Professional Documents
Culture Documents
diameter koin perak berkisar 9-10mm dan terdapat huruf devanagri yaitu
“Ma” dan bagian belakang ada motif bunga cendana
Inilah kerajaan yang luasnya melebihi luas nusantara. Berdiri di tahun 1293,
perekonomian Kerajaan Majapahit terbilang maju pada saat itu.
Mata uang Tahil adalah mata uang asli kerajaan. Uang Kerajaan ini memiliki
cap berlogo Teratai atau jambangan di permukaannya. Salah satu hal yang
unik dari mata uang Tahil adalah bentuk koinnya yang beraneka ragam
bahkan ada yang lumayan konyol ,contohnya seperti Bentuk segiempat,
segitiga, trapesium, setengah atau seperempat lingkaran dan lainnya.
Ada lagi uang Majapahit yang unik dan terkenal, namanya Gobok Wayang
yang merupakan hasil dari pengaruh China. Berbentuk keping dan ada
lubang di tengahnya
Di tahun 1297 Masehi sampai 1326 motif mata uang Dinar kebanyakan
adalah tulisan arab berlafadzkan Malik Al Zahir dan di sisi sebelah
berlafadzkan Sultan al Adul yang memang keduanya merupakan raja saat itu.
Saat itu ketika dibandingkan dengan mata uang kerajaan lain 16 Dirham
setara dengan 1 Real Spanyol dan 5 Dirham setara dengan 1 Silling Inggris.
kompasiana.com
Ketika kerajaan lain masing menggunakan koin untuk proses transaksi jual
belinya, hadir kerajaan Buton dengan konsep mata uang yang berbeda.
Kerajaan Buton menggunakan mata uang Kampua yang merupakan uang
dengan bahan kain tenun.
Kampua sendiri di buat oleh putri-putri istana kerajaan dan dibuat dengan
sehelai tenunan persegi panjang. Kapua saat itu setiap waktunya diganti
corak dan desainnya karena rentan akan pemalsuan.
kelompok4dewantara.blogspot.com
Hadir lagi kerajaan islam tepatnya di Banten, yang merupakan wilayah paling
barat dari pulau jawa. Untuk Proses kegiatan ekonominya, kerajaan Banten
menghadirkan mata uang kerajaan bernama Kasha.
Jenis koinnya sendiri terdiri dari 3 bahan yaitu dari emas, tembaga dan timah.
Motifnya desainnya lebih dipengaruhi China dan untuk ukirannya dipengaruhi
arab
7. Uang Kerajaan Gowa
Kerajaan islam selanjutnya yang memiliki mata uang adalah kerajaan Gowa.
Kerajan Gowa pernah dipimpin oleh salah satu pahlawan dengan julukan
Ayam Jantan dari timur yaitu Sultan Hasanuddin, dan merupakan kerajaan
yang berdiri di abad 16.
Memiliki mata uang bernama Jinigari. Jinigara merupakan mata uang yang
bahannya terdiri dari campuran timah dan tembaga.
Kerajaan Sumenep yang berdiri tahun 1781 tepat di daerah Sumenep, jawa
timur. Kerajaan ini hadir terkait datangnya pihak asing ke Indonesia untuk
mencari rempah.
Uang Belanda
Belanda pertama kali masuk Indonesia di tahun 1595 diwakili oleh dua orang
bersaudara Cornelis dan Frederick de Houtman dengan tujuan membeli
rempah-rempah. Mereka mendarat di pelabuhan Banten dan menggunakan
koin perak untuk bertransaksi, baik Real Batu ataupun Real Bundar.
Karena melihat potensi bisnis yang luar biasa di Indonesia akhirnya di tahun
1602 di bulan Maret mereka mendirikan perusahaan sendiri di Indonesia
dengan nama VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie).
VOC tidak hanya menjalankan bisnisnya saja, tetapi juga mencetak uang
sendiri agar bisa lebih berkuasa dalam perdagangan di Indonesia.
VOC mengedarkan uang berbentuk Koin serta dalam bentuk kertas namun
dibatasi pembuatannya. Mata uang kertasnya bernama Rjksdaalder dan ada
tulisan teks singkat menggunakan bahasa Belanda dan Arab.
Selang beberapa tahun kemudian tepatnya di tahun 1748 Masehi VOC
membuat surat berharga dengan nominal 1-10000 Rijksdaalder. Terakhir
Pada tahun 1783 Masehi VOC mencetak uang kertas baru dengan 100%
jaminan perak.
Sayangnya bisnis VOC tidak bertahan lama karena di tahun 1799 Masehi
dinyatakan bangkrut. Akhirnya pemerintahan Belanda sendiri mengambil alih
kekuasaan dan aset VOC.
Uang Jepang
Di tahun itulah berdiri untuk pertama kali bank milik Indonesia yaitu Bank
Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI)
viruspintar.blogspot.com
Agar lebih efektif lagi, pada tahun 1947 Pemerintah akhirnya memberlakukan
mata uang daerah masing-masing khususnya Sumatra, Banten, Tapanuli dan
Banda Aceh untuk sementara waktu dengan mengedarkan mata uang
ORIDA.
Berikut penampakannya
Diedarkan pada tanggal 8 Januari 1968 dan ditandatangi oleh Gubernur BI
Radius Prawiro dan Direktur BI Soeksmono B Martokoesoemo, beremisi
tahun 1968.
Orde Reformasi inilah banyak uang yang kita kenal sampai saat ini. pecahan
100.000 rupiah beremisi tahun 1999 bergambar Soekarno, Muh. Hatta dan
teks proklamasi diedarkan.