Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini sudah sangat pesat mulai dari banyaknya
bidang usaha baik barang maupun jasa yang sangat berkontribusi bagi perekonomian negara.
Meningkatnya jumlah bidang usaha terutama perusahaan menengah keatas semakin meningkat
juga kebutuhan kantor khususnya kebutuhan interior dalam menunjang para karyawan dalam
bekerja.
Semakin meningkatnya kebutuhan akan barang interior kantor yang dapat menunjang kerja
karyawan semakin meningkatnya juga perussaan yang menawarkan kebutuhan interior kantor
dengan berbagai macam kualitas juga desain salah satu perusahaan yang menyediakan
interior yang didirikan pada tahun 1979 untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan sosial
bergerak secara komersial sejak tahun 1980 bekerjasama dengan Chitose Japan. Pada tahun
1981 merupakan pendirian PT. Chitose Indonesia Manufacturing Limited. Kemudian pada
tahun 1986 sebagai awal ekspor ke Jepang. Pencapaian ISO 9001:2000 terjadi pda tahun 2004
dan ISO 9001:2008 pada tahun 2010. Di tahun 2013 nama perusahaan berubah menjadi PT
Chitose Internasional.
berkualitas tinggi. Chitose Indonesia membuatnya dengan materi yang lebih kuat di dalam.
Perusahaan berkembang melalui riset yang tiada henti untuk memenuhi kebutuhan mebel yang
terus meningkat, baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan filosofi kerja “jujur,bersih dan
Perusahaan memiliki peralatan yang canggih, jejaring yang lebih luas dan pilihan produk
yang lebih banyak. Chitose Indonesia selalu mencoba untuk memperhatikan kebutuhan
konsumennya. Perusahaan ini juga selalu berusaha untuk menerima masukan dari para
distributor dan agennya; untuk mencipta dan membuat inovasi dalam produk Chitose.
persahaan ini setidaknya sudah 6 buah kategori produk utama, antara lain :
1. Steel Chair Furniture, mencakup kursi lipa,kursi jamuan dan kursi serba guna
2. Nursing Bed, mencakup tempat tidur rumah sakit manual dan elektronik
4. School Furniture, mencakup meja, kursi dan kursi lipat furniture sekolah
5. Multipurpose Furniture
6. Home Furniture
1.200.000 unit stell chair dan 10.000 unit Nursing Bed dengan 15% produk di ekspor ke
luar negeri dan sisanya tersebar di pasar domestic. Oleh karena produksi begitu besar perlu
adanya perkiraan yang akurat untuk menentukan persediaan bahan baku dalam
Salah satu produk utama dan terlaris dari PT.Chitose Indonesia Manufacturing adalah
YAMATO yang merupakan kursi lipat berkonstruksi pipa yang mempunyai komponen
berasal dari dalam dan luar negeri, yang dalam proses produksinya memerlukan bahan baku
yang harus dipesan melalui proses impor yaitu PLATE SPCC-SB sebagai bahan utama dari
Back Rest berupa plat chrome pada bagian belakang sandaran kursi lipat YAMATO. Bahan
ini mempunyai kandungan baa yang pada proses pemesanan memiliki tenggang waktu 20
hari. Alasan utama memilih plat baja impor adalah kualitas bahan baja dalam negeri belum
memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan oleh PT.Chitose Indonesia Manufacturing.
Bahan logam baja yang termasuk bahan strategis ini harus melewati beberapa persyaratan
sebelum masuk ke pasar Indonesia, secara garis besar harus memenuhi Standar Nasional
Indonesia (SNI) dan ISO (Pemendag Nomor 08/M-DAG/PER/2/2009). Oleh karena itu,
proses yang begitu ketat dan Panjang mengharuskan PT.Chitose Indonesia Manufacturing
menjaga stabilitas bahan baku ini. Apabila terjadi stock out, PT.Chitose Indonesia
Manufacturing akan menunggu waktu lama untuk menyediakan PLATE SPCC-SB begitu
pula ketika kelebihan stock, perusahaan harus menanggung cost yang lebih besar karena
kebutuhan dari plat ini memerlukan proses impor dengan tenggang waktu. Maka dari itu
diperlukan analisis dengan pendekatan statistic untuk kebutuhan yang berubah-ubah (tidak
tetap) selama tenggang waktu, terutama dalam menentukan kebijakan persediaan bahan
baku.
Berdasarkan dengan latar belakang yang sudah dipaparkan pada subbab sebelumnya damapt
diidentifikasi yaitu bagaimana bentuk distribusi data kebutuhan PLATE SPCC-SB serta
tingkat safety stock optimum dalam permintaan tidak tetap pada tenggang waktu.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini yaitu untuk menentukan model persediaan yang tidak tetap
dalam kasus persediaan bahan baku PLATE SPCC-SB pada proses kontruksi dan bertujuan
untuk menentukan pemesanan ulang, jumlah pesanan bahan baku optimum serta banyajnya
safety stock opmtimum yang dikarenakan adanya tenggang waktu sehingga proses produksi
1. Bagi perusahaan
sehingga persediaan tetap terjaga dan proses produksi terus berjalan dengan lancar.
2. Bagi penulis :
dunia kerja