TPS 11.134 Buah
- PPK 666 Buah
- KPU 2.930 Buah
4. Formulir Model C
Tabel 26. Jenis dan Satuan Kebutuhan Logistik Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan
Proses pengadaan Logistik Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun tahun 2017
dilaksanakan melalui e-katalog dan pengadaan langsung yang dijadwalkan mulai tanggal 16
Desember 2016 sampai dengan 26 Januari 2017.
Proses pengadaan yang dilaksanakan melalui e-katalog yaitu pengadaan Surat suara,
Tinta, Segel dan Hologram. Surat suara dicetak di PT. MACANAN JAYA CEMERLANG
yang terletak di Klaten Jawa Tengah, Tinta diadakan melalui PT. INTIMAS WISESA yang
8. Jumlah Surat Suara yang di lipat dan di sortir sebanyak 195.996 ditambah 2000
surat suara ulang.
9. Jumlah personil pelipatan 30 orang.
10. Pernyotiran meliputi : degradasi warna, rusak, berkerut, noda, robek, berlobang,
potongan pinggir yang belebih/tidak simetris.
11. Disaat melakukan pelipatan tidak diperkenaankan makan, minum, main hp,
merokok.
12. Mengisi daftar hadir dan membersihkan lokasi sebelum dan sesudah
melaksanakan pelipatan.
d) Pengepakan surat suara dan Alat Kelengkapan TPS Lainnya.
Pelaksanaan pengepakan dilakukan dariTanggal 26 Januari s.d 10 Februari 2017
bertempat di Gudang KPU Kabupaten Sarolangun dengan melibatkan Staf Sekretariat
KPU Kabupaten Sarolangun.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 89 | H a l
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun
Untuk meminimalisir kesalahan penghitungan jumlah surat suara yang akan
didistribusikan sampaike TPS, KPU Kabupaten Sarolangun melibatkan Anggota PPK
(Panitia Pemilihan Kecamatan) dalam wilayah Kabupaten Sarolangun untuk
menghitung kembali jumlah kebutuhan alat kelengkapan TPS serta surat suara per
TPS dalam wilayah kerjanya masing-masing.
Sedangkan SOP (Standar Operasional Prosedur) pengepakan surat suara sebagai
berikut:
1. Dilaksanakan oleh seluruh staf KPU
2. Mekanisme :
a. Menghitung surat suara sesuai kebutuhan per TPS
b. Menghitung alat kelengkapan TPS sesuai dengan kebutuhan
c. Memasukan surat suara ke dalam sampul dan memasukan kedalam plastik
d. Memasukan alat kelengkapan TPS ke dalam plastik berupa Pena, benang,
lem, spidol besar, spidol kecil, paku, busa, karet, tinta, segel, plastik, sampul,
formulir.
3. Alat kelengkapan TPS yang didalam kotak :
a. Surat suara di hitung,
dipacking, dimasukan kedalam
sampul kertas dan di segel
b. Tinta sidik jari
c. Alat dan alas coblos
d. Segel
e. Formulir Model C dan
Lampirannya
f. Lem/perekat, karet, tali
pengikat, label, spidol, sampul
Gambar 70.Pengesetan Formulir
kertas, kantong plastik, dan
ballpoint
g. Sampul untuk mengirim hasil perhitungan suara ke PPS
4. Alat kelengkapan TPS yang diluar kotak :
a. Daftar pasangan calon (DPC)
b. Daftar pemilih tetap (DPT)
c. Tanda pengenal KPPS, saksi, petugas pengamanan TPS
d. Buku panduan KPPS, termasuk naskah sumpah/janji
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 90 | H a l
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun
e. Gembok dan anak kunci dalam plastic transparan
f. Alat bantu tunanetra/template.
g. Bilik suara
h. Surat pemberitahuan/undangan untuk memberikan suara di TPS (C6-KWK)
i. Berita Acara pengembalian surat pemberitahuan (D1-KWK)
5. Membuat ceklis terakhir bersama dengan PPK.
6. Dalam melaksanakan pengepakan diperlukan kehati-hatian ketelitian, kejelian,
tepat jenis, tepat jumlah, agar pelaksanaan pengepakan berjalan dengan baik.
7. Pengepakan dilaksanakan di KPUKabupaten Sarolangun.
8. Pelaksanaan pengepakan pada tanggal 26 Januari s.d 10 Februari 2017.
e) Pengesetan dan Pengepakan Formulir
Pengepakan Formulir dilakukan oleh Staf KPU Kabupaten Sarolangun dan
dilaksanakan di Gudang KPU Kab. Sarolangun pada tanggal 26 januari s.d10 Februari
2017 dengan menetapkan SOP sebagai berikut :
1. Dilaksanakan oleh seluruh staf KPU
2. Mekanisme :
a. Menempelkan hologram di formulir model C dan C1-Plano.
b. Menghitung Formulir C6 sesuai jumlah DPT per TPS.
3. Pengesetan Formulir :
No Jenis Formulir Lembar Peruntukan Ket
1 Model C-KWK 1 6 TPS
2 Model C1-KWK 1 8 TPS
3 Lampiran Model C1-KWK 1 8 TPS
4 Model C1-KWK Plano 1 8 TPS
5 Model C2-KWK 1 1 TPS
6 Model C3-KWK 1 2 TPS
7 Model C4-KWK 1 10 TPS
8 Model C5-KWK 1 2 TPS
9 Model C6-KWK 1 1 Pemilih
10 Model C7-KWK 20 1 TPS
11 Model D-KWK 1 2 Desa
12 Model D1-KWK 1 2 TPS
13 Model D2-KWK 2 2 TPS
14 Model DAA-KWK 4 1 PPK
15 Model DAA Plano-KWK 2 1 PPK
16 Model DA-KWK 1 4 PPK
Tabel 27. Jenis dan Peruntukan Formulir Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan
Jadwal Distribusi
No Kecamatan Ket
PPK PPS KPPS
1 Mandiangin 11-02-2017 13-02-2017 14-02-2017
2 Pauh 11-02-2017 12-02-2017 14-02-2017
3 Batang Asai 11-02-2017 13-02-2017 14-02-2017
4 Limun 11-02-2017 13-02-2017 14-02-2017
5 Cermin Nan Gedang 12-02-2017 13-02-2017 14-02-2017
6 Air Hitam 12-02-2017 14-02-2017 14-02-2017
7 Bathin VIII 12-02-2017 14-02-2017 14-02-2017
8 Singkut 13-02-2017 14-02-2017 14-02-2017
PPS di kawal oleh 2 (dua) orang Anggota Kepolisian yang berasal dari Polsek di
masing-masing Kecamatan. Sedangkan distribusi dari PPS ke KPPS dikawal oleh
Personil Kepolisian dan TNI yang sudah standby di PPS dan KPPS.
melalui jalan tersebut sehingga Logistik tersebut baru tiba di PPK Kecamatan Pauh
pada Tanggal 16 Februari 2017, adapun 5 (lima) Desa tersebut adalah Desa Lubuk
Napal, Desa Lamban Sigatal, Desa Sepintun, Desa Seko Besar dan Desa Taman
Bandung.
Setelah dilaksanakannya Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat PPK
dalam wilayah Kabupaten Sarolangun, terdapat 7 (tujuh) kecamatan yang terdiri dari
Kecamatan Sarolangun, Bathin VIII, Pelawan, Singkut, Air hitam, Mandiangin, Cermin
Nan Gedang telah mengembalikan Logistik pada tanggal 16 Februari 2017 ke KPU
Kab.Sarolangun.
Tiga Kecamatan berikutnya yaitu Kecamatan Pauh, Batang Asai dan Limun
mengembalikan Logistik ke KPU Kab. Sarolangun sehari setelahnya tepat pada
tanggal 17 Februari 2017.
a. Persiapan Logistik
Pengadaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun terlah dimulai
pada awal Januari 2017. KPU Kabupaten Sarolangun melaksanakan pengadaan logistik
pada dengan dua cara yaitu melalui e-katalog dan melalui pengadaan langsung. Berikut
tabel pengadaan logistik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Tahun
2017:
JENIS
NO PENGADAAN PENYEDIA
PENGADAAN
TANGGAL BUKTI TANGGAL/
PENGADAAN PENGADAAN NOMOR SPK
PT. Serasi
3 Januari 2017
Autoraya -
SEWA MOBIL 01/SesKab.005.4
1 LANGSUNG Perpanjangan Kontrak TRAC Astra
(TRACK) 35316
Rent Car
/PPK/I/2017
SURAT E-KATALOG 6 Januari 2017 SPK 5 Januari 2017 PT. MACANAN
SUARA DAN 02/SesKab.005.4 JAYA
SURAT 35316 CEMERLANG
2
SUARA /PPK/I/2017
PEMILIHAN
ULANG
SEWA MOBIL LANGSUNG 9 Januari 2017 CV. Cipta
DOBLE 03/SesKab.005.4 Graha Abadi
3 GARDAN Perpanjangan Kontrak 35316
(TRITON) /PPK/I/2017
Logistik tiba di Kantor KPU Kabupaten Sarolangun secara bertahap. Khusus untuk
formulir C6 atau surat pemberitahuan telah diterima KPU Kabupaten Sarolangun lebih dulu.
Pada tanggal 31 Januari 2017 KPU Kabupaten mulai mengeset formulir-formulir.
Sedangkan formulir C6 diserahkan lebih dulu kepada PPS yaitu satu minggu menjelang hari
H agar segera disampaikan kepada KPPS dan sebarkan kepada pemilih. Satu minggu
sebelum hari H yaitu tanggal 15 Februari 2017, seluruh logistik sudah berada di KPU
Kabupaten Sarolangun.
Januari 2017. Bimtek pemungutan suara di tingkat PPK ini dibuat secara khusus
selama dua hari.
Pada hari pertama di isi dengan materi aturan-aturan pemungutan dan
penghitungan suara dalam bentuk bimtek terpadu yang dihadiri secara bersama
oleh penyelenggara KPU, PPK, Panwas, serta tim pasangan calon Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun. Bimtek terpadi ini dilaksanakan dengan
tujuan menyatukan persepsi mengenai aturan pemungutan dan penghitungan
suara.
Di hari kedua, bimtek hanya di ikuti oleh anggota PPK se-Kabupaten
Sarolangun dengan materi bimtek seputar simulsi pemungutan dan penghitungan
suara. Dalam bimtek hari kedua ini PPK di minta mengetahui dan merasakan
suasana pada hari pemungutan dan penghitungan suara agar tidak terjadi
kesalahan dalam pelaksanaan.
Tabel 30. Jadwal Bimtek Pemungutan dan Penghitungan Suara untuk PPS
kecamatan dimana di setiap kecamatan dibagi menjadi 2 kelas yang terdiri dari
total 586 KPPS dengan total peserta berjumlah 474 peserta. Hal ini dimaksudkan
agar dalam satu kelas, peserta yang menerima bimtek tidak terlalu banyak. Untuk
mengefektifkan dan penerimaan materi.
Berikut jadwal bimtek pemungutan dan penghitungan suara untuk KPPS:
Tabel 31. Jadwal Bimtek Pemungutan dan Penghitungan Suara untuk KPPS
b. Penghitungan Suara
1) Tata Cara Penghitungan Suara
Tata cara penghitungan suara dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai
berikut:
Mengeluarkan Surat Suara dari Kotak Suara. Ketua KPPS dibantu
Anggota KPPS membuka kotak suara, mengeluarkan surat suara dan
menyusun serta menghitung jumlah surat suara serta mengumumkan
jumlah surat suara.
Dengan merujuk ketentuan Sah dan Tidak Sahnya surat suara, Ketua
KPPS : Menentukan Sahnya Surat Suara dengan cara menyebutkan
nomor urut pasangan calon yang dicoblos diikuti dengan kata “SAH.”.
Menentukan dan menyebutkan penyebab tidak Sahnya Surat Suara.
Anggota KPPS Kedua membuka surat suara satu persatu untuk
diserahkan kepada Ketua KPPS. Ketua KPPS meneliti tanda coblos
yang terdapat pada surat suara dan menentukan sah atau tidaknya
surat suara. Mengumumkan dengan suara jelas tanda coblos surat
suara yang dinyatakan sah/tidak sah (beserta penjelasannya) dan
menunjukkan kepada Saksi dan PPL. Anggota KPPS Ketiga dan
Keempat mencatat ke dalam Formulir Model C1 Plano yang ditempel di
papan pengumuman dengan cara Tally (IIII) dan memastikan
kebenarannya serta mengisi angka jumlah pada kolom jumlah. Anggota
KPPS Kelima bertugas melipat surat suara. Anggota KPPS Keenam
dan Anggota KPPS Ketujuh menyusun dan mengelompokkan.
Mengisi Formulir Model C, Model C1 dan Lampiran Model C1. Ketua
KPPS dibantu Anggota KPPS Kedua dan Anggota KPPS Ketiga
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 103 | H a l
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun
Mengisi formulir Model C. Mengisi formulir Model C1 Mengisi formulir
Lampiran Model C1, berdasarkan Model C1 plano. Mengisi kolom suara
tidak sah berdasarkan Model C1 plano. Menjumlahkan suara sah dan
suara tidak sah dan dicocokkan dengan jumlah pada Model C1 plano.
Membuat salinan Model C, Model C1 dan Lampiran Model C1 sejumlah
yang diperlukan. Ketua, Anggota KPPS dan Saksi menandatangani
Formulir Model C, Model C1, Lampiran Model C1 dan salinannya serta
Model C1 Plano.
Memasukkan formulir dan surat suara ke dalam sampul Ketua KPPS
dibantu Anggota KPPS : Memasukan Model C, Model C1 berhologram
dan Lampiran Model C1 berhologram serta Model C2 yang akan
diserahkan kepada PPK melalui PPS ke dalam Sampul Berita Acara
dan Sertifikat. Memasukkan surat suara rusak atau keliru coblos ke
dalam Sampul Surat Suara Rusak dan/atau Keliru Coblos.
Memasukkan surat suara tidak terpakai ke dalam Sampul Surat Suara
Tidak Digunakan. Memasukkan surat suara tidak sah ke dalam Sampul
Surat Suara Tidak Sah. Memasukkan surat suara sah ke dalam Sampul
Surat Suara Sah. Memasukkan salinan daftar pemilih dan Formulir
Model C7 ke dalam Sampul DPT. Menyegel setiap sampul.
Memasukkan kedalam kotak suara • Sampul yang berisi surat suara
(Sampul Surat Suara Rusak dan/atau Keliru Coblos, Sampul Surat
Suara Tidak Digunakan, Sampul Surat Suara Tidak Sah, dan Sampul
Surat Suara Sah) Sampul Berita Acara dan Sertifikat yang berisi
formulir Model C, Model C1 berhologram dan Lampiran Model C1
berhologram serta Model C2 ke dalam kotak suara yang akan
digunakan untuk rekapitulasi di tingkat PPK. Sampul Daftar Pemilih.
Model C1 Plano. Model C6. Alat kelengkapan TPS.
Ketua KPPS menutup rapat penghitungan suara. Ketua KPPS wajib
menyerahkan salinan Model C1 dan lampirannya kepada PPS untuk
diumumkan di Desa/Kelurahan.
Ketua KPPS menutup penghitungan suara.
Tabel 32. Jumlah Pemilih, Pengguna Hak Pilih dan Partisipasi Pemilih Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
Tabel 33. Jumlah Pemilih, Pengguna Hak Pilih berdasarkan Jenis Kelamin pada Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
PENGGUNA HAK
KECAMATAN PEMILIH
PILIH
JUMLAH 86 76
BATANG ASAI 4 4
LIMUN 1 1
SAROLANGUN 43 42
PAUH 2 2
PELAWAN 8 5
MANDIANGIN 17 16
AIR HITAM 3 3
BATHIN VIII 0 0
SINGKUT 5 0
CERMIN NAN GEDANG 3 3
Tabel 34. Jumlah Pemilih dan Pengguna Hak Pilih Disabilitas pada Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Sarolangun Tahun 2017
d. Jumlah Surat Suara Sah, Tidak Sah, Terpakai, Tidak Terpakai dan Rusak
Surat
Surat Surat Surat Surat
Suara
KECAMATAN Suara Suara Suara Suara
Tidak
Sah Tidak Sah Terpakai Rusak
Terpakai
Tabel 35. Jumlah Surat Suara Sah, Tidak Sah, Terpakai, Tidak Terpakai dan Rusak pada
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
Tabel 36. Jadwal Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara tungkat PPK Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
JUMLAH AKHIR
SAROLANGUN
BATANG ASAI
MANDIANGIN
BATHIN VIII
AIR HITAM
PELAWAN
SINGKUT
LIMUN
I.
PILIH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
A. DATA PEMILIH
LK 9,382 6,042 7,386 3,886 5,673 12,663 8,075 11,561 17,683 13,757 96,108
1. Pemilih terdaftar dalam Daftar
Pemilih Tetap PR 8,908 6,239 7,334 3,925 5,666 12,048 7,753 11,389 18,031 13,539 94,832
(DPT)
JML 18,290 12,281 14,720 7,811 11,339 24,711 15,828 22,950 35,714 27,296 190,940
LK 1 17 25 5 9 8 17 27 17 0 126
2. Pemilih terdaftar dalam Daftar
PR 0 2 5 4 0 4 4 16 4 0 39
Pemilih Pindahan (DPPh)
JML 1 19 30 9 9 12 21 43 21 0 165
LK 98 54 61 112 90 146 114 152 532 211 1,570
3. Pemilih Daftar Pemilih Tambahan
(DPTb) / pengguna KTP Elektronik dan PR 73 56 57 175 95 136 98 149 554 193 1,586
Surat Keterangan
JML 171 110 118 287 185 282 212 301 1,086 404 3,156
LK 9,481 6,113 7,472 4,003 5,772 12,817 8,206 11,740 18,232 13,968 97,804
4. Jumlah Pemilih (1+2+3) PR 8,981 6,297 7,396 4,104 5,761 12,188 7,855 11,554 18,589 13,732 96,457
JML 18,462 12,410 14,868 8,107 11,533 25,005 16,061 23,294 36,821 27,700 194,261
B. PENGGUNA HAK PILIH
LK 5,439 4,256 4,991 2,535 4,455 8,713 4,965 7,938 11,805 9,431 64,528
1. Pengguna hak pilih dalam Daftar
Pemilih PR 5,220 5,224 5,033 2,978 4,638 8,687 4,816 8,245 12,551 9,638 67,030
Tetap (DPT)
JML 10,659 9,480 10,024 5,513 9,093 17,400 9,781 16,183 24,356 19,069 131,558
LK 5,538 4,327 5,075 2,651 4,554 8,867 5,096 8,117 12,353 9,642 66,220
4. Jumlah seluruh pengguna Hak Pilih
PR 5,293 5,282 5,094 3,156 4,732 8,827 4,918 8,410 13,109 9,831 68,652
(1+2+3)
JML 10,831 9,609 10,169 5,807 9,286 17,694 10,014 16,527 25,462 19,473 134,872
JUMLAH AKHIR
SAROLANGUN
BATANG ASAI
MANDIANGIN
BATHIN VIII
AIR HITAM
PELAWAN
SINGKUT
LIMUN
PAUH
II. DATA PENGGUNAAN SURAT SUARA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah surat suara yang diterima termasuk
1 19,163 12,616 15,113 8,020 11,643 25,377 16,245 23,524 36,647 27,966 196,314
cadangan 2,5% (2+3+4)
Jumlah surat suara dikembalikan oleh pemilih
2 0 1 34 4 9 9 23 2 26 45 153
karena rusak dan/atau keliru coblos
3 Jumlah surat suara yang tidak digunakan 8,332 3,006 4,910 2,209 2,348 7,674 6,208 6,995 11,159 8,448 61,289
4 Jumlah surat suara yang digunakan 10,831 9,609 10,169 5,807 9,286 17,694 10,014 16,527 25,462 19,473 134,872
JUMLAH AKHIR
SAROLANGUN
BATANG ASAI
MANDIANGIN
CERMIN NAN
BATHIN VIII
AIR HITAM
PELAWAN
SINGKUT
GEDANG
LIMUN
PAUH
III. DATA JUMLAH SUARA SAH DAN TIDAK SAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Jumlah Suara Sah 10,578 9,459 9,916 5,734 9,186 17,308 9,807 16,227 25,034 19,188 132,437
2 Jumlah Suara Tidak Sah 253 150 253 73 100 386 207 300 428 285 2,435
3 Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah (1 + 2) 10,831 9,609 10,169 5,807 9,286 17,694 10,014 16,527 25,462 19,473 134,872
JUMLAH AKHIR
SAROLANGUN
BATANG ASAI
MANDIANGIN
CERMIN NAN
BATHIN VIII
AIR HITAM
PELAWAN
SINGKUT
GEDANG
LIMUN
IV.
CACAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Jumlah Pemilih disabilitas/penyandang cacat 3 4 0 3 1 17 2 8 43 5 86
Jumlah Pemilih disabilitas/penyandang cacat
2 3 4 0 3 1 16 2 5 42 0 76
yang menggunakan hak pilih
JUMLAH AKHIR
SAROLANGUN
BATANG ASAI
MANDIANGIN
BATHIN VIII
AIR HITAM
PELAWAN
SINGKUT
LIMUN
V.
PASANGAN CALON
Tabel 37. Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara dari Setiap Kecamatan
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
TIDAK
MENGGUNAKAN
HAK PILIH
31%
PENGGUNA HAK
PILIH
69%
MUHAMMAD
MADEL &
CEK ENDRA DAN MUSYAHARSYA
HILLALATIL H
BADRI 44%
56%
1 yang disampaikan ke Mahkamah Konstitusi Nomor 32 tahun 2017 untuk itu sesuai dengan
Keputusan KPU Nomor 30/Kpts/KPUKab/005.435316/Pilbup/2016 Penetapan Calon Terpilih
dilaksanakan paling lama 3 hari setelah penetapan, putusan Dismisal atau putusan
Mahkamah Konstitusi dibacakan.
Sesuai dengan jadwal sidang Mahkamah Konstitusi dimana putusan Dismisal
Perkara Nomor 32 dilaksanakan pada tanggal 04 April 2017 menolak secara keseluruhan
perkara yang diajukan oleh pemohon. Dengan demikian sesuai dengan aturan KPU
Kabupaten Sarolangun harus menetapkan Calon Terpilih dalam waktu 3 hari sejak putusan
Dismisal dan KPU Kabupaten sarolangun menetapkan Calon Terpilih Bupati dan Wakil
Bupati Sarolangun Pada Hari Kamis tanggal 06 April 2017, yang dihadiri oleh Ketua dan
Anggota KPU Kabupaten Sarolangun, Calon Wakil Bupati Paslon Nomor Urut 2 yang
diwakili oleh H. Hillalatil Badri, Partai Pengusung dan Panwas, Pj. Bupati, Kapolres dan
Kejari. Acara tersebut tidak dihadiri oleh pasangan calon nomor urut 1 maupun
perwakilannya.
Penetapan calon terpilih berjalan cepat. Dimulai dari seremonial pembukaan ketua
KPU Kabupaten Sarolangun langsung membacakan keputusan KPU Kabupaten Sarolangun
Nomor 88/HK.03.1-Kpt/1503/KPU-Kab/Pilbup/IV/2017 Tentang Penetapan Pasangan Calon
Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun
Tahun 2017.
Dilanjutkan dengan penyerahan surat keputusan tersebut yang langsung di terima
oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih yang diwakili oleh H. Hillalatil Badri.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 113 | H a l
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun
Sehari setelah pelaksanaan penetapan pasangan calon terpilih KPU Kabupaten
Sarolangun menyerahkan berkas penetapan pasangan calon terpilih kepada pimpinan
DPRD Kabupaten Sarolangun (5 April 2017) di ruang paripurna DPRD. Dengan
diserahkannya berkas tersebut maka berakhirlang kewajiban KPU Kabupaten Sarolangun
dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Saroangun Tahun 2017.
NO NAMA TIM
1. AHYAR, S.Th.I
2. BASYARUDDIN LUBIS, S.Pd TIM HELP DESK (DISTRIBUSI
1
3. AL IHSAN, ST INFORMASI)
1. ASRIYADI, S.Sos.I
2. M. ARIF SURYANDI LINGGA, MH
2 3. AYU AKHIRIYANI, S.Gz TIM KONSULTATIF DAN
4. ELMIYANTO, S.Kom PERSIDANGAN
pada tanggal 14 Maret 2017. Salinan gugatan ini langsung di serahkan oleh Tim
Konsultan Hukum KPU RI, yang bermarkas di HARRIS Vertu Hotel Harmoni.
Pengambilan salinan gugatan di lakukan Tim KPU Sarolangun yang di koordinir oleh
Asriyadi, S.Sos selaku Divisi Hukum KPU Sarolangun di dampingi Kasubbag Hukum M.
Arif Suryandi Lingga, MH berserta staf.
b. Pembukaan Kotak
Setelah mendapat salinan gugatan
dari Mahkamah Kontitusi, Tim yang masih
berada di KPU Sarolangun Membuka
kotak pada tanggal 14 Maret 2017 untuk
mengambil berkas yang menjadi alat bukti
berupa C KWK, C1 KWK, C1 Plano, C2
Gambar 89. Pembukaan Kotak
KWK Dan C3 KWK. Dalam proses
Dalam melaksanakan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
ada beberapa permasalahan yang muncul. Seiring waktu permasalahan tersebut segera
diselesaikan agar tidak menggangu tahapan lainnya. Adapun permasalahan yang muncul, cara
penyelesaian dan inovasi dalam menyelesaikannya adalah :
C. SOSIALISASI
Permasalahan : Padatnya kegiatan dan kurangnya SDM serta dana yang tersedia masih
kurang memadai untuk kegiatan sosialisasi
Inovasi : KPU Kabupaten Sarolangun membuat rancangan jadwal dan pembagian korwil untuk
di masing-masing kecamatan. Sosialisasi juga disajikan secara menarik. Materi yang
disampaikan oleh narasumber adalah bentuk pemerintahan, penjelasan pasal-pasal UUD 1945,
pemilih pemula, tahapan pilkada. Kemudian Tanya jawab peserta dan narasumber. Dan
acarapun berjalan dengan banyak peserta yang bertanya terutama pemilih pemula yang baru
bisa memilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Tahun 2017,
dalam acara Tanya jawab di akhir acara peserta diberi hadiah berupa souvenir tas, Spound
Bound, Mug, dan Stiker, seluruh peserta yang hadir juga mendapatkan Gantungan Kunci dan
Uang Transport.
Kegiatan bimtek sudah berjalan dengan baik terutama menyangkut rakor, raker dan bimtek
dengan KPU RI, KPU Provinsi Jambi, PPK, PPS, KPPS, Panwaskab, Tim Penghubung,Tim
Kampanye, Pasangan Calon, Kepolisian, TNI, Pemerintah Daerah dan Forkompimda, Pers
(media massa dan elektronik), Pelajar dan mahasiswa, Tokoh masyarakat/adat dan
Masyarakat.
F. PENCALONAN
a. Ketidaksamaan formulir dukungan parpol pengusung yang yang seharusnya memiliki
nomor dan tanggal Surat Keputusan sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 5
Tahun 2016.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 121 | H a l
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun
Inovasi : Memastikan keabsahan dukungan partai tersebut dan partai lainnya ke
pasangan calon tertentu. Langkah ini ditempuh agar partai pengusung menyesuaikan
dengan formulir pendaftaran terbaru yang dikeluarkan KPU RI, dimana model B.KWK
Parpol harus memiliki nomor surat dan tanggal surat.
b. Terdapat ketidaksesuaian SK partai politik yang ada di tingkat Kabupaten atau pusat
dengan SK partai politik yang ada pada website KPU RI yang dikeluarkan oleh
Kemenkumham.
Inovasi : menyesuaikan SK partai politik dengan SK yang dikeluarkan resmi oleh
Kemenkumham yang ada di website KPU RI.
G. KAMPANYE
a. Pemasangan APK dibawah standar spek pemasangan yang telah disepakati.
Inovasi : meminta PPK dan PPS segera memperbaiki karena KPU Kabupaten Sarolangun
telah memberikan dana pemasangan APK tersebut
b. Zona pemasangan APK sudah ditetapkan di desa, kecamatan, dan ibukota kabupaten
namun beberapa paslon memasang APK tidak di tempat yang telah ditetapkan
Inovasi : berkoordinasi dengan Panwaskab beserta jajarannya untuk menertibkan APK
yang tidak sesuai dengan zona pemasangan yang telah diatur.
c. Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2016 tidak mewajibkan pasangan calon menyusun dan
melapirkan jadwal kampanye pertemuan terbatas, tatap muka, dan kegiatan kampanye
lain kepada KPU Kabupaten Sarolangun. Peraturan tersebut hanya mengatur jadwal
kampanye rapat umum. Akibatnya KPU Kabupaten Sarolangun kesulitan mendata jadwal
paslon melakukan kampanye dimaksud. Surat Tanda Terima Pelaporan (STTP) yang
dikeluarkan Kepolisian Sarolangun hanya bersifat tembusan ke KPU Kabupaten
Sarolangun sehingga tidak semua kegiatan kampanye dilaporkan ke KPU Kabupaten
Sarolangun. Walaupun dilaporkan namun kegiatan tersebut sudah dilaksanakan.
Inovasi : KPU Kabupaten Sarolangun mengingatkan di setiap rakor dengan tim
penghubung/tim kampanye agar segera menembuskan SSTP atau surat pemberitahuan
terkait kampanye paslon masing-masing ke KPU Kabupaten Sarolangun paling lambat 1
(satu) hari sebelum pelaksanaan kampanye.
A. KESIMPULAN
Adapun pembuatan laporan Evaluasi Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Sarolangun Tahun 2017, KPU Kabupaten Sarolangun mempedomani regulasi dan hal lainnya
sebagai berikut :
1. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan, Program, dan
Jadwal Penyelenggaraaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati dan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017 sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan KPU Nomor 7 tahun 2016. Dimana dalam laporan
evaluasi setidaknya memuat tentang tahapan persiapan dan tahapan Pelaksanaan
Pemilihan Serentak Tahun 2017 dan Peraturan KPU Nomor 17 tentang Tata Naskah
Dinas KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
2. Laporan evaluasi dari masing-masing PPS
Seperti laporan verifikasi faktual dukungan calon perseorangan, pemutakhiran data tingkat
desa, pemasangan Alat Peraga Kampanye, Bimtek Pemungutan dan Penghitungan
Suara, dan monitoring pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
3. Laporan evaluasi dari masing-masing PPK
Seperti laporan pembentukan PPS, pemutakhiran data tingkat kecamatan, pemasangan
Alat Peraga Kampanye, Bimtek Pemungutan dan Penghitungan Suara, dan rekapitulasi
penghitungan suara di kecamatan.
4. Laporan dari Komisioner dan Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun sebagai tuan rumah
yang mengadakan hajat demokrasi dalam memilih pemimpin Sarolangun 5 tahun
kedepan.
Secara umum semua tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017
berjalan lancar dan sesuai peraturan yang berlaku. Penyelanggaraan Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 disimpulkan masing-masing tahapan sebagai berikut :
3.) SOSIALISASI
a. Kegiatan sosialisasi sudah berjalan dengan baik terutama sosialisasi kepada pemilih
pemula karena KPU Kabupaten Sarolangun mempunyai cara sosialisasi yang
berbeda dan manarik kaum muda.
6.) PENCALONAN
a. Pelaksanaan kegiatan verifikasi persyaratan perbaikan Pasangan Calon
Perseorangan berjalan sesuai jadwal.
b. Namun ada beberapa catatan kecil terkait beberapa tahapan ini diantaranya masih
tidak sesuainya antara SK partai politik pengusung yang ada di tingkat Kabupaten
atau pusat dengan SK partai politik yang ada pada website KPU RI yang dikeluarkan
oleh Kemenkumham.
c. Menetapkan Nomor urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun yaitu :
nomor urut 1 (satu) adalah Drs. H. Muhammad Madel dan H. Musharsyah dan nomor
urut 2 (dua) Drs. H. Cek Endra dan H. Hillalatil Badri.
d. Rapat pleno dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2016 yang bertempat di Aula
Hotel Abadi Sarolangun.
7.) KAMPANYE
a. KPU Kabupaten Sarolangun memfasilitasi Bahan Kampanye berupa leaflet, brosur,
pamflet dan lain sebagainya.
b. Pemasangan APK sudah sangat maksimal dengan spek pemasangan yang lebih
tinggi dibandingkan pemilihan sebelumnya.
c. Zona pemasangan APK sudah ditetapkan di desa, kecamatan, dan ibukota
kabupaten
B. REKOMENDASI
1.) PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN
a. Agar regulasi yang dikeluarkan oleh KPU RI terkait perencanaan program dan
anggaran disosialisasikan kepada KPU Provinsi/Kabupaten/Kota secara tuntas
sehingga proses tahapan tidak terganggu terutama menyangkut NPHD dan jadwal
tahapan.
b. Sebaiknya anggaran pilkada dari APBN murni sehingga standar kebutuhan mengacu
kepada peraturan APBN bukan peraturan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah dan
revisipun cukup di tingkat KPA.
c. Sebaiknya proses registrasi langsung ke DJPPR tanpa melalui KPPN
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 130 | H a l
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun
d. Agar seluruh unsur KPU Kabupaten Sarolangun memiliki fungsi dan tugas yang jelas
sehingga seluruh proses pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik.
e. Agar dalam menjalankan tugas dan fungsi selalu berkoodinasi dengan semua pihak,
baik internal KPU dan jajaran atau dengan pihak lain yang dianggap memberikan
kontribusi bagi pencapai program dan tujuan yang diinginkan.
f. Proses lobi semakin ditingkatkan agar mendapatkan NPHD yang maksimal
3.) SOSIALISASI
a. Penambahan anggaran sosialisasi dan bimtek/rakor.
b. Agar tetap melaksanakan sosialisasi melekat dan mandiri yang dinilai lebih efektif dan
efisien bagi masyarakat untuk datang dan memiih ke TPS.
c. Agar semakin meningkatkan penggunaan media massa dan elektronik dalam
mensosialisasikan pemilihan yang akan datang.
d. Agar disediakan anggaran untuk membentuk Agen Sosialisasi atau Relawan
Demokrasi seperti pada pelaksanaan Pemilihan Legislatif Tahun 2014.
e. Agar penyelenggara adhoc mampu mengoperasikan komputer dengan baik.
6.) PENCALONAN
a. Agar pelaksanaan Verifikasi Persyaratan Pasangan Calon Perseorangan hanya
berdasarkan sampling mengingat waktu tahapan yang hanya beberapa bulan.
b. Agar pelaksanaan Verifikasi Persyaratan Pasangan Calon Perseorangan di
delegasikan kepada PPK sebagai perpanjangan tangan oleh KPU kabupaten
Sarolangun.
7.) KAMPANYE
a. Agar tradisi deklarasi kampanye damai dipertahankan sehingga menambah semarak
pesta demokrasi.
b. Agar peraturan kampanye mengatur semua jadwal kampanye baik itu rapat umum,
rapat terbatas, dialog, dan kampanye kegiatan lain sehingga dapat menghindari
bentrok jadwal dan tempat bagi paslon atau partai politik tertentu.
c. Agar fasilitasi Bahan Kampanye maksimal 20 % dari jumlah penduduk demi efisiensi.
d. Penambahan dana pemasangan APK seperti baliho dan spanduk agar dapat
bertahan lama ketika APK tersebut dipasang.
Dalam menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017, KPU
Kabupaten Sarolangun terdiri dari komisioner dan sekretariat. Adapun susunannya sebagai berikut :