PROMOSI KESEHATAN

Satuan acara penyuluhan (sap)

Diabetes melitus

Disusun oleh :
FITRIANA
Po.71.4.201.15.1.014
Tingkat ii-a

Politeknik kesehatan kemenkes makassar

Prodi d-iv keperawatan
2017

1
 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DIABETES MELITUS
Pokok Bahasan : Diabetes Melitus
Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Penyebab dan Tanda Gelaja DM
Sasaran : Keluarga Bpk. L
Waktu : 20 menit
Tanggal :
Tempat : Rumah keluarga, jalan beringin timur, Makassar
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 20 menit, diharapkan keluarga
Bpk. L mampu memahami tentang Diabetes Mellitus.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang diabetes mellitus selama 20 menit,
diharapkan keluarga Bpk. L dapat :
1. Menjelaskan kembali Pengertian Diabetes Mellitus
2. Menyebutkan kembali 4 dari 7 Penyebab Diabetes Meliitus
3. Menjelaskan kembali Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
4. Menjelaskan kembali Komplikasi Diabetes Mellitus
5. Menjelaskan kembali Pencegahan dan Pengobatan Diabetes Mellitus
6. Menjelaskan kembali Gizi Seimbang pada Diabetes Mellitus
B. Materi
1. Pengertian Diabetes Melitus
2. Penyebab Diabetes Meliitus
3. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
4. Komplikasi Diabetes Mellitus
5. Pencegahan dan Pengobatan Diabetes Mellitus
6. Gizi Seimbang pada Diabetes Mellitus
C. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. LCD

2
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
E. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan penyuluhan Respon
1. 5 Menit 1. Pembukaan :
a. Memberi salam pembukaan a. Membalas salam penyaji
b. Memperkenalkan diri b. Menyimak
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan
d. Menjelaskan kontrak waktu

2. 15 Menit Pelaksanaan :
Memulai penkes dengan :
a. Menjelaskan pengertian DM
b. Menyebutkan penyebab DM
c. Menyebutkan tanda gejala DM Mendengarkan dan memperhatikan
d. Menyebutkan komplikasi DM
e. Menyebutkan pencegahan dan
pengobatan DM
f. Menyebutkan gizi seimbang pada
penderita DM
3. 5 menit Penutup :
a. Memberikan beberapa pertanyaan a. Menjawab pertanyaan
untuk mengevaluasi sejauh mana
pemahaman keluarga tentang DM
b. Menyimpulkan secara bersama-sama b. Menyimpulkan
c. Mengakhiri penyuluhan
d. Memberi salam penutup c. Mendengarkan dan memperhatikan
d. Membalas salam penutup
F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji
b. Peserta turut serta dalam kegiatan

3
2. Evaluasi Proses
a. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
b. Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung
c. Peserta dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan penyaji
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga mampu menyebutkan pengertian DM
b. Keluarga mampu mengetahui penyebab, tanda dan gejala
c. Keluarga mampu memahami mengenai DM

4
Lampiran Materi
DIABETES MELITUS
A. Pengertian
Diabetes Mellitus klinis adalah suatu sindroma gangguan metabolisme dengan
hiperglikemia (kelebihan kadar gula darah) yang tidak semestinya sebagai akibat suatu
defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas biologis dari insulin atau keduanya.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab
dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula kedalam
sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.
B. Penyebab
1. Keturunan
2. Kelebihan berat badan/ obesitas
3. Stress
4. Infeksi pankreas
5. Hormon
6. Gaya hidup/ pola makan
7. Obat-obatan
C. Tanda dan Gejala
1. Sering merasa haus
2. Sering kencing terutama malam hari
3. Pandangan menjadi kabur
4. Sering merasa lelah tanpa sebab yang jelas dan mengantuk
5. Penurunan berat badan
6. Kulit terasa kering
7. Sering menderita sariawan atau infeksi (misalnya bisul) yang sulit sembuh
8. Mati rasa atau kesemutan di kaki dan tangan
9. Mual dan muntah
10. Nyeri pada perut
11. Napas bau aseton
D. Komplikasi
1. Kardiovaskuler : Hipertensi, Infak Miokard
2. Mata : Retinopati, Katarak
3. Syaraf : Neuropati
4. Paru – Paru : TBC

5
 5. Kulit : Gangren, Ulkus
6. Hati : Sirosis Hepatis
7. Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi
8. Hipoglikemi (kekurangan kadar gula darah)
9. Ketoasidosis
E. Pencegahan dan Pengobatan
1. Terapi diet dan gizi makan makanan dengan gizi seimbang (karbohidrat 60-70%, protein
10-15%, dan lemak 20-25%)
2. Olahraga secara teratur, seperti jalan pagi minimal 3 kali seminggu selama ± 30 menit.
3. Terapi obat insulin dan obat antidiabetik oral.
4. Rutin melakukan pemeriksaan gula darah.
5. Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki pada penderita DM :
a) Hindari terlalu sering merendam kaki
b) Hindari penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik
c) Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku atau menghilangkan kalus
d) Hindari kaos kaki / sepatu yang terlalu sempit
e) Hindari Rokok
F. Gizi Seimbang Bagi Penderita DM
1. Makanlah aneka ragam makanan
- Sumber zat tenaga (karbohidrat, lemak)
- Sumber zat pembangun (protein)
- Sumber zat pengatur (vitamin, air dan mineral)
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat komplek dan serat
4. Batasi konsumsi lemak
5. Gunakan garam beryodium 1 sendok teh perhari
6. Makanlah sumber zat besi
7. Biasakan makan pagi
8. Minum air bersih dan cukup (kurang lebih 8 gelas/hari)
9. Olahraga teratur
10. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
11. Hindari minuman alkohol dan merokok
12. Bacalah label pada kemasan

6
Contoh Menu Makanan 1 Hari
1. Pagi
Roti 2 iris
Margarin ½ sdm
Telur 1 butir
2. Pukul 10.00
Pisang 1 buah
3. Siang
Nasi 9 sdm
Udang 5 ekor
Tahu 1 potong
Sayuran 1 mangkuk
Buahjeruk 1 buah
4. Malam
Nasi 7 sdm
Kacang merah 1 potong
Apel malang bebas
Ayam 1 potong

7
 DAFTAR PUSTAKA
Brunner &Suddart, 2001. Buku Ajar KeperawatanMedikalBedah, Edisi 8 Volume 2 .EGC:
Jakarta.
http://restianasetyorini.blogspot.co.id/2013/09/satuan-acara-pembelajaran-sap-
diabetes.html (diakses pada tanggal 12 Februari 2017)
http://www.academia.edu/8571268/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_SAP_DIABET
ES_MELITUS_DM_ (diakses pada tanggal 12 Februari 2017)
IrawanSusiloImim, dkk, 2000, Waspadai Diabetes Mellitus, CahayaRemadja Bandung.