Professional Documents
Culture Documents
orange pigment.
●
4 Iron is removed from the heme portion in the form of
3! ● Bilirubin enters the blood and is transported to the liver.
10
Fe , which associates with the plasma protein transferrin
(trans-FER-in; trans- " across; ferr- " iron), a transporter ●11 Within the liver, bilirubin is released by liver cells into bile,
for Fe3! in the bloodstream. which passes into the small intestine and then into the large
intestine.
●
5 In muscle fibers, liver cells, and macrophages of the spleen
and liver, Fe3! detaches from transferrin and attaches to an ●12 In the large intestine, bacteria convert bilirubin into ur-
3 7
? What is the function of transferrin?
Eritropoiesis
itu
sendiri
dipengaruhi
oleh
eritropoietin
yang
dihasilkan
oleh
ginjal.
altitudes, anemia, and circulatory problems may reduce oxygen
e molecules in delivery to body tissues.
ective “protein
The main stimulus for erythropoiesis is hypoxia,
result, plasma
a decrease in the oxygen-carrying capacity of
amounts are
the blood.
ntaining mole-
production in
iron overload,
se we have no Some stimulus disrupts
reases dietary homeostasis by
t, the proteins
and free iron
diseases of the Decreasing
lso allows cer-
s normally are
Oxygen delivery to kid-
ethal effects in neys (and other tissues)
Receptors
Gejala
Klinis
Anemia
Gejala
klinis
anemia
muncul
akibat
hipoksia
jaringan
karena
kurangnya
pengangkutan
oksigen
oleh
eritrosit.
Gejala
anemia
dapat
digolongkan
menjadi
3
Gejala
umum
anemia
Anamnesis
:
lemah,
lesu,
cepat
lelah,
tinnitus,
mata
berkunang-‐kunang,
kaki
terasa
dingin,
sesak
nafas,
dispepsia.
PF
:
pasien
tampak
pucat
yang
mudah
dilihat
pada
konjungtiva,
mukosa
mulut,
telapak
tangan,
dan
jaringan
di
bawah
kuku.
Gejala
Khas
masing-‐masing
anemia
• Anemia
defisiensi
besi
:
disfagia,
atrofi
papil
lidah,
stomatitis
angularis,
dan
kuku
sendok
(koilonychia).
• Anemia
megaloblastik
:
glositis,
gangguan
neurologik
pada
defisiensi
vitamin
B12.
• Anemia
hemolitik
:
ikterus,
splenomegali,
dan
hepatomegali
• Anemia
aplastik
:
perdarahan
dan
tanda-‐tanda
infeksi
Gejala
penyakit
dasar
Misalnya
pada
anemia
akibat
cacing
tambang
:
sakit
perut,
pembengkakan
parotis,
warna
kuning
pada
telapak
tangan.
Etiologi
1. Blood
loss
2. Destruksi
eritrosit
(hemolisis)
3. Penurunan
produksi
eritrosit
Klasifikasi
1. Anemia
hipokromik
mikrositer
:
MCV
<80
fl
dan
MCH
<27
pg
2. Anemia
normokromik
normositer
:
MCV
80-‐95
fl
dan
MCH
27-‐34
pg
3. Anemia
makrositer
:
MCV
>95
fl
Scan By Dr.Suvianto H.L 15-05-2009
Pendekatan
klinis
• Kriteria
WHO
à
pada
tabel
diatas
• Hb
lebih
tinggi
pada
orang
yang
tinggal
di
daerah
dataran
tinggi
• Peningkatan
volume
plasma:
kehamilan
trimester
3à
Hb
menjadi
sedikit
lebih
rendah
à
belum
tentu
anemiaà
kriteria
anemia
pada
ibu
hamil
Scan By Dr.Suvianto H.L 15-05-2009
lebih
rendah
Alur
diagnosis
Scan By Dr.Suvianto H.L 15-05-2009
Tatalaksana
Pengobatan
anemia
dapat
berupa
:
• Terapi
untuk
keadaan
darurat
seperti
misalnya
pada
perdarahan
akut
akibat
anemia
aplastik
yang
mengancam
jiwa
pasien,
atau
pada
anemia
pasca
perdarahan
akut
yang
disertai
gangguan
hemodinamik.
untuk
keadaan
ini
diberikan
transfusi.
• Terapi
suportif
• Terapi
yang
khas
untuk
masing-‐masing
anemia
• Terapi
kausal
untuk
mengobati
penyakit
dasar
yang
menyebabkan
anemia
tersebut.
Alhamdulillah....
Sekian
tentir
tentang
anemia
ini,
semoga
bermanfaat.
Mohon
maaf
klo
banyak
kekurangan.
Kesempurnaan
hanya
milik
Allah,
kekurangan
milik
saya.
Baca
lagi
slide
dokter
Annisa
sama
logbook
masing-‐masing
ya..
Semangat
sumatif