Professional Documents
Culture Documents
MANUSKRIP
Oleh
MUHAMAD NASTAIN
8111413132
1
2
Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Perspektif Peraturan Menteri
Dalam Negeri No 5 Tahun 2007 Di Kelurahan Banjardowo
Muhammad Nastain1. 2018. Rodiyah2.
Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang
muhamadnastain17@gmail.com
ABSTRAK
LPMK Banjardowo merupakan lembaga yang bermitra dengan Kelurahan
Banjardowo dan bertugas untuk menyusun rencana pembangunan. Peran LPMK
Banjardowo belum diketahui secara pasti sudah teralisasi atau belum. Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penataan Lembaga
Kemasyarakatan menyatakan tentang tugas dan fungsi LPMK. Tugas dan fungsi
tersebut dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengetahui pelaksanaan peran
LPMK Banjardowo. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana peran LPMK
dalam Pelaksanaan Pembangunan persspektif Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 5 Tahun 2007 di Kelurahan Banjardowo Kecamatan Genuk Semarang? dan
Apa Kendala LPMK dalam Pelaksanaan Pembangunan di Kelurahan Banjardowo
Kecamatan Genuk Semarang? Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran
dan menemukan kendala LPMK dalam Pelaksanaan Pembangunan di Kelurahan
Banjardowo Kecamatan Genuk Semarang.
Konsep dan teori yang yang digunakan adalah teori welfarestate demokrasi di
Indonesia. Penelitian ini juga menggunakan teori peran dan konsep peran. Konsep
LPMK dalam perspektif Permendagrp Nomor 5 Tahun 2007, Konsep pemberdayaan
dan konsep otonomi daerah dalam perspektif Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014.
Pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yuridis-sosiologis. Sumber
data penelitian ini yaitu primer, sekunder, dan tertier. Teknik pengambilan data
dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi dengan cara pengapatan terhadap
kegiatan LPMK banjardowo. Validitas data menggunakan triangulasi dan
menggunakan analisis data menggunakan interactive analisys models.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Peran LPMK Banjardowo dilihat dari tugas
dan fungsi LPMK Banjardowo, LPMK Banajrdowo telah melaksanakan tugas dan
fungsi sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007. tetapi masih ada
tugas dan fungsi dari LPMK Banjardowo yang harus diperbaiki dan ditingkatkan.
(2)Kendala secara internal LPMK terkait sumber daya manusia anggota LPMK
Banjardowo dan penyampaian dari LPMK yang masih kurang, kendala secara
eksternal terkait dengan partisipasi masyarakat yang kurang dan program yang telah
ditetapkan pemerintah kota. Disarankan LPMK Banjardowo untuk dapat
melaksanakan tugas dan fungsi secara baik dan keseluruhan serta meminimalisir
kendala yang dihadapi.
1
Mahasiswa
2
Pembimbing
3
4
3
College student
4
advisor
4
5
A. Latar Belakang
salah satu wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah Kota Semarang dalam
5
Wawancara dengan Sumarjono Lurah Banjardowo pada 23 Februari 2018 di Kantor
Kelurahan Banjardowo.
5
6
pembangunaan. Tercatat hingga saat ini sudah ada beberapa program yang
volume pengerjaan seluas 685 M3 dan pembuatan talut saluran air dengan
yang ada di masyarakat seperti permasalahan banjir dan sampah yang selama
6
Laporan Tahunan LPMK Banjardowo Tahun 2017
7
Peraturan Mentri Dalam Negeri No 5 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penataan
Lembaga kemasyarakatan
8
Ibid
6
7
serta peran aktif dari warga dalam penyerapan aspirasi masyarakat yang
ini yang hendak dikaji adalah : (1) Bagaimana implementasi peran Lembaga
7
8
B. METODE PENELITIAN
sumber data sekunder dan sumber data tersier dengan teknik pengumpulan
validitas data dengan teknik analisis kualitatif dimana data yang diperoleh
C. HASIL PENELITIAN
Kelurahan Banjardowo
9
Moeleong, Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya
8
9
Kabupaten/ Kota”.10
banhwa “peran dalam konteks hukum meliputi tugas, fungsi dan wewenang
yuridis peran tersebut.11 Kaitan dengan peran LPMK maka identifikasi peran
LPMK akan dilakukan berdasarkan dari tugas dan fungsi LPMK khusunya
LPMK Banjardowo.
10
Peraturan Menteri Dalam Negeri Loc.cit.
11
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamuji. 2002 Penelitian Hukum Normatif
Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. h.225
9
10
tidak secara eksplisit dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun
masyarakat kelurahan. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan Sarjono Lurah
salah satunya membantu pemerintah kelurahan dan juga sebagai mitra bagi
tahun dapat dilihat dari LPMK Banjardowo ketika merumuskan dan menyusun
program kerja selama satu tahun Samsul Hadi Ketua LPMK Banjardowo secara
12
wawancara dengan Sarjono Lurah Banjardowo pada tanggal 15 Februari
2018 di Kantor Kelurahan Banjardowo
10
11
Artinya program kerja yang disusun oleh LPMK jika berkaca pada
oleh Samsul Hadi bahwa LPMK Banjardowo dalam menyusun program kerja
dikatakan telah dilakukan secara partisipatif. Hal tersebut dapat dilihat dari
13
wawancara dengan Samsul Hadi Pada 18 Februari 2018 di Kantor
LPMK Banjardowo
11
12
Banjardowo :
Ukuran/
Biaya
No Kegiatan Lokasi Volume
(Rp)
(m³)
1 Peninggian dan pavingisasi RT 03 RW 2 75 60.000.000
jalan
2 Peninggian dan pavingisasi RT 04 RW 2 75 60.000.000
jalan
3 Peninggian dan pavingisasi RT 03 RW 8 100 60.000.000
jalan
4 Peninggian dan pavingisasi RT 01 RW 4 85 65.000.000
jalan
5 Peninggian dan pavingisasi RT 05 RW 4 75 60.000.000
jalan
6 Pavingisasi jalan RT 03 RW 6 200 60.000.000
7 Peninggian dan pavingisasi RT 06 RW 6 75 60.000.000
jalan
8 Peninggian jalan RT 03 RW 7 120 70.000.000
9 Peninggian dan pavingisasi RT 05 RW 3 100 70.000.000
jalan
10 Pembangunan talud saluran RT 01 RW 1 110 70.000.000
11 Pembangunan talud saluran RT 02 RW 8 75 60.000.000
12 Pembangunan talud saluran RT 02 RW 5 125 74.500.000
Jumlah 469.500.000
ada lagi gotong royong atau swadaya yang dilakukan oleh masyarakat
sekarang dikerjakan oleh pemborong atau pihak ketiga. Agus anggota LPMK
12
13
“ya seperti yang tadi saya sampaikan mas, karena proyek yang
turun dari pemerintah sekarang langsung turun ke pemborong
atau Pelaksana Lapangan (PL) jadi dalam upaya pembangunan
ya tidak melibatkan masyarakat karena masyarakat sekarang
hanya tau jadinya saja”.14
Oleh karena itu unsur gotong royong dan swadaya dari masyarakat
diterapkan. Kondisi tersebut tentu berbalik dengan tugas yang diamanatkan oleh
Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 5 Tahun 2007 yang salah satunya
menyatakan bahwa:
14
wawancara dengan Agus Anggota LPMK pada 23 Februari 2018 di Kantor
LPMK
15
wawancara dengan Agus Anggota LPMK pada 23 Februari 2018
di Kantor LPMK.
13
14
sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 yang
sesuai dengan Pasal 9 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007.
fungsi yang telah ditentukan dalam Pasal 9 Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 5 Tahun 2007. Fungsi LPMK menurut Pasal 9 Peraturan Menteri Dalam
Pembangunan.
14
15
yang belum merasa bahwa LPMK sudah sesuai dengan fungsinya yaitu
terjadi karena beberapa hal. Hal yang mendasar yang melatarbelakangi adanya
Banjardowo.
Republik Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan rutin yang
16
Ibid
15
16
Bendera pada tanggal 17 Agustus serta perkuatan rasa persatuan dengan tradisi
Kepada Masyarakat
17
Ibid
16
17
secara partisipatif sebenarnya telah ada upaya yang dilakukan oleh LPMK
menyatakan bahwa:
18
Ibid
17
18
partisipatif harus didukung dan diberikan kemudahan oleh berbagai pihak. Hal
tersebut agar LPMK dapat melaksanakan fungsinya dan juga dapat turut serta
bahwa sudah tidak ada lagi gotong royong atau swadaya yang dilakukan oleh
oleh pemborong atau pihak ketiga. Agus selaku anggota LPMK Banjardowo
menyatakan bahwa:
Jika swadaya dan gotong royong dalam hal pembangunan sudah tidak
19
wawancara dengan Agus 23 Februari 2018 di Kantor LPMK Bajardowo
18
19
tidak hanya terjebak pada hal pembangunan saja sehingga budaya partisipasi,
20
Ibid
19
20
Soekanto bahwa peran dalam konteks hukum meliputi tugas, fungsi dan
aspek yuridis peran tersebut. Artinya peran LPMK Banjardowo telah berhasil
fungsi tetapi masih ada tugas dan fungsi dari LPMK Banjardowo yang harus
diperbaiki dan ditingkatkan. Hal tersebut mengingat ada salah satu fungsi
LPMK yang berpotensi melanggar Peraturan Walikota. Selain itu juga masih
ada satu atau dua fungsi yang belum terlaksana secara absolut.
Kelurahan Banjardowo
menjalankan tugas dan fungsi merupakan bagian yang harus dihadapi dan
diselesaikan oleh LPMK Banjardowo. Hal tersebut agar kendala yang terjadi
dan fungsi. Ada banyak kendala yang dihadapi oleh LPMK Banjardowo yang
dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kedalam kendala internal dan
20
21
kendala eksternal. Kendala secara internal yaitu terkait sumber daya manusia
anggota LPMK Banjardowo dan penyampaian dari LPMK yang masih kurang,
kurang dan program yang telah ditetapkan pemerintah kota. Terkait dengan
kendala yang dihadapi oleh LPMK Banjardowo dapat dilihat pada Tabel 4.2
D. SIMPULAN
LPMK Banajardowo dilihat dari tugas dan fungsi terkait tugas LPMK
upaya pembangunan.
21
22
Banjardowo.
masyarakat.
22
23
terkait dengan partisipasi masyarakat yang kurang dan program yang telah
E. UCAPAN TERIMAKASIH
23
24
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini dapat tersusun dengan baik tidak
terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu pada
4. Dani Muhtada, Ph.D Ketua Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang yang
sehingga diharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak. Akhirnya,semoga
skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan bagi perkembangan hukum di
Indonesia.
F. DAFTAR PUSTAKA
Buku :
24
25
Syafrudin, Ateng. 1991. Titik Berat Otonomi Daerah Pada Daerah tingkat II
dam Pembangunannya. Jakata : Rineka Chipta
Peraturan Perundang-Undangan :
Jurnal :
Rodiyah. 2014. The Acceleration Model Of Protection Rights For The Impact
Of Natural Disaster Based On The Local Wisdom Through The
Harmonization Of Legislations. International Journal of Business,
Economics and Law, Vol. 4, Issue 3 (June).
Rodiyah, 2017. The Policy Of Conservation For Justice Values On Law School
Curriculum On College Incorporated Of Unnes (The Justice Value Based
Policy Of University’s Tridharma). International Journal of Business,
Economics and Law, Vol. 12, Issue 4 (Law).
Internet :
25