You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini sudah sangat pesat mulai dari banyaknya

bidang usaha baik barang maupun jasa yang sangat berkontribusi bagi perekonomian negara.

Meningkatnya jumlah bidang usaha terutama perusahaan menengah keatas semakin meningkat

juga kebutuhan kantor khususnya kebutuhan interior dalam menunjang para karyawan dalam

bekerja.

Semakin meningkatnya kebutuhan akan barang interior kantor yang dapat menunjang kerja

karyawan semakin meningkatnya juga perussaan yang menawarkan kebutuhan interior kantor

dengan berbagai macam kualitas juga desain salah satu perusahaan yang menyediakan

kebutuhan interior kantor yaitu PT.Chitose Indonesia

PT Chitose Indonesia Manufacturing merupakan ssalah satu perusahaan bidang produksi

interior yang didirikan pada tahun 1979 untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan sosial

dengan mulai memproduksi kursi-kursi berteknologi tinggi. PT Chitose Indonesia mulai

bergerak secara komersial sejak tahun 1980 bekerjasama dengan Chitose Japan. Pada tahun

1981 merupakan pendirian PT. Chitose Indonesia Manufacturing Limited. Kemudian pada

tahun 1986 sebagai awal ekspor ke Jepang. Pencapaian ISO 9001:2000 terjadi pda tahun 2004

dan ISO 9001:2008 pada tahun 2010. Di tahun 2013 nama perusahaan berubah menjadi PT

Chitose Internasional.

Perusahaan telah bekerjasama dengan Chitose Jepang untuk menghasilkan kursi

berkualitas tinggi. Chitose Indonesia membuatnya dengan materi yang lebih kuat di dalam.

Perusahaan berkembang melalui riset yang tiada henti untuk memenuhi kebutuhan mebel yang
terus meningkat, baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan filosofi kerja “jujur,bersih dan

tanpa batas” berupaya menciptakan kesejahteraan

Perusahaan memiliki peralatan yang canggih, jejaring yang lebih luas dan pilihan produk

yang lebih banyak. Chitose Indonesia selalu mencoba untuk memperhatikan kebutuhan

konsumennya. Perusahaan ini juga selalu berusaha untuk menerima masukan dari para

distributor dan agennya; untuk mencipta dan membuat inovasi dalam produk Chitose.

Kepuasan konsumen Chitose adalah tujuan utamanya. Seiring dengan berkembangnya

persahaan ini setidaknya sudah 6 buah kategori produk utama, antara lain :

1. Steel Chair Furniture, mencakup kursi lipa,kursi jamuan dan kursi serba guna

2. Nursing Bed, mencakup tempat tidur rumah sakit manual dan elektronik

3. Office Furniture, mencakup meja dan kursi perkantoran

4. School Furniture, mencakup meja, kursi dan kursi lipat furniture sekolah

5. Multipurpose Furniture

6. Home Furniture

Pada setiap tahunnya PT.Chitose Indonesia Manufacturing memproduksi memproduksi

1.200.000 unit stell chair dan 10.000 unit Nursing Bed dengan 15% produk di ekspor ke

luar negeri dan sisanya tersebar di pasar domestic. Oleh karena produksi begitu besar perlu

adanya perkiraan yang akurat untuk menentukan persediaan bahan baku dalam

merencanakan sebuah proses produksi.

Salah satu produk utama dan terlaris dari PT.Chitose Indonesia Manufacturing adalah

YAMATO yang merupakan kursi lipat berkonstruksi pipa yang mempunyai komponen

berasal dari dalam dan luar negeri, yang dalam proses produksinya memerlukan bahan baku
yang harus dipesan melalui proses impor yaitu PLATE SPCC-SB sebagai bahan utama dari

Back Rest berupa plat chrome pada bagian belakang sandaran kursi lipat YAMATO. Bahan

ini mempunyai kandungan baa yang pada proses pemesanan memiliki tenggang waktu 20

hari. Alasan utama memilih plat baja impor adalah kualitas bahan baja dalam negeri belum

memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan oleh PT.Chitose Indonesia Manufacturing.

Bahan logam baja yang termasuk bahan strategis ini harus melewati beberapa persyaratan

sebelum masuk ke pasar Indonesia, secara garis besar harus memenuhi Standar Nasional

Indonesia (SNI) dan ISO (Pemendag Nomor 08/M-DAG/PER/2/2009). Oleh karena itu,

proses yang begitu ketat dan Panjang mengharuskan PT.Chitose Indonesia Manufacturing

menjaga stabilitas bahan baku ini. Apabila terjadi stock out, PT.Chitose Indonesia

Manufacturing akan menunggu waktu lama untuk menyediakan PLATE SPCC-SB begitu

pula ketika kelebihan stock, perusahaan harus menanggung cost yang lebih besar karena

kebutuhan dari plat ini memerlukan proses impor dengan tenggang waktu. Maka dari itu

diperlukan analisis dengan pendekatan statistic untuk kebutuhan yang berubah-ubah (tidak

tetap) selama tenggang waktu, terutama dalam menentukan kebijakan persediaan bahan

baku.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang yang sudah dipaparkan pada subbab sebelumnya damapt

diidentifikasi yaitu bagaimana bentuk distribusi data kebutuhan PLATE SPCC-SB serta

tingkat safety stock optimum dalam permintaan tidak tetap pada tenggang waktu.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini yaitu untuk menentukan model persediaan yang tidak tetap

dalam kasus persediaan bahan baku PLATE SPCC-SB pada proses kontruksi dan bertujuan

untuk menentukan pemesanan ulang, jumlah pesanan bahan baku optimum serta banyajnya

safety stock opmtimum yang dikarenakan adanya tenggang waktu sehingga proses produksi

dapat berjalan dengan lancar.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan solusi sebagai berikut

1. Bagi perusahaan

 Perusahaan mempunyai polohan lainutuk menentukan stok PLATE SPCC-SB

sehingga persediaan tetap terjaga dan proses produksi terus berjalan dengan lancar.

 Perusahaan mempunyai model alternative yang dapat diperhitungkan untuk

membuat kebijakan dikemudian hari.

 Perusahaan mempunyai referensi stok barang dalam pendekatan statistika.

2. Bagi penulis :

 Mengaplikasikan metode Inventory dalam Mata Kuliah Operasional Riset dalam

dunia kerja

 Mengembangkan kemampua analisis penulis

3. Bagi Pihak Lain :

 Menjadikan referemsi dam bahan acuan bagi penelitian sejenis

You might also like