Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
ALI SODIKIN
NIM : 1720930310003
A. Latar Belakang
diartikan sebagai terbebasnya makanan dari zat-zat atau bahan yang dapat
membahayakan kesehatan tubuh tanpa membedakan apakah zat itu secara alami
terdapat dalam bahan makanan yang digunakan atau tercampur secara sengaja atau
tidak sengaja kedalam bahan makanan atau makanan jadi (Moehyi, 2000).
Penggunaan bahan tambahan atau zat aditif pada makanan semakin meningkat,
mensintesis bahan kimia baru yang lebih praktis, lebih murah, dan lebih mudah
dipandang perlu untuk meningkatkan mutu suatu produk sehingga mampu bersaing
di pasaran. Bahan tambahan tersebut diantaranya pewarna, penyedap rasa dan aroma,
1. Aktor/pelaku
adalah:
a. Pemerintah
2
2. Konteks
pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam
konsumsi Pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada
Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan telah di revisi dalam UU Nomor 18
tahun 2012 tentang pangan , karena sudah tidak sesuai lagi dengan dinamika
3. Isi/Konten
tentang keamanan, mutu dan gizi pangan serta ketentuan label dan iklan
3
dan atau mengedarkan pangan serta sangsi hukum yang sesuai agar
b. Peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi
sebelumnya.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan
makanan yang dilarang. Ini adalah bagian rinci dari peraturan sebelumnya
diatas.
4. Proses
kepada konsumen dan produsen akan pangan yang sehat, aman dan halal. Dalam
keamanan pangan serta label dan iklan pangan. Demikian juga PP tentang mutu
4
dan gizi pangan serta ketahanan pangan. Tetapi, karena dianggap sudah tidak
sebenarnya isi dari UU Nomor 18 tahun 2012 masih mencakup pokok isi UU
Nomor 7 tahun 1996 hanya saja disesuaikan dengan dinamika perkembangan era
globalisasi.
pangan yang tidak memenuhi persyaratan; (2) Masih banyak dijumpai kasus
oleh produsen primer, penerapan Good Handling Pratice (GHP) dan Good
(HACCP) yang masih jauh dari standar oleh produsen/pengolah makanan berskala
5
C. Saran
Dalam hal ini, penulis mengambil acuan pada Perda Kalimantan Selatan No.
18 tahun 2012 tentang pengawasan bahan tambahan pangan dan peredaran bahan
secara rinci mengenai bahan tambahan makanan dengan bertolak ukur pada
peraturan-peraturan sebelumnya.
mengenai kebijakan keamanan pangan ini telah cukup sinkron. Semua peraturan
maupun peraturan daerah telah mencakup rincian dari UU No.8 tentang pangan.
Hanya saja, yang perlu menjadi perhatian disini adalah implementasi dari kebijakan
seperti masih adanya produk pangan yang tidak memenuhi persyaratan, maupun
kasus keracunan akibat pangan yang sudak tak layak dikonsumsi (kadarluasa)
merupakan cerminan bahwa sistem keamanan pangan di negara kita belum sesuai
dengan harapan sesuai tujuan kebijakan dan peraturan yang ada. Diharapkan pihak
ditegakkan.
stakeholders; baik dari pemerintah, industri, dan konsumen. Karena itu, pada
6
masing-masing yang strategis. Dalam hal ini; tanggung jawab pemerintah dalam
kebijakan mutu dan keamanan pangan adalah (i) menyusun legislasi dan peraturan
hukum di bidang pangan, (ii) memberikan masukan dan bimbingan pada industri
penelitian di bidang keamanan pangan, dan (v) menyediakan sarana dan prasarana
cara yang baik dalam pengolahan, penyimpanan dan distribusi pangan, (ii)
pengendalian dan jaminan mutu pangan olahan, (iii) teknologi dan pengolahan
pangan, (iv) tersedianya manager dan tenaga pengolah pangan yang terlatih, dan (v)
umum yang berhubungan dengan keamanan pangan, (ii) berperilaku selektif dalam
rumah secara baik dan aman, (iv) membangun partisipasi masyarakat, dan (v)
standar, keputusan, maupun kebijakan yang dibuat didasarkan pada kajian ilmiah
yang sahih.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://beritabumi.or.id/undang-undang-pangan-mahkamah-konstitusi/
http://internasional.kompas.com/read/2011/02/21/0321541/Keamanan.Pangan.dan.Hak.
Konsumen
http://www.kebumenkab.go.id/index.php/public/article/detail/44
http://www.tatanusa.co.id/nonkuhp/2009UU18.pdf
https://adamsmile73.wordpress.com/2011/09/29/uu-n0-36-tahun-2009-tentang-
kesehatan/
http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/19785/node/540/uu-no-28-tahun-2004
Peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi
Pangan
http://www.pom.go.id/pom/hukum_perundangan/pdf/BTP_033.pdf
http://www.banjarmasin.bpk.go.id/.../perda_prov_2012_18-ttg-pengawasan-bahan-
tambahan -makanan
http://www.keamananpangan.blogspot.com/.../undang-undang-nomor-7-tahun-1996