You are on page 1of 2

Heteroforia adalah kecenderungan konstan dari satu mata untuk menyimpang ke satu atau lain arah

karena ketidakseimbangan otot-otot okular

Strabismus atau mata juling adalah suatu kondisi dimana kedua mata tampak tidak searah atau
memandang pada dua titik yang berbeda

Pseudostrabismus is a condition where the eyes are orthotropic (without any misalignment) but
appears to be misaligned ( jadi intinya dia ni normal Cuma pas diliat secara biasa keliatan kaya
strabismus )

Bila pasien hanya dapat menyebutkan dari mana arah sinar yang datang,berarti visusnya 1/~ dengan
proyeksi baik. Proyeksi sinar ini di cek dari 4 arah. Hal tersebut untuk mengetahui apakah tangkapan
retina masih bagus pada 4 sisinya, temporal, nasal, superior, dan inferior.

Tes Persepsi Warna nah ini intinya buat menguji fotoreseptor2 ( sel batang , kerucut ) di retina apa
masih bagus fungsinya, tesnya dengan ishihara tes itu ya

Eksoftalmus merupakan kondisi yang mana salah satu atau kedua bola mata menonjol keluar

Enoftalmus adalah keadaan bola mata yang cekung ke dalam

Ptisis bulbi merupakan suatu keadaan dimana bola mata mengecil, tidak bisa melihat,
atau keadaan tidak berfungsinya mata. Ptisis bulbi terjadi sebagais u a t u k o n d i s i a t a u
k e a d a a n a k h i r ( end-stage) d a r i p e n y a k i t m a t a y a n g b e r a t ditandai dengan
perlunakan dari bola mata dengan atropi dan disorganisasi daristruktur bola mata .

Yang membedakan atrofi dengan ptisis bulbi adalah : kalo ptisis harus didahului proses
trauma.

Buftalmos adalah pembesaran bola mata karena melonggarnya selaput pembungkus bola mata yang
terjadi bersamaan dengan glaukoma.

Megalokornea adalah suatu ukuran kornea yang abnormal 13 mm atau lebih yang bersifat tidak
progresif. Selain itu limbus yang merupakan garis pembatas kornea dengan sclera juga mengalami
pembesaran. Histology dari megalokornea sendiri bersifat normal.

Mikrokornea adalah suatu kondisi yang tidak diketahui penyebabnya. merupakan proporsi ukuran
kornea yag lebih kecil dari ukuran normalnya (kurang dari 9 mm). Dapat menyebabkan glaukoma.

Ptosis palpebra (blefaroptosis) adalah turunnya kelopak mata atas di bawah kedudukan normal dan
dapat menutupi aksis visual atau tidak, terjadinya dapat unilateral atau bilateral. Posisi kelopak mata
atas yang normal adalah 2 mm di bawah limbus atas, atau terletak antara limbus dan pusat pupil.

Blefarospasme adalah suatu gangguan kesehatan yang ditandai dengan berkedip secara berlebihan.
Otot di sekitar mata akan mengalami kedutan atau spasme (kontraksi otot secara tak sadar). Pada
beberapa kasus, blefarospasme juga dapat menjangkiti otot di sekeliling mulut.
Ankiloblefaron adalah adhesi atau perlengketan antara margo palpebra superior dan inferior
Penyebab dari ankiloblefaron adalah kongenital, trauma dan blefaritis ulceratif. Tanda dan gejala
yang dialami pasien berupa perlengketan palpebra superior dan inferior. Tatalaksana yang dapat
dilakukan berupa eksisi dan separasi palpebra.

Simblefaron adalah adhesi antara palpebra dan bola mata sebagai akibat perlengketan antara
konjunctiva palpebra dan konjunctiva bulbi. Etiologi dari simblefaron adalah trauma, konjungtivitis
dan steven johnson syndrom. Gejala yang dialami pasien adalah keterbatasan gerak bola mata,
diplopia dan lagoftalmus. Tatalaksana yang dpat dilakukan diantaranya terapi profilaksis dengan
lubrikan dan tatalaksana bedah berupa simblefarektomi.

Blepharochalasis (pembengkakan nyata kelopak mata karena peradangan/inflamasi yang berulang).

Entropion adalah suatu keadaan dimana kelopak mata membalik ke arah dalam mata, sehingga
menyebabkan bulu mata menggesek bola mata. Ektropion adalah suatu keadaan dimana kelopak
mata membali ke arah luar sehingga tepinya tidak menyentuh bola mata.

Ektropion adalah suatu keadaan dimana kelopak dan bulu mata bagian bawah membalik ke arah
luar. Kebanyakan kasus entropion terjadi karena pengenduran jaringan kelopak mata sebagai akibat
proses penuaan.

Koloboma adalah istilah yang menggambarkan lubang yang terdapat pada struktur mata, seperti
lensa mata, kelopak mata, iris, retina, koroid, atau diskus optikus. Lubang ini telah ada sejak lahir dan
dapat disebabkan adanya jarak antara dua struktur di mata.

Pterygium adalah penyakit mata yang ditandai dengan tumbuhnya selaput pada permukaan bola
mata. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus. Penyakit yang termasuk
lesi nonkanker ini jarang menyebabkan komplikasi berbahaya.

Sinekia. Perlekatan/adhesi iris pada kornea (sinekia anterior) atau pada lensa mata (sinekia
posterior).

You might also like