You are on page 1of 8

FISIKA MATEMATIKA 2

APLIKASI INTEGRAL LIPAT DALAM


FISIKA

OLEH:

KELOMPOK 1

Nama :

I Putu Suardika 1413021022 (VIIIA)

Ni Luh Gede Esti Purnama Sari 1513021003 (VIA)

Teowanda Putri Aditya 1513021009 (VIA)

I Putu Merta Subawa 1613021006 (IVB)

I Kadek Yudi Ari Juliadi 1613021021 (IVB)

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2018
APLIKASI INTEGRAL LIPAT DALAM FISIKA

1. Tentukanlah momen inersia pada silinder pejal yang diputar melalui


sumbu pusatnya!.
Pembahasan:
Berdasarkan soal di atas dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Gambar 1. Silinder pejal yang diputar melalui sumbu pusatnya

Kemudian potong silinder menjadi elemen – elemen silinder seperti pada


gambar 2 berikut ini:

Gambar 2. Potongann elemen silinder pejal

Berdasarkan kedua gambar terlihat bahwa besar perubahan volume atau


elemen kecil dari silinder pejal sebagai berikut:

Adapun batas – batas pengintegralan yang diterapkan adalah:


 Parameter r dari 0 sampai R
 Parameter dari 0 sampai 2
 Parameter z dari 0 sampai h
Sehingga perubahan massa atau elemen kecil massa dari silinder pejal
tersebut adalah:

∫ ∫ ∫

[∫ ∫ { | } ]

[∫ ∫ ]

[∫ | ]

[∫ ]

[ | ]

Kemudian menentukan momen inersia dari silinder pejal tersebut:

∫ ∫ ∫

[∫ ∫ { | }]

[∫ ∫ ]

[∫ | ]

[∫ ]
[ | ]

Kemudian substitusikan nilai , diperoleh hasil:

Maka diperoleh bahwa momen inersia pada silinder pejal yang diputar
melalui sumbu pusatnya adalah sebesar .

2. Tentukanlah momen inersia sebuah bola pejal yang diputar melalui sumbu
pusatnya!.
Pembahasan:
Berdasarkan soal di atas dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Gambar 3. Bola pejal yang diputar melalui titik pusat

Gambar 4. Potongan elemen bola pejal


Volume suatu bola telah diketahui yaitu :

dV = r2 sin dr d

Adapun batas – batas pengintegralan yang diterapkan adalah:


 Parameter r dari 0 sampai R
 Parameter dari 0 sampai 2
 Parameter z dari 0 sampai h
Dari volume bola pejal tersebut dapat dicari perubahan massa Dm yaitu:

Adapun batas – batas pengintegralan yang diterapkan adalah:


 Parameter r dari 0 sampai R
 Parameter dari 0 sampai
 Parameter dari 0 sampai
Sehingga perubahan massa atau elemen kecil massa dari bola pejal
tersebut adalah:

∫ ∫ ∫

| | |

( )

Maka besar massa jenisnya yaitu :

Selanjutnya mencari besar momen inersia yaitu :


R merupakan jari-jari pada bola yang jika dilihat pada Gambar 4 besarnya
adalah:

Dari nilai x dan y tersebut dapat ditentukan besar r:

Maka momen inersianya adalah :

∭ r2 sin dr d

∫ ∫ ∫

| | |

( ) ( )

Substitusikan nilai dari , diperoleh hasil:


Maka nilai dari momen inersia pada bola pejal yang diputar melalui titik
pusatnya adalah sebesar .

3. Bola berongga berjejari R1 dan R2 mempunyai rapat muatan seragam


k
 , pada bagian ruang R1  r  R2 . Tentukan medan listrik E pada
r2
daerah tersebut.
Pembahasan:

R
r>R
r<R

Gambar 5. Bola berongga

Untuk menghitung kuat medan listrik dengan menggunakan hukum Gauss


bentuk integrasi untuk muatan kontinu pada daerah R1  r  R2 .
1
 E  da    dV
0 v

Dimana dV merupakan elemen volume dalam bola.


2  r
1
 E  da     kr r 2 sin drdd
2

0 0 0 a
2  r

 E  4r       dr sin dd


2 k
0 0 0 R1
2 

 E  4r      (r  R ) sin dd


2 k
1
0 0 0

k (r  R1 ) 2 

 E  4r 
2
 0   sin dd
0 0
2
k (r  R1 )
 E  4r   2  d
2

0 0

4k (r  R )
 E  4r   
2 1

k (r  R1 )
E
 0r 2
Dalam bentuk vektor, kuat medan listrik E dinyatakan dengan:
k (r  R1 )
E nˆ
 0r 2
Dimana n̂ merupakan vektor satuan yang tegak lurus terhadap permukaan dan
arahnya keluarnya.

You might also like