Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Tabel 4.6. Distribusi Penjamah Makanan Tabel 4.7. Distribusi Penjamah Makanan
Dodol Berdasarkan Pemilihan Dodol Berdasarkan
Bahan Baku Dodol Penyimpanan Bahan Baku
Dodol
Kriteria Pe- Kategori
No.
nilaian Ya Tidak
Kriteria Peni- Kategori
n % n % No.
laian Ya Tidak
1. Tepung pulut 7 100 - 0 n % n %
yang diguna- 1. Tersedia tempat 7 100 - 0
kan dalam penyimpanan
keadaan baik, bahan makanan
yang bersih dan
bersih, tidak tertutup
kutuan 2. Tempat penyim- 7 100 - 0
2. Santan kelapa 7 100 - 0 panan bahan
yang diguna- makanan kedap
air
kan dalam 3. Tempat Penyim- 7 100 - 0
keadaan segar panan bahan
dan tidak makanan terpisah
basi, bersih dari makanan
jadi
3. Gula aren 7 100 - 0
yang diguna-
kan baik,
bersih, tidak Berdasarkan tabel 4.7. diketahui
berampas bahwa semua industri (100%)
4. Bahan maka- - 0 7 100 menggunakan tempat penyimpanan
nan kemasan
terdaftar pada
bahan baku makanan yang tertutup,
Departemen bersih dan kedap air, serta
Kesehatan menggunakan tempat penyimpanan
Misal : pe- bahan baku makanan terpisah dari
manis yang makanan jadi.
digunakan
Tempat penyimpanan bahan baku
Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui makanan harus dalam keadaan bersih,
bahwa 3 kriteria penilaian dalam prinsip kedap air dan tertutup, serta
pemilihan bahan baku makanan memenu- penyimpanan bahan baku makanan
hi syarat kesehatan, dan hanya 1 kriteria terpisah dari makanan jadi (Depkes
penilaian tidak memenuhi syarat keseha- RI, 2004).
tan yaitu bahan makanan kemasan tidak
terdaftar pada Departemen Kesehatan
misal, pemanis yang digunakan pada
makanan dodol.Hal ini terlihat dari
kondisi pemilihan bahan baku dari segi
bahan olahan dalam kemasan yang tidak
terdaftar di Departemen Kesehatan misal-
nya bahan tambahan makanan seperti
pemanis yaitu gula aren yang digunaka
dari hasil industri rumah tangga yang ada
di Kabupaten Mandailing Natal sehingga
belum tardaftar di Departemen Kesehatan
5
Tabel 4.8. Distribusi Penjamah Makanan Tabel 4.9. Distribusi Penjamah Makanan
Dodol Berdasarkan Pengolahan Dodol Berdasarkan
Bahan Baku Dodol Pengangkutan Makanan Jadi
Dodol
Kriteria Kategori
No.
Penilaian Ya Tidak Kriteria Kategori
No.
n % n % Penilaian Ya Tidak
1. Menggunakan 7 100 - n % n %
air yang bersih 1. Tersedia 7 100 - 0
tempat khu-
dalam setiap
sus untuk
pengolahan mengangkut
2. Peralatan dicuci 5 71,4 2 28,6 makanan jadi
dahulu sebelum 2. Tempat 7 100 - 0
digunakan da- dalam kea-
lam setiap pen- daan bersih
golahan 3. Makanan di 5 71,4 2 28,6
3. Peralatan harus 5 71,4 2 28,6 angkut da-
lam keadaan
selalu dibersih-
tertutup
kan setelah
digunakan
4. Peralatan tidak 7 100 - 0
gompel, rusak Pada tabel 4.9. dapat lihat bahwa dari 3
atau retak kriteria penilaian prinsip pengangkutan
5. Lantai harus 2 28,6 5 71,4 makanan jadi hanya 2 kriteria yang
dalam keadaan
bersih, kering, memenuhi syarat kesehatan yaitu
tidak lembab, tersedia tempat khusus untuk
tidak licin mengangkat makanan jadi yang terbuat
6. Tempat pengo- - 0 7 100
lahan bebas
dari bahan plastik dan tempatnya da-
vektor (la- lam keadaan bersih.
lat,tikus,dll) dan
binatang peng- Dodol yang sudah dimasak selama 5-8
ganggu
7. Tersedia tempat 7 100 - 0
jam di angkut ke dalam ember
mencuci tangan berbahan yang terbuat dari plastik
dan air yang dengan menggunakan sendok
cukup
8. Tersedia air 7 100 - 0
berbahan plastik agar dodol tersebut
yang digunakan tidak lengkat pada sendok. Kemudian
dari di bawa ke dalam rumah untuk
PAM/sumur
9. Tersedia tempat - 0 7 100
didinginkan, proses pendinginan
pembuangan dilakukan selama 1 malam atau 12
sampah tertutup jam dalam keadaan terbuka hal ini
dan kedap air
dapat menyebabkan terkontamina-
sinya makanan melalui udara,
Berdasarkan tabel 4.8. dapat diketahui sehingga makanan tersebut tidak aman
bahwa dari 9 kriteria dalam prinsip pengo- untuk dikonsumsi karena bisa
lahan bahan baku makanan ada 4 kriteria menyebabkan penyakit.
yang memenuhi syarat kesehatan yaitu
menggunakan air yang bersih dalam setiap
pengolahannya, peralatan tidak gompel
rusak atau retak, tersedia tempat mencuci
tangan dan air yang cukup, tersedia air
yang digunakan dari PAM/sumur.
6
Tabel 4.10. Distribusi Penjamah Makanan Tabel 4.11. Distribusi Penjamah Makanan
Dodol Berdasarkan Penyimpanan Dodol Berdasarkan
Makanan Jadi Dodol Pengemasan Makanan Jadi
Dodol
Kriteria Kategori
No.
Penilaian Ya Tidak Kriteria Kategori
No.
n % n % Penilaian Ya Tidak
1. Tersedia wa- 6 85,7 1 14,3 n % n %
dah khusus 1. Pengemas 7 100 - 0
untuk me- berpakaian
nyimpan ma- bersih
kanan jadi 2. Menggunakan - 0 7 100
2. Wadah harus 6 85,7 1 14,3 APD yaitu
dalam keadaan sarung tangan,
bersih masker.
3. Terhindar dari 3 42,9 4 57,1 3. Sumpit untuk 7 100 - 0
sinar matahari membungkus
atau gangguan dodol dalam
panas keadaan baik
4. Terhindar dari 5 71,4 2 28,6 dan bersih
pencemaran
dan binatang
pengganggu
Dari tabel 4.11. di atas dapat di
ketahui bahwa dari 3 kriteria penilaian
Berdasarkan tabel 4.10. diketahui bahwa dalam prinsip penyimpanan makanan
semua (100%) kriteria penilaian dalam jadi ada 2 kriteria yang memenuhi
prinsip penyimpanan bahan baku syarat kesehatan yaitu pengemas
makanan tidak memenuhi syarat berpakaian bersih dan sumpit untuk
kesehatan karena menggunakan wadah pembungkus dodol dalam keadaan baik
yang berbuat dari bahan plastik yang dan bersih.
tidak di tutupi sehingga memungkinkan
makanan dodol dapat terkontaminasi Pengemasan makanan bertujuan untuk
dalam tahap proses pendinginan. memberi perlindungan terhadap
kerusakan, dapat memberikan dan
Makanan dodol yang sudah dimasak mempertahanakan kualitas produksi,
dimasukkan ke dalam ember berbahan berfungsi sebagai peindung terhadap
plastik dan tidak ditutup diletakkan diatas gangguan luar serta untuk menarik
lantai sebelum akhirnya di lakukan perhatian konsumen. Bahan pengemas
pengemasan. Dalam penyimpanan yang digunakan seperti plastik harus
makanan jadi yang dilakukan juga dapat dalam keadaan baik dan bersih. Ketika
menyebabkan terkontaminasinya mengemas makanan penjamah
makanan melalui udara, sehingga seharusnya menggunakan sarung
makanan tersebut tidak aman untuk tangan agar terhindar dari
dikonsumsi karena bisa menyebabkan kontaminasi, serta memakai pakaian
penyakit. yang bersih (Depkes RI, 2004).
7
Tabel 4.12. Distribusi Penjamah Makanan Jenis zat pemanis yang digunakan
Berdasarkan Lama Produksi adalah sakarin.
makanan dodol
Berdasarkan penelitian yang
No.
Lama Produksi
n %
menyebutkan bahwa sakarin dalam
(tahun) dosis tinggi dapat menyebabkan
1. 2 2 28,6
2. 5 1 14,3
kanker pada hewan percobaan. Pada
3. 7 1 14,3 tahun 1977 Canada’s Health
4. 10 1 14,3 Protection Branch melaporkan bahwa
5. 13 2 28,6
Jumlah 7 100,0
sakarin bertanggung jawab terjadinya
kanker kantong kemih (Yuliarti,
2007).
Berdasarkan tabel 4.12. dapat dilihat
bahwa yang telah memproduksi dodol Tabel 4.14. Hasil Pemeriksaan Kadar
selama 2 tahun berjumlah 2 pedagang Zat Pemanis Buatan Pada
(28,6%), memproduksi dodol selama 5 Makanan Dodol Tahun 2012
tahun berjumlah 1 pedagang (14,3%),
memproduksi 7 tahun berjumlah 1
Kadar Zat
pedagang (14,3%), memproduksi 10 ta- Jenis Pemanis
No. Keterangan
hun berjumlah 1 pedagang (14,3%) dan Sampel Buatan
memproduksi selama 13 tahun berjumlah (mg/kg)
2 pedagang (28,6%). Makanan Memenuhi
1. 0,0274
Dodol syarat
(I)
Tabel 4.13. Hasil Pemeriksaan Jenis Zat Pe- Makanan
Memenuhi
manis Buatan Pada Makanan 2. Dodol 0,0073
syarat
Dodol Tahun 2012 (II)
Makanan Memenuhi
3. 0,0054
Dodol syarat
Hasil Pemeriksaan Zat Pemanis
No
Jenis
Buatan (IV)
Sampel
Sakarin Siklamat Sorbitol
Makanan
1 Positif Negatif Negatif
Dodol (I)
Makanan
Sakarin merupakan pemanis yang
2 Positif Negatif Negatif
Dodol (II) digunakan pada dodol. Kadar yang
Makanan
3
Dodol (III)
Negatif Negatif Negatif digunakan oleh industri rumah tangga
4
Makanan
Positif Negatif Negatif
tersebut adalah 0,0274 mg 0,0073 mg
Dodol (IV)
Makanan
0,0054 mg. Artinya walaupun terdapat
5 Negatif Negatif Negatif
Dodol (V) 3 makanan dodol yang mengandung
Makanan
6
Dodol (VI)
Negatif Negatif Negatif sakarin tetapi semua industri tersebut
Makanan telah memenuhi syarat kesehatan
7 Dodol Negatif Negatif Negatif
(VII)
karena menggunakan zat pemanis
dengan kadar yang masih dibawah
ambang batas berdasarkan Permenkes
Berdasarkan hasil pemeriksaan RI No. 722/Menkes/Per/IX/1988 yaitu
laboratorium secara kualitatif 100 mg/kg BB.
menunjukkan bahwa dari 7 industri
rumah tangga terdapat 3 industri yang Jumlah zat aditif yang diizinkan untuk
menggunakan menggunakan pemanis digunakan dalam bahan pangan harus
buatan yaitu pada makanan dodol I, merupakan kebutuhan minimum un-
makanan dodol II dan makanan dodol III. tuk mendapatkan pengaruh yang
8