You are on page 1of 6

Daftar pustaka

Widoyono, (2011: 3) Penyakit menular merupakan hasil perpaduan berbagai faktor yang

saling mempengaruhi.

Riskesdas, (2013), penyakit menular meliputi Infeksi saluran Pernafasan (ISPA), Pneumonia,

TB Paru, Diare, Hepatitis dan Malaria.

Soedarto, (2009:170). Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang

dapat menyerang berbagai organ atau jaringan tubuh disebabkan oleh bakteri

Mycobacterium tuberculosis dan merupakan salah satu penyakit infeksi yang

menyebabkan kematian terbesar.

WHO (2014) pada tahun 2013 diperkirakan sekitar 9 juta orang terinfeksi TB dan 1,5 juta

orang meninggal akibat TB (360.000 kematian pada penderita TB dengan HIV

positif).

WHO, (2015)Diperkirakan angka prevalensi TB di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 272

per 100.000 penduduk dan angka insiden sebesar 183 per 100.000 penduduk serta

angka kematian akibat TB (tanpa TB dengan HIV positif) yang diperkirakan

mencapai 25 per 100.000 penduduk.

Depkes,(2009). Cakupan penemuan kasus TB Paru menurut Provinsi tahun 2008 yang

tertinggi adalah di Provinsi Sulawesi Utara yakni 89,6 %, DKI Jakarta sebesar

85,5% dan provinsi Banten 78,6% dari angka perkiraan kasus menular TB paru

Carpenito,(2009) Kepatuhan disini dipengaruhi oleh berberapa faktor antara lain : faktor

eksternal dan faktor internal.

Depkes, (2008).Dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari adanya kejadian kekambuhan

TB paru yaitu menurunnya produktifitas, kematian, meningkatkan penularan TB

paru di masyarakat dan meningkatnya TB-MDR yang membutuhkan waktu 2 tahun


untuk diobati dengan cara disuntik dan minum obat yang 100 kali lebih mahal

dibandingkan pengobatan dengan obat lini pertama.

Djojodibroto (2014:145) Penyakit tuberkulosis paru adalah penyakit radang parenkim paru

karena infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis.

WHO (2012) Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh

mycobacterium tuberculosis

Setiawati, dkk, 2014:865)Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dorman, tertidur lama

selama beberapa tahun.

Setiawati, dkk, 2014:867).Gejala malaise ini makin lama makin berat dan terjadi hilang

timbul secara tidak teratur.

Djojodibroto, (2014) Penyakit tuberkolusis ditularkan melalui udara secar langsung dari

penderita TB kepada orang lain.

WHO, 1974)Dengan demikian, para penderita dengan dahak yang sudah positiff pada

pemerikaan langsung dengan microsof (untuk ini minimal harus ada 100.000

basil dalam 1 ml sputum) akan jauh lebih berbahaya dari mereka yang baru

positif pada perbenihan, yang jumlah basilnya di dalam 1 ml sputm.

Titik Leastari,(2015)Motivasi merupakan suatu aktivitas yang menempatkan seseorang atau

suatu kelompok yang mempunyai kebutuhan tertentu dan pribadi.

Hamzah B. Uno, 2015)Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakan untuk

melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya.

(Suyanto, 2011). Sedangkan skala pengukuran yang digunakan yaitu skala ordinal .

(Setiadi, 2007) tingkatan motivasi dalam melakukan kontrol.

Borba, 2011: 96).Kontrol diri membantu mengendalikan perilaku sehinga dapat bertindak

benar berdasarkan pikiran dan hati nurani.

Hidayat, 2009).Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 16 pertanyaan dan 2 alternatif
jawaban, yaitu: Ya atau Tidak. Skor yang diperoleh berupa skala nominal, yaitu:

patuh nilainya 1 dan tidak patuh nilainya 0 .

(Dorland dalam Fadli & Mitra, 2013; 467).Kekambuhan (relapse) adalah kondisi kemunculan

kembali tanda dan gejala satu penyakit setelah mereda.

Haro, 2006).Kekambuhan secara umum didefinisikan sebagai peningkatan keparahan gejala

yang signifikan, berkurangnya fungsi sosial, atau terjadinya perubahan pola

perawatan yaitu klien harus dioptame kembali yang sebelumnya sudah mengalami

perbaikan dengan rawat jalan.

Dorlan ( 2002, dalam Fitra 2013:5)Kekambuhan menunjukkan kembalinya gejala-gejala penyakit

sebelumnya cukup parah dan menganggu aktivitas sehari-hari dan memerlukan

perawatan inap dan rawat jalan yang tidak terjadwal.

Amelia dan Anwar, 2013:55).Apabila relapase terjadi, maka pasien kembali melakukan

perawatan inap di rumah sakit umum daerah (rehospitalisasi) untuk ditangani

oleh pihak yang berwenang.

Hui, 2011; 8).Alat ukur dan persepsi yang beragam sering menimbulkan ketidaksamaan

dalam penelitian, sehingga banyak pakar dan peneliti menilai kekambuhan dari

“rehospitalisation”atau masuk rumah sakit kembali.

menurut Sullinger (1988 dalam Yosef; 320)Empat faktor penyebab klien kambuh dan perlu

dirawat di rumah sakit

Berdasarkan penelitian di Inggris (Vaugh, 1976) dan di AS (Synder, 1981) memperlihatkan

bahwa keluarga dengan ekspresi emosi yang tinggi (bermusuhan, mengkritik)

banyak melibatkan diri dengan klien diperkirakan kambuh dalam waktu 9

bulan, hasilnya 57% kembali dirawat dari keluraga dengan ekspresi emosi

yang tinggi dan 17% kembali dirawat dari keluarga dengan ekspresi emosi

keluarga yang rendah.


Herz dan Menville (1980) dikutip oleh Sullinger,1988 dalam Yosef, (2011; 320) mengkaji

beberapa gejala kambuh yang didentifikasi oleh klien dan keluarganya

Kurniawati, 2007)Pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh penderita TB paru adalah

kurangnya pengetahuan, motivasi atau keinginan dan kepatuhan dari pasien sendiri

untuk minum obat sehingga kekambuhan dapat dicegah.

(Mamik, 2010). Semakin tinggi motivasi seseorang untuk mencapai sesuatu, maka semakin

tinggi pulalah usaha yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

(Depkes RI, 2010). Saat ini TB paru dapat disembuhkan.

Joniyansah, 2009 Kesembuhan atau keberhasilan pengobatan ini ditentukan oleh beberapa

faktor, terutama adalah faktor perilaku dan lingkungan dimana penderita tersebut

tinggal, kepatuhan dalam minum obat, pengetahuan, serta dukungan orang-orang

sekitar juga merupakan faktor penting.

(Carpenito, 2000 Kepatuhan disini dipengaruhi oleh berberapa faktor antara lain : faktor

eksternal dan faktor internal.

Nursalam, 2016:49)Kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat

dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar

variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti).

(Nursalam, 2016:160)jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi

data variabel independen dan dependen dinilai hanya satu kali pada satu saat.

(Nursalam, 2016:177)Variabel penelitian merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang

didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu

penelitian.

(Nursalam, 2016:178)Variabel terikat merupakan aspek tingkah laku yang diamati dari suatu

organisme yang dikenai stimulus atau faktor yang diamati dan diukur untuk

menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel bebas.


(Nursalam, 2016:181).Variabel yang telah didefinisikan perlu dijelaskan secara operasional,

sebab setiap istilah (variabel) dapat diartikan secara berbeda-beda oleh orang yang

berlainan.

(Nursalam, 2016:169)Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia; klien)

yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

(Nursalam, 2016:171)Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat dipergunakan sebagai

subjek penelitian melalui sampling.

(Nursalam, 2016:172).Kriteria inklusi adalah karakteristik umum yang subyek penelitian dari

suatu populasi target yang terjangkau dan akan di teliti.

(Nursalam, 2016:173),Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek

yang tidak memenuhi kriteri inklusi dari studi karena berbagai sebab, sehingga

tidak layak diteliti

(Nursalam, 2016:173Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam

pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan

keseluruhan subyek penelitian.

(Nursalam, 2016:195).Tujuan informed consent adalah agar subjek bersedia, maka mereka

harus menandatangani lembar persetujuan.

(Nursalam, 2016:165)Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh

peneliti, hanya kelompok data yang akan dilaporkan pada hasil riset.

(Notoatmodjo, 2012Prinsip berbuat yang baik bagi klien tentu saja dalam batas-batas

hubungan terapeutik antara peneliti dan klien

Nursalam, 2014).Subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah

keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi.

(Notoatmodjo, 2012:152).Instrumen penelitian ini tergantung pada macam dan tujuan

penelitian serta data yang akan diambil atau dikumpulkan.


(Maulidia, 2014:52).Kemudian dimodifikasi, yaitu dengan 3 kategori. Jika jawaban kuesioner

ya, nilainya adalah 1, dan jika jawabannya tidak, nilainya adalah 0.

(Nursalam, 2016:186)Peneliti tidak hanya mengobservasi fakta-fakta yang ada pada subjek.

Akan tetapi, lebih didasarkan pada perencanaan penelitian yang sudah disusun

sesuai pengelompokannya, pencatatan dan pemberian kode terhadap hal-hal yang

sudah ditetapkan.

(Hui, 2011)dikatakan kambuh apabila riwayat rawat inap dalam satu tahun terakhir lebih dari

satu kali dan dikatakan tidak kambuh apabila riwayat rawat inap dalam satu tahun

terakhir cuma satu kali atau tidak sama sekali.

( Nursalam, 2014)Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip

keandalan instrument dalam mengumpulkan data.Instrumen harus dapat mengukur

apa yang seharusnya diukur.

(Notoatmodjo, 2012:171).Untuk memperoleh penyajian data sebagai hasil yang dan

kesimpulan yang baik, diperlukan pengolahan data.

(Notoatmodjo, 2012:182).Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi

frekuensi dan persentase dari tiap variabel.

(Lapau, 2015:106).Analisis ini tepat untuk meneliti hubungan statistik diantara 3 variabel

tergantung pada apakah variabel itu kategorikal (ordinal nominal dan ordinal),

atau kontinuous (interval dan rasio).

(Sujarweni, 2012:80).Chi Square digunakan untuk mencari hubungan dan tidak dapat untuk

melihat seberapa besar hubungannya.

You might also like