You are on page 1of 3

Penanganan Kejadian Tidak Diinginkan

(KTD), Kejadian Potensial Cidera (KPC),


Kejadian Nyaris Cidera (KNC), dan Resiko
Pelayanan Klinis

No Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggalterbit :

Halaman :1/3

PEMERINTAH UPT
KABUPATEN PUSKESMAS
CIREBON Hj. Sofiyah, SST.,M.H. MAYUNG
NIP. 196402 198312 2 001

1. Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) adalah insiden yang


mengakibatkan cidera pada pasien akibat melakukan tindakan
atau tidak melakuakan suatu tindakan yang seharusnya di ambil
dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien.
2. Kejadian Potensial Cidera (KPC) adalah kondisi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cidera, tetapi belum terjadi insiden.
3. Kejadian Nyaris Cidera (KNC) adalah terjadinya insiden yang
belum sampai terpapar cidera.
4. Resiko Pelayanan Klinis adalah resiko yang mungkin timbul dalam
Pengertian
pelayanan klinis.
5. Penanganan terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi assesment
resiko, identifiksi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cidera
yang disebabkan oeh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengmbil tindakan yang seharusnya diambil.
1.Penanganan terhadap KTD bertyjuan untuk meningkatkan mutu
Tujuan pelayanan di puskesmas dengan memberikan rasa aman bagi
pasien maupun petugas di UPT Puskesmas Mayung.
2.Prosedur ini bertujuan untuk memberikan pedoman dalam
melakukan penanganan terhadap kejadian yang tidak diharapkan
di UPT Puskesmas Mayung.
SK Kapus No ............. tentang Penanganan Kejadian Tidak
Kebijakan Diinginkan (KTD), Kejadian Potensial Cidera (KPC), Kejadian
Nyari Cidera (KNC) dn resiko dalam pelayanan.
1. Panduan Nasional Keselamatan Pasien di Rumah Sakit (Pattient
Safetty), Departemen Kesehatan RI, 2006
Referensi
2. Permenkes RI Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
1. Kepala Puskesmas membentuk Tim Peningkatan Mutu
Keselamatan Pasien di Puskesmas (PMKP)
2. Tim Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien (PMKP) menyusun
asuhan pasien lebih aman meliputi assesment resiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien
3. `Tim Peningkatan Mutu Keselamatan (MPKP) mengembangkan
informasi pencatatan dan pelaporan internal tentang insiden
KTD, KPC, dan KNC
4. Tim Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien (PMKP)
mengidentifikasi kasus KTD, KPC, dan KNC yang terjadi di
lingkup Puskesmas
Prosedur
5. Tim Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien (PMKP)
mencatat dan menangani kejadian KTD, KPC, dan KNC yang
terjadi
6. Setiap koordinator poli/unit membuat laporan tentang
kejadian KTD, KPC, dan KNC di setiap unit kepada Tim
Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien (PMKP)
7. Tim Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien (PMKP)
menganalisis dan membuat solusi pembelajaran (audit)
terhadap insidensi KTD, KPC, dan KNC
8. Tim Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien (PMKP)
membuat kesimpulan dan melaporkan kepada Kepala
Puskesmas mengenai kejadian KTD, KPC, dan KNC
9. Tim Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien (PMKP)
menyampaikan solusi pembelajaran atas tiap kajian masalah
atau kasus yang terjadi untuk evaluasi mutu pelayanan di
PuskesmasUPT

Ruang Pendaftaran & RM, Pemeriksaan umum dewasa,


Pemeriksaan gigi dan mulut, KIA KB, Farmasi, Laboratorium, MTBS,
Unit Terkait Konseling, Pemeriksan lansia, P2P

RekamanHistorisPerubahan

No. Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


1

You might also like