You are on page 1of 8

MAKALAH

SATELIT KOMUNIKASI

OLEH :

SMAN 4 PRAYA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini, pelayanan telekomunikasi mempunyai peranan yang besar untuk berbagai aspek
kehidupan. Contohnya bisnis, perdagangan, rumah tangga, industri dan sebagainya. Agar
telekomunikasi dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukan sistem komunikasi. Sistem komunikasi
dapat berupa sistem komunikasi optic, radio dan terrestrial, serta satelit.
Pada awalnya, sistem komunikasi terrestrial banyak di pakai untuk pelayanan telekomunikasi, tapi
pelayanan telekomunikasi dengan menggunakan terestrial memerlukan banyak biaya pembangunan
infrastruktur. Selain itu, sistem komunikasi terrestrial tidak mampu melayani telekomunikasi secara
global, hal ini disebabkan antar benua dipisahkan oleh samudra yang luas. Sedangkan komunikasi
terrestrial memanfaatkan pemantulan gelombang radio pada lapisan ionosfer.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini, memungkinkan berkembangnya
teknologi untuk pelayanan telekomunikasi. Salah satu bentuk perkembangan layanan telekomunikasi,
yaitu dengan adanya sistem komunikasi satelit. Dimana sistem komunikasi ini memakai layanan satelit
untuk berkomunikasi secara global tanpa dibatasi oleh jarak antar benua di dunia.
Komunikasi satelit pada saat ini menyediakankapasitas yang sangat besar baik untuk percakapan
telepon maupun untuk transmisi video. Selain itu, pemakaian stasiun bumi telah berkurang dari pada
dengan pemakaian sistem komunikasi terrestrial.
Sistem komunikasi tidak terlepas dari sistem transmisi, karena informasi yang akan dikirimkan
harus mempunyai media untuk terjadinya komunikasi atau sering disebut dengan media transmisi. Dan
setiap media transmisi memiliki sistem transmisi yang sesuai dengan karakteristik media tramsmisi.
Karena hal tersebut maka pada makalah ini akan dibahas mengenai sistem transmisi pada sistem
komunikasi satellite.

B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini dibahas tentang sistem transmisi sistem komunikasi satelit, khususnya satelit
komunikasi, meliputi link budget dan jaringan satelit komunikasi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Satelit
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
Terdapat 2 (dua) jenis satelit yaitu satelit alam dan satelit buatan. Atau definisi satelit yang lainnya
yaitu suatu benda di ruang angkasa yang mengitari benda lain dan tetap berada dalam gaya tarik
benda lain yang ukurannya lebih besar. Satelit dibedakan menjadi dua macam yaitu satelit alami
dan buatan.
Satelit alami adalah benda-benda di luar angkasa yang bukan buatan manusia yang mengorbit
suatu planet atau benda lain yang berukuran lebih besar daripada dirinya, contohnya seperti Bulan.
Bulan adalah satelit alami planet bumi. Sebenarnya terminologi ini berlaku juga bagi bagi planet-
planet yang mengelilingi sebuah bintang, ataupun sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi.
Akan tetapi jarang sekali digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami untuk
matahari.
Sedangkan satelit buatan adalah benda-benda buatan manusia yang beredar di ruang angkasa
yang mengelilingi benda lain. Seperti misalnya satelit palapa yang mengelilingi bumi.

B. Sistem Satelit Komunikasi


Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan
telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau
orbit Bumi rendah.
Untuk pelayanan tetap, satelit komunikasi menyediakan sebuah teknologi tambahan bagi kabel
komunikasi kapal selam optik fiber. Untuk aplikasi bergerak, seperti komunikasi ke kapal laut dan
pesawat terbang, di mana aplikasi teknologi lain, seperti kabel, tidak praktis atau tidak mungkin.
Sesuai dengan ketinggian orbitnya, pergerakan satelit dibedakan menjadi 3, yaitu:
a. Leo (low earth orbit) pada ketinggian 500 km sampai dengan 2.000 km
b. Meo (medium earth orbit) pada ketinggian 5.000 km sampai dengan 20.000 km
c. Geo (geosynchronous earth orbit) pada ketinggian 35.786 km.

Macam – macam satelit diantaranya


1. Satelit ilmiah ( untuk riset)
2. Satelit militer
3. Satelit cuaca
4. Satelit navigasi dan maritim
5. Satelit komunikasi (satkom)

Satelit Komunikasi
Gambar di atas adalah blog diagram satelit komunikasi
Sesuai dengan kesepakatan international telecommunication union (itu), untuk menghindari
terjadinya interferensi, setiap satelit ditempatkan dengan jarak dua derajat terpisah sehingga jumlah
satelit maksimum yang dapat dioperasikan sebanyak 180 satelit.

Gambaran visual satelit indonesia


Fungsi utama satelit dikerjakan oleh transponder. Ada beberapa transponder atau repeater dalam
badan satelit. Transponder ini memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Penerima sinyal
Transponder menerima sinyal yang di uplink oleh vsat atau hub.
2. Translasi frekuensi
Frekuensi dari sinyal yang diterima ditranslasikan ke frekuensi yang berbeda, dikenal sebagai
frekuensi downlink. Translasi frekuensi meyakinkan bahwa tidak ada feedback positif dan juga
menghindari interferensiisu yang terkait.
3. Penguatan
Transponder juga menguatkan sinyal downlink.

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
Ada dua jenis satelit, yakni satelit alam dan satelit buatan.
1. Satelit Alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah
planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti misalnya, Bulan adalah satelit
alami Bumi. Sebenarnya terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah
bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi jarang digunakan.
Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami Matahari.
2. Satelit Buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain, misalnya
satelit Palapa yang mengelilingi Bumi.

Untuk pelayanan tetap, satelit komunikasi menyediakan sebuah teknologi tambahan bagi kabel
komunikasi kapal selam optik fiber. Untuk aplikasi bergerak, seperti komunikasi ke kapal laut dan
pesawat terbang di mana aplikasi teknologi lain seperti kabel, tidak praktis atau tidak mungkin
digunakan.

Komponen Dasar Link Satelit Arsitektur Komunikasi Satelit

Ada 2 bagian penting pada sistem komunikasi satelit yaitu space segment (bagian yang berada
di angkasa) dan ground segment (biasa disebut stasiun bumi).
Space Segment, terdiri dari
 Struktur / Bus
 Payload
 Power Supply
 Kontrol temperature
 Kontrol attitude dan orbit
 Sistem propulsi
 Telemetry, Tracking, & Command (TT&C)
Space segment berguna untuk mengontrol dan memonitor satelit. Hal ini termasuk, tracking,
telemetry dan command station (TT&C) bersama dengan satellite control centre, tempat
operasional dari station-keeping dan checking fungsi vital dari satelit dilakukan. Gelombang radio
yang ditransmisi oleh stasiun bumi, diterima oleh satelit. Link yang terbentuk disebut UPLINK.
Satelit akan mentransmisi gelombang radio ke stasiun bumi penerima, dan link nya disebut
DOWNLINK. Kualitas dari suatu link radio ditentukan oleh carrier-to-noise ratio. Kualitas dari overall
link menentukan kualitas sinyal yang dikirim ke end user.
Pada prinsipnya satelit komunikasi merupakan stasiun pengulang (repeater)diangkasa. Sinyal-
sinyal yang dikirim oleh antena di bumi setelah diterimadiperkuat oleh peralatan-peralatan di satelit kemudian
dikirim kembali ke bumi.Keuntungan utama dari satelit komunikasi adalah daya tampung lalu
lintastelekomunikasi yang besar dan fleksibel serta mempunyai daerah liputan yangluas di bumi.
Subsistem - subsistem yang harus dimiliki oleh satelit :
a) Sub-sistem Antena ; untuk memnerima dan memancarkan sinyal
b) Transponder : peralatan-peralatan elektronik untuk menerima, memperkuatdan merubah
frekwensi sinyal-sinyal yang diterima dan dipancarkankembali ke bumi.
c) Sub-sistem pembangkit daya listrik : untuk membangkitkan daya listrikyang dibutuhkan bagi satelit.
d) Sub-sistem pengatur daya : untuk mengatur dan merubah daya listrik yangdibangkitkanke dalam
bentuk-bentuk yang dibutuhkan oleh peralatan-peralatan elektronik.
e) Sub-sistem komando dan telemetri : untuk memancarkan data-datatentang satelit ke bumi dan
menerima komando (perintah-perintah)daribumi.
f) Sub-sistem pendorong (thrust) untuk mengatur perubahan-perubahanposisi dan ketinggian
satelit agar bisa berada tetap pada posisi tertentudalam orbit.
g) Sub-sistem stabilisasi : untuk menjaga agar antena-antena satelit dapatselalu mengarah ke
sasaran yang tepat di bumi.
Ground Segment, terdiri dari
 User Terminal
 SB Master
 Jaringan.
Dari SB (stasiun bumi) langsung dihubungkan ke end user. Stasiun bumi dibedakan atas
ukurannya yang bervariasi berdasarkan volume traffic yang dibawa oleh link satelit dan tipe trafiknya.
Stasiun terbesar memiliki antena berdiameter 30 m (standard A dari Intelsat Network),
yang terkecil memiliki diameter antena 0,6 m atau lebih kecil lagi berupa mobile station terminal.
Sebagian stasiun berfungsi menerima dan mengirim, namun ada juga yang hanya menerima saja
(RCVO station)
Berdasarkan fungsinya, ground segment dibedakan atas :1) Stasiun Bumi Utama : stasiun bumi yang
berdungsi untuk mengendalikansatelit agar tetap ditempat yang diperintahkan, serta menjalankan
fungsiyang dikomandokan.2) Stasiun Bumi Besar : stasiun bumi yang dapat mengirimkan danmenerima
sinyal-sinyal informasi dan siaran televisi
3) Stasiun Bumi Kecil : stasiun bumi yang dapat mengirimkan dan menerimasinyal-sinyal informasi tetapi hanya
dapat menerima siaran televisi.4) Stasiun Bumi Bergerak (SBB) : stasiun bumi yang untuk
keadaan daruratataupun khusus misalnya peliputan siaran TV secara langsung.5) Television Reception Only
(TVRO) : stasiun bumi yang hanya dapatmenerima siaran televisi lewat satelit.

C. Perkembangan Sistem Komunikasi Satelit


Komunikasi Satelit muncul pada Perang Dunia II yang merupakan pengembangan teknologi
saat itu, Missiles dan Microwaves, untuk dikombinasikan sebagai awal dari era komunikasi satelit.
Secara garis besar sejarah satelit dunia dari tahun ke tahun diantaranya:
1945 : Athur Clarke menerbitkan essay tentang “Extra Terrestial Relays”
1957 : Diluncurkan pertama kali satelit sputnic
1959 : Satelit cuaca pertama, Vaguard 2
1960 : Diluncurkan satelit komunikasi Refleksi ECHO
1963 : Diluncurkan satelit komunikasi Geostasioner SYNCOM
1965 : Komunikasi satelit Geostasioner komersial pertama di dunia, INTELSAT I
1976 : Satelit marisat untuk komumnikasi maritim dan peluncuran PALAPA
1982 : Sistem telepon dengan satelit mobile , INMARSAT 4
1988 : Sistem satelit dengan komunikasi data dan telepon mobile, INMARSAT C
1993 : Sistem telepon denga digital satelit
1998 : Sistem satelit Global untuk Small Mobile Phones.
1999 : Peluncuran Telkom – 1
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Komunikasi satelit adalah satelit buatan yang dipasang diangkasa dengan tujuan
telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro
2. Pada awalnya satelit digunakan untuk pelengkap sistem kabel jarak jauh.
3. Komponen sistem komunikasi satellite terdiri dari space segmen dan ground segmen
4. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mendisain link budget adalah : antena stasiun
bumi, Intermodulasi, Interferensi satelit, Cross polarisasi antenna, Redaman hujan, Loss jarak
antara stasiun bumi ke satelit dan sebaliknya, Bandwidth carrier, Pattern coverage satelit
(SFD, G/T, EIRP), Kualitas pelayanan yang diharapkan.
5. Pengalokasian frekuensi untuk layanan layanan satelit adalah proses yang sangat kompleks
yang membutuhkan koordinasi dan perencanaan tingkat internasional

B. Saran

You might also like