You are on page 1of 22

KESANTUNAN PRESENTASI ILMIAH

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Semester Enam
Dosen Pengampu : Drs. HM. Nur Fawzan Ahmad, S.S.,M.A.

Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Saful Mifham 31501502282
2. Renistiana 31501502271
3. Muhammad Juddil Wafa 31501700086
4. Rischa Destria Rifana 31501700104

Kelas : E

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya
maka penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Kesantunan Presentasi Ilmiah”.

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Prodi Pendidikan Agama
Islam Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih


yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Drs.H.M. Fawzan Ahmad, SS,.M.A selaku dosen pengampu pada


mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia.
3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah “Kesantunan
Presentasi Ilmiah”, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Semarang, 02 Mei 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN............................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1

C. Tujuan Presentasi .................................................................................................... 2

BAB II ................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3

A. Pengertian Presentasi............................................................................................... 3

C. Macam – Macam Presentasi .................................................................................... 7

D. Tata Cara Presentasi .............................................................................................. 10

E. Cara Membuat Slide Yang Baik ............................................................................ 10

F. Etika Presentasi ..................................................................................................... 13

BAB III.............................................................................................................................. 16

PENUTUP ......................................................................................................................... 16

Kesimpulan ....................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 17

SOAL : .............................................................................................................................. 18

KUNCI JAWABAN : ....................................................................................................... 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Presentasi merupakan salah satu kegiatan yang menyampaikan
gagasan maupun pikiran secara lisan. Kegiatan tersebut tidak lepas dari
dunia akademik. Di dalam dunia akademik banyak ditemukan mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan perkuliahan melakukan presentasi, misalkan saja
dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Mahasiswa biasanya diberikan tugas
untuk melakukan presentasi di depan kelas. Presentasi yang dilakukan
dengan cara berbicara di depan kelompok, forum ataupun di depan umum.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk menyampaikan sebuah pemikiran,
gagasan ataupun untuk menyampaikan suatu informasi. Presentasi tidak
hanya dilakukan begitu saja, tetapi presentasi dan pidato mempumyai aturan
dalam menyampaikan.
Saat ini banyak mahasiswa yang melakukan presentasi hanya asal-
asalan saja. Padahal seorang mahasiswa berkewajiban untuk dapat
melakukan presentasi dengan baik karena hal itu merupakan suatu
kebutuhan. Seorang mahasiswa dalam penyampaiannya diperlukan
penggunaan bahasa yang baik dan benar, selain itu kesantunan dalam
penyampaiannya juga perlu diperhatikan.
Oleh karena itu, untuk melakukan presentasi yang baik dan benar
perlu diketahui bagaimana cara presentasi yang baik dan benar, maka
disusunlah makalah yang berjudul “Kesantunan Presentasi Ilmiah”
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian presentasi
2. Apa tujuan presentasi
3. Apa saja macam – macam presentasi
4. Bagaimana tata cara presentasi
5. Bagaimana ciri – ciri slide yang baik
6. Bagaimana etika presentasi ilmiah

1
C. Tujuan Presentasi
1. Menjelaskan pengertian presentasi
2. Menjelaskan tujuan presentasi
3. Menjelaskan macam – macam presentasi
4. Menjelaskan tata cara presentasi
5. Menjelaskan ciri – ciri slide yang baik
6. Menjelaskan etika presentasi ilmiah

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Presentasi
Pengertian presentasi menurut para ahli dan beberapa persiapan
dasar dalam melakukan presentasi perlu dipahami dengan baik. Banyak
orang mengalami suatu dilema, merasa gugup, dan tidak tahu apa yang
harus disampaikan atau diperbuat dalam menghadapi banyak orang dalam
suatu presentasi. Bahkan merasa sangat takut baik sebelum maupun pada
saat menyampaikan presentasi. Semua itu merupakan hal yang wajar.
Bahkan bagi seorang profesional sekalipun yang suadah terbiasa melakukan
presentasi, masih mengalami hal yang sama. Ini merupakan sesuatu yang
perlu disiasati bukan untuk ditakuti.
Sebelum menguraikan persiapan dasar untuk melakukan presentasi,
yang perlu dipahami adalah pengertian presentasi itu sendiri. Terdapat
beberapa pengertian presentasi menurut para ahli yang diuraikan sebagai
berikut.
Merujuk pada pendapat Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto
pengertian presentasi yaitu “Suatu bentuk laporan lisan mengenai suatu
fakta tertentu kepada komunikan”. Hal ini berarti bahwa
presentasimerupakan salah satu bentuk komunikasi verbal yaitu salah satu
bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada
pihak lain melalui tulisan atau lisan. Dengan penyampaian pesan secara
tulisan atau lisan ini diharapkan orang dapat memahami apa yang
disampaikan oleh pengirim pesan dengan baik. 1
Sedangkan menurut Erwin Sutomo, pengertian presentasi adalah
suatu kegiatan aktif dimana seorang pembicara menyampaikan dan
mengkomunikasikan ide serta informasi kepada sekelompok audiens. Dari
pernyataan tersebut dapat diambil suatu kesimpulan jika presentasi
merupakan kegiatan yang dilakukan secara aktif dengan melibatkan orang

1
Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto.(2004).Pengembangan Kepribadian
Sekretaris.Jakarta:Gramedia.hlm : 157

3
lain selain pembicara, sehingga pembicara harus mampu membuat
presentasi menarik untuk diikuti. Pada umumnya audiens merasa bosan
karena topik yang dibicarakan kurang menarik atau pembicara kurang
mampu menyampaikan materi dengan baik.2
Sutrisna Dewi mengemukakan bahwa “Mereka melakukan
presentasi untuk menyampaikan informasi baik kepada pihak intern maupun
ekstern perusahaan”. Dari kutipan tersebut menerangkan bahwa sasaran
penyampaian informasi dalam presentasi bisa berasal dari pihak intern
maupun ekstern perusahaan. Pembicara harus dapat menyesuaikan gaya
bicara atau cara penyampaian informasi sesuai dengan latar belakang
audiens, sehingga tujuan dalam melakukan presentasi dapat tercapai.
Sebelum melakukan presentasi, pembicara juga harus sudah mengetahui
latar belakang audiens dengan harapan dapat mengukur situasi dan
membuat persiapan atas segala kondisi atau pertanyaan yang mungkin
muncul dari audiens.3
B. Curtis, James J. Floyd, dan Jerry L. Winsor mengemukakan
bahwa presentasi bisnis adalah bentuk komunikasi yang berorientasi pada
proposal, yang disajikan dalam suatu lingkungan bisnis kepada khalayak
yang relatife homogen (lebih banyak persamaan daripada perbedaanya) dari
berbagai tingkatan. Presentasi ini berfungsi untuk menyampaikan informasi
dan mempengaruhi pengambil keputusan. Berbagai alat bantu multimedia
digunakan secara khusus melalui mode penyampaian yang interaktif (yaitu
sumber dan penerima berinteraksi secara verbal). 4
Pernyataan di atas memuat karakteristik presentasi yaitu materi
presentasi bisnis yang disampaikan berorientasi pada proposal dan disajikan
kepada audiens yang sebagian besar berasal dari latar belakang yang sama
namun dari berbagai tingkatan. Misalnya presentasi di suatu perusahaan
mengenai produk yang akan dipasarkan, audiens berasal dari staff-staff inti

2
Erwin Sutomo.(2007).9 Presentasi Kreatif dengan PowerPoint.Yogyakarta:Andi Offset.hlm:1
3
Sutrisna Dewi.(2007).Komunikasi Bisnis.Yogyakarta:Andi Offset.hlm:207
4
B. Curtis, James J. Floyd dan Jerry L. Winsor.(1992).Komunikasi Bisnis dan
Profesional.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.hlm:219

4
khususnya yang menangani penjualan dan pemasaran dari berbagai
tingkatan.
Menurut Terra C. Triwahyuni dan Abdul Kadir,presentasi
merupakan kegiatan yang penting dalam mengkomunikasikan suatu
gagasan kepada orang lain dengan berbagai tujuan, misalnya untuk menarik
audiensi agar membeli produk, menggunakan jasa, atau untuk kepentingan
orang lain”. Hal ini menjelaskan bahwa presentasi mempunyai berbagai
macam tujuan. Penyampaian presentasi disesuaikan dengan maksud dan
tujuan disampaikannya presentasi. 5
Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan
mengenai pengertian presentasi yaitu: suatu kegiatan komunikasi lisan
mengenai penyampaian gagasan atau fakta tertentu kepada orang lain
dengan berbagai tujuan.
B. Tujuan Presentasi
Adanya sebuah komunikasi tentunya pasti ada suatu tujuan
tersendiri. Seperti contoh, ketika seseorang membutuhkan bantuan orang
lain, tentunya seseorang tersebut akan berkomunikasi untuk meminta
bantuan. Begitu juga dengan presentasi,menetapkan tujuan sangat penting
karena akan menentukan cara Anda memberikan presentasi.
Sebuah presentasi yang memberikan informasi harus dirancang
semudah mungkin. Dengan demikian, audiens yang sama sekali belum
pernah mendengar topik tersebut menjadi mengerti.
Presentasi yang bertujuan membujuk harus mampu menggugah
emosi audiens. Ini bertujuan untuk mengubah sikap dan mengajak mereka
melakukan sesuatu. Apakah hal itu berarti menyetujui ide Anda, membeli
produk Anda, atau memberi dukungan atas apa yang telah dan akan Anda
lakukan.

5
Terra C. Triwahyuni dan Abdul Kadir.(2004).Presentasi Efektif dengan Microsoft Power
Point.Yogyakarta:Andi Offset.hlm:1

5
Secara umum ada dua tujuan utama ketika seseorang memberikan
presentasi:6
1. Memberi informasi (to inform)
2. Mempengaruhi (to persuade)
Presentasi untuk memberi informasi dilakukan ketika audiens belum
familiar dengan topik yang dibahas. Presentasi jenis ini biasanya banyak
memberikan fakta dan data agar audiens menjadi “melek” akan apa yang
terjadi. Pada akhir presentasi, diharapkan audiens akan mengerti akan
informasi baru yang sebelumnya tidak mereka ketahui.
Presentasi untuk mempengaruhi orang lain dilakukan ketika Anda
ingin audiens melakukan sesuatu. Presentasi seperti ini biasanya
memiliki “call to action” yakni apa yang harus dilakukan audiens setelah
selesai mendengarkan presentasi Anda. Apakah mereka akan membeli
produk, menyetujui proposal, menerima ide, atau melakukan suatu tindakan.
Presentasi jenis pertama banyak dilakukan di ruang kelas ketika
seorang dosen menjelaskan materi perkuliahan. Adapun jenis kedua banyak
ditemukan dalam berbagai presentasi bisnis dan dunia profesional.
Lebih jauh lagi, tujuan sebuah presentasi atau pembicaraan di depan
publik dapat diperluas. Richard Dowis dalam The Lost Art of the Great
Speech menyebutkan ada enam tujuan ketika seseorang berbicara di depan
publik:7
a. Menghibur
b. Memotivasi
c. Memberi inspirasi
d. Memberi informasi
e. Membujuk atau meyakinkan
f. Membela
Apa yang disampaikan Richard Dowes di atas sangat relevan ketika
kita menyebutkan ciri-ciri presentasi yang menarik dan efektif.

6
Muhammad noer.2014.Presentasi Memukau. PT. Elex Media Komputindo.Jakarta.hlm:25
7
Ibid : 27

6
Kita suka sebuah presentasi yang mampu memberi inspirasi dan
tidak sekedar memberi informasi. Kita juga kagum dengan presentasi yang
mampu memotivasi tidak hanya berusaha membujuk atau meyakinkan. Dan
semua orang akan senang dengan presentasi yang mampu menghibur
audiensnya. Hal inilah yang perlu dipahami seorang presenter sebelum
memulai persiapan presentasinya.
Sedangkan menurut Djoko Purwanto,secara umum presentasi
memiliki empat tujuan pokok, yaitu :8
1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens
2. Menghibur audiens
3. Menyentuh emosi audiens
4. Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu.
Hal ini berarti bahwa presentasi memiliki bermacam-macam tujuan
sesuai dengan isi materi yang ingin disampaikan. Untuk mencapai tujuan-
tujuan tersebut, seorang presenter harus mempersiapkan diri dengan sebaik-
baiknya, baik yang berkaitan dengan persiapan mental, pemahaman materi
yang akan disampaikan, alat bantu yang digunakan, dan pemahaman yang
baik terhadap audeins.
C. Macam – Macam Presentasi
Para pendapat ahli mengungkapkan bahwa jenis presentasi yang
biasa digunakan pada saat presentasi meliputi :9
1. Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan
secara mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk
langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa
melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema
pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan
pembicara akan mengejutkan.

8
Djoko Purwanto.(2003).Komunikasi Bisnis.Jakarta:Erlangga.hlm:274
9
David Pranata.2016.Speak With Power. PT. Elex Media Komputindo.Jakarta.hlm:45

7
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis
presentasi dadakan atau impromptu.
Kelebihan:
a. Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara
yang sesungguhnya.
b. Kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas.
c. Membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan
informasi.
Kelemahan:
a. Informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan
waktu untuk berpikir dan mengolah kata.
b. Tidak berurutan sistematis dalam penyampaiannya, karena secara
mendadak untuk menyampaikan informasi
c. Terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun
mengenai apa yang harus disampaikan.
2. Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam
menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan
membaca naskah.
Kelebihan :
a. Penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis.
b. Kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar.
c. Tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.

Kelemahan:

a. Pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya.


b. Bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya.
c. Tidak menarik dalam menyampaikan informasinya.
d. Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan
kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh
terhadap pendengar.

8
3. Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah
disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak
menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan
persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi
yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan
manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila
melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan
terjadi kegagalan.
4. Presentasi Ekstempore
Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk
dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi
dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan
secara mendetail.

Kelebihan:

a. Pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada


persiapan sebelumnya.
b. dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan.
c. Kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik
perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah
ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi.
d. Lebih leluasa dalam penyampaiannya.
e. Pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar,
sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau
tidak.

Kelemahan:

a. Perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan


dibicarakan.
b. Membutuhkan Waktu Yang Lama.

9
Adapula jenis-jenis presentasi selain di atas:10
1. Oral : Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara langsung
kepada audiens.
2. Visual: Presentasi yang menggunakan tampilan, contoh Ms.Power
Point.
3. Teksual: Presentasi yang menggunakan teks atau selebaran.
D. Tata Cara Presentasi
Presentasi ilmiah akan berhasil jika penyaji menaati tata cara yang
11
lazim.
1. Penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai.
Informasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta
memperoleh bahan tertulis, baik bahan lengkap maupun bahasan
presentasi powerpoint. Jika diperlukan, bahan dapat dilengkapi
dengan ilustrasi yang relevan. Apabila bahan ditayangkan, harus
dipastikan bahwa semua peserta dapat melihat layar dan dapat
membaca tulisan yang disajikan.
2. Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia. Untuk itu,
penyaji perlu merencanakan penggunaan waktu dan menaati
panduan yang diberikan oleh moderator.
3. Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah. Hal itu karena
forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan akademisi dari
berbagai disiplin ilmu saling asah otak dan hati serta bertukar
berbagai informasi akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun
hasil penelitian.
Dalam forum tersebut ada beberapa peran yang dimainkan oleh
aktor yang berbeda, yakni penyaji, pemandu (moderator), notulis, peserta,
dan teknisi. Semua pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar
jalannya presentasi ilmiah dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
aturan main yang telah ditetapkan.

E. Cara Membuat Slide Yang Baik

10
Rona Binham.2014.Great Presntation.Diva Pres.Yogyakarta.hlm:27
11
David Pranata.2016.Speak With Power. PT. Elex Media Komputindo.Jakarta.hlm: 67

10
Presentasi adalah proses komunikasi untuk menyampaikan gagasan.
Fungsi slide hanya sebagai alat bantu. Tokoh sentral dalam presentasi
adalah Anda, bukan slide. Perlakukan slide hanya sebagai alat bantu untuk
memperjelas ide Anda. Bedakan slide dengan dokumen. Slide adalah
komunikasi visual yang ringkas, padat dan tepat guna. Dokumen adalah
materi detail berisi seluruh penjelasan, definisi, dan rincian untuk dibaca
lebih teliti. Slide yang berbentuk dokumen tidak akan bisa menjalankan
fungsinya sebagai alat bantu visual.
Inilah ciri-ciri slide yang baik:12
1. Satu slide, satu pesan
Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide
sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur
beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit
mencernanya. Slide yang fokus pada satu pesan akan lebih kuat, lebih mudah
diingat sekaligus mampu menjadi alat komunikasi visual.
2. Sederhana
Sederhana itu indah. Hal yang sama berlaku untuk slide. Slide
sederhana mudah dipahami audiens dalam beberapa detik pertama. Lakukan
hal ini dan pastikan pesan yang ingin disampaikan jelas. Jangan gunakan
slide yang rumit sehingga audiens kesulitan memahami maksudnya. Ini
mengganggu proses komunikasi visual yang sedang Anda lakukan dalam
presentasi. Alih-alih membantu komunikasi, slide tersebut malah
menghambat komunikasi. Bahkan tak jarang presenter justru menjadi
kesulitan menjelaskan maksud dari slide-nya sendiri.
3. Perkuat penjelasannya, bukan mengulang pesannya
Slide berfungsi untuk mendukung apa yang akan Anda bicarakan
secara verbal. Karena itu, Anda bisa menampilkan gambar, diagram, atau
ringkasan dari apa yang dibahas. Gunakan hanya kata kunci. Ini membantu
audiens menyerap intisari dari ide yang dijelaskan. Slide seperti ini akan

12
Muhammad noer.2014.Presentasi Memukau. PT. Elex Media Komputindo.Jakarta.hlm: 112-116

11
memperkuat penjelasan Anda. Jangan tuliskan seluruh teks yang ingin Anda
sampaikan dalam slide. Hal itu membuat pengulangan- pengulangan yang
tidak perlu.
4. Kuat secara visual
Slide yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya, slide
tersebut mampu menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan,
menciptakan rasa ingin tahu, atau menggugah emosi audiens. Jika Anda
menggunakan gambar, pilih yang paling tepat untuk menggambarkan situasi
yang Anda jelaskan. Jika Anda menggunakan diagram, pastikan mudah
dipahami, dan fokuskan perhatian pada bagian penting dari data yang
ditampilkan. Jika Anda menggunakan teks, pilih kata kunci yang mewakili
gagasan yang ingin disampaikan. Jika Anda menampilkan video, pilih
segmen yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik.
5. Gunakan teks dengan ringkas
Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh yang
menyaksikan presentasi. Jika tidak bisa terlihat, artinya slide itu tidak
berguna ditampilkan. Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum
lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus menampilkan teks
dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.
6. Hindari bulletpoint
Dalam buku Really Bad Powerpoint, Seth Godin mengajak para
presenter untuk tidak terpaku pada bentuk slide paling standar di dunia:
menggunakan bullet point. Banyak cara menyampaikan gagasan selain
dengan bullet point. Gunakan kreativitas Anda. Seandainya Anda masih
perlu menggunakan bullet point, pastikan hanya melakukannya sesekali
saja. Jika tidak, bersiaplah untuk dianggap membosankan.
7. Alur yang teratur
Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan,
penjelasan, sampai penutup. Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan
yang harmonis dan sinergis. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu

12
topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens
untuk memahaminya.
Jika Anda sudah mengetahui ciri-ciri slide yang baik, maka mulailah
menerapkannya setiap kali membuat slide presentasi. Mungkin tidak selalu
mudah pada awalnya, karena Anda belum terbiasa. Tapi lama kelamaan
Anda akan menjadi seorang komunikator visual yang handal.
F. Etika Presentasi
Peran etika secara individu khususnya dalam melakukan presentasi
dapat dipahami sebagai dorongan dan ajakan setiap individu untuk bersikap
kritis dan rasional dalam mengambil keputusan berdasarkan pendapatnya
sendiri yang dapat dipertanggungjawabkannya. Dapat dicontohkan yaitu
pengambilan keputusan dalam menyampaikan pendapat ketika menjawab
pertanyaan yang diajukan audiens dalam sesi tanya jawab. Dalam
sistematika etika menurut pemahaman A Sonny Keraf yang dikutip oleh
Rini Darmastuti membagi etika menjadi dua yaitu :13
1. Etika umum
2. Etika khusus
Etika umum merupakan prinsip-prinsip moral dasar yang dijadikan
pegangan dalam bertindak dan merupakan tolok ukur dalam menilai baik
buruknya suatu perbuatan. Sedangkan etika khusus dibagi menjadi dua yaitu
etika individu dan etika sosial. Etika individu menekankan pada kewajiban
manusia terhadap dirinya sendiri untuk mencapai kesucian hidup.
Sedangkan etika sosial lebih menekankan kepada kewajiban, sikap dan
perilaku sebagai anggota masyarakat dan tanggung jawabnya terhadap
lingkungan. Dengan mengacu pada sistematika etika tersebut maka dalam
menyampaikan presentasi hendaknya memperhatikan tanggung jawabnya
sebagai individu yang mencari kesucian hidup dengan bersikap jujur dan
sebagai makhluk social yang bertanggung jawab atas segala perbuatan yang
dilakukan terhadap kehidupan sosial serta memperhatikan dampak 58 baik

13
Rini Darmastuti.(2007).Etika PR dan E-PR.Yogyakarta:Gramedia.hlm:35

13
buruknya. Dengan kata lain presentasi disampaikan secara jujur dan dapat
dipertanggungjawabkan. Akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa etika
dalam presentasi yaitu :14
a. Isi presentasi perlu diyakini baik buruknya, sehingga materi
presentasi telah dikuasai dan dapat disampaikan dengan percaya
diri.
b. Dengan memperhatikan norma etika profesi sekretaris diharapkan
adanya kerjasama antara individu yang satu dengan individu yang
lain dalam satu profesi.
c. Presentasi disampaikan dengan jujur dan dapat
dipertanggungjawabkan secara sosial.
Dalam presentasi ilmiah terdapat lima peran penting agar kegiatan
tersebut dapat berlangsung dengan baik. Etika dalam presentasi ilmiah
berdasarkan perannya masing-masing yaitu :15
1. Etika Penyaji
a. Perlu memberikan informasi secara memadai kepada peserta
b. Menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia
c. Menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain
d. Kerugian berupa hak dan kesempatan berbicara, tersinggung, atau
kehilangan harga diri
e. Mengutamakan kejujuran
2. Etika Peserta
a. Menjadi penyimak yang baik
b. Mengungkapkan apresiasi positif terhadap penyaji
c. Tidak meninggalkan forum sebelum jawaban disampaikan
d. Jika akan meninggalkan forum, peserta meminta izin kepada
moderator atau penyelenggar
3. Etika Moderator

14
Ibid :37
15
Suci Sundusih dan widiawati.2012.Presentasi Ilmiah.
https://id.scribd.com/document/52564407/PRESENTASI-ILMIAH (Diakses 03 Mei 2018)

14
a. Adil
b. Taat jadwal
4. Etika Notulis
a. Mencatat dengan rapi dan teliti semua hal yang terungkap dalam
forum
b. Meringkas hasil catatan dan disebarkan kepada forum
5. Etika Teknisi
a. Memastikan bahwa peralatan teknologi bekerja dengan baik
b. Mengontrol peralatan selama presentasi

15
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
1. Pengertian presentasi yaitu: suatu kegiatan komunikasi lisan mengenai
penyampaian gagasan atau fakta tertentu kepada orang lain dengan berbagai
tujuan.
2. Tujuan Presentasi secara umum : To Inform (untuk memberikan informasi).
To Persuade (untuk membujuk dan menyakinkan). Pendapat lain yaitu :
Menghibur, memotivasi, memberi inspirasi, memberi informasi, membujuk
atau meyakinkan, membela.
3. Macam – macam presentasi yaitu : Presentasi dadakan, presentasi naskah,
presentasi hafalan, dan presentasi ekstempore.
4. Tata cara presentasi : Penyaji perlu memberi informasi kepada peserta
secara memadai, penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia,
penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah.
5. Etika Presentasi : Jujur pada diri sendiri, adil, mentaati waktu yang telah
ditentukan.

16
DAFTAR PUSTAKA

B. Curtis, J. J. (1992). Komunikasi Bisnis dan Profesional. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Binham, R. (2014). Great Presntation. Yogyakarta: Diva Pres.

Darmastuti, R. (2007). Etika PR dan E-PR. Yogyakarta: Gramedia.

Dewi, S. (2007). Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Kristanto, T. T. (2004). Pengembangan K epribadian Sekretaris. Jakarta:


Gramedia.

Noer, M. (2014). Presentasi Memukau. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Pranata, D. (2016). Speak With Power. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Purwanto, D. (2003). Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga.

SutomoAndi, E. (2007). 9 Presentasi Kreatif dengan PowerPoint. Yogyakarta:


Offset.

Widiawati, S. S. (2012). PRESENTASI ILMIAH.


https://id.scribd.com/document/52564407/PRESENTASI-ILMIAH,
(Diakses 03 Mei 2018)

17
SOAL :

I. Silanglah jawaban yang menurut Anda benar !

1. Apa pengertian presentasi menurut Erwin Sutomo ?


a) Suatu bentuk laporan lisan mengenai suatu fakta tertentu
kepada komunikasi
b) Suatu penyampaian informasi baik kepada pihak intern
maupun ekstern perusahaan
c) Suatu kegiatan aktif dimana seorang pembicara
menyampaikan dan mengkomunikasikan ide serta
informasi kepada kelompok audiens
d) Bentuk komunikasi yang berorientasi pada proposal
2. Kiat – kiat yang dapat membuat presentasi berjalan dengan efektif ,
kecuali …
a) Menarik minat dan perhatian peserta
b) Menjaga agar presentasi lebih fokus pada masalah yang
dibahas
c) Menjaga etika ketika tampil di depan forum ilmiah
d) Membelakangi peserta saat menerangkan topik pembahasan
3. Apa saja tujuan presentasi ?
a) Untuk memberikan informasi, untuk membujuk dan
meyakinkan, untuk menghibur, untuk memotivasi dan
untuk mempromosikan
b) Untuk memberi informasi, untuk membujuk dan
meyakinkan, untuk menyindir, untuk memotivasi dan untuk
mempromosikan
c) Untuk memberi informasi, untuk membuat orang tidak
percaya, untuk menghibur, untuk memotivasi dan untuk
mempromosikan
d) Untuk memberi komentar, untuk memberi masukan, untuk
menghibur, untuk memberi motivasi dan untuk
mempromosikan
4. Di bawah ini macam-macam dari presentasi, kecuali …
a) Presentasi dadakan
b) Presentasi naskah
c) Presentasi hafalan
d) Presentasi membaca
5. Bagaimanakah etika presentasi yang baik ?

18
a) Jujur pada diri sendiri, adil, dan mentaati waktu yang telah
ditentukan
b) Jujur pada diri sendiri, berbuat curang, dan mentaati waktu
yang telah ditentukan
c) Berbohong pada diri sendiri, adil, dan mentaati waktu yang
telah ditentukan
d) Jujur, adil, dan melebihi waktu yang telah ditentukan

II. Jawablah dengan benar !

1. Sebutkan Tata Cara Presentasi !

KUNCI JAWABAN :

I.
1. C
2. D
3. A
4. D
5. A

II. Tata cara presentasi : penyaji perlu memberi informasi kepada peserta
secara memadai. Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia.
Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah.

19

You might also like