Professional Documents
Culture Documents
Faktor resiko adalah semua variabel yang berperan pada timbulnya kejadian penyakit.
Pada dasarnya berbagai faktor resiko TBC saling berkaitan satu sama lain. Faktor resiko
yang berperan dalam kejadian penyakit tuberculosis yaitu :
Tingginya risiko TB pada pasien AIDS meluas ke orang-orang yang terinfeksi HIV
yang belum mengembangkan tanda-tanda klinis AIDS.
Semakin tinggi prevalensi HIV di suatu daerah, semakin tinggi juga prevalensi
koinfeksi HIV-TB di daerah tersebut. Koinfeksi adalah infeksi dengan dua infeksi
secara bersamaan.Konsekuensi ko-infeksi HIV dan M.tuberculosis adalah Infeksi
HIV akan memudahkan terjadinya infeksi Mycobacterium tuberculosis. Infeksi HIV
meningkatkan risiko reaktivasi infeksi laten M.tb (infeksi yang tidak aktif di dalam
tubuh untuk beberapa bulan atau tahun tetapi dapat muncul kembali) dan
meningkatkan risiko sakit TB setelah terinfeksi atau reinfeksi oleh M.tb. Infeksi HIV
tidak hanya meningkatkan jumlah kasus TB tapi juga mengubah perjalanan klinis TB.
Infeksi TB diketahui akan mempercepat progresivitas infeksi HIV karena akan
meningkatkan replikasi HIV. Kelompok yang terinfeksi HIV akan meningkatkan
risiko menderita TB 10% pertahun. (Surjanto, dkk., 2011).
Pecandu alkohol dan penyalahguna obat intravena juga berisiko tinggi tertular
tuberkulosis.
(Girsang, 2011)
Daftar Pustaka :
Lönnroth K, Wiliams BG, Stadlin S, Jaramilo E, Dye C. 2008. Alcohol use as a risk factor for
tuberculosis – a systematic review. BMC Public Health.
Surjanto, E., Subagio, S.Y., Reviono, Harsini, Qamariah, L. M. 2012. Profil Pasien Koinfeksi
Tuberkulosis - HIV di RS Moewardi Surakarta 2010 – 2011. Jurnal Respir
Indonesia.Vol. 32(2)