Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
geligi untuk mengetahui identitas seseorang, usia, dan jenis kelamin dikarenakan
bencana alam, identifikasi dari gigi geligi dapat membantu pihak berwajib untuk
Indonesia yang merupakan negara dengan tingkat bencana alam yang cukup
tinggi menjadi salah satu negara yang cukup sering mengaplikasikan metode-
mengidentifikasi korban. Perkiraan usia dilihat dari gigi geligig dapat dilakukan
technologies. 2,7
Perkiraan usia seseorang dapat dilihat dari gigi geligi dengan menggunakan
beberapa metode antara lain adalah metode Schour dan Massler, Demirjian,
10
11
radiografi.1-5
dan Massler ada 3 yaitu untuk menguji seberapa akurat teori erupsi gigi, untuk
melihat faktor dari erupsi yang paling menonjol sesuai dengan penelitiannya, dan
ini, pemeriksaan dilakukan dengan melihat perkembangan gigi, erupsi gigi, dan
resopsi akar yang terjadi pada gigi sulung dan permanen pada regio kanan rahang
atas dan rahang bawah. Tabel yang dihasilkan dari penelitian oleh Schour dan
Massler dapat digunakan dengan rentang usia 5 bulan intra uterin hingga usia 35
tahun.3,7
Fase 1 dari pertumbuhan gigi geligi menurut Schour dan Massler dimulai
dari pembentukan benih gigi pada usia 5 bulan in utero. Fase 2 terlihatnya
pembentukan benih gigi geligi pada usia 6 bulan in utero. Fase 3 terjadi pada usia
7 bulan in utero. Fase 4 terjadi pada usia 8 bulan in utero. Fase 5 terjadi pada saat
kelahiran, dimana terlihat mahkota benih gigi anterior telah terbentuk jelas namun
belum memperlihatkan adanya pertumbuhan akar gigi. Fase 6 yang terjadi pada
usia 6 bulan memperlihatkan telah terbentuknya akar pada gigi anterior baik
rahang atas maupun bawah namun belum sempurna dan mahkota gigi posterior
12
telah terbentuk. Fase 7 pada usia 9 bulan. Fase 8 pada usia 1 tahun telah terbentuk
akar gigi pada gigi posterior sulung rahang bawah. Fase 9 pada usia 2 tahun
menunjukkan akar gigi anterior telah terbentuk namun ujung akar belum
mengalami penutupan secara sempurna dan akar gigi posterior mulai terbentuk
secara keseluruhan. Fase 10 pada usia 3 tahun semua akar gigi telah tertutup
kecuali pada gigi posteior rahang bawah. Fase 11 usia 4 tahun menunjukkan akar
telah tertutup sempurna dan mahkota gigi molar pertama permanen telah
terbentuk sempurna dan mulai terlihat benih gigi molar kedua permanen. Fase 12
mahkotanya dan terjadi resopsi akar pada gigi anterior baik rahang atas maupun
rahang bawah disertai telah terbentuknya benih mahkota gigi premolar pertama
dan kedua baik pada rahang atas maupun rahang bawah serta gigi kaninus. Fase
13 mahkota gigi kaninus, premolar pertama dan premolar kedua permanen telah
terbentuk sempurna. Fase 14 usia 7 tahun terlihat gigi anterior rahang bawah telah
digantikan dengan gigi permanen dan gigi insisif sentra rahang atas telah
digantikan dengan gigi permanen. Fase 15 usia 8 tahun mulai terlihat akar gigi
kaninus, premolar pertama dan premolar kedua namun belum sempurna. Fase 16
usia 9 tahun terlihat pembentukan benih mahkota gigi molar ketiga. Fase 17 usia
10 tahun menunjukkan gigi premolar pertama rahang atas dan rahang bawah telah
erupsi. Fase 18 usia 11 tahun menunjukkan semua gigi telah tergantikan dengan
gigi permanen. Fase 19 usia 12 sudah terjadi erupsi gigi secara sempurna kecuali
pada gigi molar ketiga yang masih berupa mahkota. Fase 20 usia 15. Fase 21 telah
13
terbentuknya akar gigi molar ketiga secara sempurna. Fase 22 usia 35 tahun akar
namun tidak dengan diagram Schour and Masseler yang dapat mencakup
perkembangan gigi dari umur prenatal hingga dewasa muda. Salah satu
kekurangan dari diagram Schour and Masseler adalah tidak cukup detail dalam
didasarkan pada deskripsi radiografis gigi dari perkembangan gigi yang secara
yang lain, metode ini tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk melakukan
perhitungan. Metode ini sederhana dan cukup akurat untuk mengestimasi umur
kronologis pada anak-anak. Namun kekurangan lain dari metode Schour and
Masseler ini adalah kurang mampu memberikan hasil estimasi umur yang tepat
jika diaplikasikan pada individu dengan umur 12 tahun ke atas. Hal ini
and Masseler yang hanya terdapat tahapan umur 15 tahun, 21 tahun dan 35 tahun
perkembangan 7 gigi permanen rahang bawah kiri. Metode ini dapat digunakan
14
dengan rentang usia dari 3 hingga 16 tahun. Metode ini dilakukan dengan melihat
dari rontgen panoramik. Metode ini didasari pada estimasi usia kronologis dan
disederhanakan menjadi 8 tahapan dan memberikan nilai mulai dari “A” hingga
“H”. Nilai ini digunakan mulai dari benih gigi hingga terbentuknya mahkota, akar
gigi hingga penutupan apeks gigi. berdasarkan hal tersebut metode ini dapat
metode yang dibuat dengan membandingkan gambar yang telah dibuat dari usia
28 minggu in utero hingga usia 23 tahun. Metode ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi dari gigi sulung dan gigi permanen pada regio kanan rahang atas
dan bawah. Pemeriksaan dari metode ini dilakukan pada kalsifikasi gigi, resopsi
akar, dan erupsi gigi dengan membandingkan rontgen panoramik dengan atlas
yang ada.7
16
Gambar 3.3 Atlas klasifikasi dan erupsi gigi geligi menurut Al-Qathani7
Penilaian dari metode ini tidak melibatkan gigi molar ketiga dan dilakukan
analisis pada gigi permanen rahang atas dan rahang bawah kemudian tahapan ini