Professional Documents
Culture Documents
REVIEW MATERI:
Fungsi Stirling
Sebuah persamaan yang mengandung 𝑛!Ataupun Γ (𝑝) tidak dapat secara sederhana
dideferensialkan. Maka dari itu dapat menggunakan pendekatan untuk fungsi factorial atau fungsi
Γ yang disebut dengan persamaaan Stirling. Formula Stirling adallah formula pendekatan untuk
fungsi Faktorial dan fungsi Gamma, sebagai berikut.
𝑛! ~𝑛𝑛 𝑒 −𝑛 √2𝜋𝑛 𝑜𝑟 Γ(𝑝 + 1)~𝑝𝑝 𝑒 −𝑝 √2𝜋𝑝
Bukti.
∞ ∞
𝑝 −𝑥
Γ(𝑝 + 1) = 𝑝! = ∫ 𝑥 𝑒 𝑑𝑥 = ∫ 𝑒 𝑝𝑙𝑛𝑥−𝑥 𝑑𝑥
0 0
𝑥 = 𝑝 + 𝑦√𝑝
𝑑𝑥 = √𝑝 𝑑𝑦
Untuk nilai p besar, logaritma dapat diekspansi dalam deret pangkat berikut ini.
𝑦 𝑦2 𝑦
ln(𝑝 + 𝑦√𝑝) = ln 𝑝 + ln (1 + ) = ln 𝑝 + − +⋯
√𝑝 √𝑝 2𝑝
Sehingga
∞ 𝑦2
𝑝 ln 𝑝+𝑦√𝑝−( )−𝑝−𝑦√𝑝 𝑑𝑦
𝑝! ~ ∫ 𝑒 2
−√𝑝
∞ 𝑦2
𝑝 ln 𝑝−𝑝 −( )
=𝑒 √𝑝 ∫ 𝑒 2 𝑑𝑦
−√𝑝
∞ 𝑦2 −𝑝 𝑦2
𝑝 −𝑝 −( ) −( )
=𝑝 𝑒 √𝑝 [∫ 𝑒 2 𝑑𝑦 −∫ 𝑒 2 𝑑𝑦]
−∞ −∞
Untuk integral pertama didapatkan √2𝜋. Untuk integral kedua bernilai nol untuk 𝑝 → ∞, sehingga
diperoleh formula stirling:
𝑝! ~𝑝𝑝 𝑒 −𝑝 √2𝜋𝑝
1 1
Γ(𝑝 + 1) = 𝑝! = 𝑝𝑝 𝑒 −𝑝 √2𝜋𝑧 (1 + 12𝑝 + 288𝑃2 + ⋯ )
Bentuk yang sering dijumpai dalam formula stirling adalah nilai ln 𝑝! Dengan nilai p besar. Pada
kasus ini, formula Stirling memberikan hubungan, yaitu:
= 𝑝 ln 𝑝 − 𝑝 + ln √2𝜋𝑝
Karena nilai p besar, bagian ln √2𝜋𝑝 dapat diabaikan sehingga diperoleh persamaan umum adalah
sebagai berikut.
ln 𝑝! = 𝑝 ln 𝑝 − 𝑝
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
FUNGSI STIRLING
1. Buktikanlah bahwa In W = N In N − ∑ Ni In Ni
Penyelesaian:
Diketahui:
In W = N In N − ∑ Ni In Ni
Ditanya:
Buktikanlah bahwa In W = N In N − ∑ Ni In Ni !
Jawab:
Untuk membuktikan bahwa In W = N In N − ∑ Ni In Ni menggunakan pendekatan Stirling,
adapun grafik pendekatan Stirling:
Terlihat pada gambar (1) luas daerah kurva pada gambar 1 secara aproksimasi sama dengan
luas kurva di bawah fungsi y = ln x dengan batas-batas yang sama dengan kurva tangga.
Secara pendekatan untuk x yang besar, maka diperoleh:
x
ln(x!) = ∫0 ln(x)dx = x ln x − x + 1 (1)
Untuk kasus jumlah partikel yang mendekati orde 1023 digunakan pendekatan Stirling yatu
dengan formulasi sebagai berikut:
N!
W = ΠN ! (3)
i
a
ln = ln a − ln b
b
ln W = ln N! − ln ΠNi !
ln W = ln N! − ln(N1 ! N2 ! N3 ! … Ni !)
ln W = ln N! − (ln N1 ! + ln N2 ! + ln N3 ! + ⋯ Ni !)
ln W = ln N! − ∑ ln Ni ! (4)
ln W = ln N! − ∑ ln Ni !
ln W = (N ln N − N) − ∑(Ni ln Ni − Ni )
ln W = (N ln N − ∑ Ni ln Ni ) − (N − ∑ Ni )
(n 1) n n e n 2n
dimana (3) diperoleh dari ( 2 1) , maka :
(2 1) 2 2 e 2 2 (2)
(2 1) 4e 2 4
(2 1) 4e 2 (4)( )
(2 1) 4e 2 (2)
(2 1) 8e 2
atau bila diperluas fungsi gamma tersebut maka :
y2
n n
(n 1) n e e 2
ndy
0
sehingga diperoleh
y2
2
(2 1) 2 e
2
e 2
2dy
0
y2
2
(2 1) 4e e 2
2dy
0
y2
2
(2 1) 4e e 2
2dy
0
y2
2
(2 1) 4e e 2
2y
0
y2
2
(2 1) 4e e 2
2() 2(0)
y2
2
(2 1) 4e e 2
1
y2
2
(2 1) 4e e 2
2
2 y
2
(2 1) 4e
(n 1) n n e n 2n
dimana (4) diperoleh dari (3 1) , maka :
(3 1) 33 e 3 2 (3)
(3 1) 27e 3 6
atau bila diperluas fungsi gamma tersebut maka :
y2
n n
(n 1) n e e 2
ndy
0
sehingga diperoleh
y2
3
(3 1) 3 e
3
e 2
3dy
0
y2
3
(3 1) 27e e 2
3dy
0
y2
3
(3 1) 27e e 2
3dy
0
y2
3
(3 1) 27e e 2
3y
0
2
y
3
(3 1) 27e e 2
3() 3(0)
y2
3
(3 1) 27e e 2
1
y2
3
(3 1) 27e e 2
2
3 y
2
(3 1) 27e