Professional Documents
Culture Documents
Klasifikasi Boiler
1. Pendahuluan
Boiler Menurut Djokosetyardj M.J (1990), boiler merupakan alat yang digunakan
untuk menghasilkan uap/steam untuk berbagai keperluan. Jenis air dan uap air sangat
dipengaruhi oleh tingkat efisiensi boiler itu sendiri. Pada mesin boiler, jenis air yang
digunakan harus dilakukan demineralisasi terlebih dahulu untuk mensterilkan air yang
digunakan, sehingga pengaplikasian untuk dijadikan uap air dapat dimaksimalkan dengan
baik. Untuk mendapatkan efisiensi boiler yang lebih tinggi, digunakan
komponen economizer untuk meningkatkan efisiensi dari uap air yang dihasilkan.
Dalam Undang-undang (stoom ordonnantie) verordening stoom ordonnantie 1930
yang dimaksud dengan pesawat uap ialah ketel uap dan alat-alat lainnya yang dengan
peraturan Pemerintah ditetapkan demikian, langsung atau tidak langsung berhubungan
(atau tersambung) dengan suatu ketel uap dan diperuntukan bekerja dengan tekanan yang
lebih besar (tinggi) daripada tekanan udara.
Sebuah ketel uap biasanya merupakan bejana tertutup yang terbuat dari baja
Fungsinya adalah memindahkan panas yang dihasilkan pembakaran bahan bakar ke air
yang pada akhirnya akan menghasilkan uap. Uap yang dihasilkan bisa dimanfaatkan
untuk: 1. Mesin pembakaran luar seperti: mesin uap dan turbin. 2. Suplai tekanan rendah
bagi kerja proses di industri seperti pabrik kelapa sawit, pabrik gula, industri revinery dsb.
3. Menghasilkan air panas, dimana bisa digunakan untuk instalasi pemanas bertekanan
rendah.
Boiler atau yang biasa disebut ketel uap adalah alat untuk menghasilkan uap air,
yang akan digunakan untuk pemanasan atau tenaga gerak. Boiler dipanaskan
menggunakan air, kayu, oli, batu bara . Setelah air dipanaskan dengan menggunakan panas
dari hasil pembakaran bahan bakar, panas hasil pembakaran dialirkan sehingga
menghasilkan steam (uap air yang memiliki temperatur tinggi). Dari pengertian tersebut
berarti dapat disimpulan bahwa boiler berfungsi untuk memproduksi steam (uap) yang
dapat digunakan untuk proses/kebutuhan selanjutnya. Seperti yang diketahui bahwa steam
dapat digunakan untuk menjaga suhu dalam kolom destilasi minyak bumi dan proses
evaporasi pada evaporator.
Uap yang mempunyai tekanan dan temperatur tinggi inilah yang nantinya
digunakan sebagai media penggerak utama Turbin Uap. Energi panas diperoleh dengan
jalan pembakaran bahan bakar di ruang bakar. Boiler kapal memiliki peran yang penting
juga dalam operasional mesin penggerak utama.
2 Boiler, Turbin Gas dan Turbin Uap
2. Sejarah Boiler
Sejarah boiler berawal dari revolusi industri banyak orang memberikan
perhatianya pada keuntungan penggunaan uap sebagai mesin pada kapal. Perkembangan
boiler yang di gunakan dalam dunia maritim berawal dari perancang dan insinyur yang
tidak kehabisan ide dan melakukan penelitian untuk peralatan propulsi dengan uap.
Namun, mereka kekurangan bahan dan peralatan mesin untuk menerapkan ide tersebut.
Boiler sangat dibutuhkan dalam pengembangan kapal uap, yang dimulai di Amerika
Serikat dengan karya James Rumsey (1743-1792) di Potomac dan John Fitch (1743-1798) di
Delaware.
Robert Fulton diresmikan kiblat uap pada tahun 1807 dengan clermont , populer
disebut " kebodohan fulton ini " yang mesin dan boiler diimpor dari Inggris. Keberhasilan
kapal ini diminta lain untuk mengikuti langkah fulton dan segera kapal uap yang navigasi
semua saluran air besar benua NortAmerican , dan industri baru lahir.
Gambar 3. Tampak depan dan tampak samping boiler scotch pembakaran minyak
dilengkapi dengan pemanas udara
4 Boiler, Turbin Gas dan Turbin Uap
memungkinkan untuk digunakan pada area yang memiliki permukaan perpindahan panas
yang luas, serta meningkatkan sirkulasi air alami.
Kontruksi dari bent tube boiler yaitu tiga drum ditempatkan pada sumber panas
seperti yang ditunjukkan pada gambar. Keempat drum ditempatkan di dalam ruang panas
dan drum yang keempat terhubung ke atas tiga drum uap dengan bantuan bent water tube.
Tiga drum atas terhubung dengan tabung equalizer seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Uap diambil dari tabung equalizer.
Cara kerja bent tube boiler yaitu air umpan masuk melalui drum sebelah kanan paling
atas. Karena kepadatan air lebih besar, maka air ini turun ke drum keempat bagian bawah.
Air dalam drum keempat terhubung dengan dua drum bagian atas lainnya dan
dihubungkan dengan pipa-pipa dimana dalam pipa-pipa tersebut terjadi pemanasan dan
akibatnya dihasilkan gelembung-gelembung uap dari pipa dan drum tersebut. Dan
gelembung uap yang dihasilkan naik ke drum atas di mana uap tersebut kemudian diambil
dari bagian atas tangki boiler.
Pada jenis Boiler pipa api, gas panas hasil pembakaran (flue gas) mengalir melalui pipa-pipa
yang dibagian luarnya diselimuti air sehingga terjadi perpindahan panas dari gas panas ke
air dan air berubah menjadi uap. Keterbatasan dari boiler pipa api adalah tekanan uap tidak
dapat dibuat terlampau tinggi karena ketebalan drum akan sedemikian tebalnya sehingga
tidak menguntungkan. Boiler seperti ini banyak digunakan dipabrik-pabrik gula karena
tidak memerlukan tekanan uap yang tinggi.
kebanyakan kapal untuk menyuplai temperatur rendah untuk tujuan lain daripada propulsi
utama.
Boiler diatur untuk sirkulasi alami dari air dan uap untuk penurunan tekanan rendah yang
hanya bisa didapatkan dengan memasang "downcomers" dan "risers". Didalam tube wall
terdapat air yang bersirkulasi dari boiler drum melalui down comer dan low header. Panas
yang dihasilkan dari proses pembakaran didalam furnance sebagian diberikan kepada air
yang ada didalam tube wall sehingga air berubah menjadi uap.Selain berfungsi untuk
membuat air menjadi uap, tube wall juga mencegah penyebaran panas dari dalam furnance
ke udara luar dan untuk lebih menjamin agar panas tersebut tidak terbuang ke udara luar
melewati tube wall, maka dibalik tube wall (arah udara luar) dipasang dinding isolasi yang
terbuat dari mineral fiber.Sedangkan pada down comer merupakan pipa yang berukuran
besar, menghubungkan bagian bawah boiler drum dengan lower header. Down comer (pipa
turun) tidak terkena panas secara langsung dari ruang bakar. Dan untuk menghindari
kerugian panas yang terbuang pada down comer, maka down comer diberi isolasi.
Boiler LaMont, yang ditunjukkan secara skematis pada gambar 3 , adalah contoh
khas dari tipe sirkulasi paksa. Saat digunakan di luar negeri, belum ditemukan aplikasi luas
di bidang kelautan di A.S. Pembuat LaMont menggunakan satu drum uap dan air. Suction
pompa yang beredar dipasok oleh gravitasi dari drum ini dan memaksa air melalui
permukaan tabung pembangkit, yang dikompres dari sejumlah rangkaian tabung yang
disusun antara sundulan distribusi dan drum uap.
Pada tipe regenerative, kalor atau panas disimpan terlebih dahulu pada struktur
pemanas itu sendiri saat melewati aliran gas panas. Panas kemudian dilepaskan ke udara
saat struktur berubah melalui aliran udara. Contoh dari tipe ini adalah Air preheater pada
boiler.
Drum dilakukan dengan mengatur besarnya pembukaan Flow Control Valve. Apabila level
didalam air drum terlalu rendah/tidak terkontrol akan menyebabkan terjadinya
Overheating pada pipa-pipa Boiler, sedangkan bila level drum terlalu tinggi, kemungkinan
butir-butir air terbawa ke turbin dan mengakibatkan kerusakan pada turbin. Untuk
mengamankannya pada boiler drum dipasang alarm untuk level high dan level low serta
trip untuk level very low dan very high. Level air didalam boiler drum dapat dimonitor
dengan menggunakan perlatan level gauge/level indikator yang terdapat didekat boiler
drum (lokal), atau dengan cara remote (jarak jauh) di control room, juga dicatat pada level
recorder. Uap yang dihasilkan dari dalam tube wall (riser), terkumpul didalam boiler drum.
Uap akan mengalir ke arah puncak boiler drum melewati steam separator dan screen dryer
lalu keluar dari dalam drum dalam keadaan kering menuju separator dan akhirnya ke
turbin. Butir-butir air yang terpisah dari uap akan jatuh dan bersirkulasi kembali bersama
air yang baru masuk.