You are on page 1of 4

Lampiran 1

Skenario 2

Tujuan Umum : setelah menyelesaikan tutorial dengan scenario ini, mahasiswa mampu
memahami proses penjaminan mutu dalam pendidikan tinggi keperawatan.
Sebuah prodi keperawatan SK akreditasinya kadaluarsa pada 25 Juni 2016 dan baru
menyampaikan borang reakreditasi prodi pada 22 Desember 2016. Program studi ini wisuda
pada tanggal 23 Desember 2016 yang pada saat itu status akreditasinya masih dalam proses
dan setelah wisuda barulah SK re-akreditasinya keluar pada tanggal 12 Januari 2017.
Dampaknya lulusan dari kedua prodi tersebut yang wisuda di tanggal 23 Desember 2016 tidak
bisa melakukan seleksi CPNS 2017 karena salah satu persyaratan yang ditetapkan PANSELNA
CPNS yang wajib dipenuhi oleh pelamar CPNS 2017 adalah pelamar harus berstatus lulusan
dari Perguruan Tinggi Negri atau Perguruan Tinggi Swasta dengan program studi yang
terakreditasi oleh LAM PTKes, dan status akreditasi adalah “PADA SAAT IJAZAH
TERSEBUT DIKELUARKAN”. Dan berhubung status prodi tidak terakreditasi pada saat
wisuda, kampus tersebut telah melanggar Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
A. Klarifikasi Istilah Sulit
1. Borang akreditasi/borang re-akreditasi: formulir untuk sebuah institusi mendapatkan dari
pemerintah. Akreditasi bisa disegala bidang.
2. LAM-PTKes: lembaga akreditasi mandiri pendidikan tinggi kesehatan  membawahi
rumpun kesehatan. LAM-PTKes adalah sebuah badan hukum.
3. Panselna CPNS: pelaksana seleksi nasional CPNS
4. UU No 12 Tahun 2012: UU penjaminan mutu.

B. Menetapkan dan Menganalisis Masalah


1. Dampak jikalau tidak dilakukan akreditasi bagi institusi dan lulusan?
2. Bagaimana sistem penjaminan mutu perguruan tinggi?
3. Bagaimana cara mengatasi masalah yang sudah terjadi diskenario? UU yang mengatur?
4. macam-macam SPM?
5. Pasal yang mengatur tentang penyelenggaraan pendidikan PT?
6. Standar pendidikan tinggi?
7. Unsur-unsur SPM?
8. Peluang kerja bagi lulusan dari PT yang belum terakreditasi?
9. Tujuan SPM?
10. Lulusan dari PT yang akreditasi C apakah bisa daftar CPNS?

C. Menjawab Pertanyaan
1. Dampak jikalau tidak dilakukan akreditasi bagi institusi dan lulusan?
Made, nova, uly:
a. Tidak dapat mendaftar kerja
b. Tidak dapat melamar CPNS
c. Kredibilitas institusi menurun
d. Ijazah tidak bisa terbit ketika akreditasi tidak dilakukan
2. Bagaimana sistem penjaminan mutu perguruan tinggi?
Wahyu: SPM merupakan konsep multi stakeholder (dari masy luas, institusi pendidikan,
direktorat jenderal)
Hadirai: mutu Dikti  rangkaian kesesuaian antara penyelenggara PT dengan SNPT dan
SPT. SPM Dikti: kegiatan sistematik untuk meningkatkan mutu PT yang terencana dan
berkelanjutan.
3. Bagaimana cara mengatasi masalah yang sudah terjadi diskenario? UU yang mengatur?
Wahyu:
UU No 12 tahun 2012 bagian ke 9 pasal 33: tentang penjaminan mutu (melanggar ayat 6
dan ayat 7 yaitu apabila tidak diakreditasi akan dicabut ijinnya oleh menteri). Dampaknya
tidak bisa mendaftar CPNS.
4. macam-macam SPM?
Nova dan Wahyu, Hadirai:
a. SPMI: sistem penjaminan mutu internal  PT dengan cara penetapan PT Pelaksana.
Sifat evaluasinya berkala dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas berkelanjutan
SPMI: kegiatan sistematik yang dilakukan oleh PT untuk meningkatkan mutu
pendidikan yang sesuai dengan standar secara otonom yang terencana dan
berkelanjutan
b. SPME: sistem penjaminan mutu eksternal  LAM-PTKes; BAN-PT
SPME: proses penilaian dilakukan oleh LAM/BAN.
c. SPME (Internasional): world rank university
5. Pasal yang mengatur tentang penyelenggaraan pendidikan PT?
Vindo dan Hadirai:
Pasal 62 tahun 2016: ketentuan umum PT dll.
Pasal 7 dan 54 (UU No 12 tahun 2012): Tentang pendidikan tinggi. Pasal 54: Isinya tentang
standar dikti yang ditetapkan oleh menteri atas usul suatu badan dgn tugas menyusun dan
mengembangkan SNPT dan SPT yang diettapkan oleh PT dengan mengacu pada SNPT.
Permendikbud No 50 tahun 2014: tentang SNPT
6. Standar pendidikan tinggi?
Agung dan hadirai:
a. Tridharma: penelitian, pendidikan, dan pengabmas.
Ada 8 item: hasil, isi, proses, penilaian, penatalaksanaan, sarpras, pengelolaan, dan
pendanaan (Permen No 49 tahun 2014 tentang SNPT)
b. Standar dikti: borang akademik dan non akademik
7. Unsur-unsur SPM?
Vindo:
a. unsur masukan  sumber daya
b. unsur lingkungan  kebijakan institusi
c. unsur proses  sarana prasarana, semua kegiatan yang ada di institusi
8. Peluang kerja bagi lulusan dari PT yang belum terakreditasi atau akreditasi C?
Kesulitan mencari kerja, beberapa tempat tidak mau menerima. Minimal dipakai adalah
B. Daerah jombang, malang, surabaya sudah tidak diterima lulusan dari PT dengan
akreditasi C.
9. Tujuan SPM?
a. Untuk meningkatkan mutu dikti secara berkelanjutan
b. Evaluasi diri secara berkala
10. Lulusan dari PT yang akreditasi C apakah bisa daftar CPNS?
Tidak bisa.
D. Menentukan LO
1. Proses penjaminan mutu
Pendapat :
Arai : SPM Dikti dibagi standar pendidikan dan standar dikti. SPMI dilaksanakan
oleh perguruan tinggi itu sendiri. SPME eksternal baik itu dari banpt. PD Dikti keluarannya
penjaminan mutu.
Uly : dari pedoman sistem penjaminan mutu, (Sumber)
Agung : Tambahan (Sumber)
2. Jenis-jenis SPM
Wahyu : SPM jenis SPMI (Internal), SPME (Eksternal), dan Internasional.
SPMI : PT itu sendiri, sifatnya berkala, bertujuan untuk meningkatkan kualitas yang
berkelanjutan.
SPME : Proses dilakukan oleh suatu badan LAMPTKES maupun BANPT.
Internasional : belum ditemukan literatur.
Nova : (Sumber) dilakaukan oleh PT.
Internasional : ISO badan non government 1947 diakui secara internasional termasuk
Indonesia. ISO mengawasi badan-badan akreditasi (Sumber). ISO memiliki berbagai versi
9000. ISO 9001-9004 tujuan meningkatkan daya saing dan efektif daya saing bisnis. AUN-
QA (Assean university network).
Agung : (Sumber) Internasional
Uly : Prodi meminta lembaga asing akreditasi yang sudah diakui oleh BANPT.
(Sumber).
Vindo : (Sumber) ESG Internasional
3. Kriteria SPM
Argitya : Sumber
4. Regulasi yang mengatur tentang SPM
Agung (Sumber Regulasi) bersumber dari bagan (Uly).
Nova : Pasal 51 ayat 2 UU no 2 2012 dimana dalam pasal tersebut dilkaukan dalam 5
tahapan (Sumber).
Yos : Pasal 54 UU no 12 2012 tentang pendidikan tinggi.
Pasal 3 ayat 4 permenristekdikti no 62 tahun 2016 tentang SPM Dikti (Sumber).
Uly : Inti dari regulasi Penjaminan mutu bersumber dari dikti (sumber).
5. Kaitan SP M dengan agama
Hadirai : data dipalsukan (pemalsuan data) hukum terdapat 2 berdasarkan hukum di
Indonesia (KUHP) (Sumber) dan Pidana (Sumber). Agama = An Nisa Ayat 50, Al Maidah
Ayat 41, Al An’am ayat 93, Al A’raf ayat 37 (Sumber).
Wahyu : meningkatkan kualitas Ar Ra’du ayat 11. Ali Imran ayat 110.
Agung : Muhammad ayat 31, korelasi antara jujur dan baik.

You might also like