cigarette smoke contains many free radicals and other oxidizing compounds that may induce free radical

production upon entering the lungs and circulation. the vapor phase of cigarette smoke may contain up
to 10 free radical per puff of a cigarette , and these reactive substances can enter the bloodstream,
including direct oxidative stress in the circulation. however, both vapor phase and particulate matter of
cigarette smoke contain free radicals, including reactive oxygen species, reactive nitrogen species,
superoxide, hydroxyl radical, nitric oxide and hydrogen peroxide. although these free radicals and
oxidants present in the vapor phase of cigarette smoke have a short half-life, they can enter the
bloodstream, causing oxidative damage to macromolecules. the vapor phase of cigarette smoke also
contains saturated and unsaturated aldehydes, which are more stable than free radicals and hydrogen
peroxide. in sharp contrast to the vapor phase of cigarette smoke, radicals associated with particulate
matter ( tar) have a much longer half-life. semiquinone radicals associated with tar can reduce oxygen to
produce superoxide as well as hydrogen peroxide and hydroxyl radicals. these radicals can penetrate cell
membranes and can induce oxidative stress. cigarette smoke contains approximately 550 ppm nitric
oxide and nitrogen oxide reacts quickly with superoxide radicals to form peroxynitrite and other organic
perxyl radicals. these free radicals can cause significant damage to dna

asap rokok mengandung banyak radikal bebas dan senyawa pengoksidasi lain yang dapat menyebabkan
produksi radikal bebas setelah memasuki paru-paru dan sirkulasi. fasa uap asap rokok dapat berisi
hingga 10 radikal bebas per embusan rokok, dan zat-zat reaktif dapat masuk ke aliran darah, termasuk
stres oksidatif langsung dalam sirkulasi. Namun, baik uap fase dan partikel asap rokok mengandung
radikal bebas, termasuk spesies oksigen reaktif, spesies nitrogen reaktif, superoksida, radikal hidroksil,
oksida nitrat dan hidrogen peroksida. meskipun radikal bebas dan oksidan hadir dalam fasa uap asap
rokok memiliki paruh yang singkat, mereka dapat memasuki aliran darah, menyebabkan kerusakan
oksidatif makromolekul. fasa uap asap rokok juga mengandung jenuh dan tak jenuh aldehida, yang lebih
stabil dari radikal bebas dan hidrogen peroksida. kontras dengan fase uap asap rokok, radikal terkait
dengan partikulat (tar) memiliki lebih lama paruh. radikal semiquinone terkait dengan tar dapat
mengurangi oksigen untuk menghasilkan superoksida serta hidrogen peroksida dan radikal hidroksil.
Radikal ini dapat menembus membran sel dan dapat menyebabkan stres oksidatif. asap rokok
mengandung sekitar 550 ppm nitrat oksida dan nitrogen oksida bereaksi cepat dengan radikal
superoksida untuk membentuk peroxynitrite dan radikal perxyl organik lainnya. radikal bebas dapat
menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap dna