You are on page 1of 10

BAB II

LAPORAN KASUS

Penentuan umur secara kedokteran gigi forensik terkadang diperlukan

pada beberapa kasus, baik terhadap individu hidup atau korban mati. Salah satu

penentuan umur dengan beberapa cara yaitu dengan menggunakan foto rontgen

panoramik dengan menentukan usia pada foto rontgen dengan usia pada atlas

yang telah disediakan. Laporan kasus ini akan membahas mengenai kesesuaian

antara temuan radiograf panoramik di RSGMP UNJANI dengan metode Schour

dan Massler.

Populasi sampel laporan kasus ini adalah radiograf panoramik pasien ,

diambil secara acak sesuai dengan kriteria inklusi yang ditetapkan. Sampel pada

laporan kasus ini diambil secara acak dengan jumlah 30 sampel foto panoramik .

Dilihat secara visual dengan melihat usia pada radiograf panoramik dan usia

dengan atlas Schour and Massler terdapat kesamaan atau perbedaan. Kriteria

inklusi dan eksklusi sebagai berikut :

a. Kriteria Inklusi

1. Gigi geligi regio kanan rahang atas dan bawah pada foto panoramik
2. Foto panoramik jelas terbaca memperlihatkan gambaran kalsifikasi

mahkota, pertumbuhan akar dan apeks, dan pola erupsi gigi yang

normal

3. Pasien laki-laki atau perempuan dengan usia pasien pada periode gigi

campuran

4. Tidak ada missing teeth, persistensi gigi, atau anomali gigi lain

b. Kriteria Eksklusi

1. Edentulous pada regio kanan rahang atas maupun rahang bawah

2. Impaksi salah satu gigi pada regio kanan rahang atas maupun rahang

bawah

3. Anomali pertumbuhan salah satu gigi regio kanan rahang atas maupun

rahang bawah

4. Gambaran gigi tumpang tindih satu sama lain sehingga sulit dilakukan

pengukuran

5. Kualitas foto panoramik buruk

Prosedur penelitian identitas pada pasien adalah sebagai berikut:

1. Foto panoramik gigi pasien dikumpulkan sesuai dengan kriteria inklusi sampel.

2. Memilih secara acak radiograf panoramik gigi yang telah dikumpulkan tanpa

mengetahui umur kronologisnya kemudian dibandingkan dengan diagram

perkembangan gigi Schour and Masseler dengan cara melihat kalsifikasi


mahkota, perkembangan akar dan apeks serta pola erupsi untuk menentukan

estimasi umur kronologisnya.

3. Radiograf panoramik yang telah dipilih sesuai sampel dikumpulkan dan untuk

melihat estimasi umur menurut diagram schour and masseler yang diamati pada

gigi sulung dan permanen regio kanan rahang atas dan rahang bawah.

3. Dari hasil pengamatan dengan membandingkan antara radiograf panoramik dan

diagram perkembangan gigi hingga didapatkan umur estimasi.

4. Melihat perbedaan dan kesamaan usia kronologis dengan usia estimasi dilihat

pada diagram schour and massler (Gambar 1).

Gambar 1. Diagram perkembangan gigi Schour & Massler


Foto panoramik yang telah dipilih sesuai kriteria tersebut, langsung di

bandingkan antara usia estimasi dan usia kronologis yang ada pada data pasien.

Hasil identitas pasien pada laporan kasus ini sebagai berikut :

Usia Usia
No Nama Foto Panoramik
Kronologis Estimasi
1 Livia (P) 11 tahun 11 tahun

2 Amanda (P) 11 tahun 11 tahun

3 Widya (P) 11 tahun 11 tahun

4 Sheliana (P) 15 tahun 15 tahun


5 Sarah (P) 12 tahun 11 tahun

6 Suci (P) 11 tahun 10 tahun

7 Syalwa (P) 7 tahun 7 tahun

8 Karmila (P) 11 tahun 11 tahun

9 Joanna (P) 8 tahun 8 tahun


10 Resa (P) 6 tahun 6 tahun

11 Jaka (L) 12 tahun 10 tahun

12 M. Regi ( L) 12 tahun 12 tahun

13 Akbar (L) 8 tahun 8 tahun

14 Siti K (P) 11 tahun 11 tahun


15 Dika ( L ) 6 tahun 6 tahun

16 Fachri ( L ) 8 tahun 8 tahun

17 Rasyad ( L ) 11 tahun 10 tahun

18 Akbar S ( L ) 5 tahun 5 tahun

19 Putri S ( P ) 12 tahun 12 tahun


20 M. Taufik (L) 9 tahun 7 tahun

21 Dimas ( L) 9 tahun 9 tahun

22 Vivi (P) 9 tahun 10 tahun

23 Rachmatunisa 10 tahun 10 tahun

(P)

24 Kanzumnika (P) 5 tahun 5 tahun


25 Raihan (L) 5 tahun 5 tahun

26 Vania 10 tahun 11 tahun

27 Alfi 10 tahun 11 tahun

28 Tarrisa 6 tahun 6 tahun

29 Nahla 6 tahun 7 tahun


30 Azam (L) 5 tahun 5 tahun

You might also like