You are on page 1of 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal

yang khusus (Notoatmodjo, 2012). Penelitian hubungan efikasi diri dengan

kualitas hidup pada pasien kanker di RSUP. dr. Mohammad Hoesin Palembang

tahun 2017.

Independent Dependent
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Penghasilan
6. Status perkawinan KUALITAS
HIDUP

EFIKASI DIRI

DUKUNGAN SOSIAL

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain

penelitian survey analitik, jenis penelitiannya cross sectional (Studi potong

lintang), dimana untuk mengetahui hubungan variabel independen dan dependen

yang pengukurannya dilaksanakan pada waktu yang sama (serentak) (Budiman,

2011).

38
39

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto,

2013). Pada penelitian ini hipotesis Ha sebagai berikut:

Ha : Ada hubungan efikasi diri dengan kualitas hidup pada pasien kanker di RSUP.

dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2017.

H0 : Tidak ada hubungan efikasi diri dengan kualitas hidup pada pasien kanker di

RSUP. dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2017.

D. Definisi Operasinal

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari

sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2014).

No Variable Definisi Alat Ukur Cara ukur Hasil Ukur Skala


Operasional Ukur
1 Kualitas Harapan hidup Kuisioner Angket 1 = Baik, jika skor ≥ Ordinal
hidup pasien kanker mean/median
terhadap kehidupan 0 = Buruk, jika skor
dibandingkan < mean/median
dengan kenyataan
yang dihadapnya.
2 Efikasi diri Keyakinan atau Kuisioner Angket Kategorisasi Ordinal
kepercayaan diri akan dibedakan menjadi 2
kemampuan pasien berdasarkan standar
kanker untuk baku penilaian, yaitu:
memahami atau 1 = Baik (nilai = 76
melakukan tindakan % skor total
yang mendukung maksimal),
penanganan penyakit 0 = Kurang baik
kanker. (nilai total < 76
% skor total
maksimal),
yaitu:
40

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2013). Populasi

dalam penelitian ini adalah semua pasien kanker di RSUP. dr. Mohammad

Hoesin Palembang pada bulan Agustus 2017 yang berjumlah 127 orang.

2. Sampel

a. Cara menentukan besar sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2005). Untuk

menentukan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑁
𝑛=
𝑁 (0,05)2 + 1

Ket :

N : Jumlah populasi

n : Jumlah sampel

127
𝑛=
127 (0,05)2 + 1

127
𝑛=
127(0,0025) + 1

127
𝑛=
1,317

𝑛 = 96,43

𝑛 = 96
41

Setelah dihitung menggunakan teori yang dikemukakan Notoatmodjo,

maka didapatkan jumlah sampel sebesar 96 orang.

b. Cara pengambilan sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling.

Accidental sampling ini dilakukan dengan mengambil kasus atau reposnden

yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks

penelitian (Notoadmodjo, 2010).

c. Kriteria sampel

Kriteria sampel dapat dapat dibedakan menjadi du bagian yaitu

(Nursalam, 2014):

1) Kriteria inklusi:

 Bersedia menjadi responden

 Pasien kanker yang dirawat di Ruang Mawar

2) Kriteria ekslusi:

 Tidak bersedia menjadi responden

 Bukan pasien kanker yang dirawat di Ruang Mawar

 Ibu hamil yang tidak tinggal diwilayah kerja Puskesmas Taman Bacaan

Palembang

F. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUP. dr. Mohammad Hoesin Palembang


42

G. Waktu Penelitian

Bulan Oktober 2017.

H. Etika Penelitian

Tujuan penelitian harus etik, dalam arti hak responden dan yang lainnya

harus dilindungi (Nursalam, 2000). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

subyek penelitian pada pasien kanker di RSUP. dr. Mohammad Hoesin

Palembang. Untuk itu perlu mengajukan permohonan kepada Direktur RSUP. dr.

Mohammad Hoesin Palembang, kemudian peneliti menemui subyek yang akan

dijadikan responden untuk menekankan permasalahan yang meliputi :

1. Informed Consent (lembar persetujuan).

Lembar persetujuan ini akan diberikan kepada setiap pasien kanker

yang menjadi subyek penelitian dengan memberikan penjelasan

tentang maksud dan tujuan dari penelitian serta menjelaskan akibat-

akibat yang akan terjadi bila pasien kanker bersedia menjadi subyek

penelitian. Jika responden tersebut bersedia maka harus menandatangani

lembar persetujuan sebagai tanda bersedia, namun apabila responden

tidak bersedia maka peneliti akan tetap menghormati hak-hak responden.

2. Anonimity (tanpa nama).

Nama subyek tidak akan dicantumkan pada lembar pengumpulan

data dan hasil penelitian, untuk mengetahui keikutsertaannya peneliti

hanya menggunakan kode dalam bentuk nomor pada masing-masing


43

lembar pengumpulan data.

3. Confidentiality (kerahasiaan).

Kerahasiaan informasi yang telah diperoleh dari responden akan

dijamin kerahasiaannya. Hanya pada kelompok tertentu saja informasi

tersebut akan peneliti sajikan, utamanya dilaporkan pada hasil riset.

I. Alat Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner

yang terdiri dari 6 kuesioner, yaitu : kuesioner A, B, C, dan D.

1. Kuesioner A

Kuesioner ini merupakan kuesioner mengenai karakteristik responden

yang terdiri dari : umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status

perkawinan dan penghasilan.

2. Kuesioner B

Kuesioner kualitas hidup yang digunakan adalah kuesioner SF-36 dibuat

di Amerika Serikat dan telah diteliti oleh Nazir (2006). Kuesioner ini terdiri

dari 36 pernyataan yang terbagi dalam 8 dimensi yaitu dimensi fungsi fisik

(10 butir pernyataan), peranan fisik (4 butir), rasa nyeri (2 butir), kesehatan

umum (5 butir pernyataan), fungsi sosial (4 butir), peranan emosi (3 butir),

vitalitas (2 butir) dan kesehatan mental (5 butir). Nilai SF-36 berkisar 0-100

dengan nilai 100 sebagai kualitas hidup terbaik.


44

3. Kuesioner C

Kuesioner mengenai efikasi diri pasien penyakit jantung koroner.

Pengukuran efikasi diri menggunakan kuesioner efikasi diri yang merupakan

modifikasi kuesioner efikasi diri umum (general self efficacy/GSE) oleh Born,

Schwarzer dan Jerusalem (1995). Kuesioner GSE terdiri dari 10 pernyataan,

dengan penilaian menggunakan skala Likert 1-4, yaitu: 1: sangat tidak setuju,

2: tidak setuju, 3: setuju, 4: sangat setuju. Skor total kuesioner ini berjumlah

10-40. Hasil Efikasi diri secara total kemudian dikategorisasikan menjadi 2,

yaitu Baik, jika total skor = 76 % dari jumlah total skor maksimal, dan kurang

baik jika total skor < 76 % dari jumlah total skor maksimal (Arikunto, 1998).

4. Kuesioner D

Untuk menilai dukungan sosial pada pasien kanker peneliti

memodifikasi kuesioner dukungan sosial oleh Ismail (2003). Kuesioner berisi

10 pernyataan mengenai dukungan pasangan, keluarga, teman dan lingkungan

terhadap responden selama menjalani pengobatan kanker. Penilaian

menggunakan skala likert yaitu : 3 : lebih dari biasanya, 2 : biasa, 1 : kurang

dan 0 : tidak ada hubungan. Nilai total berkisar 0-30.

J. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini proses pengambilan dan pengumpulan data diperoleh

setelah sebelumnya mendapatkan izin dari pihak RSUP. dr. Mohammad Hoesin

Palembang untuk mengadakan penelitian. Sebagai langkah awal penelitian,


45

peneliti akan menyeleksi responden dengan berpedoman pada kriteria inklusi

yang sudah ditentukan dan menghitung besar sampelnya dengan menggunakan

rumus. Setelah mendapatkan responden yang dikehendaki maka langkah

selanjutnya adalah meminta persetujuan dari responden penelitian (baik pasien

maupun keluarga) dengan memberikan surat persetujuan menjadi responden

(informed consent).

Setelah mendapatkan persetujuan dari responden, dilakukan observasi

awal dengan wawancara terstruktur dan memberikan kuesioner kepada

responden berkaitan dengan kualitas hidup pasien dan efikasi diri pasien.

K. Analisa Data

Hastono (2007) Data yang terkumpul selanjutnya diolah dengan komputer

menggunakan statistik dan diinterpretasikan lebih lanjut. Analisis data dilakukan,

dalam dua tahap:

1. Analisa Univariat

Tujuan dari analisis univariat ini adalah untuk menjelaskan/

mendeskriptifkan karakteristik masing-masing variabel yang telah diteliti. Dalam

analisi data kuantitatif kita hadapkan pada kumpulan data yang besar atau banyak

yang belum jelas maknanya. Fungsi analisis sebetulnya adalah penyederhanaan

atau meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga

kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Peringkasan

tersebut berupa ukuran-ukuran statistic, table dan grafik.


46

2. Analisis Bivariat

Setelah diketahui karakteristik masing-masing variabel (analisi univariat)

dapat diteruskan analisis lebih lanjut, yaitu analisa bivariat. Pada analisis bivariat

digunakan untuk melihat kemungkinan hubungan antara variabel independen dan

variabel dependen. Pada analisis ini terdapat variabel katagorik dengan variabel

katagorik, sehingga uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square dengan

batas kemaknaan dengan alpha = 0,05 sehingga bila hasil analitik statistik p <

0,05 maka hubungan kedua variabel signifikan atau bermakna.

You might also like