You are on page 1of 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dunia pengobatan semenjak dahulu selalu berjalan seiring dengan
kehidupan umat manusia. Karena sebagai mahluk hidup, manusia amatlah
akrab dengan berbagai macam penyakit ringan maupun berat. Keinginan
untuk terlepas dari segala macam penyakit inilah yang mendorong manusia
untuk membuat upaya menyingkap berbagai metode pengobatan, mulai dari
mengkonsumsi berbagai jenis obat-obatan, baik berupa tumbuh-tumbuhan
secara tunggal maupun yang sudah terkomposisikan, yang diyakini berkhasiat
menyembuhkan jenis penyakit tertentu. Sementara banyak manusia yang tidak
menyadari bahwa Allah tidak pernah menciptakan manusia dengan
ditinggalkan begitu saja. Setiap kali penyakit muncul, pasti Allah juga
menciptakan obatnya. Hanya ada manusia yang mengetahuinya dan ada juga
yang tidak mengetahuinya.

Kebutuhan masyarakat yang meningkat dan berkembangnya penelitian


terhadap terapi komplementer menjadi peluang perawat untuk berpartisipasi
sesuai kebutuhan masyarakat. Perawat dapat berperan sebagai konsultan untuk
klien dalam memilih alternatif yang sesuai ataupun membantu memberikan
terapi langsung. Namun, hal ini perlu dikembangkan lebih lanjut melalui
penelitian (evidence-based practice) agar dapat dimanfaatkan sebagai terapi
keperawatan yang lebih baik.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yaitu :
1. Apa itu terapi meditasi?
2. Apa tujuan dari meditasi?
3. Apa manfaat terapi meditasi?
4. Apa saja jenis-jenis terapi meditasi?
5. Apa saja tahap proses meditasi?

1
6. Bagaimana proses pelaksanaan terapi meditasi?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui defenisi dari terapi meditasi.
2. Mengetahui tujuan dari terapi meditasi.
3. Mengetahui manfaat terapi meditasi.
4. Mengetahui jenis-jenis terapi meditasi.
5. Mengetahui tahap proses dalam terapi meditasi.
6. Mengetahui proses pelaksanaan terapi meditasi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Defenisi

2
Akar kata meditasi berasal dari bahasa Latin meditat, berinfleksi menjadi
meditasi, dari kata med yang berarti “pikiran” atau “perhatian”.
Meditasi adalah suatu teknik latihan dalam meningkatkan kesadaran, dengan
membatasi kesadaran pada satu objek stimulasi yang tidak berubah pada waktu
tertentu untukmengembangkan dunia internal atau dunia batin seseorang, sehinga
menambah kekayaanmakna hidup baginya.
Menurut Iskandar (2008) meditasi adalah latihan olah jiwa yang dapat
menyeimbangkan fisik, emosi, mental, dan spiritual seseorang. Beberapa ahli
memberikan istilah lain tentang meditasi yaitu Visualisasi, relaksasi, mind-body
healing dan Mind-body medicine.

Dalam kamus, meditasi adalah:

1. Tindakan meditatif atau pikiran yang terus mendalam.


2. Refleksi yang mendalam tentang berbagai hal sebagai tindakan kebaktian
agama (ibadah).
3. Perhatian yang terus-menerus terhadap subjek tertentu.
4. Refleksi terhadap sebuah subjek; kontemplasi.

2.2. Tujuan Meditasi


Tujuan utama dalam meditasi adalah sebagai berikut:
a. Perenungan dan kebijaksanaan
b. Perubahan dalam kesadaran
c. Relaksasi.

2.3. Manfaat Meditasi


Meditasi banyak digunakan untuk mengurangi kecemasan, stress, dan depresi.
Ketenanganjiwa yang diperoleh ketika bermeditasi dengan baik mampu
meredakan dan memungkinkanseseorang berpikir jernih dalam pengambilan suatu
keputusan. Meditasi merupakan pengalihanperhatian ketingkat pemikiran yang
lebih dalam hingga masuk ke tingkat pemikiran yang palingdalam dan mencapai
sumber pemikiran (T. Mattesion, 2006).

3
Meditasi mampu menurunkantingkat rangsangan seseorang dan membawa
suatu keadaan yang lebih tenang, baik secarapsikologis maupun fisiologis
(T.Mattesion, 2006).Meditasi mampu menurunkankecemasan, perasaan reaktif
dan agresivitas (Prabowo,2007).
Meditasi yang dilakukan individu akan menghasilkan reaksi yang mampu
meningkatkankesehatan secara umum dengan mempelancar proses metabolisme
tubuh, laju denyut jantunglebih teratur, peredaran darah lancar, mengatasi
berbagai macam penyakit, mendorong racundan kotoran dari dalam tubuh keluar,
menurunkan tingkat agretifitas dan perilaku-perilaku burukdampak dari stress,
menurunkan tingkat egosentris sehingga hubungan intrapersonal
ataupuninterpersonal menjadi lancar, mengurangi kecemasan, pada anak-anak
dapat meningkatkanintelegensi meliputi karakter kognitif, matematis, logis serta
karakter afektif, relational, kreatif danemosional, pola pikir menjadi lebih matang,
mempermudah dalam mengendalikan diri, meningkatkesejahteraan.
Jadi manfaat meditasi yaitu
 Organ-organ tubuh dan seluruh tubuh akan mengalami kenyamanan dan
bekerja lebih teratur.
 Mampu mengatur dan mengendalikan orang lain
 Mampu mengerti orang lain dan memaafkannya.
 Mampu menerima suka dan duka, kesulitan dan kebaikan hidup dengan
baik.

2.4. Jenis Meditasi


Narayo dan Onstein (Prabowo,2007) mengklarifikasikan meditasi menjadi
meditasiKonsefatif dan meditasi Pembukaan (Opening up meditation).
a. Teknik meditasi konserfatif
Teknik meditasi konserfatif padadasarnya memberikan instruksi untuk
memperhatikan secara penuh pada hal tertentu, dapatberupa objek eksternal
yang terlihat nyata atau sensasi internal seperti tarikan nafas.
b. Teknik pembukaan (Opening up meditation)

4
Teknik opening up meditation pada dasarnya mengacu pada keragaman teknik
bertujuan membantuseseorang meningkatkan kepekaan dan kesadaran penuh
dari apapun yang terjadi padanya,menjadi pengamat yang sadar dalam
mengamati apa yang terjadi tanpa harus bereaksi padanya.

2.5. Tahap Proses Meditasi


a. Fase orientasi
1) Salam teraupetik
2) Bina hubungan saling percaya dengan pasien.
3) Eksplorasi perasaan pasien.
4) Siapkan pasien untuk berpartisipasi dalam terapi
b. Fase Relaksasi
1) Duduk / tidur telentang.
2) Konsentrasi.
3) Merasakan.
c. Fase Trance
1) Hening.
2) Berdo’a sesuai dengan kebutuhan.
3) Pasrah.

d. Fase Terminasi
1) Ucapkan terima kasih kepada tuhan karena telah mendapat bantuan dari
Tuhan.
2) Pertahankan kondisi meditatif dalam keadaan mata dibuka.

2.6. Proses Pelaksanaan Terapi Relaksasi Meditasi


a. Posisi duduk
1) Duduk dengan santai.
2) Anjurkan pasien memfokuskan pandangan pada satu titik dengan jarak
satu meterdidepan pasien hingga mata merasa lelah dan tertutup sendiri.
3) Anjurkan pasien menarik nafas dalam melalui hidung dan niatkan dalam
hati bersamaandengan menarik nafas untuk menarik energi penyembuhan
dari sekitar kita.
4) Keluarkan nafas pelan melalui hidung, bersamaan dengan itu keluarkan
energi melaluitelapak kedua kaki. Lakukan secara berulang-ulang (3 x).

5
Tarik nafas dalam, keluarkan energi melalui kedua telapak tangan.
Lakukan berulang-ulang sebanyak 3 kali.Tarik nafas dalam, keluarkan
energi melalui ubun-ubun. Lakukan berulang-ulangsebanyak 3 kali.Tarik
nafas dalam, keluarkan energi ke seluruh tubuh. Lakukan berulang-
ulangsebanyak 3 kali.
5) Bawa pasien kembali pada masa lalu yang mengganggu pasien.
6) Bimbing pasien untuk pasrah kepada Tuhan dan menyadari bahwa
masalah tersebutmerupakan bagian dari kehidupan dan terima apa adanya.
7) Bimbing pasien berdo’a kepada Tuhan,“Tuhanberikanlahpenyembuhan
pada dirisaya”. Kemudian rasakan energi dari atas kepala masuk kedalam
tubuh dan menyapubersih semua energi negatif dalam diri. Biarkan energi
tersebut membersihkan energinegatif, sementara pasien pasrah kepada
Tuhan dengan fokus pada hati nurani.

b. Posisi berbaring
1) Anjurkan pasien melakukan posisi tidur telentang dan pejamkan mata.
2) Dorong pasien untuk merilekskan semua organ tubuh mulai kaki sampai
ujungkepala.
3) Dorong pasien untuk memfokuskan pikiran pada kedua kaki pasien
danmerasakan energi masuk mulai ujung ibu jari naik ke mata kaki,
betis, lutut, paha hinggaujung kepala.
4) Anjurkan pasien untuk membiarkan energi mengalir terus mulai ujung
kakihingga ujung kepala.
5) Bawa pasien kembali pada masa lalu yang mengganggu pasien.
6) Bimbing pasien untuk pasrah kepada Tuhan dan menyadari bahwa
masalahtersebut merupakan bagian dari kehidupan dan terima apa
adanya.
7) Bimbing pasien berdo’a kepada Tuhan, “ Tuhan berikanlah
penyembuhan pada dirisaya”. Kemudian rasakan energi dari atas kepala
masuk kedalam tubuh danmenyapu bersih semua energi negatif dalam

6
diri. Biarkan energi tersebutmembersihkan energi negatif, sementara
pasien pasrah kepada Tuhan dengan fokuspada hati nurani.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Meditasi adalah suatu teknik latihan dalam meningkatkan kesadaran,


dengan membatasi kesadaran pada satu objek stimulasi yang tidak berubah
pada waktu tertentu untukmengembangkan dunia internal atau dunia batin
seseorang, sehinga menambah kekayaanmakna hidup baginya.
Pada intinya meditasi bertujuan untuk mendapatkan keheningan serta
kejernihan pikiran yang menuju pada kebahagiaan yang bermanfaat pada
kesehatan jasmani maupun rohani.

7
DAFTAR PUSTAKA

Iskandar, alex et al Endi Novianto. (2008).Mediated And Growrich, Sehat, Kaya,


DanBahagia Duniawi Spiritual. Jakarta :PT.Elex Media Komputindo

Meditasi. Diaskes pada tanggal 25 Februari 2018 di


http://eprints.walisongo.ac.id/3969/3/104411043_bab2.pdf

Prabowo, H.. (2007). Beberapa manfaat meditasi dan pengalaman altered statedof
consciousness. Jurnal Penelitian Psikologi, Vol. 12, No.2, h. 97-108

Septarina, Rizka Winda.dkk. 2013. Terapi Meditasi. Diaskes pada tanggal 25 Februari
2018 di https://dokumen.tips/documents/terapi-meditasi-
565de4eedbb31.html

You might also like