Professional Documents
Culture Documents
ACARA II
PEMAHAMAN TENTANG IMPORT FILE DAN PORTAL SETUP
Disusun oleh :
Nama : Ahmed Diaz Ravan
NIM : 16/397524/GE/08403
Hari : Kamis
Jam : 07.00 – 09.00
Asisten : 1. Fahma Nur Utami
2. Husna Zaiti Aqmar
LABORATORIUM KEWILAYAHAN
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
Acara II
Pemahaman tentang Import File dan Portal Setup
I. Tujuan
- Melakukan proses import file
- Menampilkan data dengan portal setup
Untuk sebuah system database sendiri seharusnya bekerja sesuai dengan karakter
operasional organisasi/ perusahaan masing-masing, bukan perusahaan yang harus
menyesuaikan dengan cara kerja database tersebut. Itulah mengapa diperlukannya sebuah
struktur database yang bisa di-customize sesuai dengan keperluannya. Penggabungan
database dapat dilakukan melalui menu Import File dan/atau Portal Setup dalam software
File Maker.
Import File sendiri merupakan sebuah kegiatan mengambil file dari luar aplikasi
(format berbeda) untuk diintegrasikan dengan aplikasi yang sedang digunakan. Sedangkan
Portal Setup merupakan suatu tools yang digunakan untuk merancang format tampilan yang
diinginkan dengan membuat format layout baru.
IV. Langkah Kerja
Proses Import File
1. Buka file database salah satu kabupaten/kota di Bali
2. Membuat duplikat dari database tersebut. Klik File -> Save a Copy As
3. Simpan pada penyimpanan yang diinginkan. File duplikat ini akan menjadi file
basis.
4. Tutup database kabupaten/kota, lalu buka database hasil copy-an (duplikat) tadi.
8. Ulangi langkah 5 hingga 7 pada satu per satu database kabupaten/kota hingga
semua kabupaten/kota terinput
9. Printscreen untuk menjadi Hasil Praktikum
4. Klik save hingga muncul jendela New Layout/Report. Kemudian pilih Standard
Form dan klik Next
8. Drag di body tepat di bagian bawah Logo, akan muncul jendela Portal Setup
9. Pada jendela Portal Setup pilih Manage Database. Klik Ok hingga muncul Jendela
Manage Database for..
10. Klik tombol pojok kiri bawah hingga muncul Jendela Specify Table
13. Klik Ok
14. Pilih tombol ke-dua dari kiri untuk menggabungkan database provinsi dan
kabupaten/kota
15. Pilih database provinsi di sisi kiri dan database kabupaten di sisi kanan. Kemudian
klik (aktifkan) Field Kabupaten di keduanya, lalu klik Add dan Ok.
16. Klik Ok
17. Aktifkan Vertical Scroll Bar dan atur number of row-nya sesuai kebutuhan. Klik
Ok.
20. Printscreen pada berbagai mode dan view untuk memperoleh Hasil Praktikum
V. Hasil Praktikum
- Printscreen Data Hasil Import File dengan View as Table (terlampir).
- Printscreen Data Hasil Import File dengan Menggunakan Fungsi Pencarian (Find
Mode) minimal 2 symbol (terlampir).
- Printscreen Hasil Portal Setup Provinsi Bali dengan 4 Mode Tampilan (terlampir).
- Printscreen Hasil Portal Setup Provinsi Bali dengan 3 View pada Browse Mode
(terlampir).
VI. Pembahasan
Penggabungan database dapat dilakukan pada beberapa database yang memiliki
struktur basisdata yang sama ke dalam satu database saja, sehingga database yang ada dapat
menjadi lebih ringkas dan efisien. Penggabungan database pada file maker dapat dilakukan
melalui menu Import File, dimana pada menu import file ini berfungsi untuk
menggabungkan data-data yang memiliki kesamaan informasi yang saling berkaitan.
Pada praktikum kali ini, hal yang dilakukan berupa penggabungan database seluruh
kabupaten/kota di Provinsi Bali, menggunakan hasil duplikat dari salah satu database
kabupaten/kota-nya sebagai database pusatnya, yang kemudian kabupaten/kota lainnya
yang ada tersebut diinput ke dalam database pusat yang ada. Masing-masing database
kabupaten/kota terdiri atas data (field) kecamatan, luas wilayah, penduduk laki- laki,
penduduk perempuan, serta jumlahnya, ada juga beberapa field tambahan seperti sex ratio
dan kepadatan penduduk. Proses import tidak dapat dilakukan apaila file yang digabungkan
memiliki susunan struktur basis data yang berbeda. Proses import file database
kabupaten/kota ke database pusat harus dilakukan satu per satu, tidak bisa sekaligus semua
secara bersamaan, sehingga cukup sulit jika terdapat banyak file database yang harus
digabungkan.
Penggabungan file database menggunakan Import File akan memudahkan dalam
proses pembacaan data. Sehingga data kabupaten/kota di Provinsi Bali dapat dibaca
keseluruhannya secara bersamaan. Tentu saja hal ini akan memudahkan pembacanya dalam
menganalisis gambaran wilayah secara umumnya. Pembacaan data gabungan
kabupaten/kota secara keseluruhan dengan File Maker akan lebih mudah dilakukan pada
Browse Mode tampilan View as Tabel, karena pada tampilan ini pembaca tidak perlu
scrolling terlalu banyak, mengingat keseluruhan data ditampilkan secara ringkas dalam
bentuk tabel.
Penggabungan database provinsi dan database gabungan kabupaten/kota dengan
fungsi portal setup, dimana file database provinsi digunakan sebagai database pusatnya.
Data (field) kabupaten pada database provinsi dan database gabungan kabupaten/kota
menjadi penghubung antara keduanya. Jika field uang ada dalam tiap database tersebut atau
field serupa tidak ada, database-database yang ada akan sulit untuk diintegrasikan, sehingga
perlu dibuatnya suatu field yang dapat menghubungkan keduanya, yang mana field tersebut
dapat berupa kode, nomor, atau lainnya.
Hal ini berbeda dengan Import File yang menggabungkan beberapa database yang
setara dan memiliki sususan struktur yang sama seperti database-database kabupaten/kota
se-Provinsi Bali, Portal Setup lebih cendrung terlihat sebagai pintu gerbang yang menjadi
bagian pembuka data Provinsiyang ada dan kemudiam mengarahkan penggunanya menuju
data-data yang lebih rinci yakni data di setiap kabupaten/kota. Adapun hasil dari portal
setup ini terlihat seperti sebuah beranda. Seperti situs portal yang menjadi pintu gerbang ke
berbagai laman.
Database gabungan dengan tampilan Browse Mode dengan View as Table adalah
tampilan yang paling tepat dalam menampilkan data secara keseluruhan, sehingga data yang
ada dapat ditampilkan secara lebih ringkas dan efisien, sedangkan dalam database hasil
Portal Setup, tampilan View as Table cenderung dianggap tidak tepat dikarenakan pada
portal setup tidak memerlukan tampilan data secara keseluruhan. Ditambah lagi
dikarenakan setiap record kabupaten yang ada pun hanya dapat menampilkan satu record
kecamatan saja. Itulah mengapa database yang telah dibuat portal setup ini lebih seperti
pembuka saja. Maka dari itu, perlunya pengubahan tampilan ke mode View as List atau
View as Form untuk menampilkan data rinci kecamatan di setiap kabupaten/kota yang ada
pada Portal Setup yang ada, dimana dalam tampilan View as List ini data yang ditampilkan
akan menjadi lebih ringkas dikarenakan penggunannya hanya perlu melakukan scrolling
untuk melihat langsung data yang diinginkan, tidak seperti View as Form yang
menggunakan tombol next/previous untuk berpindah tampilan ke kabupaten/kota lain.
Terakhir adalah Find Mode, find mode pada database hasil Import maupun hasil
Portal Setup lebih mudah digunakan melalui tampilan View as Table. Sementara Layout
Mode pada database gabungan (hasil Import File) tidak digunakan, mengingat database ini
akan dihubungkan dengan database provinsi melalui Portal Setup. Layout Mode pada
proses pembuatan portal setup merupakan mode yang pertama kali digunakan, mengingat
mode ini digunakan untuk mendesain tampilan database. Setelah desain selesai, database
provinsi dan gabungan kabupaten yang adapun diintegrasikan. Pengintegrasian data
kabupaten/kota di suatu provinsi yang ada ini lah yang berfungsi untuk membantu
penganalisisan yang dilakukan sebagai langkah pengembangan di wilayah tersebut.
VII. Kesimpulan
- Proses import file dapat dilakukan untuk menggabungkan beberapa database yang
memiliki susunan struktur basis data yang sama, seperti beberapa file database
kabupaten/kota di Provinsi Bali.
- Pembuatan Portal Setup dilakukan untuk mengintegrasikan suatu database
terhadap database yang lain melalui field yang sama, seperti database Provinsi Bali
yang diintegrasikan dengan database kabupaten/kota-nya melalui field kabupaten.
VIII. Daftar Pustaka
Guntara, Ilham. 2014. Sekilas Tentang Piranti Lunak Pengelola File/Data "FileMaker Pro
7". [online]. (http://www.guntara.com/2014/01/sekilas-tentang-piranti-lunak-
pengelola.html, diakses pada 9 Maret 2018)
Kafri, Arsas. 2017. Penjelasan Sistem Basis Data secara Lengkap. [online].
(https://arsaskafri.com/sistem-basis-data/, diakses pada 9 Maret 2018)
Paslah, Asroni. 2015. Basis Data. [online].
(https://www.kompasiana.com/asronyfaslah/basis-data_55009a5ca33311ef6f5119a7,
diakses pada 9 Maret 2018)
LAMPIRAN
1. Printscreen Hasil Import File dengan View as Table
2. Printscreen Hasil Import File dengan Menggunakan Fungsi Pencarian (Find Mode)
minimal 2 symbol
3. Printscreen Hasil Portal Setup Provinsi Bali dengan 4 Mode Tampilan
Browse Mode
Find Mode
Layout Mode
Preview Mode
4. Printscreen Hasil Portal Setup Provinsi Bali dengan 3 View pada Browse Mode
View As Form
View As List
View As Table