You are on page 1of 8

Skenario 6 : Sakit setelah mengorek telinga

Seorang laki-laki 27 tahun datang dengan keluhan telinga kiri terasa nyeri. Nyeri cekot-
cekot terasa di dalam telinga, frekuensi hilang timbul. Keluar cairan dari lubang telinga dan berbau
tidak enak. Pasien juga merasa meriang tidak enak badan. Pasien biasa mengorek telinga dengan
lidi. Pasien merasa tidak yakin mengalami penurunan pendengaran pada telinganya yang sakit.

Anamnesis
Identitas (nama ,umur,alamat)
Keluhan utama: nyeri telinga
RPS
a. Onset : 3 hari yang lalu
b. Lokasi : Telinga kiri
c. Kronologis : Awalmulanya? Timbul mendadak? atau habis melakukan sesuatu? jatuh?
Mengorek telinga? kemasukan benda / hewan, dll ? habis berenang ?
d. Kualitas : Nyeri hilang timbul/terus menerus? Mengganggu aktivitas ? Sampai keluar
cairan ? warna ? konsistensi ? jumlah ? Apakah makin hari semakin parah?
Di buat makan sakit/ tidak ? dibuat ngomong ?
e. Kuantitas : Skala berapa nyeri nya 1-10 ?
f. Faktor pengubah : Faktor memperberat
Semakin nyeri saat apa? Makin parah saat apa? Bangun tidur ? makan ?
berbicara ? mendengar suara keras ? Saat sedang kerja diluar/dilapangan
makin parah? Saat tidur mengganggu tidak?
Faktor memperingan
Nyeri berkurang saat apa? Istirahat, minum obat ?
g. Gejala penyerta :
Telinga
Gembrebeg (low pitch)?
Berdenging(high pitch)?
Penurunan pendengaran ?
Keluar cairan ?
Rasa penuh ditelinga ?
Hidung
Hidung tersumbat? Keluar cairan/ingus (warna, konsistensi)?
Keluar darah/mimisan?
Tenggorok
Nyeri tenggorok/nyeri telan? Mengunyah sakit ? Gatal ditenggorok?
Terasa ada cairan mengalir? Sariawan? Batuk?
Sistemik
Demam, pusing, lemas? Nyeri kepala? Mata nrocos?
h. Sudah pernah diberi obat :
RPD
Dulu pernah sakit seperti ini? Nyeri telinga ?
Ada riwayat alergi? Kalau habis makan sesuatu gatal / nyeri/ tidak?
Konsumsi obat tetes/semprot telinga dalam waktu lama dan berlebihan?
Riwayat operasi pada bagian telinga?
Riwayat keluar cairan di telinga ? / kopoken
Riwayat herpes ?
Riwayat sesak nafas? /asma
Kecelakan yang menyebabkan benturan pada telinga ?
RPK
Dikeluarga ada yang sakit seperti ini?
Dikeluarga ada riwayat alergi? Kalau habis makan sesuatu gatel-gatel tidak? Nyeri ada
atau tidak ? ISPA ? PMS ?
RPSosek
Kerja dimana ? tempatnya bagaimana ? bising ?
Suka berenang / tidak ? (+)
Kebiasaan mengorek telinga ? berapa kali sehari ? mengorek dengan alat apa ? (+)
Merokok ? Alkohol ?
Ada pikiran yang mengganggu/stress?
Pembayaran BPJS/ umum ?
Pemeriksaan Fisik
Informed consent
Cuci tangan
Keadaan umum
Kesadaran
TTV ( nadi, TD, RR, Suhu) = dbn
BB & TB = dbn
Status Generalis
Kepala
Mata
Leher
Thorax
Abdomen
Ekstremitas
Status lokalis (THT)
Persiapan pasien Posisi duduk (Van Hasselt)
Berhadapan dengan pasien
Pemeriksa berada dikanan pasien (dekat meja)
Lutut kiri pemeriksa menyentuh lutut kiri pasien
Urutan pemeriksaan dari kanan kiri
a. Telinga luar
Inspeksi telinga luar lampu kepala
Preaurikula : Warna dengan sekitar, hiperemis, bentuk Massa, luka Abses, fistula
Aurikula : Warna, hiperemis, bentuk Massa, luka Abses, fistula Cairan/secret yang
keluar dari MAE ( warna , bau, konsistensi, jumlah )
Retroaurikula : Warna, hiperemis, bentuk Massa, luka Abses, fistula
Palpasi lampu kepala
Preaurikula : Tragus: nyeri tekan?
Aurikula : Nyeri tarik?
Retroaurikula : Mastoid: nyeri tekan?
Perkusi lampu kepala
Preaurikula : Tragus diketuk, nyeri/tidak?
Retroaurikula : Mastoid nyeri ketuk?
Telinga dalam otoskop
(tangan kiri telinga kiri ; tangan kanan telinga kanan – kelingking fiksasi pipi, pegang
seperti pensil)
MAE : Apakah ada cairan yang keluar? Warna, konsistensi, bau?
CAE : Aurikula ditarik ke posterosuperior
Tarik kulit didepan tragus ke anterior
Secret? (warna, bau, konsistensi)
Mukosa hiperemis?
Jamur telinga?
Massa, benda asing?
Oedema?
Membran Timpani otoskop
Warna putih mengkilap seperti mutiara?
Permukaan agak cembung/licin?
Perforasi? Kuadran berapa, tepi rata/tidak?
Reflek cahaya positif?
Kanan arah jam 5
Kiri arah jam 7
b. Hidung luar
Inspeksi Warna sama dengan sekitar/hiperemis?
Massa, luka?
Simetris/asimetris?
Cairan keluar dari kedua lubang hidung?
Warna bening/seros?
Cair/kental?
Darah yang keluar dari kedua lubang hidung?
Palpasi Nyeri tekan, massa
Krepitasi yang ditemukan tidak sengaja
Nyeri tekan
Sinus maksilaris
Sinus frontalis
Sinus etmoidalis
Perkusi
Diketuk pada daerah sinus nyeri/tidak
Rinoskopi anterior spekulum pada tangan kiri, cara pegang yang benar, fiksasi
Darah, krusta, secret, benda asing, massa
Konka inferior & konka media
Mukosa konka edema, warna pucat/hiperemis?
Oedem? beri larutan vasokonstriktor (epinefrin/adrenalin)
Oedema: konka mengecil
Hipertrofi: konka tetap edema
Apakah ada septum? Apakah deviasi?
Secret: warna, konsistensi
Pemeriksaan orofaring
Bibir : Pucat/sianosis
Pecah-pecah/bibir kering
Stomatitis
Mukosa bucal : Warna
Kering/lembab
Stomatitis
Gigi geligi : Missing teeth
Karies
Lidah : Atrofi papil lidah
Ulkus
Berbenjol
Stomatitis
Deviasi/asimetris
Uvula : Ditengan/deviasi?
Warna kemerahan?
Ulkus?
Arcus faring : Hiperemis?
Ulkus?
Stomatitis?
Tonsil : Ukuran?
Warna?
Detritus?
Kripte melebar?
Pangkal lidah : Warna
Stomatitis
Massa/benda asing
Ulkus
Dinding post faring : Hiperemis
Post nasal drip
Granulasi
Benda asing
Darah
Rinoskopi posterior (cermin menghadap keatas) :
Tongue spatel tangan kiri, cermin tangan kanan
Adaptasi tongue spatel agar tidak ada reflek muntah
Adaptasi cermin pada mukosa agar tidak berembun
Dinding posterior faring dilakukan apabila pemeriksaan tanpa alat
tidak terlihat
Koana : Ada/tidak?
Secret, massa?
Benda asing?
Warna?
Konka media, inferior, superior: mukosa, edema. g. Laringoskopi indirek (cermin menghadap
kebawah)
Lidah ditarik oleh pasien dengan dilapisi kasa Pangkal lidah dilakukan apabila pemeriksaan
tanpa alat tidak terlihat
Epiglotis : Ulkus
Hiperemis
Tumor
Plica vocalis : Hiperemis
Nodul
Massa
Bilang “iiiii” (simetris/asimetris) h. Tes garpu tala
Tes rinne ( membandingkan AC dan BC pasien)
Interpretasi :Normal :rinne (+)
Tulikonduksi :rinne (-)
AC ≥ BC = N/SNHL
AC<BC = CHL
Tes swabach (mebandingkan BC pmxdengan BC pasien)
Pmx > pasien = memendek SNHL
Pms < pasien = memanjang CHL
Tes weber (membandingkan hantaran tulang telinga ka/ki pasien) Tempelkan di kening
Normal :tidakadalateralisasi
Tuli konduksi :mendengar lebih keras telinga yang sakit
Tuli sensorineural :mendengar lebih keras pada telinga yang sehat Contoh
lateralisasi kanan:
AD CHL; AS normal
AD CHL; AS SNHL
AD AS CHL; tapi AD lebih berat
AD AS ANHL; AS lebih berat
AS SNHL; AD normal
Diagnosis Banding : otitis eksterna sirkumskripta
otitis eksterna maligna
Diagnosis klinis : Otitis eksterna difusa AS
Tatalaksana
R/ Ciprofloxacin 0,3% eardrop Fl NO. I
S 3dd II gtt. AS

R/ Paracetamol 500 mg tab. NO. X


S 2dd 1 tab. Prn

R/ Dexametason 0,5 mg tab NO. X


S 3 dd 1. Pc

ATAU
Dexamethason diganti :
R/ Metilprednisolon 4 mg tab NO. VI
S 2 dd 1 tab . pc

Ciprofloxacin diganti :
R/ Kloramfenikol 10% eardrop Fl NO. I
S 3 dd IV gtt. AS

R/ Ofloxacin 5 ml eardrop Fl NO. I


S 3dd II gtt. AS

R/ Lefofloxacin 0,5 % eardrop Fl NO. I


S 2dd V gtt. AS

You might also like