Lampiran II

Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor    :             .P/DIR/2017

FORMULIR PENILAIAN STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY ) PLTA SKALA KECIL

3. Kajian Energi dan Kapasitas PLTA Skala Kecil

Tanggal :

Nama Perusahaan Pengembang Pembangkit Listrik :

Nama PLTA Skala Kecil yang Diusulkan :

No. Topik yang Dinilai Petunjuk Penilaian Nilai Kualitas Catatan

1 Penentuan Debit Desain Optimum dan Kapasitas
Terpasang
Apakah debit desain dan kapasitas terpasang ditentukan
dengan analisis optimisasi dan diuji dengan variasi
pembangkitan energi dari tahun ke tahun, serta dengan
memaksimalkan pendapatan berdasarkan tarif dan penalti
dalam PJBL? Apakah perhitungan‐perhitungan energi
terbangkit mempertimbangkan analisis debit detail ketika
melalui bangunan sipil dan perlengkapan PLTA Skala Kecil
(rugi‐rugi dan efisiensi)?
INFORMASI KURANG (I.K):
2 Perhitungan Produksi Energi
Akurasi perhitungan produksi energi.
INFORMASI KURANG (I.K):
3 Analisis Rugi‐rugi Energi
Harus tersedia analisis lengkap tentang rugi‐rugi hidraulik
sepanjang saluran pembawa, efisiensi perlengkapan mekanik‐
elektrik, rugi‐rugi pemakaian sendiri, outage pada trafo dan [3] Cukup: Tersedia analisis rugi‐rugi energi yang detail,
jaringan 20 kV. Ini semua penting dalam mendesain PLTA
Skala Kecil dengan baik juga memperkirakan produksi energi
dan pendapatannya. Analisis rugi‐rugi energi harus dapat
menjawab pertanyaan‐pertanyaan berikut :
(a) Apakah rugi‐rugi hidraulik diperkirakan untuk sepanjang saluran pembawa?
(b) Apakah efisiensi perlengkapan mekanikal elektrikal sesuai dengan efisiensi yang ditawarkan oleh pabrikan?
(c) Apakah estimasi rugi‐rugi atau efisiensi mempertimbangkan perubahan debit?
(d) Apakah rugi‐rugi karena pemakaian sendiri, trafo, jaringan 20 kV, outage (PLTA Skala Kecil tidak beroperasi karena
gangguan jaringan PLN, perbaikan atau pemeliharaan perlengkapan, banjir atau lainnya) telah dipertimbangkan dan
diperkirakan?
INFORMASI KURANG (I.K):
[5] Bagus: Debit desain dan kapasitas terpasang ditentukan
dengan analisis optimisasi dan diuji dengan variasi
pembangkitan energi dari tahun ke tahun, memaksimalkan
pendapatan berdasarkan tarif dan penalti dalam PJBL, serta
perhitungan‐perhitungan energi terbangkit
mempertimbangkan analisis debit detail ketika melalui
bangunan sipil dan perlengkapan PLTA Skala Kecil (efisiensi
dan rugi‐rugi head ).
[3] Cukup: Debit desain ditentukan menggunakan analisis
optimisasi di atas, tetapi tidak ada analisis variasi
pembangkitan energi dari tahun ke tahun.
[1] Kurang: Debit desain ditentukan menggunakan analisis
optimisasi di atas, tetapi tidak mempertimbangkan efisiensi dan
rugi‐rugi head , serta tidak ada analisis variasi pembangkitan
energi dari tahun ke tahun.
[0] Kurang Sekali: Informasi Kurang (I.K)
Analisis optimisasi penentuan debit desain tidak ada, atau jika
ada hasilnya tidak akurat.
Sub Total 0
[5] Bagus: Analisis menggunakan debit harian jangka panjang
untuk memperkirakan produksi energi jangka panjang berikut
variasinya dari tahun ke tahun, mempertimbangkan rugi‐rugi
hidraulik, rugi‐rugi lainnya dan efisiensi turbin‐generator.
Capacity Factor (CF) minimum 65%.
[3] Cukup: Perhitungan energi menggunakan FDC dengan
mempertimbangkan analisis rugi‐rugi dan efisiensi, tetapi tidak
ada analisis variasi produksi energidari tahun ke tahun.
Capacity Factor minimum 65%.
[1] Kurang: Perhitungan energi menggunakan FDC, tanpa ada
analisis rugi‐rugi dan efisiensi, serta tidak ada analisis variasi
produksi energi dari tahun ke tahun. Capacity Factor yang
diperoleh kurang akurat.
[0] Kurang Sekali: Informasi Kurang (I.K)
Perhitungan produksi energi tidak ada, atau jika ada hasilnya
tidak akurat.
Sub Total 0
[5] Bagus: Tersedia analisis rugi‐rugi energi yang detail, akurat,
dan lengkap untuk semua komponen‐komponen PLTA Skala
Kecil.
akurat, dan lengkap, tetapi hanya untuk komponen‐komponen
utama PLTA Skala Kecil.
[1] Kurang: Hanya tersedia analisis sederhana tentang rugi‐
rugi energi tanpa mempertimbangkan rugi‐rugi hidraulik,
efisiensi komponen utama seperti turbin‐generator dan trafo.
[0] Kurang Sekali: Tidak ada analisis rugi‐rugi energi, atau
Informasi Kurang (I.K)
Analisis rugi‐rugi energi tidak ada, atau jika ada hasilnya tidak
akurat.
Sub Total 0
Total 0