You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, banyak terdapat berbagai jenis penyakit dalam rongga mulut. Tidak

sedikit penyakit yang awalnya ringan tetapi memberat diakibatkan karena kurang dalam

menjaga kebersihan ataupun Karena sikap tidak peduli terhadap keluhan yang ringan

sehingga akhirnya memberat. Hal ini biasa terjadi di masyarakat pedesaan yang enggan

memeriksakan dirinya ke dokter dikarenakan takut akan dioperasi atau letak fasilitas

kesehatan yang jauh letaknya. Sehingga penyakit yang diderita menjadi semakin memberat

atau mungkin bahkan berujung pada kematian. Salh satu penyakit yang ada di rongga mulut

adalah ameloblastoma yang biasanya sering terjadi di mandibula atau maksila yang awalnya

berupa benjolan yang tidak nyeri.

Ameloblastoma adalah epitel tumor odontogenik jinak sering agresif dan destruktif

dengan kemampuan untuk mengikis tulang dan menginvasi struktur yang berdekatan.

Ameloblastoma dari rahang bawah dapat berkembang menjadi ukuran variabel (1-16 cm) dan

menyebabkan asimetri wajah, perpindahan gigi, maloklusi dan fraktur patologis (Babu dan

celur, 2012).

Ameloblastoma lebih sering terjadi pada mandibula daripada di maksilla, baik laki-laki

maupun perempuan memiliki kecenderungan sama. Beberapa literatur mengatakan bahwa

kasus ini pernah terjadi pada usia sekitar 21 tahun. Ameloblastoma dapat terjadi pada usia

dimana paling umum terjadi pada orang-orang yang berusia diantara 20 sampai 50 tahun dan

hampir dua pertiga pasien berusia lebih muda dari 40 tahun (Abdulai, 2011).

1
Dalam ameloblastoma mandibula, mayoritas (70%) terletak di wilayah ramus molar

dan 10-15% ditemukan berhubungan dengan gigi yang tidak erupsi. Dalam kasus ini juga

ameloblastoma ditemukan di regio ramus molar dan tidak terkait dengan gigi yang tidak

erupsi (Malikkarjuna et al, 2013).

Diagnosa yang tepat dan manajemen ameloblastoma tidak bisa terlalu ditekankan

karena kekambuhan tinggi. Tingkat ditunjukkan oleh lesi ini. tanda-tanda menyenangkan,

seperti resorpsi akar dan mobilitas gigi tidak harus pergi tanpa diketahui. Paresthesia yang

mungkin terjadi di lesi yang lebih besar juga menimbulkan kecurigaan untuk lesi agresif atau

ganas. Pasien dengan lesi periapikal, setelah klinis dan evaluasi radiografi, sangat penting

diagnosis dikonfirmasi dengan mendapatkan spesimen dan mengirim untuk pemeriksaan

mikroskopis (bahkan jika lesi kecil dan atau berhubungan dengan gigi pulpa-terlibat)

sehingga perawatan yang tepat cepat dapat diberikan (Babu dan Celur, 2012).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam referat ini

adalah : bagaimana definisi ameloblastoma, bagaimana etiologi ameloblastoma, bagaimana

mendiagnosa ameloblastoma, apa saja jenis ameloblastoma, bagaimana penatalaksanaan

ameloblastoma, bagaimana kompplikasi serta prognosisnya?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi ameloblastoma

2. Untuk mengetahui etiologi ameloblastoma

3. Untuk mengetahui diagnose ameloblastoma

2
4. Untuk mengetahui jenis ameloblastoma

5. Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan ameloblastoma

6.Untuk mengetahui komplikasi dan prognosis ameloblastoma

You might also like

  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document4 pages
    Daftar Isi
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document1 page
    Kata Pengantar
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka Edit Fix
    Daftar Pustaka Edit Fix
    Document2 pages
    Daftar Pustaka Edit Fix
    devyhandayani
    No ratings yet
  • DAPUS
    DAPUS
    Document2 pages
    DAPUS
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document5 pages
    Daftar Isi
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document1 page
    Daftar Pustaka
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document1 page
    Daftar Isi
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document2 pages
    Daftar Isi
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document2 pages
    Daftar Isi
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document1 page
    Kata Pengantar
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document5 pages
    Daftar Isi
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document2 pages
    Kata Pengantar
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Kata Pengantar Lapsus
    Kata Pengantar Lapsus
    Document1 page
    Kata Pengantar Lapsus
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document2 pages
    Bab I
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document2 pages
    Daftar Isi
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Bunga
    Bunga
    Document2 pages
    Bunga
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document1 page
    Daftar Isi
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document4 pages
    Daftar Isi
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document4 pages
    Daftar Isi
    devyhandayani
    No ratings yet
  • ASI Eksklusif
    ASI Eksklusif
    Document4 pages
    ASI Eksklusif
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document5 pages
    Daftar Isi
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Cover SMP 1 Tabanan
    Cover SMP 1 Tabanan
    Document1 page
    Cover SMP 1 Tabanan
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document5 pages
    Daftar Isi
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Cerpen International
    Cerpen International
    Document3 pages
    Cerpen International
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Cerpen International
    Cerpen International
    Document3 pages
    Cerpen International
    devyhandayani
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document2 pages
    Kata Pengantar
    devyhandayani
    No ratings yet