You are on page 1of 1

PERENCANAAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG BANGKO

BARAT PIT 1 TAHUN 2016 DI PT. BUKIT ASAM UNIT PENAMBANGAN


TANJUNG ENIM SUMATRA SELATAN

MINE DRAINAGE PLANNING ON PIT 1 BANGKO BARAT MINING PT.


BUKIT ASAM MINING UNIT TANJUNG ENIM SUMATRA SELATAN

Moehammad Fardan1, Maulana Yusuf2, Fuad Rusydi3


1,2,3
Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139, Sumatera Selatan, Indonesia
Email: fardanfatari@gmail.com

ABSTRAK

PT. Bukit Asam Tbk Tanjung Enim melakukan kegiatan penambangan dengan sistem tambang terbuka, yang
menggunakan metode open pit mine sehingga akan terbentuk cekungan. Sistem penyaliran yang diterapkan
pada lokasi tambang pit 1 Bangko Barat adalah sistem mine dewatering yaitu dengan membiarkan air masuk
ke lokasi tambang untuk ditampung dalam kolam penampung (sump) dan kemudian dikeluarkan ke luar
tambang dengan pompa. Lokasi tambang pit 1 Bangko Barat memiliki 3 pit dengan daerah tangkapan hujan
(Catchment Area) tiap pit adalah 143,77 Ha untuk pit utara, 41,99 Ha untuk pit selatan, dan 54,75 Ha untuk
pit Barat. Pit 1 Bangko Barat memiliki 3 buah sump yaitu Sump Utara, Sump Selatan, Sump Barat. Dimensi
Sump Utara 39.730 m3, Sump Selatan 6.970 m3, dan Sump Barat 42.445 m3. Sistem pemompaan yang
dilakukan menggunakan pipa HDPE (High Density Polyethylene). Adapun pompa yang digunakan yaitu
Sulzer 385kw 3 unit yang terdapat pada Sump Utara 1 unit, Sump Selatan 1 unit, Sump Barat 1 unit. Lumpur
hasil pemompaan dengan debit sebesar 0,49 m3/detik harus diendapkan untuk menghindari pencemaran
sungai sehingga harus dibuat kolam pengendapan lumpur (KPL) dengan kapasitas tampung KPL 50.400 m3.
KPL berfungsi untuk mengendapkan lumpur hasil pemompaan.

Kata Kunci: Debit, Pompa, Sump, KPL

You might also like