You are on page 1of 8

9 (sembilan) SPAM Regional yang telah selesai dan beefungsi sejak TA.

2015
No. SPAM Status
1.
SPAM Regional
Pekankampar Tahap I

2.
SPAM Regional Metro
Bandung Tahap I

3. embangunan infrastruktur dasar untuk meningkatkan kualitas layanan air minum dan
SPAM Regional Bregas; sanitasi permukiman perkotaan dilakukan melalui peningkatan cakupan pelayanan air
minum. Peningkatan kualitas layanan air minum dilakukan melalui pembangunan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) di lebih dari 2.853 kawasan yang dapat meningkatkan
persentase cakupan pelayanan air minum sampai 2014 menjadi 70 persen dengan
kapasitas 167.784 liter per detik atau setara dengan lebih dari 160 juta jiwa yang
tertangani.

"SPAM-SPAM itu kita bangun untuk meningkatkan penyediaan air bersih pada PDAM
kemudian dikelola dan disalurkan," ucapnya.

Kementerian PUPR juga melakukan beberapa pembangunan SPAM yang didasarkan pada
cakupan wilayah tertentu, seperti SPAM Regional Bregas Jawa Tengah, SPAM Regional
Kartamantul Yogyakarta, dan SPAM Regional Banjarbakula Kalimantan Selatan.

SPAM Bregas yang ditargetkan selesai dibangun pada 2016 berfungsi sebagai penyedia
air baku untuk Kabupaten Brebes sebanyak 200 liter per detik, Kota Tegal sebanyak 200
liter per detik, Kabupaten Slawi sebanyak 250 liter per detik. SPAM Bregas terdiri atas
reservoar Yamansari berkapasitas 2.500 meter kubik, delapan unit bangunan pelengkap
(broncaptering), dan jaringan pipa transmisi sepanjang 50,21 kilometer, sedangkan air
baku diperoleh dari Mata Air Tuk Suci.
SPAM Regional Kartamantul bakal menyediakan air baku untuk wilayah Kota Yogyakarta,
Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. SPAM ini bakal mempunyai kapasitas 200 liter
per detik dan pembangunannya ditargetkan selesai pada 2017.

SPAM Regional Banjarbakula bakal menyediakan air baku untuk dua wilayah. Wilayah 1
meliputi Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut dan wilayah 2
meliputi Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Barito Kuala. SPAM ini
berkapasitas 250 liter/detik dan telah selesai dibangun pada 2015 lalu.

"Air minum secara regional. Jadi satu sumber air bisa dipakai untuk beberapa region.
Seperti Kartamantul untuk daerah Yogyakarta serta Sleman dan Bantul. Jadi, itu
menampung air dari Kali Progo sebesar 700 kubik untuk menyediakan air di Yogyakarta,
Sleman, dan Bantul. Bergas untuk Pekalongan dan Batang. Jadi di Kalimantan juga
dibangun," ujar Basuki.

Kementerian PUPR juga membangun SPAM Regional Umbulan di Jawa Timur untuk
memperluas jangkauan pemanfaatannya. SPAM ini awal dirintis pada 1975 dengan
Sumber Mata Air Umbulan 4.000 liter per detik. Saat ini, SPAM Regional Umbulan
memasok air baku ke Kabupaten Pasuruan 410 liter per detik, PDAB 200 liter per detik,
Kabupaten Gresik 1.000 liter per detik, Kota Surabaya 1.000 liter per detik, Kabupaten
Sidoarjo 1.200 liter per detik, dan Kota Pasuruan 110 liter per detik. Pembangunannya
ditargetkan selesai pada 2018. Sehingga pada 2019, SPAM ini ditargetkan punya
kapasitas pasok 4.000 liter per detik dan menjangkau penerima manfaat 1,3 juta jiwa.

Selain itu, pada 2016, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan SPAM 8.363 liter
per detik, terdiri dari regional 2.050 liter per detik, perkotaan 4.403 liter per detik,
perdesaan 1.537 liter per detik, kawasan khusus termasuk di permukiman nelayan 95
liter per detik, dan kawasan terpencil 373 liter per detik.

Selain itu peningkatan jumlah layanan air minum juga dilakukan melalui pembinaan
kemampuan pemerintah daerah/PDAM yaitu status kinerja PDAM pada 2014 sebanyak
182 PDAM sehat, 103 PDAM kurang sehat, dan 74 PDAM tidak sehat. Bahkan pembinaan
PDAM juga termasuk menghapus utang PDAM yang mencapai angka Rp 4 triliun.
"Itu sudah diputuskan ada utang PDAM. Salah satu kelemahan PDAM itu adalah
manajemennya, sehingga mempunyai utang sekitar Rp 4 triliun dan untuk PDAM-PDAM
yang tidak sehat itu sudah diputuskan untuk didefisitkan, dalam arti, itu karena ini adalah
APBN yang dipinjamkan pada PDAM, maka akan disertakan sebagai modal Pemda kepada
PDAM. Ya itu caranya untuk memajukan PDAM, jadi tidak ada utang sebagai penyertaan
modal pemerintah daerah," pungkas Basuki.

Selain SPAM, Kementerian PUPR juga memberi perhatian pada air minum melalui
program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas III). Sebelumnya capaian
Pamsimas I (2008-2012) dan Pasimas II 2013-2015 adalah di 12.000 desa yang berada di
220 kabupaten dan 33 provinsi, dengan kapasitas air minum terbangun 47.700 liter per
detik dan tambahan akses air minum aman mencapai 9 juta jiwa serta tambahan akses
sanitasi layak untuk 8,4 juta jiwa. Sementara untuk Pamsimas III akan menjangkau 15.000
desa baru yang berada di 365 kabupaten dan 33 provinsi pada periode 2016-2019.

4. Sistem Penyediaan Air Minum Regional Kartamantul Fase 1 Dicanangkan


SPAM Regional Selasa, 26 September 2017 12:51
Kartamantul Tahap I Sistem Penyediaan Air Minum Regional Kartamantul Fase 1 Dicanangkan
Fase I. tribunjogja.com/dwi norma handito
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat meninjau Bak Prasedimentasi SPAM
Regional Kartamantul Intake Bantar, Argosari, Sedayu, Bantul, Selasa (26/9/2017).

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Yogyakarta,


Sleman dan Bantul (Kartamantul) fase 1 dicanangkan, Selasa (26/9/2017).

Pencanangan pemanfaatan dilakukan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.


Pencanangan dilakukan di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) SPAM Regional, Bantar,
Klangon, Sedayu, Argosari, Sedayu, Bantul.

Pencanangan dilakukan secara simbolis oleh Sultan dan pejabat lain yang hadir baik dari
Kementerian PU dan Bupati serta Walikota dari tiga daerah yang memanfaatkan.

Juga dilakukan penandatanganan Mou pemanfaatan SPAM Regional Kartamantul Fase 1.

Selain itu dilakukan tele converence dengan warga yang sudah memanfaatkan yakni dari
Bantul dan Sleman.

Baca: Aliran Air Tidak Lancar, PDAM Tirtamarta Siap Dropping Air Gratis

SPAM Regional Kartamantul menggunakan sumber air baku dari Sungai Progo, dan akan
digunakan untuk masyarakat di tiga daerah, Bantul, Sleman dan Kota Yogyakarta.

Secara teknis, SPAM Regional Kartamantul direncanakan memiliki kapasitas 700 liter per
detik, yang terbagi menjadi dua tahap.

Tahap I sebesar 400 liter/detik yang dibagi menjadi dua fase, yaitu fase 1 sebesar 200
liter/detik dan fase 2 sebesar 200 liter/detik.

Proses pembangunan SPAM Kartamantul Tahap I, dimulai sejak tahun 2014-2015, dimana
telah dibangun IPA fase 1 berkapasitas 200 liter/detik fase 1 dan sudah melayani
sebanyak 9.250 sambungan rumah dari target sambungan sebesar 16.000 sambungan
rumah.

Sedangkan konstruksi pembangunan IPA fase 2 sebesar 200 liter/detik, saat ini sedang
dilaksanakan dengan menggunakan dana APBN, dan ditargetkan akan selesai pada tahun
2018, dan akan dapat memberikan pelayanan air minum perpipaan kepada sekitar
280.000 jiwa
Sedangkan tahap II sebesar 300 liter/detik. Dengan perkiraan biaya investasi total baik itu
Tahap I dan Tahap II adalah Rp 675 miliar. (TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja dengan judul Sistem Penyediaan Air Minum
Regional Kartamantul Fase 1 Dicanangkan,
http://jogja.tribunnews.com/2017/09/26/sistem-penyediaan-air-minum-regional-
kartamantul-fase-1-dicanangkan.
Penulis: dnh
Editor: Ari Nugroho.

SPAM Regional Kartamantul Penuhi Kebutuhan Air Bersih Sleman Barat


Dituliskan di kategori: Berita | Dibaca 84 kali
Pemanfaatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Yogyakarta, Sleman dan
Bantul (Kartamantul) fase 1 di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) SPAM Bantar, Klangon,
Sedayu, Bentul dicanangkan pada Selasa (26/9/2017). Pencanangan dilakukan oleh
Gubernur DIY didampingi Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, Bupati Sleman, Walikota Yogyakarta, serta Bupati Bantul.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwana ke X menjelaskan bahwa SPAM Regional
Kartamantulmenggunakan sumber air baku dari Sungai Progo dan merupakan bentuk
pengelolaan air secara terpadu antar 3 daerah otonom yaitu Kabupaten Sleman, Bantul,
serta Kota Yogyakarta. Implementasinya meliputi penyediaan air baku bersama, peluang
kerjasama dengan pihak swasta, dan pembentukan lembaga pengelolaan bersama yang
dimiliki tiga daerah.

SPAM Regional Kartamantul memiliki bangunan intake untuk menangkap atau menyadap
air baku, bangunan clear well, dan bangunan instalasi pengolahan air. SPAM Regional
Kartamantul direncanakan memiliki kapasitas 700 liter per detik dan dibagi menjadi dua
tahap. Tahap I sebesar 400 liter/detik yang dibagi menjadi dua fase, yaitu fase 1 sebesar
200 liter/detik dan fase 2 sebesar 200 liter/detik. Proses pembangunan SPAM
Kartamantul Tahap I, dimulai sejak tahun 2014-2015, dimana telah dibangun IPA fase 1
berkapasitas 200 liter/detik fase 1 dan sudah melayani sebanyak 9.250 sambungan
rumah dari target sambungan sebesar 16.000 sambungan rumah.

Sedangkan konstruksi pembangunan IPA fase 2 sebesar 200 liter/detik, saat ini sedang
dilaksanakan dengan menggunakan dana APBN, dan ditargetkan akan selesai pada tahun
2018, dan akan dapat memberikan pelayanan air minum perpipaan kepada sekitar
280.000 jiwa. Sedangkan tahap II sebesar 300 liter/detik.

Bupati Sleman Sri Purnomo menyampaikan bahwa pemanfaatan SPAM di Sleman


meliputi wilayah Sleman barat diantaranya yaitu Kecamatan Gamping dan Godean.
Penggunaan air bersih SPAM regional fase I di Sleman berjumlah 2.419 unit langganan
dari rencana jatah debit 50 liter per detik. Menurutnya berfungsinya SPAM Regional
Kartamantul fase I telah banyak memberikan banyak manfaat bagi masyarakat,
diantaranya warga masyarakat yang rawan air bisa segera teratasi dan dapat menikmati
air bersih sesuai standar kesehatan. “Saya mengucapkan terimakasih kepada Dirjen PUPR
yang telah memfasilitasi penyediaan air bersih melalui sistem SPAM Regional
Kartamantul ini. Semoga melalui fasilitas ini kebutuhan air bersih dapat terpenuhi dan
dirasakan manfaatnya secara merata oleh masyarakat”, kata Sri Purnomo.
http://www.slemankab.go.id/11644/spam-regional-kartamantul-penuhi-kebutuhan-air-
bersih-sleman-barat.slm
27 Sep 2017 ... Pemanfaatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Yogyakarta,
Sleman dan Bantul (Kartamantul) fase 1 di Ins

5.
SPAM Regional
Mojolamong Tahap I.

6. GIANYAR - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Jumat (21/3/2014) meresmikan


SPAM Regional Petanu Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Regional Petanu di Kecamatan Sukawati,
Kabupaten Gianyar, Bali, senilai Rp 344,3 miliar. SPAM Regional Petanu akan melayani
kebutuhan air minum untuk kawasan Bali Selatan yang meliputi Kota Denpasar,
Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan atau Sarbagita.

Hadir pada acara peresmian pembangunan infrastruktur kecipta karyaan di Bali itu di
antaranya Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Wakil Menteri PU Hermanto Dardak,
pejabat Eselon I dan II Kementerian PU.

Menurut Menteri PU, Kawasan Bali Selatan termasuk dalam Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Bali-Nusa Tenggara.
Kawasan yang dikenal dengan sebutan Kawasan Sarbagitaku tersebut merupakan
destinasi pariwisata andalan yang terkenal baik bagi turis domestik dan mancanegara.

“Pembangunan SPAM Petanu sangat strategis mengingat kebutuhan air minum


meningkat sangat tajam di kawasan ini seiring dengan pertumbuhan penduduk dan
perkembangan industri pariwisata,” kata Menteri PU.

SPAM Petanu yang memiliki kapasitas 300 liter/detik adalah satu dari rencana
Kementerian PU untuk membangun beberapa SPAM Regional di kawasan itu. SPAM
Regional lain yang sedang dalam perencanaan adalah SPAM Regional Penet dengan
kapasitas 300 liter/detik, SPAM Regional Ayung dengan kapasitas 1.800 liter/detik, dan
SPAM Regional Unda, juga berkapasitas 1.000 liter/detik. Semua SPAM Regional itu
untuk memenuhi kebutuhan air minum Kawasan Sarbagitaku hingga tahun 2025.

Pembangunan SPAM Regional Petanu dilakukan menelan investasi sebesar Rp 344,3


miliar, masing-masing dari dana APBN Kementerian PU sebesar Rp 97,5 milliar, dana
APBD Provinsi Bali Rp 120,8 miliar, dan dana APBD Kabupaten Badung dan Kota Denpasar
bersama PDAM terkait sebesar Rp 126,0 miliar.

Menteri Djoko Kirmanto menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Bali, Bupati Badung,
Bupati Gianyar, dan Wali Kota Denpasar, yang telah menunjukan komitmen dan
melakukan upaya sinergis untuk mewujudkan pengembangan SPAM Petanu. "Hal ini
merupakan contoh yang perlu dikembangkan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota lain di Indonesia seiring dengan makin terbatasnya sumber air baku di
daerah perkotaan,” kata Menteri PU.

Selain SPAM Regional Petanu, Kementerian PU juga telah menyelesaikan pembangunan


SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) Pupuan di Kabupaten Tabanan, SPAM IKK Petang di
Kabupaten Badung, serta SPAM Perdesaan Desa Ekasari, Tukadaya dan Pancardawa di
Kabupaten Jembrana, Desa Beraban dan Banjar Anyar di Kabupaten Tabanan dengan
total kapasitas 40 liter/detik. (Ditpam/yss)
http://ciptakarya.pu.go.id/pspam/berita/detail/menteri-pu-resmikan-spam-regional-
petanu-bali
7.
SPAM Regional Penet,
Bali Selatan

8.
SPAM Regional
Banjarbakula Wilayah I.

9.
SPAM Regional
Pasigala Tahap I.

You might also like