You are on page 1of 10

KERANGKA ACUAN KERJA PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN

RSU ALLAM MEDICA BUMIAYU

I. PENDAHULUAN
Pemantauan penyehatan makanan dan minuman adalah upaya untuk
mengendalikan factor-faktor seperti orang, makanan, tempat dan perlengkapannya yang
dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan lainnya.

II. TUJUAN
A. Mencegah penularan penyakit lewat makanan (food borne deases)
B. Menciptakan lingkungan kerja sesuai ergonomis
C. Mencegah kecelakaan kerja
C. KEBIJAKAN
Pemantauan penyehatan makanan dan minuman dilaksanakan oleh petugas sanitasi dan
secara rutin. Minimal 1bulan sekali.

D. PROSEDUR:
Petugas sanitasi melakukan pemantauan proses pengolahan makanan dan Minuman dan
lingkungan di instalasi gizi baik dari dapur pasien.
Jenis pemantauan adalah:
a. Pengawasan lingkungan dapur/instalasi gizi, antara lain :
1) Pencahayaan
2) Penghawaan
3) Kebisingan
4) Kebersihan ruang dan bangunan (lantai, langit-langit, dinding)
5) Ergonomi sarana dan prasarana.
b. Pengawasan bahan makanan dan makanan adalah:
1) Hasil olahan RS (dapur karyawan dan pasien)
2) Hasil olahan dari linen RS
3) Bahan makanan baik basah maupun kering
c. Pengawasan penyimpanan makanan jadi dan bahan mentah adalah :
Sistem penyimpanan
d. Pengawasan penyajian makanan adalah :
1) Cara penyajian
2) Sarana penyajian dan transportasi penyajian
e. Pengawasan tempat pengolahan makanan adalah :
1) Kebersihan sarana pengolahan makanan
2) Tata letak dan pengaturan tempat pengolahan makanan
f. Pengawasan penjamah makanan adalah :
1) Personal hygiene penjamah makanan
2) Rectal swab penjamah makanan / petugas gizi
3) Kelengkapan APD
g. Pengawasan pengolahan makanan adalah :
h. Cara pengolahan makanan

Petugas sanitasi melakukan pencatatan kondisi lingkungan kerja dan hasil pemantauan.
Petugas sanitasi membuat laporan pemantauan

UNIT TERKAIT Unit sanitasi dan unit gizi

PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PENGANGGU

Pengendalian Vektor

I. PENDAHULUAN
Pengendalian serangga dan binatang pengganggu merupakan kegiatan yang
mempunyai prinsip penekanan jumlah populasi vector sampai dengan batas tidak
mengganggu sehingga siklus rantai penularan penyakit dapar seminimal mungkin

II. TUJUAN
Menekan jumlah populasi vector penyakit dengan cara kimia , fisik

III. SASARAN PROGRAM


Container untuk indek jentik aedes
Fisik bangunan fentilasi udara ruang pelayanan medis
Tempat tempat penyimpanan makanan
Area rumah sakit

IV. KEGIATAN
Survey Kepadatan jentik Aedes sp. yang diamati melalui indeks kontainer
nilai maksimal nol.
Tidak ditemukannya lubang tanpa kawat kasa yang memungkinkan nyamuk
masuk ke dalam ruangan, terutama di ruangan perawatan.
Semua ruangan di rumah sakit harus bebas kecoa, terutama di dapur, gudang
makanan dan ruangan steril.
Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan tikus terutama pada daerah
bangunan tertutup (core) rumah sakit.
Tidak ditemukan lalat di dalam bangunan tertutup (core) di rumah sakit.
Di lingkungan rumah sakit harus bebas kucing dan anjing
V. PEMBIAYAAN.
Pembiayaan pengolahan pengendalian serangga dan binatang pengganggu
masuk dalam anggaran rutin tahunan pemeliharaan rumah sakit.

No Jenis pekerjaan f volume Harga jumlah


satuan
Outsourching 12 12 1.500.000 18.000.000

VI. WAKTU.
Pemberantasan vekor dilakukan setiap hari

VII.PELAKSANA
Pelaksana survey oleh petugas sanitasi

Pelaksana pemberantasan vector oleh pihak II / rekanan kerja

PROGRAM KERJA

KEPALA UNIT KESEHATAN LINGKUNGAN

program kerja

I. PENGERTIAN

Rumah sakit sebagai sarana pelayanan umum tempat berkumpulnya orang sakit atau
orang sehat yang memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan gangguan
kesehatan .program merupakan mekanisasi, pemeliharaan dan perbaikan serta
pengendalian fasilitas dan infrastruktur rumah sakit yang dapat menciptakan dan
mengkondisikan lingkungan rumah sakit mampu mendukung pelayanan prima bagi
rumah sakit

II. TUJUAN

II.1. UMUM
Penyelenggara penyehatan lingkungan di RS yang memenuhi persyaratan
sanitasi agar menjamin dan dapat menekan terjadinya infeksi nosokomial dan
memberikan rasa aman serta nyaman pada pelanggan RS

II.2. Khusus
Terlaksananya kegiatan penyehatan lingkungan di RS sesuai dengan
peraturan mentri kesehatan RI No 986/Men. Kes/ per/1992
Diperoleh tingkat pemeliharaan kesehatan lingkungan rumah sakit secara
optimal
Terawasinya aspek khusus sanitasi rumah sakit
Terselenggaranya sanitasi dalam menunjang kegiatan rumah sakit

III. PROGRAM.KESLING

Upaya yang menjadi sasaran kegiatan Kesehatan lingkungan rumah sakit meliputi :
1. Pengelolaan Limbah Cair
2. Pengelolaan Limbah Padat (Medis dan Non Medis)
3. Penyehatan Fisik dan Udara Ruangan
4. Penyehatan Air Bersih
5. Penyehatan Linen dan Laundry
6. Pengendalian Serangga, Tikus dan Binatang Pengganggu

IV. . URAIAN PROGRAM KESLING


1. Pengelolaan Limbah Cair
a. Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Limbah Cair (IPLC)
b. Pemeliharaan saluran IPLC
c. Pemeriksaan limbah cair ke instansi terkait setiap bulan sekali

2. Pengelolaan Limbah Padat (Medis dan Non Medis)


a. Pengadaan kerjasama pembuangan sampah medis dengan pihak luar
b. Peremajaan tempat sampah
c. Pembuatan ruang penyimpanan B3 ( bahan buangan berbahaya )

3. Penyehatan Fisik dan Udara Ruangan.


a. Melakukan pengendalian angka kuman di ruang resati ( resiko amat tinggi )
b. Melakukan pengendalian kebersihan lingkungan terutama ruangan dengan
mengacu kepada tingkat risiko ruangan.

4. Penyehatan Air Bersih


Kualitas air yang disediakan di rumah sakit harus sesuai dengan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002
tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, sedangkan kualitas air
yang digunakan untuk keperluan khusus perlu mendapatkan perlakuan lebih lanjut
untuk mendapatkan kualitas yang relevan.
Untuk mendapatkan air dengan kuantitas dan kualitas sesuai dengan yang
dibutuhkan harus memperhatikan upaya-upaya berikut ini:
a. Pemeliharaan Unit water treatmen
b. Klorinasi air bersih pada reservoar
c. Pemeriksaan air bersih
d. Pemeriksaan kualitas tds air ro

5. Penyehatan Linen dan Laundry.


a. desain ruang laundry yang memenuhi syarat
b. bangunan pengolahan limbah pendahuluan untuk loundri
c. pengadaan system air panas unit loundri

6. Pengendalian Serangga, Tikus dan Binatang Pengganggu


Pengendalian serangga tikus dan kecoa dilakukan oleh pihak ke-2
Indicator :
Kepadatan jentik Aedes sp. yang diamati melalui indeks kontainer harus
nol.
Semua ruangan di rumah sakit bebas kecoa, terutama di dapur, gudang
makanan dan ruangan steril.
Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan tikus terutama pada daerah
bangunan tertutup rumah sakit.
Tidak ditemukan lalat di dalam bangunan tertutup di rumah sakit.
V. PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA.

 Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Linkungan bertanggungjawab dan bekerja


sama dengan Unit pelaksana teknis lainnya terhadap pelaksanaan program sanitasi
dan Kesehatan Lingkungan Rumah sakit

VI. JADUAL
Jadual pelaksanaan Program penyehatan lingkungan tahun 2013 terlampir

VII. ANGGARAN
Contoh Penganggaran :

PENGELOLAAN AIR BERSIH RS

air bersih

I. PENDAHULUAN
Kualitas air yang disediakan di rumah sakit harus sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-
syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, sedangkan kualitas air yang digunakan
untuk keperluan khusus perlu mendapatkan perlakuan lebih lanjut untuk
mendapatkan kualitas yang relevan.

II. TUJUAN
Mendapatkan suplay air bersih untuk kegiatan diseluruh rumah sakit Sehati.
Mempertahankan kualitas air bersih
Pemeriksaan air bersih untuk kegiatan evaluasi
Mendapatkan Air Reverse Osmosys yang bebas bakteri dan virus.

III. SASARAN PROGRAM


Pemeriksaan air bersih di Ruang IBS, Instalasi Gizi, CSSD unit RO.
Unit RO untuk Ruang Hemodialisa Ruang CSSD, Apotik.

IV. KEGIATAN
a) Pemeliharaan Unit water treatmen
b) Klorinasi air bersih pada reservoar
c) Pemeriksaan air bersih
d) Pemeriksaan kualitas tds air ro

V. PEMBIAYAAN.
Pembiayaan pengolahan air bersih masuk dalam anggaran rutin tahunan
pemeliharaan rumah sakit.

No Jenis pekerjaan f volume Harga jumlah


satuan
I PEMELIHARAAN UNIT
WATER TREATMEN AIR
BERSIH
1 Penggantian filter karbon 1 8 zak 750.000 6.000.000
2 Penggantian pasir aktif 1 10 zak 250.000 2.500.000
3 Kaporitisasi 52 15 pak 50.000 750.000

II PEMELIHARAAN UNIT
WATER TREATMEN AIR RO
membran filter utama
1 Penggantian karbon aktif 1 1 fillter 2.500.000 2.500.000
2 Penggantian resin 1 1 zak 1.250.000 1.250.000
3 Penggantian filter kecil 1 2 zak 1.250.000 2.500.000
4 garam 4 12buah 100.000 1.200.000
5 52 4 zak 50.000 200.000

PEMELIHARAAN RESERVOAR
III / TANDON
Grountank
1 Tandon 7 lokasi 2 2 kali 100.000 200.000
2 2 14 kali 50.000 700.000
PEMERIKSAAN AIR BERSIH
IV Pemeriksaan bakteriologis
Pemeriksaan fisik kimia
1 4 4 100.000 400.000
2 PEMERIKSAAN 1 1 200.000 200.000
KUALITAS AIR RO
V Pemeriksaan bakteriologis
Pemeriksaan fisik kimia
1 Pemeriksaan TDS 4 4 100.000 400.000
2 1 1 200.000 200.000
3 52 - -

18.500.000

VI. WAKTU.
terlampir

VII.PELAKSANA

Pelaksana pemeriksaan dilakukan oleh petugas sanitasi dan pihak terkait yang
ditunjuk

You might also like